Teks Eksposisi Teknologi Sempurna Guna Pertanian

Teknologi sempurna guna yaitu sebuah teknologi yang ditemukan atau diciptakan dengan tujuan untuk semakin meningkatkan atau menciptakan pekerjaan insan semakin lancar. Penciptaan teknologi sempurna guna diharapkan juga sanggup meningkatkan nilai ekonomi. Teknologi tersebut tidak hanya asal dibentuk namun dibentuk dengan sempurna sesuai dengan kebutuhan manusia. Dalam bidang pertanian, Anda sanggup melihat bagaimana tanah digarap memakai traktor. Sebelumnya tanah diolah dengan bajak dan dicangkul. Waktu yang dibutuhkan terlalu usang dan terlalu banyak orang yang diperlukan.

Dengan adanya traktor ternyata proses pengolahan tanah menjadi lebih cepat. Hal itu merupakan salah satu manfaat teknologi sempurna guna dalam bidang pertanian.

Untuk menyusun teks eksposisi sanggup dilakukan secara berkelompok. Tiap-tiap kelompok diharapkan memakai kata-kata sendiri tanpa mengurangi isi teks tersebut. Pada Tugas tesebut tiap kelompok diharapkan menyusun teks tulis antara 12—15 kalimat. Dalam menyusun teks itu, tiap kelompok sanggup memakai alat kohesi leksikal maupun kohesi gramatikal.

Kohesi Leksikal
Kohesi leksikal yaitu kepaduan yang dicapai melalui pemilihan kosakata. Kohesi leksikal itu sanggup terbentuk, antara lain, dengan pengulangan, sinonim, antonim, dan hiponim.Contoh:
  1. Teknologi sempurna guna di masyarakat mendesak dilakukan untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat. Teknologi sempurna guna mempunyai potensi serta akomodasi dalam menerapkannya.
  2. ... pekarangan juga sanggup dimanfaatkan menjadi bak ikan yang gampang dipelihara, menyerupai lele, mujair, kakap. Di samping sebagai makanan sehari-hari, ikan itu sanggup juga dijual ke masyarakat untuk meningkatkan penghasilan.

Kohesi Gramatikal
Kohesi gramatikal yaitu kepaduan yang dicapai dengan penggunaan elemen dan hukum gramatikal. Kohesi gramatikal, antara lain, sanggup terbentuk melalui pengacuan, substitusi, dan elipsis.
Contoh:
  1. Penerapan teknologi daur ulang (land fill) sanggup dilakukan dengan memungut dan mengumpulkan, misalnya, kertas, kardus, potongan kaca, botol bekas, logam-logam, plastik. Barang-barang bekas ini sanggup dikirim ke pabrik yang melaksanakan daur ulang. ….
  2. Dengan teknologi intensifikasi sederhana, pekarangan sanggup memperlihatkan banyak sekali sumber materi pokok makanan menyerupai karbohidrat, sayur-mayur, dan ikan. Dengan aktivitas ini, kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi diharapkan sanggup terpenuhi
Berdasarkan contoh (a) tersebut, barang-barang bekas mengacu pada kertas, kardus, potongan kaca, botol bekas, logam-logam, plastik. Sementara itu, menurut contoh (b) kebutuhan masyarakat akan makanan pokok yang bernilai gizi tinggi mengacu pada karbohidrat, sayur-mayur, dan ikan.

Konjungsi
Konjungsi atau kata sambung yaitu kata untuk menghubungkan kata-kata, ungkapan-ungkapan, atau kalimat-kalimat dan sebagainya, dan tidak untuk tujuan atau maksud lain.. Contoh konjungsi, antara lain, penambahan, pertentangan, perbandingan, waktu, alasannya yaitu akibat, dalam susunan kalimat kompleks. Konjungsi penambahan mencakup dan, serta, lagi pula; konjungsi kontradiksi mencakup tetapi, melainkan, sedangkan; konjungsi perbandingan mencakup daripada; konjungsi waktu mencakup waktu, ketika, sebelum, sesudah, selagi, selama; konjungsi sebab-akibat mencakup karena.
Contoh:
  1. Sampah anorganik sanggup membantu menyebarkan industri daur ulang (recycling), sedangkan sampah organik sanggup dimanfaatkan industri pengolah kompos menjadi pupuk organik dan juga sanggup diolah menjadi industri energi/ industri materi bangunan.
  2. Adanya terapan teknologi sempurna guna akan meningkatkan nilai tambah dengan tenaga kerja yang tetap, tetapi penghasilan sanggup bertambah.
  3. Program tersebut perlu dikembangkan karena terbukti sanggup meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Struktur TeksParagraf
TesisPembangunan pertanian yang hanya menitikberatkan pada peningkatan produktifitas tanpa memperhitungkan peningkatan kesejahteraan petani akan menyebabkan peningkatan produktifitas sesaat(1).
ArgumentasiSalah satu solusi untuk meningkatkan kesejahteraan petani yaitu dengan mengusahakan biar para petani tidak selalu menjual produk mereka dalam keadaan segar, tetapi juga berusaha untuk mengolahnya menjadi banyak sekali produk olahan(2).

Untuk itu diharapkan beberapa taktik khusus untuk mengatasi problem pemasaran dan teknologi produksi yang sempurna untuk kalangan petani(3). Dalam berusaha di sektor pertanian khususnya tanaman pangan perlu diperhatikan banyak sekali sifat khusus(4).

Pada umumnya hasil pertanian menyerupai padi, jagung, kedelai, singkong dan lain-lain gampang rusak(5). Produk pertanian tersebut gampang rusak sehingga tidak sanggup disimpan dalam waktu usang (6). Untuk mengatasi hal ini perlu penanganan atau pengolahan untuk memperpanjang daya simpan dan sekaligus juga untuk meningkatkan pendapatan petani(7).

Produk tanaman pangan kebanyakan tergantung pada musim, sehingga hal ini akan menghipnotis harga jual(8). Pada ketika tertentu produk tanaman pangan akan melimpah sehingga harga jual akan menurun drastis(9). Dalam kondisi menyerupai ini lebih menguntungkan jikalau produk yang dihasilkan petani diolah terlebih dahulu dan dijual jikalau harga sudah membaik(10),

Umumnya komoditi tanaman pangan mempunyai volume yang besar per satuan harga sehingga memerlukan biaya yang relatif besar dalam transportasi dan penyimpanan(11). Untuk itu perlu penanganan pasca panen sepertri sortasi di lahan dan pengolahan menjadi produk jadi(12).
PenegasanOleh lantaran itu, pembangunan pertanian tidak hanya menitikberatkan pada peningkatan produktifitas, tetapi juga harus memperhitungkan peningkatan kesejahteraan petani(13).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel