Penilaian Pencapaian Kompetensi Keterampilan
Wednesday, November 18, 2020
Edit
Penilaian pencapaian kompetensi keterampilan merupakan evaluasi yang dilakukan terhadap penerima didik untuk menilai sejauh mana pencapaian SKL, KI, dan KD khusus dalam dimensi keterampilan. SKL dimensi keterampilan untuk satuan pendidikan tingkat SMP/MTs/SMPLB/Paket B yakni lulusan mempunyai kualifikasi kemampuan pikir dan tindak yang efektif dan kreatif dalam ranah abnormal dan aktual sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain sejenis (Permendikbud 54 tahun 2013 wacana SKL). SKL ini merupakan tagihan kompetensi minimal sehabis penerima didik menempuh pendidikan selama 3 tahun atau lebih dan dinyatakan lulus.
Cakupan evaluasi dimensi keterampilan mencakup keterampilan penerima didik yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik penerima didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Ranah keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Teknik dan bentuk instrumen evaluasi kompetensi keterampilan
a. Teknik evaluasi kompetensi keterampilan
Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 wacana Standar Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui evaluasi kinerja, yaitu evaluasi yang menuntut penerima didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan memakai tes praktik, projek, dan evaluasi portofolio.
1) Tes praktik
Tes praktik yakni evaluasi yang menuntut respon berupa keterampilan melaksanakan suatu kegiatan atau sikap sesuaidengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan penerima didik dalam melaksanakan sesuatu. Penilaian dipakai untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut penerima didik melaksanakan kiprah tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya.
2) Projek
Projek yakni tugas-tugas mencar ilmu (learning tasks) yang meliputikegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secaratertulis maupun ekspresi dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan evaluasi terhadap suatu kiprah yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu pemeriksaan semenjak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian projek sanggup dipakai untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan penerima didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.
Pada evaluasi projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan:
3) Penilaian portofolio
Penilaian Portofolio yakni evaluasi yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya penerima didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas penerima didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut sanggup berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian penerima didik terhadap lingkungannya.
Penilaian portofolio merupakan evaluasi berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang memperlihatkan perkembangan kemampuan penerima didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut sanggup berupa karya penerima didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh penerima didik. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan penerima didik sendiri sanggup menilai perkembangan kemampuan penerima didik dan terus melaksanakan perbaikan.
b. Bentuk instrumen evaluasi kompetensi keterampilan
Instrumen evaluasi kompetensi keterampilan berbentuk daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang dilengkapi deng rubrik.
1) daftar cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja sanggup dilakukan dengan memakai daftar cek (baik-tidak baik). Dengan memakai daftar cek, penerima didik menerima nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu sanggup diamati oleh penilai. Jika tidak sanggup diamati, penerima didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini yakni penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, contohnya benar-salah, sanggup diamati-tidak sanggup diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih mudah dipakai mengamati subjek dalam jumlah besar.
Contoh daftar cek
Keterangan
Baik menerima skor 1
Tidak baik menerima skor 0
2) Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang memakai skala evaluasi memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, alasannya yakni pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala evaluasi terentang dari tidak tepat hingga sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan evaluasi oleh lebih dari satu orang, biar hasil evaluasi lebih akurat.
Contoh rating scales
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
Keterangan penilaian:
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Kriteria evaluasi sanggup dilakukan sebagai berikut
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Pada bab ini disajikan 3 pola bentuk evaluasi tes praktik, projek, dan portofolio untuk mata pelajaran IPA dan Prakarya.Dengan melihat contoh-contoh ini diharapkan guru bisa menyusun sendiri instrumen evaluasi yang sesuai dengan indikator dari tiap-tiap KD mata pelajaran yang mereka kembangkan.
1) Contoh Tes Praktik
Tes Praktik 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan penerima didik dalam hal:
____________________________________________________________________________
Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, sehabis kertas tisu dicelupkan beberapa ketika ke dalam air
_____________________________________________________________________________
InstrumenTes Praktik 1
Rubrik Penilaian
Kriteria Penilaian:
2) Contoh Projek
Tugas Projek:
Digunakan untuk menilai keterampilan penerima didik dalam hal: kemampuan menuntaskan kiprah projek pemecahan duduk kasus secara berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan duduk kasus yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
Instrumen Tugas Projek 1
3) Contoh Portofolio
Portofolio 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan penerima didik dalam hal menyajikan hasil pengukuran: 1) panjang; 2) massa; dan 3) selang waktu insiden tertentu dalam bentuk laporan tertulis.
Petunjuk Kerja 1
InstrumenPortofolio 1
Rubrik Penilaian
Kriteria Penilaian:
Cakupan evaluasi dimensi keterampilan mencakup keterampilan penerima didik yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori. Kelompok KD (Kompetensi Dasar) keterampilan dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti keterampilan (KI-4). Rumusan kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik penerima didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Ranah keterampilan diperoleh melalui kegiatan mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta.
Teknik dan bentuk instrumen evaluasi kompetensi keterampilan
a. Teknik evaluasi kompetensi keterampilan
Berdasarkan Permendikbud nomor 66 tahun 2013 wacana Standar Penilaian, pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui evaluasi kinerja, yaitu evaluasi yang menuntut penerima didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan memakai tes praktik, projek, dan evaluasi portofolio.
1) Tes praktik
Tes praktik yakni evaluasi yang menuntut respon berupa keterampilan melaksanakan suatu kegiatan atau sikap sesuaidengan tuntutan kompetensi. Tes praktik dilakukan dengan mengamati kegiatan penerima didik dalam melaksanakan sesuatu. Penilaian dipakai untuk menilai ketercapaian kompetensi yang menuntut penerima didik melaksanakan kiprah tertentu seperti: praktik di laboratorium, praktik salat, praktik olahraga, bermain peran, memainkan alat musik, bernyanyi, membaca puisi/deklamasi, dan sebagainya.
2) Projek
Projek yakni tugas-tugas mencar ilmu (learning tasks) yang meliputikegiatan perancangan, pelaksanaan, dan pelaporan secaratertulis maupun ekspresi dalam waktu tertentu. Penilaian projek merupakan kegiatan evaluasi terhadap suatu kiprah yang harus diselesaikan dalam periode atau waktu tertentu.Tugas tersebut berupa suatu pemeriksaan semenjak dari perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian, pengolahan dan penyajian data.Penilaian projek sanggup dipakai untuk mengetahui pemahaman, kemampuan mengaplikasikan, penyelidikan dan menginformasikan penerima didik pada mata pelajaran dan indikator/topik tertentu secara jelas.
Pada evaluasi projek, setidaknya ada 3 (tiga) hal yang perlu dipertimbangkan:
- kemampuan pengelolaan: kemampuan penerima didik dalam menentukan indikator/topik, mencari informasi dan mengelola waktu pengumpulan data serta penulisan laporan,
- relevansi, kesesuaian dengan mata pelajaran dan indikator/topik, dengan mempertimbangkan tahap pengetahuan, pemahaman dan keterampilan dalam pembelajaran, dan
- keaslian: proyek yang dilakukan penerima didik harus merupakan hasil karyanya, dengan mempertimbangkan bantuan guru berupa petunjuk dan tunjangan terhadap projek penerima didik.
3) Penilaian portofolio
Penilaian Portofolio yakni evaluasi yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan seluruh karya penerima didik dalambidang tertentu yang bersifat reflektif-integratif untukmengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas penerima didik dalam kurun waktu tertentu. Karya tersebut sanggup berbentuk tindakan nyata yang mencerminkan kepedulian penerima didik terhadap lingkungannya.
Penilaian portofolio merupakan evaluasi berkelanjutan yang didasarkan pada kumpulan informasi yang memperlihatkan perkembangan kemampuan penerima didik dalam satu periode tertentu. Informasi tersebut sanggup berupa karya penerima didik atau hasil ulangan dari proses pembelajaran yang dianggap terbaik oleh penerima didik. Akhir suatu periode hasil karya tersebut dikumpulkan dan dinilai oleh guru.Berdasarkan informasi perkembangan tersebut, guru dan penerima didik sendiri sanggup menilai perkembangan kemampuan penerima didik dan terus melaksanakan perbaikan.
b. Bentuk instrumen evaluasi kompetensi keterampilan
Instrumen evaluasi kompetensi keterampilan berbentuk daftar cek atau skala evaluasi (rating scale) yang dilengkapi deng rubrik.
1) daftar cek (Check-list)
Penilaian unjuk kerja sanggup dilakukan dengan memakai daftar cek (baik-tidak baik). Dengan memakai daftar cek, penerima didik menerima nilai bila kriteria penguasaan kompetensi tertentu sanggup diamati oleh penilai. Jika tidak sanggup diamati, penerima didik tidak memperoleh nilai. Kelemahan cara ini yakni penilai hanya mempunyai dua pilihan mutlak, contohnya benar-salah, sanggup diamati-tidak sanggup diamati, baik-tidak baik. Dengan demikian tidak terdapat nilai tengah, namun daftar cek lebih mudah dipakai mengamati subjek dalam jumlah besar.
Contoh daftar cek
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Daftar Tanda Cek)
Nama penerima didik: ________Kelas: _____No. | Aspek yang dinilai | Baik | Tidak Baik |
---|---|---|---|
1. | Teknik awalan | ............... | ............... |
2. | Teknik tumpuan | ............... | ............... |
3. | Sikap/posisi badan ketika di udara | ............... | ............... |
4. | Teknik mendarat | ............... | ............... |
Skor yang dicapai | ............... | ||
Skor maksimum | ............... |
Baik menerima skor 1
Tidak baik menerima skor 0
2) Skala Penilaian (Rating Scale)
Penilaian unjuk kerja yang memakai skala evaluasi memungkinkan penilai memberi nilai tengah terhadap penguasaan kompetensi tertentu, alasannya yakni pemberian nilai secara kontinum di mana pilihan kategori nilai lebih dari dua. Skala evaluasi terentang dari tidak tepat hingga sangat sempurna. Misalnya: 1 = tidak kompeten, 2 = cukup kompeten, 3 = kompeten dan 4 = sangat kompeten. Untuk memperkecil faktor subjektivitas, perlu dilakukan evaluasi oleh lebih dari satu orang, biar hasil evaluasi lebih akurat.
Contoh rating scales
Penilaian Lompat Jauh Gaya Menggantung
(Menggunakan Skala Penilaian)
Nama Siswa: ________ Kelas: _____No. | Aspek yang dinilai | Nilai | |||
---|---|---|---|---|---|
1 | 2 | 3 | 4 | ||
1 | Teknik awalan | .......... | .......... | .......... | .......... |
2 | Teknik tumpuan | .......... | .......... | .......... | .......... |
3 | Sikap/posisi badan ketika di udara | .......... | .......... | .......... | .......... |
4 | Teknik mendarat | .......... | .......... | .......... | .......... |
Jumlah | .......... | ||||
Skor Maksimum | 14 |
1 = tidak kompeten
2 = cukup kompeten
3 = kompeten
4 = sangat kompeten
Kriteria evaluasi sanggup dilakukan sebagai berikut
- Jika seorang siswa memperoleh skor 26-28 sanggup ditetapkan sangat kompeten
- Jika seorang siswa memperoleh skor 21-25 sanggup ditetapkan kompeten
- Jika seorang siswa memperoleh skor 16-20 sanggup ditetapkan cukup kompeten
- Jika seorang siswa memperoleh skor 0-15 sanggup ditetapkan tidak kompeten
Contoh instrumen beserta rubrik penilaian
Pada bab ini disajikan 3 pola bentuk evaluasi tes praktik, projek, dan portofolio untuk mata pelajaran IPA dan Prakarya.Dengan melihat contoh-contoh ini diharapkan guru bisa menyusun sendiri instrumen evaluasi yang sesuai dengan indikator dari tiap-tiap KD mata pelajaran yang mereka kembangkan.
1) Contoh Tes Praktik
Tes Praktik 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan penerima didik dalam hal:
- Menyajikan hasil pengamatan;
- Memprediksi insiden yang akan terjadi pada garis tersebut; dan
- Mengomunikasikan hasil pengamatan secara tertulis dan lisan.
- Potong kertas isap atau kertas tisu dengan ukuran4 x12 cm!
- Gambarkan atau beri garis dengan spidol (atau pena)hitam 2 cm dari ujung kertas saring tersebut!
- Ambil beaker glass atau gelas bekas air mineral, isidengan air setinggi 1 cm!
____________________________________________________________________________
Buatlah prediksi: Apa yang akan terjadi pada garis hitam tersebut, sehabis kertas tisu dicelupkan beberapa ketika ke dalam air
_____________________________________________________________________________
- Celupkan kertas tisu di air, dengan posisi garis berada sedikit di atas permukaanair!
InstrumenTes Praktik 1
No. | Indikator | Hasil Penilaian | ||
---|---|---|---|---|
3 (Baik) | 2 (Cukup) | 1 (kurang) | ||
1 | Menyiapkan alat dan bahan | .......... | .......... | .......... |
2 | Deskripsi pengamatan | .......... | .......... | .......... |
3 | Menafsirkan insiden yang akan terjadi | .......... | .......... | .......... |
4 | Melakukan praktik | .......... | .......... | .......... |
5 | Mempresentasikan hasil praktik | .......... | .......... | .......... |
Jumlah Skor yang Diperoleh | .......... |
Rubrik Penilaian
No. | Indikator | Rubrik |
---|---|---|
1. | Menyiapkan alat dan bahan |
|
2. | Deskripsi pengamatan |
|
3. | Menafsirkan insiden yang akan terjadi |
|
4. | Melakukan praktik |
|
5. | Mempresentasikan hasil praktik |
|
Nilai = | Jumlah Skor yang Diperoleh | x 100 |
Jumlah nilai maksimum |
2) Contoh Projek
Tugas Projek:
Digunakan untuk menilai keterampilan penerima didik dalam hal: kemampuan menuntaskan kiprah projek pemecahan duduk kasus secara berkelompok dan menerapkan pengamatan (termasuk pengukuran), memecahkan duduk kasus yang relevan dalam kehidupan sehari-hari.
Petunjuk:
- Bentuklah kelompok, dengan anggota antara 3 – 5 anak.
- Pilihlah salah satu kiprah projek yang disediakan untuk setiap kelompok.
- Kerjakan kiprah projek tersebut dalam waktu kurang lebih 100 menit, mencakup penyelesaian kiprah dan presentasi.
- Tugas projek yang sanggup dipilih disediakan yakni Tugas Projek 1, Tugas Projek 2, dan Tugas Projek 3, berikut.
Tugas | Deskripsi Tugas |
---|---|
Projek 1 | Berpikir Kritis Cara Termurah Membeli Minuman Misalnya, kalian akan membeli minuman segar untuk persiapan piknik. Di sebuah toko, kalian menemukan dua cara yang mungkin untuk membeli minuman segar, yaitu satu botol besar berisi 2 L (2000 mL) dengan harga Rp10.000,00 atau 6 kaleng berisi 250 mL, dengan harga Rp 2.000,00 tiap kalengnya. Bagaimana kalian menetapkan membeli minuman botol atau minuman kaleng biar ekonomis? Jika diasumsikan biaya pengemasan yakni sama.
|
Projek 2 | Pemecahan Masalah Menentukan Konsentrasi Larutan Seorang siswa melarutkan 20 gram gula ke dalam 2 liter air. Berapakah konsentrasi larutan gula yang terbentuk dalam satuan g/L? |
Projek 3 | Keterampilan Proses Pengukuran Pilihlah suatu benda sebagai objek pengamatan. Kemudian, amati benda tersebutdengan indramu. Lakukan pengukuran sebanyak-banyaknya terhadap benda tersebut biar sanggup kalian deskripsikan secara rinci. Buat laporan tertulis wacana deskripsiobjek itu. Lakukan analisis, adakah besaran pada benda itu yang belum sanggup diamatiatau diukur. Kemukakan idemu, bagaimana cara mengamati atau mengukurnya. |
Instrumen Tugas Projek 1
No. | Tahapan | Skor (1 - 3) | |||
---|---|---|---|---|---|
1. | Persiapan Mengidentifikasi apa yang diketetahui
Menentukan harga minuman setiap liternya | .................. | |||
2. | Bagaimana strateginya? Lakukan perbandingan kedua harga setiap liter minuman tersebut Bagaimana penerapannya?
| .................. | |||
3. | Hasil Minuman dengan harga relatif lebih murah | .................. |
3) Contoh Portofolio
Portofolio 1:
Digunakan untuk menilai keterampilan penerima didik dalam hal menyajikan hasil pengukuran: 1) panjang; 2) massa; dan 3) selang waktu insiden tertentu dalam bentuk laporan tertulis.
Petunjuk Kerja 1
- Periksa kembali data-data hasil pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu yang pernah kalian lakukan beberapa waktu sebelumnya.
- Nyatakan hasil-hasil pengukuran tersebut dalam bentuk tabel yang gampang dipahami dan memuat satuan yang relevan.
- Lakukan perhitungan nilai rata-rata terhadap data besaran panjang, massa, dan selang waktu tersebut.
- Buatlah kesimpulan terhadap hasil pengukuran yang telah diperoleh tersebut.
- Buatlah laporan hasil pengukuran tersebut dalam bentuk laporan tertulis (ditulis tangan/diketik dengan rapi) dengan memuat: (1) Judul Laporan, (2) Tabel Data Pengukuran, (3) Perhitungan Data, (4) Kesimpulan, dan (5) Daftar Pustaka.
InstrumenPortofolio 1
No. | Indikator | Hasil Penilaian | ||
---|---|---|---|---|
3 (Baik) | 2 (Cukup) | 1 (kurang) | ||
1 | Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka | .......... | .......... | .......... |
2 | Penyajian Data Pengukuran panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan. | .......... | .......... | .......... |
3 | Menentukan rata-rata data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu. | .......... | .......... | .......... |
4 | Menyimpulkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan. | .......... | .......... | .......... |
5 | Menyerahkan laporan hasil pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan | .......... | .......... | .......... |
Jumlah Skor yang Diperoleh | .......... |
Rubrik Penilaian
No. | Indikator | Rubrik |
---|---|---|
1. | Melengkapi komponen laporan: Judul, Tabel Data, Perhitungan Data, Kesimpulan, dan Daftar Pustaka |
|
2. | Penyajian Data Pengukuran panjang, massa, dan selang waktu dalam bentuk tabel yang relevan. |
|
3. | Menentukan rata-rata data pengukuran: panjang, massa, dan selang waktu. |
|
4. | Menyimpulkan data hasil pengukuran yang telah dilakukan. |
|
5. | Menyerahkan laporan hasil pengukuran sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. |
|
Nilai = | Jumlah Skor yang Diperoleh | x 100 |
Jumlah nilai maksimum |