Operasi Hitung Adonan Bilangan Cacah
Saturday, October 10, 2020
Edit
Operasi hitung gabungan bilangan cacah merupakan operasi hitung yang melibatkan penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian pada bilangan cacah. Bilangan cacah ialah himpunan bilangan orisinil ditambah dengan nol. Contoh : {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan seterusnya}. Operasi hitung gabungan tersebut bisa saja kombinasi dari keempat operasi hitung tersebut. Bisa saja penjumlahan dan pengurangan, perkalian dan pembagian, penjumlahan dengan perkalian, pengurangan dengan pembagian, dan masih banyak yang lainnya. Intinya pengerjaan hitung gabungan bilangan cacah merupakan pengerjaan hitung yang melibatkan dua atau lebih operasi hitung pada bilangan cacah.
Pengerjaan hitung bilangan cacah merupakan salah satu kompetensi dasar yang diujikan dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional di Sekolah Dasar. Sebelum mengerjakan soal pengerjaan hitung gabungan bilangan cacah, ada beberapa kemampuan dasar yang harus kita miliki. Kemampuan dasar tersebut berupa kemampuan untuk menjumlahkan, mengurangkan mengalikan dan membagi bilangan cacah. Selain itu juga perlu dipahami aturan-aturan yang berlaku dalam pengerjaan hitung tersebut.
Beberapa hukum wacana pengerjaan hitung bilangan cacah antara lain sebagai berikut.
Beberapa kesalahan yang sering kita lakukan diantaranya ialah urutan pengerjaan ini, jadi perhatikan urutan pengerjaan dengan benar. selain itu kesalahan menuliskan soal kembali, kesalahan dalam memahami dan mencermati perintah soal, kesalahan dalam melaksanakan operasi perkalian dan pembagian, kesalahan dalam melaksanakan operasi penjumlahan dan penguranganjuga sering terjadi. Berikut ini beberapa soal untuk sanggup dipahami.
Contoh Soal 1 :
(56 - 12) : 22 x 2=....
Pada soal tersebut terdapat tiga macam pengerjaan hitung yaitu pengurangan, pembagian, dan perkalian. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung gabungan maka yang dikerjakan terlebih dahulu ialah pengerjaan hitung dalam kurung (pengurangan).
(18 - 8) x 7 + 100 =....
Pada soal tersebut terdapat tiga macam pengerjaan hitung yaitu pengurangan, perkalian, dan penjumlahan. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung gabungan maka yang dikerjakan terlebih dahulu ialah pengerjaan hitung dalam kurung (pengurangan).
256 + 270 : 45 – 18 × 9 = . . . .
Pada soal terdapat empat pengerjaan hitung yaitu penjumlahan, pembagian, pengurangan, dan perkalian. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung gabungan perkalian dan pembagian lebih besar lengan berkuasa dari penjumlahan dan pengurangan maka yang dikerjakan terlebih dahulu ialah pengerjaan hitung pembagian (270 : 45).
Operasi hitung gabungan bilangan cacah banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam hal jual beli dan aktivitas sosial lainya. Kegiatan tersebut biasanya disajikan dalam bentuk soal cerita, sehingga diharapkan kemampuan memahami dongeng dan menuliskan kalimat matematikanya. Perhatikan beberapa pola soal di bawah ini.
Contoh Soal 1 :
Dita mempunyai pinsil sebanyak 12 kotak, setiap kotak berisi 36 pinsil. Pada hari ulang tahunnya ia membagikan pinsil tersebut kepada 27 temanya. Banyak pinsil yang diterima setiaptemannya....batang.
Kalimat Matematika : 12 x 36 : 27
Terdapat dua pengerjaan hitung yaitu perkalian dan pembagian. Perkalian dan pembagian lebih sama kuat. Kerjakan sebelah kiri terlebih dahulu (perkalian).
