Teks Eksplanasi Gempa Bumi
Tuesday, August 25, 2020
Edit
Ada beberapa pendapat perihal terjadinya gempa bumi. Ada yang menyampaikan bahwa gempa bumi terjadi lantaran ada gelombang besar mencapai permukaan bumi sehingga getarannya sanggup merusak bangunan. Ada pula yang beropini bahwa gempa bumi terjadi lantaran pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung. Gempa bumi dibedakan menjadi gempa tektonik dan gempa vulkanik. Kedua gempa tersebut sanggup menjadikan kerusakan pada sarana umum dan rumah penduduk. Indonesia merupakan negara yang sering dilanda gempa bumi.
Gempa yang diakibatkan oleh aktifitas pergerakan lempeng disebut gempa tektonik. Gempa ini terjadi pada tempat batas-batas pertemuan antar lempeng. Tipe gempa tektonik merupakan gempa paling merusak dan mengundang serta memicu adanya letusan gunung api jikalau pusat gempa di daratan serta tsunami jikalau pusat gempa berada di lautan.
Gempa vulkanik terjadi akhir meningkatnya acara gunung berapi, yang disebabkan oleh naiknya magma dari bawah gunung tersebut ke permukaan. Cairan magma ini mendesak batuan-batuan di atasnya, sehingga mengakibatkan goncangan dan apabila tekanannya cukup besar berpotensi menjadikan letusan.
Teks 1
Struktur Teks | Paragraf |
Pernyataan Umum | Gempa bumi yaitu getaran atau goncangan yang terjadi lantaran pergerakan lapisan kerikil bumi yang berasal dari dasar atau bawah permukaan bumi. Peristiwa alam itu sering terjadi di tempat yang berada bersahabat dengan gunung berapi dan juga di tempat yang dikelilingi lautan luas. |
Deretan penjelasan | Gempa bumi terjadi lantaran pergeseran lapisan bawah bumi dan letusan gunung yang dahsyat. Selain itu, gempa bumi terjadi begitu cepat dengan dampak yang begitu hebat. Oleh lantaran itu, akhir yang ditimbulkan sangat luar biasa. Getaran gempa bumi sangat berpengaruh dan merambat ke segala arah sehingga sanggup menghancurkan bangunan dan menjadikan korban jiwa. Berdasarkan penyebab terjadinya, gempa bumi sanggup digolongkan menjadi dua, yaitu gempa tektonik dan gempa vulkanik. Gempa tektonik tejadi lantaran lapisan kerak bumi menjadi genting atau lunak sehingga mengalami pergerakan. Teori “tektonik Plate” menjelaskan bahwa bumi kita ini terdiri atas beberapa lapisan batuan. Sebagian besar tempat lapisan kerak ini akan hanyut dan mengapung di lapisan menyerupai halnya salju. Lapisan ini begerak sangat perlahan sehingga terpecah-pecah dan bertabrakan satu dengan yang lainnya. Itulah sebabnya mengapa gempa bumi terjadi. Sementara itu, gempa bumi vulkanik terjadi lantaran adanya letusan gunung berapi yang sangat dahsyat. Gempa vulkanik ini lebih jarang terjadi jikalau dibandingkan dengan gempa tektonik. |
Interpretasi | Gempa sanggup terjadi kapan saja, tanpa mengenal musim. Meskipun demikian, konsentrasi gempa cenderung terjadi di tempat-tempat tertentu saja, menyerupai pada batas Plat Pasifik. Tempat ini dikenal dengan Lingkaran Api lantaran banyaknya gunung berapi. |
Teks 2
Struktur Teks | Paragraf |
Pernyataan Umum | Gempa bumi yaitu insiden bergetarnya bumi akhir pelepasan energi di dalam bumi. Energi penyebab terjadinya gempa bumi dihasilkan dari pergerakan lempeng-lempeng tektonik. Energi tersebut dipancarkan ke segala arah berupa gelombang gempa bumi sehingga efeknya sanggup dirasakan hingga ke permukaan bumi. |
Deretan penjelasan | Permukaan bumi terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik besar. Lempeng tektonik yaitu segmen keras kerak bumi yang mengapung diatas astenosfer yang cair dan panas. Lempeng tektonik ini bebas untuk bergerak dan saling berinteraksi satu sama lain. Daerah perbatasan lempeng-lempeng tektonik, merupakan tempat-tempat yang mempunyai kondisi tektonik yang aktif, yang mengakibatkan gempa bumi, gunung berapi dan pembentukan dataran tinggi. Lapisan paling atas bumi, yaitu litosfir, merupakan batuan yang relatif hirau taacuh dan potongan paling atas berada pada kondisi padat dan kaku. Di bawah lapisan ini terdapat batuan yang jauh lebih panas yang disebut mantel. Lempeng tektonik yang merupakan potongan dari litosfir padat dan terapung di atas mantel ikut bergerak satu sama lainnya. Kadang-kadang, gerakan lempeng ini macet dan saling mengunci, sehingga terjadi pengumpulan energi yang berlangsung terus hingga pada suatu ketika batuan pada lempeng tektonik tersebut tidak lagi berpengaruh menahan gerakan tersebut sehingga terjadi pelepasan mendadak yang kita kenal sebagai gempa bumi. |
Interpretasi | Wilayah Indonesia memang rentan terhadap musibah menyerupai gempa bumi, letusan gunung berapi, dan tanah longsor lantaran indonesia terletak di tempat interaksi tiga lempeng tektonik. |