Nama Kerajinan Dan Asal Daerahnya

Kerajinan yaitu proses pembuatan barang yang memakai keterampilan tangan. Bahan-bahan yang digunakan biasanya yaitu materi yang banyak tersedia di lingkungan pengrajin tersebut. Ada beberapa jenis kerajinan yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Mungkin ada puluhan bahkan ratusan jenis kerajinan tersebut. Pada goresan pena ini hanya beberapa saja yang akan dibahas. Bahan kerajinan tersebut antara lain materi kayu, bambu dan tanah liat. Berikut ini yaitu beberapa kerajinan yang ada di Jawa Tengah.

Kerajinan Anyaman Bambu
Sentra kerajinan anyaman bambu salah satunya yang ada di desa Merden, Kabupaten Banjarnegara, Provinsi Jawa Tengah. Desa Merden merupakan sebuah desa yang penuh dengan potensi kerajinan-kerajinan yang dilakukan oleh masyarakat. Jenis kerajinan yang berasal dari materi baku bambu begitu banyak dikerjakan di Desa Merden. Produk yang dihasilkan diantaranya yaitu besek, keranjang pindang, tenong, tampah, sumbu, vas bunga, dan produk lainnya.

Teknik Pembuatan
Secara umum teknik pembuatan kerajinan bambu yaitu sebagai berikut. Bambu yang dipergunakan yaitu bambu cukup umur namun tidak terlalu renta berukuran besar dan sama panjang ruasnya. Jika yang digunakan bambu yang sudah renta biasanya kita kesulitan dalam menganyam sebab bambu bersifat kaku. Bambu dipotong sesuai ukuran dan atau dibelah dan diserut hingga tipis kemudian dijemur hingga kering/setengah kering. Bambu yang tipis dibuat dengan meganyam dan diikat dengan rotan yang sudah diraut halus. Dalam proses pengayaman ini banyak variasi cara yang sanggup kita buat. Pekerjaan final yaitu memberi zat pengkilat dengan meggunakan vernis atau pelitur

Kerajinan Ukir Kayu
Jepara merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Jawa Tengah yang merupakan pusat kerajinan ukir kayu. Jepara juga dikenal sebagai kota ukir, sebab terdapat pusat kerajinan gesekan kayu ketenarannya hingga ke luar negeri. Kerajinan mebel dan ukir ini tersebar merata hampir di seluruh kecamatan dengan keahlian masing-masing. Produk lain yang dihasilkan diantaranya yaitu hiasan dinding, patung, beling cermin, relief, dan kaligrafi.

Teknik Pembuatan
Dalam seni ukir kayu ini ada beberapa teknik yang sanggup dilakukan untuk menghasilkan hasil karya kerajinan ukiran, Beberapa teknik yang dilakukan antara lain yaitu sebagai berikut.
  1. Teknik mengerik. Ngerik yaitu meraut permukaan kayu, ngerik merupakan bentuk seni ukir paling dasar. Peralatan yang diharapkan yaitu sebuah pisau saku yang tajam. Bahan yang dibuat biasanya berupa balok kayu kecil menyerupai pada pegangan pisau, cangklong cerutu, atau oranmen-ornamen kecil lain yang terbuat dari kayu.
  2. Teknik relief . Untuk menciptakan sebuah relief diharapkan sebuah bidang kayu datar yang cukup lebar. Tema gesekan sanggup berupa lukisan, atau obyek-lain yang berada pada bidang 2 dimensi namun diukir menjadi lukisan 3 dimensi. Peralatan ukir yang diharapkan lebih komplek dan rumit. Ukiran relief juga sering dipasang sebagai ornament pada furniture.
  3. Teknik membubut. Untuk menciptakan gesekan bubut memerlukan sebuah alat bantu yang digunakan untuk memutar balok kayu yang akan kita bentuk. Bentuk ukir merupakan simetri putar yang mengikuti pola-pola tertentu. Bentuk gesekan yang dihasilkan lebih halus sebab memakai putaran kayu dengan kecepatan tinggi. Ukiran bubut sanggup kita temukan pada kaki-kaki mebel, pegangan pisau atau pedang, payung dan obyek lain dengan simetris putar.

Kerajinan Gerabah
Salah satu pusat kerajinan gerabah yang ada di Indonesia yaitu pusat kerajinan gerabah Desa Wonorejo Kecamatan Wonoppringgo Kabupaten Pekalongan. Produk kerajinan gerabah yang diproduksi pun bermacam-macam, mulai dari pembuat teko, cobek tanah, kendi, mangkuk dan produk lainya.

Proses Pembuatan
Proses pembuatan gerabah dengan cara cetak untuk pembuatan dalam jumlah banyak (masal) atau pribadi dengan tangan. Untuk proses pembuatan dengan memakai tangan pada gerabah yang berbentuk silinder diantaranya jambangan, pot, guci, dilakukan dengan menambahkan bertahap tanah liat diatas tempat yang sanggup diputar. Salah satu tangan pengrajin akan berada disisi dalam sementara yang lainnya berada diluar. Dengan memutar ganjal tersebut, otomatis tanah yang ada diatas akan membentuk silinder dengan besaran diameter dan ketebalan yang diatur melalui proses pemfokusan dan penarikan tanah yang ada pada kedua telapak tangan pengrajin.

Pembuatan gerabah atau keramik, mulai dari proses penggilingan, pembentukan materi dengan memakai perbot, hingga penjemuran produk biasanya memakan waktu 2-4 hari. Produk yang telah dijemur itu kemudian dibakar, sebelum alhasil proses finishing dengan memakai cat tembok atau cat genteng. Sebuah galeri di Kasongan biasanya merupakan perjuangan keluarga yang diwariskan secara turun temurun, mereka bekerja secara kolektif. Sekarang pembuatan keramik melibatkan tetangga sekitar tempat tinggal pemilik galeri, namun pihak keluarga tetap bertanggung jawab untuk pemilihan materi dan pengawasan produksi.

Kerajinan Genting
Kebumen merupakan salah satu pusat kerajinan genting yang ada di Provinsi Jawa Tengah. Selain di
Kerajinan yaitu proses pembuatan barang yang memakai keterampilan tangan Nama Kerajinan dan Asal Daerahnya
tempat kebumen bahwasanya ada satu lagi pusat kerajinan genteng yang ada di desa Pancasan Kecamatan Ajibarang Kabupaten Banyumas. Kebumen memang dikenal sebagai pusat industri kerajinan genteng. Pengrajin genteng lebih banyak didominasi berada di kecamatan Pejagoan, Sruweng, Adimulyo dan kecamatan Kebumen sendiri. Dari sekian banyak produk genteng,  Genteng Sokka adalah  produk yang sangat populer hingga seluruh nusantara. Oleh sebab itu tidak heran jikalau hampir keseluruhan produk genteng yang ada di Kebumen, bahkan di kota lainpun bertuliskan Genteng Sokka semua. Hal ini masuk akal terjadi sebab bagi konsumen, Genteng Sokka yaitu sebuah jaminan dengan kualitas yang tinggi.

Cara Pembuatan
Proses pembuatan genting dimulai dengan penyediaan materi baku utama berupa tanah liat (lempung). Bahan pelengkap lain yang diharapkan yaitu pasir yang halus sebagai materi campuran, biasanya di ambil pasir sungai. Ketiga Air sebagai materi peleburan tanah liat.Ketiga materi tadi campur dan di olah dengan Perbandingan tertentu untuk menghasilkan tanah yang elok tidak terlau keras juga tidak terlau lembek.

Peroses peleburan Tanah liat, tanah liat dengan cara digiling memakai mesin penggiling yang disebut molen. Tanah liat di masukan ke mesin penggiling molen untuk di jadikan adonan yang lembut dan Padat. Hasil pelembutan ini sudah menjadi bentuk persegi empat dan siap untuk di cetak.

Tanah liat yang sudah dihaluskan tadi dalam bentuk persegi empat di cetak melalui mesin press, mesin press ini masih manual memakai tenaga manusia. Berbagai macam nentuk cetakan Genteng, cetakan genteng ada yang bulat, genteng biasa papak, morando, mantili, kerpus bulat, kerpus papak dan Lain lain. Setelah dicetak, genteng di alasi dengan ganjal kayu persegi empat yang sebidang dengan genteng, yang di sebut dengan ancak. Genteng yang ditaruh di atas ancak, di simpan dan ditata di tempat yang bersusun yang di sebut ederan, untuk di angin anginkan supaya hasil genteng tidak bagus. Biasanya untuk mempercepat proses pengeringan genteng dijemur dibawah teri matahari.

Setelah genting benar-benar kering proses selanjutnya yaitu pembakaran genting. Genting ditata dengan rapi diatas tungku pembakaran, proses penataan genting ini mempunyai teknik penataan tersendiri semoga hasil pembakaran merata.

Kerajinan Keramik
Kabupaten Banjarnegara merupakan salah satu pusat kerajinan keramik yang ada di provinsi Jawa Tengah. Tepatnya di Desa Purworejo Klampok Banjarnegara,30 KM arah barat Ibu kota Kabupaten Banjarnegara. Kerajinan keramik Banjarnegara sanggup bertahan hingga dikala ini sebab adanya ketersediaan materi baku yang memadai, yaitu tanah liat yang berkualitas baik, sehingga mempunyai keunggulan kompetitif.

Beberapa jenis produk keramik yang dihasilkan diantaranya yaitu keramik glazur. Keramik glazur  yaitu jenis keramik yang paling banyak di pasaran untuk aplikasi lantai, dinding, maupun kerajinan keramik hias. Keramik Terracotta adalah keramik hasil dari pembakaran tanah liat dengan warna , dan Keramik cat yaitu teknik pembuatan keramik dengan melapisi hasil kerajinan gerabah dengan cat dan biasanya hasilnya tidak semengkilap keramik glazur.

Teknik Pembuatan
Teknik pembuatan keramik secara garis besar yaitu dengan alat putar dan alat cetak. Teknik pembentukan dengan alat putar sanggup menghasilkan banyak bentuk yang simetris (bulat, silindris) dan bervariasi. Cara pembentukan dengan teknik putar ini sering digunakan oleh para pengrajin di sentra-sentara keramik. Pengrajin keramik tradisional biasanya memakai alat putar tangan (hand wheel) atau alat putar kaki (kick wheel). Para pengrajin bekerja di atas alat putar dan menghasilkan bentuk- bentuk yang sama menyerupai gentong, guci dan lain-lain.

Teknik pembentukan dengan cetak sanggup memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula. Bahan cetakan yang biasa digunakan yaitu berupa gips, menyerupai untuk cetakan berongga, cetakan padat, cetakan jigger maupun cetakan untuk dekorasi tempel. Cara ini digunakan pada pabrik-pabrik keramik dengan produksi massal, menyerupai alat alat rumah tangga piring, cangkir, mangkok gelas danlain-lain.

Disamping cara-cara pembentukan diatas, para pengrajin keramik tradisonal sanggup membentuk keramik dengan teknik cetak pres, menyerupai yang dilakukan pengrajin genteng, tegel dinding maupun hiasan dinding dengan banyak sekali motif menyerupai hewan atau tumbuh-tumbuhan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel