Jenis Jenis Ekositem Air Tawar
Monday, December 7, 2020
Edit
Ekosistem air tawar ialah suatu bentuk menyeluruh atau tatanan yang ada didalam air tawar dan sekitarnya yang terdiri dari makhluk hidup didalam air tersebut dan lingkungan air tawar itu sendiri. Di dalam air juga terdapat kehidupan. Berbagai macam makhluk hidup tinggal di dalam air. Bahkan keanekaragamannya diperkirakan melebihi keanekaragaman makhluk hidup di daratan. Makhluk hidup yang tinggal di dalam air dan lingkungan sekitarnya juga membentuk sustu kesatuan yang disebut ekosistem. Ekosistem air dibedakan menjadi dua yaitu ekosistem air tawar dan ekosistem air laut.
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, kadar garam atau sanitas rendah, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak ialah jenis ganggang, sedangkan yang lainnya ialah tumbuhan biji. Hampir semua filum binatang terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup dalam air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme ai tawar antara lain sebagai berikut :
1. Adaptasi Tumbuhan
Tumbuhan tingkat rendah yang hidup di air tawar biasanya bersel satu atau dinding selnya berpengaruh ibarat beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel sampai maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi ibarat teratai memiliki akar jangkar. Hewan tingkat rendah yang hidup di air tawar tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
2. Adaptasi Hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan binatang yang bergerak aktif dengan memakai otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di air tawar, contohnya ikan. Dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis, ikan mengeluarkan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan mediator habitat maritim dengan habitat darat. Penggolongan binatang dalam air sanggup menurut pedoman energi dan kebiasaan hidup.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air damai dan air mengalir. Termasuk ekosistem air damai ialah danau dan rawa termasuk air mengalir ialah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu tubuh air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi sampai ratusan meter persegi. Di danau terdapat kawasan menurut penetrasi sinar matahari. Daerah yang sanggup ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut kawasan fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahri disebut kawasan afotik. Di danau juga terdapat perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan kawasan hangat di atas dengan kawasan hambar di bawah.
Komunitas tumbuhan dan binatang tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya ke tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 kawasan sebagai berikut :
2. Sungai
Sungai ialah suatu tubuh air yang mengalir ke suatu arah. Air sungai hambar dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memperlihatkan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian. Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan kominitas plankton untuk berdiam diri, alasannya ialah akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis pada ganggang yang menempel pada tumbuhan berakar, sehingga sanggup mendukung rantai makanan.
Ekosistem Air Tawar
Ciri-ciri ekosistem air tawar antara lain variasi suhu tidak mencolok, penetrasi cahaya kurang, kadar garam atau sanitas rendah, dan terpengaruh oleh iklim dan cuaca. Macam tumbuhan yang terbanyak ialah jenis ganggang, sedangkan yang lainnya ialah tumbuhan biji. Hampir semua filum binatang terdapat dalam air tawar. Organisme yang hidup dalam air tawar pada umumnya telah beradaptasi. Adaptasi organisme ai tawar antara lain sebagai berikut :
1. Adaptasi Tumbuhan
Tumbuhan tingkat rendah yang hidup di air tawar biasanya bersel satu atau dinding selnya berpengaruh ibarat beberapa alga biru dan alga hijau. Air masuk ke dalam sel sampai maksimum dan akan berhenti sendiri. Tumbuhan tingkat tinggi ibarat teratai memiliki akar jangkar. Hewan tingkat rendah yang hidup di air tawar tekanan osmosisnya sama dengan tekanan osmosis lingkungan atau isotonis.
2. Adaptasi Hewan
Ekosistem air tawar dihuni oleh nekton. Nekton merupakan binatang yang bergerak aktif dengan memakai otot yang kuat. Hewan tingkat tinggi yang hidup di air tawar, contohnya ikan. Dalam mengatasi perbedaan tekanan osmosis, ikan mengeluarkan osmoregulasi untuk memelihara keseimbangan air dalam tubuhnya melalui sistem ekskresi, insang, dan pencernaan.
Habitat air tawar merupakan mediator habitat maritim dengan habitat darat. Penggolongan binatang dalam air sanggup menurut pedoman energi dan kebiasaan hidup.
- Berdasarkan pedoman energi, organisme dibagi menjadi outotrof (tumbuhan) dan fagotrof (makrokonsumen), yaitu karnivora, herbivora, predator, parasit, dan saprotof atau organisme yang hidup pada subtrat sisa-sisa organisme.
- Berdasarkan kebiasaan hidup, organisme dibedakan sebagai berikut : 1) Plankton, terdiri atas fitoplankton dan zooplankton, biasanya melayang mengikuti gerakan air. 2) Nekton, yaitu binatang yang aktif berenang dalam air contohnya ikan. 3) Neuston, yaitu organisme yang mengapung atau berenang di permukaan air atau tempat pada permukaan air, contohnya serangga air. 4) Perifiton, merupakan tumbuhan atau binatang yang menempel atau bergantung pada tumbuhan atau bend lain, contohnya keong. 5) Bentos, yaitu binatang atau tumbuhan yang hidup di dasar air atau hidup pada endapan. Bentos sanggup menempel atau bergerak bebas, contohnya cacing dan remis.
Ekosistem air tawar digolongkan menjadi air damai dan air mengalir. Termasuk ekosistem air damai ialah danau dan rawa termasuk air mengalir ialah sungai.
1. Danau
Danau merupakan suatu tubuh air yang menggenang dan luasnya mulai dari beberapa meter persegi sampai ratusan meter persegi. Di danau terdapat kawasan menurut penetrasi sinar matahari. Daerah yang sanggup ditembus cahaya matahari sehingga terjadi fotosintesis disebut kawasan fotik. Daerah yang tidak tertembus cahaya matahri disebut kawasan afotik. Di danau juga terdapat perubahan temperatur yang drastis atau termoklin. Termoklin memisahkan kawasan hangat di atas dengan kawasan hambar di bawah.
Komunitas tumbuhan dan binatang tersebar di danau sesuai dengan kedalaman dan jaraknya ke tepi. Berdasarkan hal tersebut danau dibagi menjadi 4 kawasan sebagai berikut :
- Daerah Litoral. Daerah ini merupakan kawasan dangkal. Cahaya matahari menembus dengan optimal. Air yang hangat berdekatan dengan tepi. Tumbuhanya merupakan tumbuhan yang berakar dan daunya ada yang mencuat ke atas permukaan air. Komintas organisme sangat bermacam-macam termasuk jenis ganggang yang menempel (khususnya diatom), siput dan remis, serangga, crustacea, ikan amfibi, reptilia air dan semi air ibarat kura-kura dan ular, itik dan angsa, dan beberapa mamalia yang sering mencari makan di danau.
- Daerah Limnetik. Daerah ini merupakan kawasan air bebas yang jauh dari tepi dan masih sanggup ditembus sinar matahari. Daerah ini dihuni oleh aneka macam fitoplankton, termasuk ganggang dan sianobakteri. Zooplankton yang sebagian besar termasuk rotifera dan udang-udangan kecil yang memangsa fitoplankton. Zooplankton dimakan oleh ikan-ikan kecil, ikan-ikan kecil dimangsa ikan yang lebih besar, kemudian ikan besar dimangsa oleh ular, kura-kura atau burung pemakan ikan.
- Daerah Profundal. Daerah ini merupakan kawasan yang dalam, yaitu kawasan afotik danau. Mikroba dan organisme lain memakai oksigen untuk respirasi seluler sesudah mendekomposisi detritus yang jatuh dari kawasan limnetik. Daerah ini dihuni oleh cacing dan mikroba.
2. Sungai
Sungai ialah suatu tubuh air yang mengalir ke suatu arah. Air sungai hambar dan jernih serta mengandung sedikit sedimen dan makanan. Aliran air dan gelombang secara konstan memperlihatkan oksigen pada air. Suhu air bervariasi sesuai dengan ketinggian. Komunitas yang berada di sungai berbeda dengan danau. Air yang mengalir deras tidak mendukung keberadaan kominitas plankton untuk berdiam diri, alasannya ialah akan terbawa arus. Sebagai gantinya terjadi fotosintesis pada ganggang yang menempel pada tumbuhan berakar, sehingga sanggup mendukung rantai makanan.