Desa Unik Di Bali
Tuesday, October 27, 2020
Edit
Bali merupakan kawasan wisata yang san gat terkenal, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Bali mempunyai banyak daya tarik yang menciptakan para wisatawan tertarik untuk mengunjunginya. Desa biasa selalu identik dengan tempat terpencil dan selalu di bilang ketingalan jaman itulah sebapnya ada desa desa yang terisolasi dan banyak yang tidak di ketahui oleh masyarakat umum. Unik artinya tersendiri dalam bentuk atau jenisnya atau lain dengan yang lain. Salah satu daya tarik Bali ialah adanya beberapa desa unik.
Desa Tenganan
Desa Tenganan terletak di kecamatan Manggis, kabupaten Karangasem, sebelah timur pulau Bali. Desa Tenganan ialah salah satu tertua di Bali. Desa ini masih menjunjung tinggi nilai susila dan budaya. Udara di desa ini sangat sejuk, niscaya kau bahagia berlama-lama di tempat ini. Desa Tenganan merupakan salah satu Desa Bali Aga (Desa orisinil suku Bali). Desa ini populer dengan kesederhanaannya. Banyak turis yang bahagia mengunjungi desa ini. Saat memasuki desa ini, kita akan melewati loket ibarat tempat untuk membeli tiket. Hanya saja memberi sukarela.
Desa Trunyan
Desa Trunyan. Desa ini terletak di pinggir danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Utara. Sama seperi desa sebelumnya, desa Trunyan juga mempunyai udara yang sejuk. Masyarakat desa ini punya tradisi pemakaman yang tidak biasa. Biasanya bila ada orang meninggal, jenazahnya akan dibakar atau yang disebut dengan ngaben. Tetapi, di desa Trunyan, tidak begitu. Kalau ada orang yang meninggal, jenazahnya hanya diletakkan di atas tanah di dalam gua bahkan di atas pohon. Mereka menyebutnya dengan istilah mepasah.
Desa Penglipuran
Desa yang ketiga ialah desa Penglipuran. Desa di terletak di kabupaten Bangli, kurang lebih 45 KM dari kota Denpasar. Desa ini mempunyai struktur bangunan yang teratur dan rapi. Penataan dan struktur desa Penglipuran tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat susila dan budaya masyarakatnya yang sudah berlaku turun temurun. Desa Penglipuran, banyak melaksanakan program adat, ibarat pemasangan dan penurunan odalan, Galungan dan lain-lain.
1. Dari bacaan Desa Unik di Bali apa saja keunikan yang kau dapatkan dari bacaan tersebut?
Keunikan yang ada di desaku antara lain kesenian Kuda Lumping. Keunikan dari kesenian tari ini yaitu adanya unsur mistis. Biasanya para penari mengalami kesurupan, kemudian melaksanakan atraksi kekebalan dan kekuatan. Atraksi yang biasa mereka lakukan ibarat makan rumput, bunga, daging atau ikan mentah, mengupas kelapa dengan gigi, makan kaca (pecahan kaca), dan atraksi kekebalan badan terhadap golok maupun pecut.
Hal unik lainnya yaitu adanya ritual yang dilakukan sebelum memulai pertunjukan. Biasanya seorang pawang hujan akan melaksanakan ritual untuk mempertahankan cuaca biar tetap cerah. Mengingat pertunjukan ini memang biasanya dilakukan di lapangan terbuka. Selain itu, kesenian kuda lumping ini biasa juga ditampilkan pada acara-acara tertentu ibarat perayaan hari kemerdekaan, pesta rakyat, hajatan, dan lain-lain.
Keunikan lainya ialah tradisi Suran. Selama bulan Sura banyak orang yang mengadakan bermacam ritual untuk diri sendiri, masyarakat, hingga dengan lestarinya alam semesta. Bagi mereka yang mengadakan ritual untuk dirinya sendiri masyarakat Banyumas biasanya melaksanakan tirakat, juga ada yang mengadakan ruwat sukerta lan ruwat sengkala. Tujuannya membuang energi negatif yang berada dalam badan supaya hidup sanggup sehat, selamat, dan lancar rejekinya.
Ritual yang dilaksanakan untuk keselamatan bersama berupa membersihkan makam, dilanjutkan dengan takiran yaitu makan bersama dengan bantalan makan conthong (daun pisang yang dibentuk) Biasanya makan bersama ini di perempatan jalan. Ritual yang berafiliasi dengan kelestarian alam semesta yaitu ruwat bumi, dengan pertunjukkan wayang kulit dengan lakon Murwakala.
Masyarakat Banyumas percaya bahwa alam dan isinya harus diruwat supaya flora tumbuh subur dan memperlihatkan rejeki, terhindar dari tragedi dan goda, ibarat banjir, gunung meletus, tanah longsor, dan lain-lain.
Desa Tenganan
Desa Tenganan terletak di kecamatan Manggis, kabupaten Karangasem, sebelah timur pulau Bali. Desa Tenganan ialah salah satu tertua di Bali. Desa ini masih menjunjung tinggi nilai susila dan budaya. Udara di desa ini sangat sejuk, niscaya kau bahagia berlama-lama di tempat ini. Desa Tenganan merupakan salah satu Desa Bali Aga (Desa orisinil suku Bali). Desa ini populer dengan kesederhanaannya. Banyak turis yang bahagia mengunjungi desa ini. Saat memasuki desa ini, kita akan melewati loket ibarat tempat untuk membeli tiket. Hanya saja memberi sukarela.
Desa Trunyan
Desa Trunyan. Desa ini terletak di pinggir danau Batur, Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali Utara. Sama seperi desa sebelumnya, desa Trunyan juga mempunyai udara yang sejuk. Masyarakat desa ini punya tradisi pemakaman yang tidak biasa. Biasanya bila ada orang meninggal, jenazahnya akan dibakar atau yang disebut dengan ngaben. Tetapi, di desa Trunyan, tidak begitu. Kalau ada orang yang meninggal, jenazahnya hanya diletakkan di atas tanah di dalam gua bahkan di atas pohon. Mereka menyebutnya dengan istilah mepasah.
Desa Penglipuran
Desa yang ketiga ialah desa Penglipuran. Desa di terletak di kabupaten Bangli, kurang lebih 45 KM dari kota Denpasar. Desa ini mempunyai struktur bangunan yang teratur dan rapi. Penataan dan struktur desa Penglipuran tidak lepas dari budaya yang dipegang teguh oleh masyarakat susila dan budaya masyarakatnya yang sudah berlaku turun temurun. Desa Penglipuran, banyak melaksanakan program adat, ibarat pemasangan dan penurunan odalan, Galungan dan lain-lain.
1. Dari bacaan Desa Unik di Bali apa saja keunikan yang kau dapatkan dari bacaan tersebut?
Desa Trengganan populer dengan kesederhanaannya, Desa Trunyan mempunyai susila mepasah yaitu meletakkan mayat di atas tanah atau di dalam gua. Desa Panglipuran masyarakatnya memegang teguh budaya leluhur yang turun temurun ibarat pemasangan dan penurunan odalan, pelaksanaan galungan dan lain-lain.2. Adakah keunikan dari kawasan tempat tinggalmu? Apa sajakah itu?
Keunikan yang ada di desaku antara lain kesenian Kuda Lumping. Keunikan dari kesenian tari ini yaitu adanya unsur mistis. Biasanya para penari mengalami kesurupan, kemudian melaksanakan atraksi kekebalan dan kekuatan. Atraksi yang biasa mereka lakukan ibarat makan rumput, bunga, daging atau ikan mentah, mengupas kelapa dengan gigi, makan kaca (pecahan kaca), dan atraksi kekebalan badan terhadap golok maupun pecut.
Hal unik lainnya yaitu adanya ritual yang dilakukan sebelum memulai pertunjukan. Biasanya seorang pawang hujan akan melaksanakan ritual untuk mempertahankan cuaca biar tetap cerah. Mengingat pertunjukan ini memang biasanya dilakukan di lapangan terbuka. Selain itu, kesenian kuda lumping ini biasa juga ditampilkan pada acara-acara tertentu ibarat perayaan hari kemerdekaan, pesta rakyat, hajatan, dan lain-lain.
Keunikan lainya ialah tradisi Suran. Selama bulan Sura banyak orang yang mengadakan bermacam ritual untuk diri sendiri, masyarakat, hingga dengan lestarinya alam semesta. Bagi mereka yang mengadakan ritual untuk dirinya sendiri masyarakat Banyumas biasanya melaksanakan tirakat, juga ada yang mengadakan ruwat sukerta lan ruwat sengkala. Tujuannya membuang energi negatif yang berada dalam badan supaya hidup sanggup sehat, selamat, dan lancar rejekinya.
Ritual yang dilaksanakan untuk keselamatan bersama berupa membersihkan makam, dilanjutkan dengan takiran yaitu makan bersama dengan bantalan makan conthong (daun pisang yang dibentuk) Biasanya makan bersama ini di perempatan jalan. Ritual yang berafiliasi dengan kelestarian alam semesta yaitu ruwat bumi, dengan pertunjukkan wayang kulit dengan lakon Murwakala.
Masyarakat Banyumas percaya bahwa alam dan isinya harus diruwat supaya flora tumbuh subur dan memperlihatkan rejeki, terhindar dari tragedi dan goda, ibarat banjir, gunung meletus, tanah longsor, dan lain-lain.