Kenampakan Sosial Negara Tetangga

Kenampakan sosial negara tetangga Indonesia dipengaruhi kenampakan alam tiap-tiap negara. Hal ini mengakibatkan kenampakan sosial masyarakatnya beragam. Keragaman ini sanggup dilihat dari suku bangsa, tradisi, maupun budaya tiap-tiap negara. Masyarakatnya terbentuk melalui hubungan sosial antarsuku bangsa dengan latar belakang budaya, etnis, dan agama berbeda. Akan tetapi, perbedaan tersebut menjadi dasar terciptanya hubungan yang serasi di daerah Asia Tenggara.

Indonesia mempunyai ribuan pulau yang tersebar sampai penjuru tanah air. Indonesia dihuni banyak sekali suku bangsa, setiap suku bangsa mempunyai tradisi yang merupakan warisan leluhur. Dalam kehidupan sehari-hari, tradisi tersebut dijadikan pijakan sebagian masyarakat. Meskipun berbeda tradisi, masyarakat menginginkan terciptanya rasa persatuan. Setiap negara mempunyai suku bangsa sendiri-sendiri. Beberapa suku bangsa di daerah Asia Tenggara sanggup dilihat pada tabel berikut.
No. NegaraSuku BangsaNo. NegaraSuku Bangsa
1 Indonesia Suku Jawa (45%), Aceh (10%), suku Sunda (8%), suku Madura (4%), & lainnya (33%).6 Myanmar Suku Burma (68%), Shan (9%), Karen (6%), Rakhine (4%), lainnya termasuk suku Tionghoa dan Indo-Arya (13%).
2 Malaysia Suku Melayu dan orang orisinil (60%), Tionghoa (30%), Tamil (6,4%), dan lainnya (2%). 7 Laos Lao daratan rendah (56%), Lao Theung (34%), dan Lao Soung (10%).
3 Singapura Tionghoa (76%), Melayu (15%), Indo-Arya (7%), dan lainnya (2%). 8 Vietnam Suku Vietnam (88%), Tionghoa (4%), Thai (2%), dan lainnya (6%).
4 Thailand Suku Thai (75%), Tionghoa (14%),
Melayu (4%), Khmer (3%),
dan lainnya (4%).
9 Kampuchea Suku Khmer (94%), Tionghoa (4%), suku Vietnam (1%), dan lainnya (1%).
5 Filipina Filipino (80%), Tionghoa (10%), Indo-Arya (5%), bangsa Eropa dan Amerika (2%),
Arab (1%), dan lainnya (2%).
10 Brunei Darussalam Suku Melayu (69%), Tionghoa (19%), suku pribumi Brunei (6%), dan lainnya (7%).
11 Timor Leste Melayu polynesia, Melanesia/Papua, Mesticos (percampuran penduduk orisinil Timor Leste dan Portugis), dan Cina.

Penduduk orisinil di daerah Asia Tenggara berkulit gelap dan berbadan kecil. Penduduk ini sanggup dijumpai di Filipina, Indonesia, dan Malaysia. Sekitar 2.500 tahun sebelum Masehi terjadi perpindahan penduduk secara besar-besaran di Asia Tenggara. Mereka ialah orang Melayu atau Indonesia. Mayoritas penduduk Filipina dan Indonesia merupakan keturunan mereka.

Agama
Dalam hal agama, penduduk di tiaptiap negara juga berbeda. Penduduk Thailand, Kampuchea, Laos, Myanmar, dan Vietnam beragama Buddha. Sebagian besar penduduk Indonesia, Malaysia, dan Brunei Darussalam beragama Islam. Sebagian besar penduduk Filipina beragama Kristen. Sementara itu, orang Cina di daerah Asia Tenggara mempunyai banyak sekali bentuk kepercayaan, menyerupai Buddha, taoisme, Konghucu, Kristen, pemujaan leluhur, pemujaan arwah, serta banyak sekali doktrin lain.
Kenampakan sosial negara tetangga Indonesia dipengaruhi kenampakan alam tiap Kenampakan Sosial Negara Tetangga
2. Keragaman Budaya
Keragaman budaya juga mewarnai daerah Asia Tenggara. Ada sebagian budaya yang merupakan warisan leluhur. Ada pula budaya modern yang berkembang alasannya ialah dampak globalisasi. Akan tetapi, budaya tradisional masih ada yang dilestarikan. Budaya tersebut antara lain seni wayang di Indonesia dan pwe di Myanmar. Kedua budaya tersebut mulai terkikis akhir perubahan zaman yang serbamodern.

Pakaian budbahasa atau yang biasa disebut pakaian tradisional dari masing-masing negara ini mempunyai suatu fungsi dan kegunaan yang berbeda. Dalam hal pakaian pun penduduk di Asia Tenggara juga mempunyai selera berbeda.
  • Di Vietnam terdapat pakaian tradisional yang terkenal, yaitu Ao Dai. Pakaian tersebut digunakan dalam insiden tertentu, menyerupai perkawinan atau pesta.
  • Pakaian nasional Thai terdiri atas dua bagian, yaitu pa-noong dan pa-hom. Pa artinya pakaian. Noong artinya dikenakan pada bab tengah tubuh ke bawah. Hom artinya dikenakan pada bab tengah tubuh ke atas.
  • Penduduk Indonesia juga mempunyai pakaian tradisional di tiap-tiap daerah. Misalnya, baju kurung dengan songket dari Minangkabau, Sumatra Barat. Kebaya dan kain batik dari Jawa.
  • Malaysia dan Brunei Darusslam mempunyai pakaian tradisional yang sama tidak hanya alasannya ialah mempunyai rumpun budaya yang serupa, tetapi juga alasannya ialah mempunyai dampak Islam yang kuat. Pakaian kurung yang juga ada di Indonesia bab Barat dan Utara, merupakan pakaian nasional resmi kedua negara,
  • Pakaian beradat di negeri Thai menyerupai pakaian Panong. Pakaian panong ini ialah sehelai kain yang dililit di bahagian bawah tubuh dan dimasukkan di celah kaki menyerupai kain dhoti di India. Pakaian ini digunakan oleh orang lelaki dan wanita di Thailand.
  • Pakaian budbahasa Myanmar berjulukan "Longyi" biasanya di pakai pada ketika program pernikahan, Orang kaya menggunakan longyi mahal dari sutera atau serat buatan untuk bisnis sehari-hari.
  • Kain khas Kamboja berjulukan sampot, atau sarung dalam bahasa Indonesia. Sebutannya pun bermacam-macam, sesuai dengan modelnya. Diantaranya av dai puon, av neang nov, av kafetaria bov, serta av pak (av berarti blus atau kemeja dalam bahasa Khmer).

Budaya yang berkembang di tiap-tiap negara merupakan identitas negara. Masyarakat perlu menjaga kelestariannya dari dampak luar. Dengan begitu, masyarakat merasa mempunyai budaya negeri sendiri.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel