Hubungan Antar Satuan Kuantitas

Satuan kuantitas merupakan satuan yang dipakai untuk memilih banyaknya benda. Dalam kehidupan sehari-hari, kita sering mendengar kata lusin, kodi, gros, dan rim. Satuan ukuran tersebut yaitu satuan ukuran kuantitas (jumlah). Satuan-satuan tersebut biasanya dipakai untuk menyebutkan sejumlah barang yang jumlahnya banyak. Lusin sering dipakai sebagai satuan pada barang, contohnya piring, gelas, sendok, dan garpu. Kodi biasannya dipakai untuk menyatakan satuan benda, contohnya kain, pakaian, dan sarung. Rim sering dipakai sebagai satuab pada kertas.

Untuk memudahkan proses pembandingan antar satuan sanggup memakai satuan terkecil yaitu buah, helai, atau lembar. Misalnya 1 lusin = 12 buah, 1 gross 144 buah atau 12 lusin. 1 rim = 500 lembar, 1 kodi = 20 buah atau lembar. Satuan-satuan kuantitas tersebut biasanya dipakai untuk jenis barang tertentu saja. Penggunaan satuan kuantitas tidak sanggup dipakai untuk semua barang. Misalnya gelas tidak sanggup memakai satuan rim, satuan yang sempurna yaitu buah, lusin, atau gross.
Satuan kuantitas merupakan satuan yang dipakai untuk memilih banyaknya benda Hubungan Antar Satuan Kuantitas
Untuk lebih memahami kekerabatan antar satuan kuantitas sanggup dilakukan dengan cara memperbanyak latihan memilih kekerabatan antar satuan kuantitas. Berikut ini beberapa rujukan memilih kekerabatan antar satuan kuantitas .
No.BanyakLusinRimKodi
1.1/41/4 x 12 = 31/4 x 500 = 1251/4 x 20 = 5
2.1/21/2 x 12 = 61/2 x 500 = 2501/2 x 20 = 10
3.3/43/4 x 12 = 83/4 x 500 = 3753/4 x 20 = 15
4.1 1/23/2 x 12 = 183/2 x 500 = 7503/2 x 20 = 30
5.2 1/25/2 x 12 = 305/2 x 500 =1.2505/2 x 20 = 50

Selanjutnya mencoba beberapa soal latihan yang berafiliasi dengan satuan kuantitas menyerupai di bawah ini.
1. Ibu Fatma membeli 8 lusin gelas. Ia menerima hadiah 4 gelas sebagai bonus. Berapa banyak gelas ibu Fatma seluruhnya?
Jawab: (8 x 12) + 4 = 96 + 4 = 100 buah

2. Pak Rahman memiliki persediaan kertas sebanyak 5 rim lebih 180 lembar. Setelah dilihat ternyata terdapat 35 lembar kertas rusak. Berapa banyak kertas yang masih baik?
Jawab: ( 5 x 500 ) + 180 - 35 = 2.500 + 180 - 35 = 2.680 - 35 = 2.645 lembar
3. Aulia memiliki 1 ½  gross manik-manik. Aulia memakai 8 lusin 7 buah manik-manik untuk menciptakan kalung. Berapa sisa manik-manik Aulia?
Jawab: (1 1/2 x 144)-((8 x 12) + 7 = 216 - 103 = 113

4. Ibu Lestari membeli 2 lusin pensil dengan harga Rp1.500,00 per buah. Kemudian membeli penggaris  ½ lusin dengan harga Rp800,00 per buah. Berapa harga beli semuanya?
Jawab: (2x12x1.500) +(1x12x800)=(24x1.500)+(6x800)=36.000+4.800=40.800

5. Ibu Riana seorang pedagang. Pada awalnya ia memiliki persediaan 2 kodi seprei. Hari ini terjual 2 lusin seprei. Berapa banyak seprei Ibu Riana yang belum terjual?
Jawab: (2x20)-(2x12)=40-24=16

6. Menjelang hari raya, Pak Burhan membeli 2 kodi baju. Pak Burhan membeli lagi 4 lusin baju. Berapa buah baju yang dibeli Pak Burhan semuanya?
Jawab: (2x20)+(4x12)=40+48=88 buah baju

7. Dalam menghadapi ulangan semester suatu sekolah membutuhkan kertas untuk menciptakan soal ulangan. Diperkirakan tiap kelas membutuhkan 650 lembar. Jika di sekolah ada 6 kelas, berapa rim lebih berapa lembar kertas yang diharapkan sekolah?
Jawab: (650x6) : 500=3.900:500=7 rim 400 lembar

8. Ibu Lilis seorang penjahit yang sukses. Hari ini ia menerima pesanan 25 baju. Setiap baju membutuhkan 9 kancing baju. Berapa gros lebih berapa buah kancing baju yang diharapkan Bu lilis?
Jawab:(25x9):144=255:144=1 gros lebih 111 buah

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel