Penjumlahan Dan Pengurangan Belahan Desimal

Kemegahan dan kebesaran kompleks Candi Penataran mengambarkan usaha dan peranan para tokoh di masa Kerajaan Majapahit. Candi Penataran dibangun pada masa Kerajaan Kediri dan dipergunakan pada masa Kerajaan Majapahit.

Di dalam kompleks candi, terdapat arca, bangunan yang disebut Bale Agung, prasasti (batu tulis) dan beberapa candi, di antaranya Candi Naga yang berukuran lebar 4,83 meter, panjang 6,57 meter, dan tinggi 4,70 meter. Selain itu, terdapat candi yang dianggap paling suci, yaitu Candi Induk. Candi Induk terdiri atas tiga teras bersusun dengan tinggi seluruhnya 7,19 meter.

Candi biasanya dipakai untuk memuliakan orang sudah meninggal, terutama para raja dan orang terkemuka. Namun, ada beberapa Candi yang merupakan tempat ibadah ataupun penyelenggaraan upacara kerajaan. Mereka yang berjuang di masanya untuk sanggup memikirkan kehidupan rakyatnya sanggup disebut sebagai pendekar di masa itu. Namun, teladannya masih sanggup kita pelajari hingga kini berkat adanya peninggalan dan catatan sejarah.

Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
Jika tinggi Candi Naga 4,7 meter dan Candi Induk 7,1 meter: Berapakah selisih tinggi kedua candi tersebut? Untuk mengetahui beda dari kedua bilangan, kau harus mengurangkan kedua bilangan itu. Berikut langkah-langkah operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan potongan desimal.

1. Mengubah Pecahan Desimal menjadi Pecahan Biasa
Cara paling gampang mengubah bilangan desimal dengan menjadi potongan biasa yaitu dengan mengubahnya ke bentuk potongan dengan penyebut kelipatan 10, 100, 1.000 dan seterusnya.. Untuk memilih penyebut potongan sanggup dilihat berapa banyak angka dibelakang koma. 1 angka dibelakang koma berarti penyebut sepuluh, 2 angka dibelakang koma berarti penyebut seratus, 3 angka dibelakang koma berarti penyebut seribu. Kemudian jumlahan atau kurangkan pecahan-pecahan biasa tersebut. Perhatikan langkah-langkah berikut :
  • Hitung jumlah angka dibelakang koma, misal 0,8 → jumlah angka di belakang koma = 1
  • Hilangkan tanda koma dan angka nol di depan koma lalu sehabis dihilangkan jadikan bilangan tersebut manjadi pembilang potongan (ingat pembilang letakknya di atas). Misal 0,8 → sehabis dihilangkan → 8 → kita jadikan pembilang.
  • Angka dibelakang koma sebanyak dua angka yang berarti penyebut yaitu 10. 0, 8 = 8/10 disederhanakan menjadi 4/5.
Catatan : dikala melaksanakan operasi penjumlahan atau pengurangan potongan desimal angka dibelakang koma yang dipakai yaitu yang paling banyak. Misal ada dua angka dengan satu angka dibelakang koma dan 3 angka dibelakang koma untuk memudahkan gunakan yang 3 angka dibelakang koma, bilangan yang lain menyesuaikan dengan menambahkan angka 0 dibelakngnya (lihat pola nomor 4 dan 5 soal di bawah ini).

Contoh Soal :
1.  0,8 - 0,3 =  8 - 3 = 5 = 0,5 
101010
2.  0,7 - 0,5 =  7 - 5 = 2 = 0,2 
101010
3.  10,2 - 3,7 =  102 - 5 = 65 = 6,5 
101010
4.  11,7 + 1,43 =  1.170 + 143 = 1.313 = 13,13 
100100100
5.  1,52 + 4,7 =  152 + 470 = 622 = 6,22 
100100100

2. Menggunakan Cara Bersusun
Selain memakai cara dengan mengubah potongan desimal menjadi potongan biasa cara bersusun juga sanggup dipakai untuk menjumlahkan dan mengurangkan potongan desimal. Ada beberapa ketentuan yang harus dipatuhi biar penjumlahan dan pengurangan potongan desimal sanggup dilakukan dengan benar. Ketentuan-ketentuan tersebut yaitu sebagai berikut.
  • Menambahkan atau mengurangkan potongan desimal dengan cara bersusun harus memperhatikan nilai tempat bilangan-bilangan desimal tersebut, antara lain : Satuan dengan satuan, persepuluhan dengan persepuluhan, perseratusan dengan perseratusan dan seterusnya (dluruskan tanda komanya).
  • Untuk memudahkan penjumlahan dan pengurangan semua bilangan disamakan jumlah angka dibelakang komanya. Gunakan bilangan dengan angka dibelakang koma terbanyak sebagai patokan, sedangkan bilangan yang lain menyesuaikan dengan cara menambahkan angka 0 dibelakang bilangan tersebut.
Contoh :
0,343
0,5 → Untuk memudahkan pengerjaan tambahkan 0 dibelakang angka 5 sehingga menjadi 0,500 sehingga menjadi :
0,343
0,500 +
0,843

3. Menggunakan Persegi Satuan
 Kemegahan dan kebesaran kompleks Candi Penataran mengambarkan usaha dan peranan para  Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Desimal
Penjumlahan 0,3 dan 0,4
1. Warnailah bab kawasan yang menyatakan 0,3.
2. Warnailah bab kawasan yang menyatakan 0,4.
c. Gabung bab kawasan yang menyatakan 0,3 + 0,4 = 0,7
Pengurangan 0,8 dan 0,3
1. Warnailah bab kawasan yang menyatakan 0,8.
2. Warnailah bab kawasan yang menyatakan 0,3 menutupi kawasan yang pertama.
3. Berapa bab berwarna yang belum diarsir? 0,8 - 0,3 = 0,5

Soal Latihan :
1. Hitunglah operasi berikut ini:
a. 0,34 + 0,2
0,34 - 0,2 =  34 - 20 = 14 = 0,14 
100100100
b. 0,45- 0,25
0,45 - 0,25 =  45 - 25 = 20 = 0,20 
100100100
c. 0,58 + 0,16
0,58 + 0,16 =  58 + 16 = 74 = 0,74 
100100100
d. 0,73 - 0,28
0,73 - 0,28 =  73 - 28 = 45 = 0,45 
100100100
2. Urutkan bilangan berikut ini dari yang kecil atau sebaliknya 0,85 ; 0,23; 0,7; 0,76.
0,23, 0,7, 0,76, dan 0,85
3. Temukan penjumlahan bilangan desimal yang kesudahannya 14,73. Perhatikan hukum main berikut!
a. Menggunakan bilangan desimal dua angka di belakang koma!
  3, 12
11, 61 +
14, 73
b. Menggunakan bilangan desimal dua angka di belakang koma dan bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma!
  8, 63
  6, 1   +
14,73

4. Mungkinkah bilangan 14,73 dihasilkan dari penjumlahan bilangan-bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma saja? Mengapa?
Tidak mungkin alasannya ada dua angka dibelakang koma, untuk mendapat dua angka dibelakang koma harus dari dua angka dibelakang koma juga. 

5. Temukan pengurangan bilangan desimal yang kesudahannya sama dengan 9,12. Perhatikan hukum main berikut!
a. Menggunakan bilangan desimal dua angka di belakang koma!
20, 34
11, 22  _
  9, 12
b. Menggunakan bilangan desimal dua angka di belakang koma dan bilangan desimal satu angka di belakang koma!
12, 42
  3, 3   -
  9, 12
6. Mungkinkah kalau bilangan 9,12 dihasilkan dari pengurangan bilangan-bilangan desimal dengan satu angka di belakang koma saja? Mengapa?
Tidak mungkin alasannya ada dua angka dibelakang koma, untuk mendapat dua angka dibelakang koma harus dari dua angka dibelakang koma juga.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel