Teks Biografi “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia”

Inspirator yaitu orang yang sanggup memberi pandangan gres dalam kehidupan, yang menciptakan kita terus semangat dalam menjalani hidup, Tokoh inspirator bangsa ternyata banyak sekali yang sanggup kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Salah satunya yaitu pemulung yang merupakan pendekar lingkungan hidup. Mereka hampir tanpa kenal lelah dan bosan terus memunguti sampah setiap harinya. Sampah di sekitar kita, berupa sampah plastik, kardus bekas makanan, botol air mineral, kertas koran yang tidak lagi berguna, bekas - bekas besi yang tidak gampang di cerna oleh udara dan tanah dan aneka sampah lainnya yang mungkin bagi pemulung sangat mempunyai kegunaan sekali guna menyambung hidupnya dan keluarga mereka.

Tokoh yang sanggup menjadi inspirator bangsa tidak hanya orang yang telah meninggal, tetapi juga orang yang masih hidup, termasuk pelajar. Agar sanggup menjadi inspirator bagi orang lain, semangat dan prestasi tokoh tersebut harus sanggup menjadi pola dan teladan. Peran inspirator sangat penting alasannya yaitu inspirator tersebutt sanggup memotivasi untuk jangan pernah berhenti berusaha dalam menghadapi kerasnya kehidupan dimana tidak selamanya berada di situasi yang menyenangkan. Justru kita harus terus berjuang yaitu dengan berusaha keras mencari cara dan mencoba banyak sekali cara untuk mendapat hidup yang menyenangkan itu. Hal yang paling penting yaitu tidak takut untuk hidup susah, alasannya yaitu biasanya inspirator banyak yang dulunya berasal dari orang susah. Berikut ini disajikan teks biografi ihwal prestasi seorang pelajar yang hidup sebagai pemulung.

Struktur TeksKalimat
OrientasiAlur hidup Ni Wayan Mertayani sanggup dikatakan hampir menyerupai dengan Anne Frank, wartawati keturunan Yahudi. Keduanya sama-sama hidup dalam tekanan, tapi penuh harapan dan cita-cita. Anne Frank hidup dan besar di bawah tekanan tentara nazi, sedangkan Mertayani hidup dan besar di bawah tekanan ekonomi.
Peristiwa dan MasalahKondisi ekonomi yang sangat sulit memaksa Ni Wayan Mertayani harus remaja di usianya yang masih 14 tahun. Pada pagi hari beliau pergi ke sekolah di SMPN 2 Abang, Bali, lalu beliau membantu ibunya berjualan. Setelah itu, Mertayani mencari barang rongsokan di pinggir pantai. Hal itu dilakukannya semenjak ayahnya meninggal. Ketika mencari barang rongsokan, Mertayani meminjam kamera foto milik Mrs. Dolly Amarhoseija, seorang wisatawan yang dikenalnya. Kemudian, beliau menciptakan 15 foto dengan kamera itu. Hasil foto terakhirnya yaitu sebuah potret pohon ubi karet dengan dahan tanpa daun yang tumbuh di depan rumahnya. Seekor ayam bertengger di salah satu dahan, handuk berwarna merah jambu, dan baju hariannya yang dijemur di bawahnya. Dia tidak menyangka foto sederhana itu memikat 12 fotografer kelas dunia dan menjadi pemenang dalam World Press Photo yang diadakan oleh Yayasan Anne Frank di Belanda pada tahun 2009. Mertayani menjelaskan bahwa ayam yang ada dalam fotonya itu merupakan simbol diri dan kehidupannya. “Ayam itu kalau panas kepanasan, hujan kehujanan; sama menyerupai diri saya,” ujarnya.
ReorientasIbu Mertayani sangat bahagia dengan prestasi yang dicapai anaknya. Apa yang beliau yakini dan lakukan selama ini ternyata tidak sia-sia. Dia pun berharap, anaknya itu sanggup mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya.

Untuk mengetahui pemahamanmu ihwal makna yang terkandung di dalam teks “Gadis Pemulung Berprestasi Dunia” di atas, jawab pertanyaan berikut!
  1. Prestasi baik apa sajakah yang pernah diraih Ni Wayan Mertayani?(Pemenang world press photo yang diadakan oleh yayasan Anne Frank)
  2. Kapan dan di manakah prestasi tersebut diraih Ni Wayan Mertayani?(di belanda  tahun 2009)
  3. Di manakah Ni Wayan Mertayani sekolah?(SMPN 2 Abang, Bali)
  4. Coba kau ceritakan bagaimana Ni Wayan Mertayani sanggup meraih prestasi baik?(Dia menciptakan 15 foto dengan kamera yang dipinjam dari seorang turis. Salah satu fotonya yaitu sebuah potret pohon ubi karet dengan dahan tanpa daun yang tumbuh di depan rumahnya. Seekor ayam bertengger di salah satu dahan, handuk berwarna merah jambu, dan baju hariannya yang dijemur di bawahnya. Ayam yang ada dalam fotonya itu merupakan simbol diri dan kehidupannya yang kalau panas kepanasan, hujan kehujanan. Dia tidak menyangka foto sederhana itu memikat 12 fotografer kelas dunia dan menjadi pemenang dalam World Press Photo yang diadakan oleh Yayasan Anne Frank di Belanda pada tahun 2009)
  5. Apakah yang dikerjakan Ni Wayan Mertayani sehabis pulang sekolah?(Dia membantu ibunya berjualan. Setelah itu, Mertayani mencari barang rongsokan di pinggir pantai)
  6. Bagaimana perasaan orang bau tanah Ni Wayan Mertayani sehabis anaknya memenangi lomba foto di Belanda?(Ibu Mertayani sangat bahagia dengan prestasi yang dicapai anaknya)
  7. Apakah prestasi terbaik yang pernah diraih Ni Wayan Mertayani?(Menjadi pemenang dalam World Press Photo)
  8. Pada teks nomor berapakah ditemukan isu umum ihwal Ni Wayan Mertayani?(1)
  9. Pada teks nomor berapakah ditemukan isu ihwal prestasi yang diraih atlet tersebut?(2)
  10. Gagasan apakah yang disampaikan penulis pada paragraf terakhir?(Pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan, bahwa apa yang yakini dan lakukan Ibu Mertayani tidak sia-sia dan berharap, anaknya itu sanggup mewujudkan apa yang menjadi cita-citanya)


Related:

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel