Permainan Bola Kecil Tenis Meja

Tenis meja merupakan salah satu permainan yang sangat digemari di dunia. Pemainnya dua orang (singgle) atau empat orang (double). Olahraga tenis meja terkenal di Inggris semenjak era ke-19. Nama lain untuk permainan ini ialah pingpong, gossima, dan whiff-whoff. Baru pada tanggal 15 Januari 1921, tenis meja resmi dengan nama table tenis. Ini semua atas prakarsa dari George Lehman. Permainan tenis meja masuk ke Indonesia pada tahun 1930. Pada tahun 1948, dibuat Persatuan Pingpong Seluruh Indonesia, kemudian tahun 1951 organisasi tersebut diubah menjadi Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI).

Tenis meja pertama kali dilombakan di Olimpiade pada 1988 di Seoul Korea Selatan. Negara-negara menyerupai Cina, Swedia dan Korea Selatan merupakan negara-negara berpengaruh dalam cabang olah raga ini. Permainan pingpong sama dengan permainan badminton, yaitu memakai raket, namun raket bola pingpong terbuat dari papan dan dilapisi dengan karet atau sering disebut bat (baca bet). Kini permainan tenismeja sudah dikenal di seluruh dunia, namun pemain perlu dibekali dengan prinsip dasar yang baik, pemain yang mempunyai prinsip dasar yang baik dalam bermain cenderung akan bermain dengan baik pula.

1. Perlengkapan Tenis Meja
Perlengkapan permainan tenis meja akan lancar bila perlengkapannya terpenuhi semua. Perlengkapan tenis meja antara lain meja, jala(net) dan tiang net, alat pemukul(bet), dan Bola.

A. Meja
Meja untuk permainan tenis meja berbentuk persegi panjang. Permukaan meja rata dan dan dicat gelap dan pudar, sehingga tidak menyilaukan mata. Ukuran meja tenis ialah sebagai berikut :
  • Panjang meja 271 cm dan bila diukur hingga garis tepi panjangnya 274 cm.
  • Lebar meja 152,5 cm disebut juga dengan garis ujung (end lines).
  • Tinggi meja dari lantai 76 cm.
  • Tinggi net 15,25 cm
Di sekeliling meja ada garis tepi meja yang berwarna putih, garis ini berukuran 2 cm. Untuk permainan ganda ada garis tengah yang ukurannya 3 cm. Bahan meja sanggup terbuat dari apa saja, tetapi standar internasional memakai materi yang bersifat masonite atau materi serupa dari pabrikan yang ditambah lapisan halus serta pelapis selesai yang rendah gesekan. Permukaan meja harus sanggup memantulkan bola yang dijatuhkan dari ketinggian 30 cm dengan pantulan kira-kira 23 cm.

B. Jala (Net) dan Tiang
Permukaan meja dibagi menjadi dua oleh net yang terbentang tegak lurus. Adapun ukuran jala ialah sebagai berikut :
  • Panjang keseluruhan 183 cm.
  • Tinggi dari permukaan meja 15,25 cm.
  • Jarak tiang jala dengan meja masing-masing 15,25 cm.

Dalam permainan tenis meja jala mempunyai kiprah yang sangat penting. Dengan net pemain sanggup mengetahui bahwa bola masuk atau keluar sehingga mendapatkan poin atau tidak.

C. Alat Pemukut (bet)
Ukuran serta berat bet tidak ditentukan, ketentuan mengenai bet hanya diberlakukan khusus untuk raket berbintik yang menutupi kedua permukaan bet. Permukaan raket harus dilapisi salah satu jenis karet, yaitu karet berbintik (pimpled rubber) yang mempunyai ketebalan 2 mm. Dapat pula memakai karet sandwich (lapisan karet busa yang bintiknya menonjol keluar dan kedalam) yang tebalnya maksimal 4 mm.

Permukaan karet harus berwarna dan tidak pudar, dilarang menyilaukan mata dan mengkilap, serta warna permukaan karet harus berlainan. Misalnya satu permukaan brewarna merah dan permukaan yang lain berwarna hitam.

D. Bola
Bola yang dipakai dalam permainan tenis meja biasanya terbuat dari materi celluloid ataupun materi plastik serupa dan harus berwarna putih atau oranye, dan kasat atau tidak licin mengkilap (matt). Bentuk bola bundar berongga (spherical), dengan diameter 40 mm dengan berat 2,7 gram dan keliling 14,43 hingga 12,06 cm. Bola tenis meja bila dijatuhkan di permukaan meja yang tingginya 30,5 cm sanggup memantul kembali dengan tinggi 20 cm dan tidak lebih dari 23 cm.

