Lagu Kawasan Gambang Suling
Wednesday, September 9, 2020
Edit
Indonesia sangat kaya akan lagu-lagu daerah, salah satunya yaitu lagu Gambang Suling. Lagu Gambang Suling yaitu lagu yang terkenal di Indonesia. Lagu ini berasal dari Jawa Tengah salah satu provinsi yang ada di Indonesia. Lagu gambang suling diciptakan pertama kali oleh seorang dalang kondang yaitu Ki Narto Sabda. Lagu gambang suling bermakna sebagai ungkapan kekaguman terhadap instrumen suling yang ditiup dengan merdu, dan membentuk harmonisasi dengan instrumen lain (kendang dan ketipung).
Lagu gambang suling termasuk tembang dolanan, yang biasa dinyanyikan oleh belum dewasa ketika bermain bersama. Bentuk nyanyian rakyat Jawa yang paling banyak dikenal oleh masyarakat dan gampang dipelajari yaitu tembang dolanan. Tembang dolanan ada banyak sekali macam. Ada tembang yang khusus untuk mengiringi suatu jenis permainan (dolanan), ada pula tembang yang hanya untuk dinyanyikan tanpa dengan permainan. Lagu gambang ssuling merupakan tembang doalanan yang hanya untuk dinyanyikan tanpa dengan permainan. Perhatikan not angka Lagu Gambang Suling berikut ini.
Irama irama yaitu ketukan yang teratur, teladan ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama. dalam gamelan jawa dikenal beberapa tingkatan irama, ibarat lancar, tanggung, dadi, wiled dan rangkep. secara khusus irama dipahami sebagai susunan tertentu yang mengatur kecepatan panjang not dalam suatu karya musik
Nada secara umum nada dipahami sebagai tinggi rendahnya bunyi dalam musik. ada juga yang menyebut tangganada atau laras. Gamelan Jawa sanggup dibedakan menjadi dua laras (tangga nada / titi nada), yaitu Slendro dan Pelog. Slendro mempunyai 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 5 6, Pelog mempunyai 7 (tujuh) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7. Dalam memainkan laras pelog, masih dibagi menjadi dua lagi, yaitu Pelog Barang, dan Pelog Bem. Pelog Barang tidak pernah membunyikan nada 1 ,sedangkan pelog Bem tidak pernah membunyikan nada 7. Perbedaannya pelog dan slendro hanya pada tangga nadanya. Interval nada-nada pada slendro berbeda dengan interval pada nada-nada di pelog. Nada slendro mempunyai interval yang lebih besar dari pada pelog. Nantinya kuat pada tembang(nyanyian) yang dilagukan oleh penyanyi
Solmisasi merupakan sebuah pelafalan nada yang berfungsi untuk memudahkan kita dalam mengeluarkan vocal bunyi dari lisan kita. Doremifasolasido merupakan sebuah solmisasi dari kumpulan nada diatonis. Ketika kita memakai nada C cukup disebut dengan “do”, nada D cukup disebut dengan “re”, E cukup disebut dengan “mi”, dan seterusnya hingga kembali kepada nada C’ (C tinggi) atau “do” (tinggi). Diatonis merupakan sekumpulan nada yang terdiri dari 7 nada Utama, yaitu nada C, D, E, F, G, A, B dan C’ (tinggi).
Lagu gambang suling termasuk tembang dolanan, yang biasa dinyanyikan oleh belum dewasa ketika bermain bersama. Bentuk nyanyian rakyat Jawa yang paling banyak dikenal oleh masyarakat dan gampang dipelajari yaitu tembang dolanan. Tembang dolanan ada banyak sekali macam. Ada tembang yang khusus untuk mengiringi suatu jenis permainan (dolanan), ada pula tembang yang hanya untuk dinyanyikan tanpa dengan permainan. Lagu gambang ssuling merupakan tembang doalanan yang hanya untuk dinyanyikan tanpa dengan permainan. Perhatikan not angka Lagu Gambang Suling berikut ini.
Irama irama yaitu ketukan yang teratur, teladan ritme tertentu yang dinyatakan dengan nama. dalam gamelan jawa dikenal beberapa tingkatan irama, ibarat lancar, tanggung, dadi, wiled dan rangkep. secara khusus irama dipahami sebagai susunan tertentu yang mengatur kecepatan panjang not dalam suatu karya musik
Nada secara umum nada dipahami sebagai tinggi rendahnya bunyi dalam musik. ada juga yang menyebut tangganada atau laras. Gamelan Jawa sanggup dibedakan menjadi dua laras (tangga nada / titi nada), yaitu Slendro dan Pelog. Slendro mempunyai 5 (lima) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 5 6, Pelog mempunyai 7 (tujuh) nada per oktaf, yaitu 1 2 3 4 5 6 7. Dalam memainkan laras pelog, masih dibagi menjadi dua lagi, yaitu Pelog Barang, dan Pelog Bem. Pelog Barang tidak pernah membunyikan nada 1 ,sedangkan pelog Bem tidak pernah membunyikan nada 7. Perbedaannya pelog dan slendro hanya pada tangga nadanya. Interval nada-nada pada slendro berbeda dengan interval pada nada-nada di pelog. Nada slendro mempunyai interval yang lebih besar dari pada pelog. Nantinya kuat pada tembang(nyanyian) yang dilagukan oleh penyanyi
Solmisasi merupakan sebuah pelafalan nada yang berfungsi untuk memudahkan kita dalam mengeluarkan vocal bunyi dari lisan kita. Doremifasolasido merupakan sebuah solmisasi dari kumpulan nada diatonis. Ketika kita memakai nada C cukup disebut dengan “do”, nada D cukup disebut dengan “re”, E cukup disebut dengan “mi”, dan seterusnya hingga kembali kepada nada C’ (C tinggi) atau “do” (tinggi). Diatonis merupakan sekumpulan nada yang terdiri dari 7 nada Utama, yaitu nada C, D, E, F, G, A, B dan C’ (tinggi).