432 : 27 = 16
Pak Nanang mempunyai 3 buah sangkar ayam. Setiap sangkar berisi 40 ekor ayam dan 12 diantaranya merupakan ayam jantan. Pada suatu hari semua ayam betina bertelur masing-masing 1 butir. Jika telur-telur tersebut ditempatkan dalam 14 wadah secara merata, setiap wadah memuat telur sebanyak....butir.
Kalimat Matematika : 3 x (40 -12) : 14
Terdapat tiga pengerjaan hitung yaitu perkalian pengurangan dan pembagian. Kerjakan terlebih dahulu pengerjaan dalam kurung (pengurangan).
84 : 14 = 6
Pengerjaan hitung bilangan cacah merupakan salah satu kompetensi dasar yang diujikan dalam Ujian Sekolah Berstandar Nasional di Sekolah Dasar. Sebelum mengerjakan soal pengerjaan hitung gabungan bilangan cacah, ada beberapa kemampuan dasar yang harus kita miliki. Kemampuan dasar tersebut berupa kemampuan untuk menjumlahkan, mengurangkan mengalikan dan membagi bilangan cacah. Selain itu juga perlu dipahami aturan-aturan yang berlaku dalam pengerjaan hitung tersebut.
Beberapa hukum wacana pengerjaan hitung bilangan cacah antara lain sebagai berikut.
- Kerjakan lebih dahulu operasi hitung yang berada dalam kurung terlebih dahulu.
- Penjumlahan dan pengurangan sama kuat, maka kerjakanlah secara berutan dari depan atau dari kiri ke kanan
- Perkalian dan pembagian lebih besar lengan berkuasa daripada penjumlahan dan pengurangan maka dahulukanlah mengerjakannya.
- Perkalian dan pembagian sama kuat, maka kerjakan secara berurutan dari kiri ke kanan.
- Mengetahui operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian bilangan cacah.
Beberapa kesalahan yang sering kita lakukan diantaranya ialah urutan pengerjaan ini, jadi perhatikan urutan pengerjaan dengan benar. selain itu kesalahan menuliskan soal kembali, kesalahan dalam memahami dan mencermati perintah soal, kesalahan dalam melaksanakan operasi perkalian dan pembagian, kesalahan dalam melaksanakan operasi penjumlahan dan penguranganjuga sering terjadi. Berikut ini beberapa soal untuk sanggup dipahami.
Contoh Soal 1 :
(56 - 12) : 22 x 2=....
Pada soal tersebut terdapat tiga macam pengerjaan hitung yaitu pengurangan, pembagian, dan perkalian. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung gabungan maka yang dikerjakan terlebih dahulu ialah pengerjaan hitung dalam kurung (pengurangan).
(56 - 12) : 22 x 2 = 44 : 22 x 2Selanjutnya tinggal dua pengerjaan hitung yaitu pembagian dan perkalian. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung, pembagian dan perkalian sama besar lengan berkuasa sehingga harus dikerjakan dari depan (pembagian terlebih dahulu).
44 : 22 x 2 = 2 x 2Yang terakhir ialah pengerjaan hitung perkalian.
2 x 2 = 4, sehinga (56 - 12) : 22 x 2 karenanya ialah 4Contoh Soal 2 :
(18 - 8) x 7 + 100 =....
Pada soal tersebut terdapat tiga macam pengerjaan hitung yaitu pengurangan, perkalian, dan penjumlahan. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung gabungan maka yang dikerjakan terlebih dahulu ialah pengerjaan hitung dalam kurung (pengurangan).
(18 - 8) x 7+ 100 = 10 x 7 + 100Selanjutnya tinggal dua pengerjaan hitung yaitu perkalian dan penjumlahan. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung, perkalian lebih besar lengan berkuasa dari penjumlahan sehingga harus dikerjakan perkalian terlebih dahulu.
10 x 7 + 100 = 70 + 100Yang terakhir ialah pengerjaan hitung penjumlahan.
70 + 100 = 170, sehinga (18 - 10) x 7 + 100 karenanya ialah 170<Contoh Soal 3 :
256 + 270 : 45 – 18 × 9 = . . . .
Pada soal terdapat empat pengerjaan hitung yaitu penjumlahan, pembagian, pengurangan, dan perkalian. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung gabungan perkalian dan pembagian lebih besar lengan berkuasa dari penjumlahan dan pengurangan maka yang dikerjakan terlebih dahulu ialah pengerjaan hitung pembagian (270 : 45).
256 + 270 : 45 – 18 × 9 = 256 + 6 - 18 x 9Selanjutnya tinggal tiga pengerjaan hitung yaitu penjumlahan, pengurangan, dan perkalian. Sesuai dengan hukum pengerjaan hitung, perkalian lebih besar lengan berkuasa dari penjumlahan dan pengurangan sehingga harus dikerjakan perkalian terlebih dahulu.
256 + 6 - 18 x 9 = 256 + 6 - 162Pengerjaan hitung ketiga pengurangan dan penjumlahan sama besar lengan berkuasa kerjakan penjumlahan terlebih dahulu (dari depan).
256 + 6 - 162 = 262 - 162Pengerjaan hitung keempat atau yang terakhir ialah pengurangan
262 - 162 = 100, sehingga 256 + 270 : 45 - 18 x 9 = 100Permasalahn Operasi Hitung Campuran Bilangan Cacah
Operasi hitung gabungan bilangan cacah banyak dipakai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya saja dalam hal jual beli dan aktivitas sosial lainya. Kegiatan tersebut biasanya disajikan dalam bentuk soal cerita, sehingga diharapkan kemampuan memahami dongeng dan menuliskan kalimat matematikanya. Perhatikan beberapa pola soal di bawah ini.
Contoh Soal 1 :
Dita mempunyai pinsil sebanyak 12 kotak, setiap kotak berisi 36 pinsil. Pada hari ulang tahunnya ia membagikan pinsil tersebut kepada 27 temanya. Banyak pinsil yang diterima setiaptemannya....batang.
Kalimat Matematika : 12 x 36 : 27
Terdapat dua pengerjaan hitung yaitu perkalian dan pembagian. Perkalian dan pembagian lebih sama kuat. Kerjakan sebelah kiri terlebih dahulu (perkalian).
12 x 36 : 27 = 432 : 27Selanjutnya pengerjaan hitung pembagian.
432 : 27 = 16
Kaprikornus 12 x 36 : 27 = 16Contoh Soal 2 :
Pak Nanang mempunyai 3 buah sangkar ayam. Setiap sangkar berisi 40 ekor ayam dan 12 diantaranya merupakan ayam jantan. Pada suatu hari semua ayam betina bertelur masing-masing 1 butir. Jika telur-telur tersebut ditempatkan dalam 14 wadah secara merata, setiap wadah memuat telur sebanyak....butir.
Kalimat Matematika : 3 x (40 -12) : 14
Terdapat tiga pengerjaan hitung yaitu perkalian pengurangan dan pembagian. Kerjakan terlebih dahulu pengerjaan dalam kurung (pengurangan).
3 x (40 -12) : 14 = 3 x 28 : 14Selanjutnya tersisa dua pengerjaan hitung yaitu perkalian dan pembagian. Perkalian dan pembagian sama kuat, kerjakan sebelah kiri terlebih dahulu (perkalian).
3 x 28 : 14 = 84 : 14Selanjutnya pengerjaan hitung pembagian.
84 : 14 = 6
Kaprikornus setiap wadah memuat 3 x (40 -12) : 14 = 6 butirDemikian pengerjaan hitung gabungan bilangan cacah, biar sanggup membantu anda dalam memahami pengerjaan hitung dalam matematika. Keberhasilan dalam mengerjakan soal juga sanggup dipengaruhi oleh latihan yang kita lakukan, perbanyaklah latihan sehingga anda benar-benar menguasa pengerjaan hitung ini. Jika ada kekeliruan dalam goresan pena mohon koreksi untuk perbaikan goresan pena ini. Terimakasih.