Pantun Cinta Tanah Air Dan Persatuan Kesatuan
Wednesday, December 23, 2020
Edit
Pantun merupakan salah satu kekayaan budaya kita yang perlu kita lestarikan. Pantun mempunyai banyak jenisnya, kalau menurut isinya pantun terbagi menjadi pantun anak, pantun muda-mudi, dan pantun tua. Biasanya pantun terdiri atas empat larik, setiap baris terdiri dari 8-12 suku kata, bersajak final dengan pola a-b-a-b dan a-a-a-a (tidak boleh a-a-b-b, atau a-b-b-a). Semua bentuk pantun terdiri atas dua bagian: sampiran dan isi. Sampiran yaitu dua baris pertama, kerap kali berkaitan dengan alam (mencirikan budaya agraris masyarakat pendukungnya), dan biasanya tak punya relasi dengan bab kedua yang memberikan maksud selain untuk mengantarkan rima/sajak. Dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Pada goresan pena ini akan menawarkan teladan beberapa pantun dengan tema cinta tanah air. Cinta tanah air yaitu suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap daerah kelahiran atau tanah airnya yaitu Indonesia. Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam bahaya dan gangguan yang tiba dari bangsa manapun. Para satria telah menandakan cintanya kepada tanah airnya yaitu tanah air Indonesia. Sebagai seorang pelajar kita tetap sanggup memperlihatkan perilaku cinta tanah air yaitu diantaranya :
Berikut ini beberapa teladan pantun bertema "Cinta Tanah Air"
Berikut ini beberapa teladan pantun bertema "Persatuan dan Kesatuan"
Pada goresan pena ini akan menawarkan teladan beberapa pantun dengan tema cinta tanah air. Cinta tanah air yaitu suatu kasih sayang dan suatu rasa cinta terhadap daerah kelahiran atau tanah airnya yaitu Indonesia. Cinta tanah air berarti rela berkorban untuk tanah air dan membela dari segala macam bahaya dan gangguan yang tiba dari bangsa manapun. Para satria telah menandakan cintanya kepada tanah airnya yaitu tanah air Indonesia. Sebagai seorang pelajar kita tetap sanggup memperlihatkan perilaku cinta tanah air yaitu diantaranya :
- Belajar dengan tekun hingga kita juga sanggup ikut mengabdi dan membangun negara kita semoga tidak ketinggalan dari bangsa lain.
- Menjaga kelestarian lingkungan.
- Berbakti pada nusa dan bangsa
- Berbakti pada orang renta (Ibu, Bapak, Guru)
Berikut ini beberapa teladan pantun bertema "Cinta Tanah Air"
Mencari tinta dalam wadah Pagi pagi sholat subuh Negeri tercinta sungguh indah Negeri daerah saya tumbuh | Pergi menyelam mencari belut Ular sawah jangan dipiara Kita perlu menjaga laut Agar khazanahnya terpelihara |
Lari berbelok takan sampai Jalan pelan juga kesasar Negeriku elok, negeriku permai Surga warisan yang takkan pudar | Jalan-jalan ke kota Batu Pulangnya beli buah kiwi Mari kita saling membantu Menjaga alam bumi pertiwi |
Tinggi nian pohon akasia Sengat lebah dibiarkan Negeri tercinta Indonesia Tempat beta dilahirkan | Berwisata ke kawah Sikidang Beli piyama di Kediri Meskipun megah negeri orang Lebih nyaman di negeri sendiri |
Banyak khasiat dalam pepaya Buah kecik lezat rasanya Negara kaya akan budaya Itulah Republik Indonesia | Kasuari terbang diatas awan Matanya indah bagai permata Negeri bagus rupa menawan Indonesia raya tanah tercinta |
Kayuh sepeda ke Malaysia Mencari bubur pergi ke dapur Sungguh indah alam Indonesia Negeri subur, kondusif dan makmur | Bersila sambil mengembangkan cara Sarung ada dipangkuannya Pancasila ideologi negara Burung garuda itu lambangnya |
Buku kisah Siti Nurbaya Makan gula di dalam peti Aku cinta Indonesia Raya Akan ku bela hingga mati | Bagai kuku kucing Persia Sakitlah hati jangan sirik Wahai negeriku Indonesia Bangkitlah menjadi yang terbaik |
Berjalan ke tengah sungai Tak ada kain dari Malaysia Tanahku yang indah permai Tiada lain Indonesia. | |
Tampak tiba orang kota Mencari jamur di buah pepaya Banyak orang yang berkata Negeri kita makmur dan kaya |
Berikut ini beberapa teladan pantun bertema "Persatuan dan Kesatuan"
Buah manggis buah duku Getahnya banyak rasa madu Alangkah indah Indonesiaku Rakyatnya bersatu padu | Anyamlah rambut menggunakan pita Ke pasar yang sangat ramai Jagalah tanah air kita Agar tenang tak terberai |
Sia-sia karam dalam duka Duduk dipintu jangan dipaksa Indonesia berbhinekantunggal ika Penduduk nya beribu suku bangsa | Batu sungai jangan dibelah Dari hulu banyak buaya Takkan ada kata berpisah Bersatu Indonesia jaya |
Aisyah menenun sambil puasa Kemana dibawa kain basah Janganlah persatuan ini binasa Karena ego bangsa kita terpecah | Burung merpati burung dara Terbang menuju angkasa luas Hati siapa takkan gembira Sekarang bangsaku bebas |
Beli buku terlupakan uang Pulang dari kota naik dokar Dulu para satria berjuang Sekarang kita rajin belajar | Rumah indah tak berpenghuni Redup baterai jangan ditinggalkan Betapa indahnya negara ini Hidup tenang dalam persatuan |
Biarkanlah umpan dimangsa Hawa masbodoh masuk kebaju Janganlah kita suka memaksa Bila ingin negara maju | Godaan tiba satu per satu Batu terbawa ke pedalaman Cobaan menciptakan negeri bersatu Bersatu dalam pembangunan |
Buah naga buah semangka Dimakan tinggalah cangkang Meski dalam suka dan duka Persatuan jangan hilang | Pohon kurma sebesar paha Pohon Kemiri tidak berduri Mari bersama kita berusaha Membangun negeri sendiri |