Perubahan Pada Abad Praaksara Hindu Budha Dan Islam

Kehidupan dan peradaban insan selalu berubah dari waktu ke waktu menuju sebuah prikehidupan yang lebih baik. Sejak awal adanya kehidupan di Bumi ini, insan selalu berguru dan mempelajari alam, mereka berusaha beradapatasi dengan alam, kemudian berusaha untuk menciptakan alat atau perangkat yang bisa menciptakan mereka nyaman dan bisa tetap bertahan hidup. Kehidupan insan di Indoneesia dimulai dari masa praaksara atau masa prasejarah dimana insan belum mengenal tulisan. Kehidupan mereka masih sangat sederhana dan hanya memanfaatkan apa yang ada di sekitarnya.

Pada masa praksara insan ketika itu hanya tersebar dibeberapa tempat saja di bumi ini. insan kebanyakan mengembara dan tidak memiliki tempat tinggal atau nomaden. Mereka akan mencari tanah lapang yang banyak binatang atau tumbuhan untuk kebutuhan kuliner mereka. Berburu ialah keahlian pertama yang dimiliki oleh insan pra aksara. Jika persediaan kuliner dirasa sudah habis maka mereka akan berpindah ke kawasan lain yang lebih banyak menyediakan makanan.

Dengan perkembangan jaman, kemudian ada pemikiran untuk menetap dengan tinggal di rumah sederhana dan goa-goa yang akrab dengan aliran sungai. Pada masa itu sudah dikenal aktivitas bercocok tanam dan memelihara beberapa binatang ternak. Kaprikornus insan sudah tinggal pada tempat yang sama meskipun sederhana dalam sebuah koloni yang jumlahnya terbatas.

Munculnya pedagang-pedagang dari India menciptakan pelabuhan yang ada di Indonesia menjadi ramai dan aktivitas ekonomi meningkat. Barang dagangan yang berupa kain dan keramik dari India kemudian ditukar dengan rempah-rempah yang berasal dari Nusantara. Proses itu menciptakan semua kebutuhan rakyat dibeberapa kerajaan bisa dipenuhi dengan baik dan kesejahteraan meningkat.
Kehidupan dan peradaban insan selalu berubah dari waktu ke waktu menuju sebuah prikehidu Perubahan pada Masa Praaksara Hindu Budha dan Islam
Pedagang lain juga banyak yang mengunjungi Indonesia untuk berdagang kebutuhan sehari-hari. Kedatangan kapal dari Arab biasanya membawa kebutuan misal: minyak wangi, kain dan lainya. Ketika mereka kembali akan membawa hasil bumi Indonesia yang akan dijual kembali di jazirah Arab. Pedagang inlah yang membawa Ajaran Islam kepada rakyat pribumi tertama yang tinggal di pesisir pantai. Dan ada sebagian dari mereka juga menikah dengan warga setempat sehingga mempercepat tumbuhnya agama Islam di Indonesia. Selain itu, perdangan ini bisa menambah kesejahteraan rakyat nusantara secara ekonomi ketika itu.

Kedatangan bangsa-bangsa lain yang memasuki Nusantara ternyata membawa perubahan-perubahan bagi warga pribumi. Perubahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakat di masa Praaksara, Hindu-Buddha, dan Islam, pada aspek pemerintahan, sosial, ekonomi, dan pendidikan (termasuk perubahan teknologi yang dipakai) antara lain sebagai berikut.
No.PraaksaraMasa Hindu-BuddhaMasa Islam
Pemerintahan
1.Dalam kehidupan berkelompok biasanya ada seorang pemimpin didalamnyaPemimpin ditentukan secara bebuyutan menurut hak waris sesuai dengan peraturan aturan kasta.Pada sistem pemerintahan yang bercorak Islam, rajanya bergelar sultan atau sunan ibarat halnya para wali.
Sosial
2.Masyarakat Indonesia pada masa Praaksara, tidak pernah menetap di suatu tempat, Masyarakat praaksara hidup dalam kelompok-kelompok dan membekali dirinya untuk menghadapi lingkungan sekelilingnya.Masuknya kebudayaan Hindu mengakibatkan masyarakat Indonesia mengenal aturan kasta, yaitu: (1) Kasta Brahmana, (2) Kasta Ksatria, (3) Kasta Waisya. (4) Kasta SudraDalam aliran Islam, tidak mengenal kasta, yaitu penggolongan pemeluk agama menurut derajat atau status sosial. Semua orang, semua pemeluk dalam agama ini dipandang sama status derajatnya.
Ekonomi
3.Selain berburu, mereka juga mengumpulkan tumbuhan yang mereka temukan di alam ibarat umbi-umbian, daun-daunan, dan buah-buahan.Masyarakat mengutamakan bidang pertanian sebagai sumber mata pencaharian mereka. Mereka berladang secara berpindah-pindah.Pada masa Islam, aktivitas perekonomian terutama menyangkut perdagangan sudah maju dengan pesat. Berdirinya bandar-bandar tempat transaksi.
Pendidikan
4.Pendidikan hanya dilakukan di keluarga alasannya ketika itu belum dikenal tulisan. Keluarga yang terdiri atas bapak dan ibu memperlihatkan ketrampilan untuk berburu dan mengumpulkan makananLembaga-lembaga pendidikan semacam asrama merupakan salah satu bukti imbas dari kebudayaan Hindu-Buddha. Lembaga pendidikan tersebut mempelajari satu bidang saja, yaitu keagamaanPendidikan di mulai dari mushola atau langgar. Dengan semakin banyaknya warga yang memeluk agama Islam, kemudian muncul forum pendidikan yang lebih besar, yaitu pondok pesantren.
Teknologi
5.Mereka menciptakan peralatan dari kerikil yang masih kasar, tulang, dan kayu, ibarat kapak perimbas, alat-alat serpih, dan kapak genggam untuk menguliti binatang.Mereka telah menghasilkan peninggalan berupa candi Borobudur, prambanan dan lain-lain. Pembangunan Borobudur dan prambanan sulit terwujud jikalau tidak didukung kemampuan yang tinggi bidang teknologiPerkembangan teknologi masa kerajaan islam mencakup banyak sekali bidang, antara lain penggunaan air dan angin sebagai sumber energi, irigasi dan bendungan, dan pembuatan kapal laut
Arsitektur
6.Masyarakat praaksara telah mendirikan bangunan bangunan yang terbuat dari batu, diantaranya : Menhir, dolmen, sarkofagus, punden berundak dan warugaPunden berundak merupakan salah satu  arsitektur Zaman Megalitikum. Arsitektur tersebut berpadu dengan budaya India yang mengilhami pembuatan bangunan candi yang disertai patung induk berupa arca.Islam telah memperkenalkan tradisi gres dalam teknologi arsitektur ibarat masjid dan istana. Juga diperkenalkan dengan seni kaligrafi

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel