Kerajinan Dari Materi Alam
Wednesday, December 16, 2020
Edit
Indonesia mempunyai kekayaan alam yang berlimpah. Kekayaan alam ini menghasilkan banyak materi alam yang sanggup dimanfaatkan sebagai produk kerajinan. Kerajinan Indonesia telah dikenal luas di mancanegara dengan bentuk yang sangat beragam, kreatif, inovatif, dan selalu berkembang mengikuti kebutuhan dan perkembangan teknologi. Bahan alam sebagai salah satu materi dasar kerajinan banyak tersebar di bumi Indonesia. Produk-produk kerajinan yang terdapat di Indonesia mempunyai ciri khas jenis materi alam yang beraneka ragam.
Kerajinan materi alam merupakan kerajinan yang terbuat dari materi alam atau materi dasarnya bahan-bahan alam ibarat : serat alam ,bambu, rotan. Setiap kawasan mempunyai jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Plered (Jawa Barat), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang ialah kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan tumbuhan kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam.
Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang ialah anyaman rotan dan getah nyatu.
Mengenal Kerajinan dari Bahan Alam
Kekayaan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk kerajinan Indonesia. Bahan alam sebagai salah satu materi dasar kerajinan banyak tersebar di bumi Indonesia. Bahan alam tersebut dimanfaatkan sebagai produk kerajin. Bahan alam yang dipakai sebagai materi kerajinan antara lain tanah liat, kayu, bambu, serat alam, kulit, logam, dan batu.
1. Tanah Liat
Kerajinan yang terbuat dari materi tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. tanah liat mempunyai sifat plastis sehingga gampang dibentuk. Setelah dibakar dalam tingkat sesuai jenis tanah liatnya sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.
Teknik Pembuatan Kerajinan Keramik
2. Serat Alam
Serat alam ialah serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Namanya serat, maka bentuknya bersulur-sulur ibarat benang. Untuk mendapat bentuk serat, diharapkan beberapa tahap pemrosesan tergantung dengan huruf materi dasarnya.
a. Eceng Gondok
Salah satu serat alam yang banyak tedapat di Indonesia ialah eceng gondok. Enceng gondok menjadi tumbuhan pengganggu bagi orang awam. Tetapi, bagi warga kawasan tertentu ibarat di Kulon Progo, Ambarawa enceng gondok menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Kedua kawasan ini menjadi pusat kerajinan tangan dari enceng gondok. Selain eceng gondok, masih banyak lagi produk kerajinan dari materi serat alam, melihat makin variatifnya impian dan kebutuhan masyarakat ketika ini.
Tanaman eceng gondok juga sanggup di buat banyak sekali kerajinan tangan alasannya seratnya yang tidak mengecewakan cukup berpengaruh jadi sanggup dibuat banyak sekali aneka kerajinan tangan yang niscaya eceng gondoknya harus di keringkan dulu supaya gampang di bentuk.
Proses Pembuatan Kerajinan Enceng Gondok
b. Daun Pandan
Pandan merupakan tumbuhan pantai yang dahulu tidak banyak dimanfaatkan. Namun kini ini, banyak perajin yang mulai memanfaatkan pandan untuk diolah menjadi banyak sekali aneka kerajinan. Pandan termasuk serat alam yang sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali macam kerajinan. Contohnya : Tas, kotak pensil, dompet.
Cara pembuatan kerajinan dari daun pandan tergolong mudah, namun memerlukan ketelatenan supaya menghasilkan kerajinan yang bermutu. Secara umum proses pembuatan kerajinan daun pandan antara lain sebagai berikut.
Pandan dibersihkan dan dibuang duri-durinya
c. Sabut Kelapa
Pohon kelapa merupakan pohon yang semua bab dari pohonnya mempunyai nilai guna. Dari akar hingga daun pohon kelapa sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali keperluan. Salah satu dari bab pohon kelapa yang sanggup dimanfaatkan ialah sabut atau serabut kelapa (kulit buah kelapa). Dari sabut kelapa sanggup diperoleh serat dan serbuk sabut kelapa yang sanggup diolah menjadi banyak sekali produk.
d. Pelepah Pisang
Sebagain besar orang menganggap pelepah pisang (kering) ialah sampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang oleh orang renta dibakar alasannya dianggap mengotori kebun. Namun kini pelepah pisang sanggup dijadikan karya seni lukisan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi. Lagi-lagi tangan-tangan orang kreatif yang menyebabkan limbah ibarat itu sebagai sebuah berkah. Barang kerajinan dari pelepah batang pisang antara lain lukisan, tas, sandal, kotak tisu, dan tempat pinsil.
e. Rotan
Rotan Rotan merupakan palem berduri yang memanjat dan hasil hutan bukan kayu yang terpenting di Indonesia. Bagian yang dimanfaatkan dari tumbuhan rotan ialah kulit batangnya. Pemisahan kulit batang biasanya memakai mesin. Membuat kerajinan rotan sanggup dilakukan dengan menganyam rotan menjadi banyak sekali bentuk barang jadi. Namun ada juga barang kerajinan dari rotan yang berbentuk rotan batangan yang disatukan memakai paku, contohnya untuk meja dan kursi.
Bahan-bahan serat alam sanggup diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, contohnya tas, dompet, topi, bantalan meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam, makrame, dan merajut. ada juga yang memakai teknik tempel atau jahit.
3. Kayu
Indonesia mempunyai hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya. Di antaranya: kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu nangka, kayu kelapa, dan sebagainya.
Kerajinan tangan dari kayu merupakan kerajinan yang memanfaatkan kayu sebagai materi utama dalam pembuatannya. Proses pembuatan kerajinan kayu mempunyai beberapa macam teknik. Diantaranya, Teknik Ukur, Pahat, Bubut, Strol, Tempel atau Sambung. baik dengan konstruksi, perekat maupun dengan paku. Proses mengukir dan memahat diawali dengan menciptakan denah di atas kayu, kemudian kayu dipahat atau diukir dengan memakai alat pahat dan pemukul.
Kerajinan kayu atau sering disebut woodcraft bagi masyarakat Indonesia merupakan produk yang sudah usang ditekuni dan menjadi salah satu kekayaan seni kriya yang dikenal hingga ke mancanegara. Daerah-daerah ibarat di Kalimantan, Jawa Tengah, Sulawesi, Bali, dan Papua mempunyai jenis kerajinan kayu yang berbeda- beda sehingga makin menambah keragaman budaya negeri ini.
Dari teknik pembuatannya, beberapa langkah pengerjaan pada umumnya, yaitu:
4. Bambu
Bambu sanggup dijadikan banyak sekali produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik hingga kini banyak dipakai di hotel-hotel berbintang, cottages, spa, butik, bank, toko serta interior bangunan modern.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan materi alam dari bambu ialah teknik anyaman dan teknik konstruksi tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan banyak sekali motif dan bentuk yang menarik.
5. Kulit
Kulit yang dihasilkan dari binatang seperti: sapi, kambing, kerbau, buaya, dan binatang lainnya sanggup dijadikan sebagai materi dasar kerajinan. Proses pembuatan materi baku kulit cukup sederhana. Kulit binatang potong dicuci higienis terlebih dahulu, direntangkan, kemudian dijemur pribadi dengan sinar matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit digosok (disamak)untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan memakai pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci higienis dan dijemur kembali. Setelah itu, kulit gres sanggup dipergunakan.
Proses pengeringan ibarat ini dinamakan proses menyamak kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hiasan, embel-embel busana tari, dan sebagainya. Namun, ada lagi proses kulit yang disamak yang sanggup dijadikan benda kerajinan ibarat tas, sepatu, dompet. Teknik yang dipakai dalam menciptakan motif pada kerajinan wayang kulit ialah teknik pahat dan sungging. Namun, dikenal pula teknik lain untuk pembuatan kerajinan kulit ibarat teknik rekat, jahit, tekan (press), dan teknik pahat.
6. Logam
Bahan buatan yang termasuk dalam kategori logam juga banyak macamnya, seperti: emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Daerah penghasil kerajinan emas terdapat di Kalimantan Selatan maupun Jawa. Kerajinan perak terdapat di kawasan Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Bali.
Bahan alam logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau embel-embel kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti: gelas, teko, nampan, wadah serbaguna bahkan hingga piala sebagai simbol kejuaraan. Logam mempunyai sifat keras sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, ibarat diolah dengan teknik bakar/pemanasan dan tempa.
7. Batu
Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau dan beraneka warna. Daerah Martapura, Kalimantan merupakan penghasil kerikil warna yang dinilai sangat unik, Tulungagung menghasilkan kerikil marmer, Pacitan menghasilkan kerikil mulia beraneka ragam bentuk dan warna. Banyak kawasan di Indonesia menyebabkan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: embel-embel pelengkap busana, juga sebagai penghias benda, penghias interior dan eksterior. Teknik pengolahan kerikil warna sebagai produk kerajinan harus digerinda dahulu, kemudian dirangkai. Untuk interior dan eksterior, dipakai teknik pahat dan ukir.
Kerajinan materi alam merupakan kerajinan yang terbuat dari materi alam atau materi dasarnya bahan-bahan alam ibarat : serat alam ,bambu, rotan. Setiap kawasan mempunyai jenis kerajinan lokal yang menjadi unggulan daerah. Misalnya, Plered (Jawa Barat), sumber daya alam yang banyak tersedia tanah liat, kerajinan yang berkembang ialah kerajinan keramik. Palu (Sulawesi Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan tumbuhan kayu hitam, kerajinan yang berkembang berupa bentuk kerajinan kayu hitam.
Kapuas (Kalimantan Tengah), sumber daya alamnya banyak menghasilkan rotan dan getah nyatu sehingga kerajinan yang berkembang ialah anyaman rotan dan getah nyatu.
Mengenal Kerajinan dari Bahan Alam
Kekayaan budaya Indonesia merupakan modal munculnya keberagaman produk kerajinan Indonesia. Bahan alam sebagai salah satu materi dasar kerajinan banyak tersebar di bumi Indonesia. Bahan alam tersebut dimanfaatkan sebagai produk kerajin. Bahan alam yang dipakai sebagai materi kerajinan antara lain tanah liat, kayu, bambu, serat alam, kulit, logam, dan batu.
1. Tanah Liat
Kerajinan yang terbuat dari materi tanah liat biasa dikenal orang dengan kerajinan keramik. tanah liat mempunyai sifat plastis sehingga gampang dibentuk. Setelah dibakar dalam tingkat sesuai jenis tanah liatnya sehingga tanah liat menjadi keras, padat, dan kedap air.
Teknik Pembuatan Kerajinan Keramik
2. Serat Alam
Serat alam ialah serat yang berasal dari tumbuhan dan hewan. Namanya serat, maka bentuknya bersulur-sulur ibarat benang. Untuk mendapat bentuk serat, diharapkan beberapa tahap pemrosesan tergantung dengan huruf materi dasarnya.
a. Eceng Gondok
Salah satu serat alam yang banyak tedapat di Indonesia ialah eceng gondok. Enceng gondok menjadi tumbuhan pengganggu bagi orang awam. Tetapi, bagi warga kawasan tertentu ibarat di Kulon Progo, Ambarawa enceng gondok menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Kedua kawasan ini menjadi pusat kerajinan tangan dari enceng gondok. Selain eceng gondok, masih banyak lagi produk kerajinan dari materi serat alam, melihat makin variatifnya impian dan kebutuhan masyarakat ketika ini.
Tanaman eceng gondok juga sanggup di buat banyak sekali kerajinan tangan alasannya seratnya yang tidak mengecewakan cukup berpengaruh jadi sanggup dibuat banyak sekali aneka kerajinan tangan yang niscaya eceng gondoknya harus di keringkan dulu supaya gampang di bentuk.
Proses Pembuatan Kerajinan Enceng Gondok
- Untuk mempersiapkan eceng gondok menjadi materi baku anyaman diharapkan beberapa materi penunjang. Di antaranya : air bersih.Yang dipakai untuk membersihkan eceng gondok dari kotoran yang menempel.
- Bagian yang dipakai sebagai materi kerajinan ialah tangkai daunnya, maka bab yang lain harus dibuang. Setelah bagian-bagian yang tidak dibutuhkan dibuang, tangkai eceng gondok kemudian sanggup segera dicuci dan dibilas hingga benar-benar bersih.
- Setelah tangkai eceng gondok bersih, selanjutnya sanggup dijemur dengan sesekali dibalik hingga tangkai benar-benar kering. Waktu penjemuran kurang lebih selama 6 hari atau tergantung pada ketebalan tangkai dan cuaca (ada tidaknya sinar matahari).
- Apabila tangkai eceng gondok telah kering, selanjutnya ialah pembelahan. Adakalanya alasannya tuntutan ketentuan dalam desain anyamannya, eceng gondok kering perlu dibelah menjadi beberapa bagian.
- Eceng gondok yang telah dijemur dan dibelah kemudian dianyam untuk mendapat lembaran-lembaran eceng anyaman eceng gondok.
b. Daun Pandan
Pandan merupakan tumbuhan pantai yang dahulu tidak banyak dimanfaatkan. Namun kini ini, banyak perajin yang mulai memanfaatkan pandan untuk diolah menjadi banyak sekali aneka kerajinan. Pandan termasuk serat alam yang sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali macam kerajinan. Contohnya : Tas, kotak pensil, dompet.
Cara pembuatan kerajinan dari daun pandan tergolong mudah, namun memerlukan ketelatenan supaya menghasilkan kerajinan yang bermutu. Secara umum proses pembuatan kerajinan daun pandan antara lain sebagai berikut.
Pandan dibersihkan dan dibuang duri-durinya
- Daun pandan dipotong sesuai ukuran anyaman (mulai lebar 1 cm hingga 3cm, panjang menyesuaikan barang yang akan kita buat). Potongan-potongan tersebut kemudian direbus selama 30 menit. Kemudian pandan yang sudah direbus, dikeringkan di tempat yang sejuk dan terhindar dari sinar matahari.
- Setelah didiamkan selama 6 jam, gres daun pandan tersebut dilemaskan dan direndam air biasa selama 4 jam.
- Setelah dilemaskan dan direndam daun pandan dijemur di bawah sinar matahari hingga warna berwarna keputihan
- Selanjutnya, daun pandan tersebut sudah sanggup diwarnai dan diberi materi pengawet. Setelah proses pewarnaan dan proses pengeringan selesai, maka pandan tersebut sudah sanggup dianyam.
- Daun pandan dianyam sesuai pola.
c. Sabut Kelapa
Pohon kelapa merupakan pohon yang semua bab dari pohonnya mempunyai nilai guna. Dari akar hingga daun pohon kelapa sanggup dimanfaatkan untuk banyak sekali keperluan. Salah satu dari bab pohon kelapa yang sanggup dimanfaatkan ialah sabut atau serabut kelapa (kulit buah kelapa). Dari sabut kelapa sanggup diperoleh serat dan serbuk sabut kelapa yang sanggup diolah menjadi banyak sekali produk.
- Untuk memperoleh serat sabut kelapa dilakukan dengan cara memisahkan bab kulit kelapa sehingga hanya tertinggal seratnya saja. Cara tradisional yang sanggup dilakukan ialah dengan cara mmemukul-mukul kulit kelapa memakai alat pemukul. Setelah lunak gres pisahkan serat yang akan dipakai untuk materi kerajinan.
- Serabut kelapa yang sudah dipisahkan dengan kulit kelapa dibuat tali tambang, untuk menciptakan tali tambang sebaiknya anda gunakan alat pemintal tali, alasannya pembuatan tali tambang tidak mengecewakan sulit. dengan memakai alat pemintal tali kerja anda akan lebih cepat hasil tambangnya juga lebih baik.
- Tambang yang sudah terbentuk kemudian dianyam sesuai dengan barang yang akan dibuat, contohnya untuk keset. Apabila dipakai untuk menciptakan sapu hanya tidak perlu dibuat tambang dan dianyam tinggal diikat kemudian disatukan dengan gagang sapu.
d. Pelepah Pisang
Sebagain besar orang menganggap pelepah pisang (kering) ialah sampah yang tidak berguna. Bahkan terkadang oleh orang renta dibakar alasannya dianggap mengotori kebun. Namun kini pelepah pisang sanggup dijadikan karya seni lukisan yang indah dan bernilai ekonomi tinggi. Lagi-lagi tangan-tangan orang kreatif yang menyebabkan limbah ibarat itu sebagai sebuah berkah. Barang kerajinan dari pelepah batang pisang antara lain lukisan, tas, sandal, kotak tisu, dan tempat pinsil.
- Untuk sanggup menciptakan kerajinan dari pelepah batang pisang perlu beberapa proses. Ambil pelepah pisang dan buang kulit yang sudah rusak/lapuk. Pelepah pisang tadi kemudian kita tekan-tekan dengan botol beling supaya menjadi tipis (jadi lembaran yang halus). Keringkan pelepah pisang tadi hingga benar-kering kering untuk menghindari tumbuhnya jamur (bisa di jemur atau di oven).
- Ambil kertas karton dan gambar tumpuan yang akan kita buat. contohnya akan menciptakan kotak tisu, kita tinggal menggambar tumpuan kubus. Gunting tumpuan yang sudah jadi dan tempelkan pelepah pisang di salah satu sisi tumpuan yang masih belum di lipat dengan memakai lem kayu. Setelah tertempel gres kita sanggup merangkai dan meyusun tumpuan menjadi kubus/ kotak tisu
- Kotak tisu yang sudah jadi, dilapisi dengan vernis supaya terkesan mengkilat dan tahan lama. Jemur kembali kotak tisu hingga lem dan plamir kering.
- Untuk menciptakan sandal pelepah pisang yang sudah dikeringkan dibelah menjadi bentuk memanjang kemudian dianyam sesuai tumpuan yang ita inginkan.
e. Rotan
Rotan Rotan merupakan palem berduri yang memanjat dan hasil hutan bukan kayu yang terpenting di Indonesia. Bagian yang dimanfaatkan dari tumbuhan rotan ialah kulit batangnya. Pemisahan kulit batang biasanya memakai mesin. Membuat kerajinan rotan sanggup dilakukan dengan menganyam rotan menjadi banyak sekali bentuk barang jadi. Namun ada juga barang kerajinan dari rotan yang berbentuk rotan batangan yang disatukan memakai paku, contohnya untuk meja dan kursi.
Bahan-bahan serat alam sanggup diolah sehingga menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, contohnya tas, dompet, topi, bantalan meja, dan tempat lampu. Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam, makrame, dan merajut. ada juga yang memakai teknik tempel atau jahit.
3. Kayu
Indonesia mempunyai hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia. Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya. Di antaranya: kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu nangka, kayu kelapa, dan sebagainya.
Kerajinan tangan dari kayu merupakan kerajinan yang memanfaatkan kayu sebagai materi utama dalam pembuatannya. Proses pembuatan kerajinan kayu mempunyai beberapa macam teknik. Diantaranya, Teknik Ukur, Pahat, Bubut, Strol, Tempel atau Sambung. baik dengan konstruksi, perekat maupun dengan paku. Proses mengukir dan memahat diawali dengan menciptakan denah di atas kayu, kemudian kayu dipahat atau diukir dengan memakai alat pahat dan pemukul.
Kerajinan kayu atau sering disebut woodcraft bagi masyarakat Indonesia merupakan produk yang sudah usang ditekuni dan menjadi salah satu kekayaan seni kriya yang dikenal hingga ke mancanegara. Daerah-daerah ibarat di Kalimantan, Jawa Tengah, Sulawesi, Bali, dan Papua mempunyai jenis kerajinan kayu yang berbeda- beda sehingga makin menambah keragaman budaya negeri ini.
Dari teknik pembuatannya, beberapa langkah pengerjaan pada umumnya, yaitu:
- Pertama-tama penyiapan materi baku kayu, umumnya memakai mesin potong kayu dan alat pengering.
- Kedua pembentukan dibuat memakai gergaji dan alat pahat.
- Ketiga pembentukan halus atau pengukiran dengan memakai alat pahat.
- Keempat penghalusan biasanya memakai amplas.
- Finishing biasanya dibantu dengan mesin semprot cat dan kuas untuk mewarna
4. Bambu
Bambu sanggup dijadikan banyak sekali produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi tinggi. Produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik hingga kini banyak dipakai di hotel-hotel berbintang, cottages, spa, butik, bank, toko serta interior bangunan modern.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan materi alam dari bambu ialah teknik anyaman dan teknik konstruksi tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan banyak sekali motif dan bentuk yang menarik.
5. Kulit
Kulit yang dihasilkan dari binatang seperti: sapi, kambing, kerbau, buaya, dan binatang lainnya sanggup dijadikan sebagai materi dasar kerajinan. Proses pembuatan materi baku kulit cukup sederhana. Kulit binatang potong dicuci higienis terlebih dahulu, direntangkan, kemudian dijemur pribadi dengan sinar matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit digosok (disamak)untuk menghilangkan bulu dan kotoran dengan memakai pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci higienis dan dijemur kembali. Setelah itu, kulit gres sanggup dipergunakan.
Proses pengeringan ibarat ini dinamakan proses menyamak kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan wayang kulit, kipas, hiasan, embel-embel busana tari, dan sebagainya. Namun, ada lagi proses kulit yang disamak yang sanggup dijadikan benda kerajinan ibarat tas, sepatu, dompet. Teknik yang dipakai dalam menciptakan motif pada kerajinan wayang kulit ialah teknik pahat dan sungging. Namun, dikenal pula teknik lain untuk pembuatan kerajinan kulit ibarat teknik rekat, jahit, tekan (press), dan teknik pahat.
6. Logam
Bahan buatan yang termasuk dalam kategori logam juga banyak macamnya, seperti: emas, perak, perunggu, aluminium, besi, dan kuningan. Daerah penghasil kerajinan emas terdapat di Kalimantan Selatan maupun Jawa. Kerajinan perak terdapat di kawasan Yogyakarta, Sumatra Barat, dan Bali.
Bahan alam logam banyak dibuat sebagai perhiasan atau embel-embel kemudian berkembang pula sebagai benda hias dan fungsional lainnya, seperti: gelas, teko, nampan, wadah serbaguna bahkan hingga piala sebagai simbol kejuaraan. Logam mempunyai sifat keras sehingga dalam pengolahannya memerlukan teknik yang tidak mudah, ibarat diolah dengan teknik bakar/pemanasan dan tempa.
7. Batu
Bumi Indonesia terhampar luas ragam bebatuan yang berkilau dan beraneka warna. Daerah Martapura, Kalimantan merupakan penghasil kerikil warna yang dinilai sangat unik, Tulungagung menghasilkan kerikil marmer, Pacitan menghasilkan kerikil mulia beraneka ragam bentuk dan warna. Banyak kawasan di Indonesia menyebabkan bebatuan warna sebagai produk kerajinan seperti: embel-embel pelengkap busana, juga sebagai penghias benda, penghias interior dan eksterior. Teknik pengolahan kerikil warna sebagai produk kerajinan harus digerinda dahulu, kemudian dirangkai. Untuk interior dan eksterior, dipakai teknik pahat dan ukir.