Jenis Jenis Sumber Energi Listrik
Wednesday, November 25, 2020
Edit
Energi listrik merupakan salah satu faktor pendukung penting bagi kehidupan manusia. Hampir semua peralatan yang dipakai insan bekerja memakai energi listrik. Lampu, teve, kipas angin, lemari es, telepon genggam, dan penanak nasi merupakan beberapa teladan peralatan rumah tangga yang memakai energi listrik. Selain peralatan rumah tangga, banyak lagi peralatan lain yang memakai enerji listerik, contohnya komputer, gergaji listrik, bahkan kereta api listrik. Energi listrik juga dipakai insan sebagai penerangan.
Arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Ada dua jenis arus listrik yaitu arus listrik searah atau biasa di sebut arus DC (Direct current) dan arus listrik bolak balik atau yang biasa di sebut arus AC (alternating current). Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN. Satuan arus listrik ialah ampere (A), tegangan listrik mempunyai satuan volt (V) dan daya listrik mempunyai satuan watt (W).
Sumber Energi Listrik
Sumber energi listrik ialah benda yang sanggup membangkitkan energi listrik dan mempunyai kegunaan bagi kebutuhan manusia. Sumber energi listrik yang kita kenal ketika ini antara lain:
1. Baterai
Saat ini baterai dipakai oleh insan untuk bermacam-macam kepentingan, contohnya sumber energi pada lampu senter, jam dinding, radio, dan peralatan listrik lainnya. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
Elektrolit ialah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik. Karena elektrolit baterai berupa serbuk, baterai juga sering disebut elemen kering.
Baterai terdiri dari dua jenis yaitu baterai primer dan baterai sekunder.
2. Aki atau Akkumulator
Aki disebut juga elemen berair lantaran elektrolitnya berupa zat cair (asam sulfat). Aki temasuk sel sekunder, lantaran selain menghasilkan arus listrik, aki juga sanggup diisi arus listrik kembali. Bagian dalam aki terdiri dari lempengan timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Lempengan timbal tersebut terdiri dari pelat Positif dan pelat Negatif, untuk pelat Positif dibentuk dari Timbal Peroksida, Sedangkan pelat Negatif hanya dibentuk dari logam timbal. Antara pelat faktual dan pelat negetif diberi pemisah semoga tidak bersinggungan yang sanggup menimbulkan hubungan arus pendek. Timbal dan timbal peroksida ini bereaksi dengan asam sulfat, hasil reaksi kimia tersebut menghasilkan listrik.
3. Dinamo dan Generator
Dinamo biasanya dipakai untuk menyalakan lampu pada sepeda. Dinamo terdiri dari kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet, ketika kepala dinamo berputar kumparan tersebut juga ikut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Kecepatan perputaran roda sepeda menghipnotis besar arus listrik yang dihasilkan. Semakin cepat roda berputar semakin besar energi listrik yang dihasilkan.
Generator ialah dinamo yang berukuran sangat besar dan dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik. Generator terdiri dari kumparan yang mengelilingi magnet. Magnet berputar lantaran gerakan turbin atau motor diesel. Berputarnya magnet bisa menimbulkan arus listrik pada kumparan. Generator biasanya digerakan oleh air pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan bahan bakar terutama kerikil bara dan minyak bakar.
4. Panel Surya
Panel surya ialah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Energi matahari berupa energi panas dan cahaya. Seiring perkembangan teknologi, energi matahari sanggup diubah menjadi energi listrik. Alat yang bisa mengubahnya disebut panel surya. Panel surya sanggup dipasang di atap rumah. Panel surya akan menangkap energi matahari dan menyimpannya dalam elemen listrik. Selanjutnya, energi tersebut sanggup dipakai untuk menyalakan peralatan listrik. Selain itu, sel surya juga dipakai pada kalkulator dan kendaraan beroda empat tenaga surya.
5. Nuklir
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ialah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. Energi nuklir dihasilkan dari reaksi atom di dalam sebuah reaktor. Nuklir sanggup dipakai sebagai pembangkit listrik. Penggunaan nuklir sebagai sumber energi listrik tidak menimbulkan polusi. Hanya saja, kebocoran nuklir perlu diwaspadai. Kebocoran sanggup mengakibatkan cacat tubuh, bahkan kematian.
Arus listrik ialah banyaknya muatan listrik yang disebabkan dari pergerakan elektron-elektron, mengalir melalui suatu titik dalam sirkuit listrik tiap satuan waktu. Ada dua jenis arus listrik yaitu arus listrik searah atau biasa di sebut arus DC (Direct current) dan arus listrik bolak balik atau yang biasa di sebut arus AC (alternating current). Di Indonesia sendiri listrik bolak-balik (AC) dipelihara dan berada dibawah naungan PLN. Satuan arus listrik ialah ampere (A), tegangan listrik mempunyai satuan volt (V) dan daya listrik mempunyai satuan watt (W).
Sumber Energi Listrik
Sumber energi listrik ialah benda yang sanggup membangkitkan energi listrik dan mempunyai kegunaan bagi kebutuhan manusia. Sumber energi listrik yang kita kenal ketika ini antara lain:
1. Baterai
Saat ini baterai dipakai oleh insan untuk bermacam-macam kepentingan, contohnya sumber energi pada lampu senter, jam dinding, radio, dan peralatan listrik lainnya. Sebuah baterai biasanya terdiri dari tiga komponen penting, yaitu:
- Batang karbon sebagai anode (kutub faktual baterai)
- Seng (Zn) sebagai katode (kutub negatif baterai)
- Pasta sebagai elektrolit (penghantar)
Elektrolit ialah suatu zat yang larut atau terurai ke dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan menjadi konduktor elektrik. Karena elektrolit baterai berupa serbuk, baterai juga sering disebut elemen kering.
Baterai terdiri dari dua jenis yaitu baterai primer dan baterai sekunder.
- Jenis-jenis baterai yang tergolong dalam kategori baterai primer atau sekali pakai diantaranya ialah : baterai Zinc-Carbon (Seng-Karbon), baterai Alkaline (Alkali), baterai Lithium, dan baterai Silver Oxide.
- Baterai Sekunder atau Baterai Isi Ulang. Jenis-jenis Baterai yang tergolong dalam Kategori Baterai Sekunder (Baterai Isi Ulang) diantaranya ialah : baterai Ni-Cd (Nickel-Cadmium), baterai Ni-MH (Nickel-Metal Hydride), baterai Li-Ion (Lithium-Ion)
2. Aki atau Akkumulator
Aki disebut juga elemen berair lantaran elektrolitnya berupa zat cair (asam sulfat). Aki temasuk sel sekunder, lantaran selain menghasilkan arus listrik, aki juga sanggup diisi arus listrik kembali. Bagian dalam aki terdiri dari lempengan timbal dan timbal peroksida yang dicelupkan ke dalam larutan asam sulfat. Lempengan timbal tersebut terdiri dari pelat Positif dan pelat Negatif, untuk pelat Positif dibentuk dari Timbal Peroksida, Sedangkan pelat Negatif hanya dibentuk dari logam timbal. Antara pelat faktual dan pelat negetif diberi pemisah semoga tidak bersinggungan yang sanggup menimbulkan hubungan arus pendek. Timbal dan timbal peroksida ini bereaksi dengan asam sulfat, hasil reaksi kimia tersebut menghasilkan listrik.
3. Dinamo dan Generator
Dinamo biasanya dipakai untuk menyalakan lampu pada sepeda. Dinamo terdiri dari kumparan yang ditempatkan di tengah medan magnet, ketika kepala dinamo berputar kumparan tersebut juga ikut berputar. Perputaran kumparan di dalam medan magnet menghasilkan energi listrik. Kecepatan perputaran roda sepeda menghipnotis besar arus listrik yang dihasilkan. Semakin cepat roda berputar semakin besar energi listrik yang dihasilkan.
Generator ialah dinamo yang berukuran sangat besar dan dipakai sebagai pembangkit tenaga listrik. Generator terdiri dari kumparan yang mengelilingi magnet. Magnet berputar lantaran gerakan turbin atau motor diesel. Berputarnya magnet bisa menimbulkan arus listrik pada kumparan. Generator biasanya digerakan oleh air pada Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) menggunakan bahan bakar terutama kerikil bara dan minyak bakar.
4. Panel Surya
Panel surya ialah alat yang terdiri dari sel surya yang mengubah cahaya menjadi listrik. Energi matahari berupa energi panas dan cahaya. Seiring perkembangan teknologi, energi matahari sanggup diubah menjadi energi listrik. Alat yang bisa mengubahnya disebut panel surya. Panel surya sanggup dipasang di atap rumah. Panel surya akan menangkap energi matahari dan menyimpannya dalam elemen listrik. Selanjutnya, energi tersebut sanggup dipakai untuk menyalakan peralatan listrik. Selain itu, sel surya juga dipakai pada kalkulator dan kendaraan beroda empat tenaga surya.
5. Nuklir
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) ialah stasiun pembangkit listrik thermal di mana panas yang dihasilkan diperoleh dari satu atau lebih reaktor nuklir pembangkit listrik. Energi nuklir dihasilkan dari reaksi atom di dalam sebuah reaktor. Nuklir sanggup dipakai sebagai pembangkit listrik. Penggunaan nuklir sebagai sumber energi listrik tidak menimbulkan polusi. Hanya saja, kebocoran nuklir perlu diwaspadai. Kebocoran sanggup mengakibatkan cacat tubuh, bahkan kematian.