Teselasi Pada Stupa Candi Borobudur

Ketika kita menyusuri candi Borobudur, kita menemukan bahwa susunan watu pada stupa dan relief pada dinding Borobudur dipahat pada balok-balok watu yang disusun berdasarkan tumpuan tesselasi. Demikian pula pada candi Prambanan. Kata teselasi berasal dari kata bahasa Inggris Tesselation. Namun berdasarkan MathForum, kata tessellate berasal dari bahasa Yunani, Tesseres yang dalam bahasa Inggris artinya ialah “empat”. Kita sanggup melihat bentuk teselasi 2 dimensi pada batik, desain motif, atau juga gambar pengubinan matematika yang dibentuk oleh siswa dengan memakai kertas berpetak.

Teselasi bermakna penyusunan berulang sebuah model untuk memenuhi sebuah bidang. Dalam matematika kita mengenalnya sebagai pengubinan. Hal ini dilakukan untuk menghias motif lantai, batik, atau pun langit-langit.

Tesselasi ialah suatu konsep matematika yang dipakai oleh guru-guru contohnya untuk pelajaran seni dan matematika. Ketika tesselasi dipakai oleh beberapa seniman dan tukang batu, tesselasi berfokus pada bab artistik, contohnya hiasan wallpaper, gambar mosaik, desain pengubinan lantai, dinding rumah, ataupun tumpuan corak pada kain. 

Sedangkan kalau dipakai dalam pembelajaran matematika, tesselasi sanggup dipakai untuk membantu anak memelajari konsep-konsep matematika secara lebih dalam, contohnya segibanyak (polygon), segibanyak beraturan (regular polygon), segibanyak tak beraturan (non-regular/irregular polygon), kongruensi, sudut dalam, jumlah sudut dalam dari segibanyak yang saling bertemu pada titik sudut (vertex) tesselasi, translasi, refleksi, dan rotasi.
  • Translasi (pergeseran) ialah suatu pemindahan semua titik dalam suatu bidang dengan besar dan arah yang sama. 
  • Rotasi ialah perputaran yang ditentukan oleh titik sentra rotasi, besar sudut rotasi dan arah sudut rotasi.
  • Refleksi ialah suatu transformasi yang memindahkan setiap titik pada bidang dengan memakai sifat bayangan cermin.

Sekarang perhatikan tumpuan geometri berdiri persegi pada permukaan stupa Borobudur berikut:
 kita menemukan bahwa susunan watu pada stupa dan relief pada dinding Borobudur dipahat pa Teselasi Pada Stupa Candi Borobudur
Banyak balok persegi yang diharapkan untuk menyusun sebuah stupa Borobudur ialah sebanyak 36 buah. Jika diketahui panjang sisi persegi pada setiap balok penyusun stupa Borobudur ialah 15 cm.
Berapakah jumlah luas permukaan seluruh persegi tersebut?
Luas permukaan kubus = 36 x s² = 36 x 15² = 36 x 225 = 8.100 cm²

Hitung: Luas dan Keliling ruang kelasmu Kemudian ciptakan tumpuan geometri untuk lantai ruangannya memakai adonan bentuk : segitiga, persegi, dan persegi panjang.
 kita menemukan bahwa susunan watu pada stupa dan relief pada dinding Borobudur dipahat pa Teselasi Pada Stupa Candi Borobudur
Pola geometri ibarat di atas dinamakan pengubinan atau tesselasi. Dalam kehidupan sehari-hari, tesselasi banyak dipakai pada wallpaper, gambar mosaik, desain pengubinan lantai, dinding rumah ataupun tumpuan corak pada kain.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel