Keunikan Taman Nasional Laut-Bunaken
Wednesday, September 30, 2020
Edit
Taman Nasional Laut Bunaken berada di sebuah provinsi di Pulau Sulawesi. Tempat ini mempunyai sebuah wisata bawah bahari yang sangat indah. Di wilayah ini terdapat 22 desa dengan jumlah penduduk sekitar 35.000 jiwa. Kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan atau petani kelapa, ubi jalar, pisang dan rumput bahari untuk diekspor, sementara sebagian lainnya bekerja sebagai pemandu, pekerja di penginapan, dan nakhoda kapal. Tempat ini terletak di segitiga terumbu karang, menjadi habitat bagi 390 jenis terumbu karang dan juga banyak sekali jenis ikan, moluska, reptil, dan mamalia laut.
Taman Nasional Bunaken merupakan perwakilan ekosistem perairan tropis Indonesia yang terdiri atas ekosistem hutan bakau, padang lamun, terumbu karang, dan ekosistem daratan/pesisir. Pada belahan utara terdiri atas Pulau Bunaken, Pulau Manado Tua, Pulau Montehage, Pulau Siladen, Pulau Nain, Pulau Nain Kecil, dan sebagian wilayah pesisir Tanjung Pisok. Akan tetapi pada belahan selatan mencakup sebagian pesisir Tanjung Kelapa.
Potensi daratan pulau-pulau taman nasional ini kaya dengan jenis palem, sagu, woka, silar dan kelapa. Jenis satwa yang ada di daratan dan pesisir antara lain simpanse hitam Sulawesi (Macaca nigra nigra), rusa (Cervus timorensis russa), dan kuskus (Ailurops ursinus ursinus). Jenis flora di hutan bakau Taman Nasional Bunaken yaitu Rhizophora sp., Sonneratia sp., Lumnitzera sp., dan Bruguiera sp. Hutan ini kaya dengan banyak sekali jenis kepiting, udang, moluska dan banyak sekali jenis burung bahari menyerupai camar, bangau, dara laut, dan cangak laut.
Jenis moluska menyerupai kima raksasa (Tridacna gigas), kepala kambing (Cassis cornuta), nautilus berongga (Nautilus pompillius), dan tunikates/ascidian. Musim kunjungan terbaik: bulan Mei s.d. Agustus setiap tahunnya. Cara pencapaian lokasi: Taman Nasional Bunaken sanggup dicapai melalui Pelabuhan Manado, Marina Nusantara Diving Centre (NDC) di Kecamatan Molas dan Marina Blue Banter.
Suku Toraja
Suku Toraja yaitu suku yang menetap di pegunungan belahan utara Sulawesi Selatan, Indonesia. Suku ini mempunyai keunikan tersendiri dalam melaksanakan pemakaman. Peti mati sanggup disimpan di dalam gua, atau di makam watu berukir, atau digantung di tebing. Di beberapa daerah, gua watu dipakai untuk meyimpan mayat seluruh anggota keluarga. Patung kayu yang disebut tau tau biasanya diletakkan di gua dan menghadap ke luar.
Pulau Komodo
Pulau Komodo yaitu tempat orisinil dari binatang yang dijuluki Komodo Naga atau Komodo Dragon yang terletak di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Komodo ditemukan oleh peneliti barat tahun 1910. Sekilas komodo ini menyerupai biawak, akan tetapi komodo meiliki ukuran badan yang lebih besar. Saat ini Pulau Komodo telah menjadi belahan dari tujuh keajaiban dunia.
Pasar Terapung
Jika berkunjung ke Kota Banjarmasin, kota yang dikenal sebagai Kota Seribu Sungai ini jangan hingga terlewatkan ke pasar terapung, pasar yang telah populer diseluruh dunia yang tepatnya di muara Sungai Martapura – Barito. Kenapa disebut terapung? Karena para pedagang di pasar ini menunjukkan barang dagangannya memakai jukung (sebutan bahtera khas Banjar). Begitu pula bagi yang mau beli juga harus memakai jukung.
Noken Papua
Baik laki-laki maupun perempuan Papua “mendekorasi” diri mereka dengan bermacam-macam hiasan. Suku-suku di Papua memakai tas tradisional yang dibawa dengan memakai kepala dan terbuat dari serat kulit kayu (biasa dikenal sebagai Noken), Buntut anjing dan bulu burung menyerupai kasuari dan cendrawasih juga dipakai sebagai hiasan. Selain itu ada juga yang memakai hiasan berupa “taring babi” pada lubang hidungnya pada ketika program khusus. Taring babi merupakan hiasan ciri khas masyarakat Papua yang biasanya dipakai masyarakat setempat ketika pesta budpekerti dan program budaya lainnya.
Kalimat Tanya
Kalimat tanya ialah kalimat yang dipergunakan dengan tujuan memperoleh reaksi berupa tanggapan dari yang ditanya atau penguatan sesuatu yang telah diketahui oleh penanya. Kalimat tanya diucapkan dengan intonasi menaik pada suku kata akhir. Dalam bentuk tulis ditandai dengan tanda tanya (?).
Kalimat tanya biasa disebut juga kalimat untuk menggali informasi. Kalimat untuk menggali info biasanya memakai kata tanya. Kata tanya yang dipergunakan, dirumuskan dengan 5W+ 1H, yaitu: what (apa), where (di mana), who (siapa), when (kapan), why (mengapa), dan how (bagaimana). Contoh pertanyaan perihal keunikan yang terdapat pada gambar yaitu sebagai berikut
- Apa saja jenis flora yang ada hutan bakau pulau Bunaken ?
- Dari mana asal suku Toraja?
- Siapa yang mendekorasi badan dengan bermacam-macam hiasan ?
- Kapan tepatnya komodo pertama kali ditemukan ?
- Mengapa pasar di sungai Barito disebut pasar terapung ?
- Bagaimana cara memakai noken ?