E. Ruang Permaian
Permainan tenis meja merupakan pemain indoor(dalam ruangan). Agar permainan berjalan dengan lancar harus mempertimbangkan luas ruang permainan. Ruang permainan tenis meja harus berukuran minimal panjangnya 14 m dan lebarnya 7 m, warna cat dalam ruangan juga harus sama dan dilarang warna kombinasi. Penerangan lampu harus cukup terang, cahaya lampu letaknya dilarang rendah ataupun lebih tinggi, kira-kira 3 m di atas lantai.

2. Petugas
Petugas pertandingan berkhasiat untuk membantu kelancaran permainan, petuas terdiri dari :

A. Wasit
Wasit bertugas mengatur jalannya pertandingan, wasit biasanya duduk di bangku sebelah kanan maupun kiri pemain menghadap sempurna tengah-tengah meja. Wasit juga bertugas mengadakan undian pemilihan tempat, untuk menentukan siapa memegang bola dan siapa yang menentukan tempat,

B. Skorer
Skorer ialah petugas pencatat nilai, skorer biasanyan duduk berhadapan dengan wasit di seberang meja sempurna di tengah-tengah meja.

C. Cleaning Service
Cleaning service bertugas membersihkan lapangan dan sekitar lapangan, lantaran biasanya keringat pemain bercucuran di lantai dan sanggup mengganggu jalannya pertandingan.

3. Cara Memegang Bet dan Teknik Pukulan
Terdapat beberapa teknik dan peraturan yang perlu dikuasai dalam permainan tenis meja. Pada umumnya teknik dasar tenis meja ada empat, yaitu teknik memegang bet, teknik siap sedia, teknik gerakan kaki, dan teknik pukulan. Teknik memegang bet ada dua macam, yaitu:
  • Pegangan menyerupai memegang pena (penhold grip). Pegangan menyerupai memegang pena dikenal dengan pegangan Asia. Pegangan ini hanya memakai satu sisi bet yang sanggup digunakan. Dengan cara ini bola akan jatuh di bersahabat net dan perputarannya lebih cepat. Gaya ini sangat baik untuk melaksanakan pukulan.
  • Pegangan jabat tangan (shakehand grip). Pegangan jabat tangan lebih terkenal di Eropa atau negara-negara Barat. Seorang pemain sanggup memakai kedua sisi bet ketika bermain memakai pegangan jabat tangan. Dengan cara ini pemain sanggup melaksanakan forehand dan backhand tanpa merubah grip dan sanggup memakai kedua sisi bet. Namun intinya teknik shakehand hanya sanggup dipakai di tengah meja tenis dan permaianan akan didominasi backhand.

Teknik siap sedia
Teknik siap sedia, di mana posisi kaki, badan, dan tangan siap mendapatkan dan memukul bola. Teknik siap sedia ada dua macam, yaitu:
  • Square stance. Square stance ialah posisi tubuh secara penuh menghadap ke meja. Posisi ini cocok untuk siap mendapatkan servis lawan ataupun siap kembali sehabis pukulan lawan dikembalikan.
  • Side stance. Side stance ialah posisi tubuh menyamping. Posisinya menyamping ke kanan dan menyamping ke kiri.

Teknik gerakan kaki (footwork)
Gerakan kaki dalam tenis meja dibedakan bagi nomor tunggal ataupun ganda. Gerakan kaki yang dipakai pada nomor tunggal juga dipakai pada nomor ganda. Arah gerakan kaki ke depan, ke belakang, ke samping kanan dan ke samping kiri, ataupun secara diagonal.

Teknik pukulan (stroke)
Banyak jenis pukulan dalam tennis meja yang harus diketahui dalam bermain tennis meja yaitu drive, push, chop, blok, lobbing dan loopping.

Push
Push, Push ialah teknik pukulan dengan mendorong bola dan posisi bet terbuka. Teknik pukulan ini biasa dipakai untuk mengembalikan pukulan push itu sendiri dan pukulan chop. Pukulan push terdiri dari forehand push dan backhan push. Cara melaksanakan forehand push antara lain sebagai berikut.
  • Kaki sebelah kiri terletak sedikit di depan kaki sebelah kanan. Jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar daripada jarak kedua bahu. Bahu diputar ke sisi sedemikian rupa sehingga searah dengan arah kaki. Bet harus dipegang agak miring ke depan diadaptasi dengan datangnya bola.
  • Ayunkan lengan mulai dari samping sebelah kanan bawah, ke depan atas hingga berakhir di sisi indera pendengaran sebelah kiri, dengan diikuti gerakan tubuh menuju arah bola. Pukullah pada ketika bola mencapai titik tertinggi.

Cara melaksanakan pukulan Backhand Push ialah sebagai berikut :
  • Kaki sebelah kanan terletak sedikit di depan kaki kiri, jarak antara kedua kaki sedikit lebih lebar daripada kedua bahu.
  • Ayunkan lengan kanan yang memegang bet mulai dari samping kiri bawah menuju depan atas, kemiringan bet diadaptasi dengan datangnya bola, perkenaan bolanya sebelum bola mencapai titik tertinggi.

Drive
Drive merupakan pukulan dengan ayunan panjang sehingga menghasilkan pukulan yang datar dan keras.Tipe pukulan ini keras dan cepat .Cara melaksanakan forehand drive ialah sebagai berikut.
  • Posisi awal : mengambil posisi side stance, kaki kiri agak ke depan, kedua pundak searah dengan arah kedu-dukan kaki. Lengan membentuk sudut 160 derajat pada siku, mulai memukul dengan pukulan sedikit di belakang sebelah bawah bola.
  • Gerakan : bergerak maju, bet akan menyentuh bola pada waktu bola berada di titik ketinggiannya, seluruh pukulan diperkuat dengan rotasi tubuh dari pinggang ke atas.
  • Akhir gerakan : pukulan ini diakhiri dengan lengan membentuk sudut 90 derajat pada siku.

Cara melaksanakan backhand drive :
  • Posisi awal : mengambil posisi side stance, menyerupai pada forehand drive, namun kaki kiri agak ke depan. Kedua pundak searah dengan kedudukan kaki. Pukulan ini dimainkan dengan gerakan yang mengarah ke depan.
  • Gerakan : bergerak maju, bet akan menyentuh bola pada waktu bola berada di titik ketinggiannya, seluruh pukulan diperkuat dengan rotasi tubuh dari pinggang ke atas.
  • Akhir gerakan : pukulan ini diakhiri dengan lengan membentuk sudut 90 derajat pada siku.

Block
Block ialah teknik pukulan dengan gerakan menghentikan atau membendung bola dengan setiap bet tertutup. Block biasa dipakai untuk mengembalikan bola-bola drive maupun top spin (putaran atas). Cara melaksanakan forehand blok ialah pertama gerakkan bet ke depan, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenaan bola dengan bet sempurna pada tengah bet.

Sedangkan untuk backhand block bet berada disebelah kiri tubuh.Gerakkan bet ke depan bila ingin melaksanakan blocking, posisi bet tertutup (sisi depan bet menghadap ke bawah). Perhatikan arah datangnya bola, segera lakukan block setelah bola memantul dari meja, perkenan bola dengan bet sempurna pada tengah bet.

Chop
Chop ialah teknik memukul bola dengan gerakan menyerupai menebang pohon dengan kapak. Bola dipotong arahnya. Chop merupakan pukulan backspin yang bersifat bertahan. Cara melaksanakan pukulan chop ialah sebagai berikut.

  • Posisi awal : bangkit dibelakang meja menghadap kearah lawan, dengan salah satu kaki didepan. Salah satu tangan memegang bet di bab samping badan, dan lengan membentuk sudut 90 derajat.
  • Gerakan : gerakkan bet ke depan condong ke bawah. Usahan kontak dengan bola terjadi di depan kanan badan. Perkenaan bola pada sisi bet depan agak bawah dan perkenaan pada bola pada sisi bawah bola.
  • Akhir gerakan: lengan lurus ke depan, berat tubuh pada kaki depan, dan pandangan mengikuti arah gerakan bola.

Forehand
Pukulan forehand dilakukan bila bola berada disebelah kanan tubuh. Forehand ialah pukulan yang dilakukan dengan posisi tangan dari luar diayun ke dalam. Cara melaksanakan pukulan forehand :
  • Posisi awal : bangkit dibelakang meja menghadap kearah lawan, dengan salah satu kaki didepan. Salah satu tangan memegang bet di bab samping badan, dan lengan membentuk sudut 90 derajat.
  • Gerakan : pukulan teknik ini dilakukan dengan cara menggerakan bet dari arah belakang ke arah depan dan bet harus mengenai bola ketika bola mencapai titik tertinggi.
  • Akhir gerakan: lengan lurus ke depan, berat tubuh pada kaki depan, dan pandangan mengikuti arah gerakan bola.

Backhand
Pukulan backhand dilakukan bila bola berada disebelah kiri badan. Prinsip dasar pukulan backhand :
  • Posisi awal : melangkah, kaki kanan di depan dan kiri di belakang (memukul dengan tangan kanan), tubuh agak condong ke kanan. Pandangan tertuju pada arah datangnya bola, Kedua lutut agak direndahkan dengan perilaku rileks,
  • Gerakan: ketika bola akan tiba tarik bat ke samping melalui depan, tubuh ke arah belakang, kepala bat agak menghadap ke bawah dan pergelangan tangan lurus, ketika bola memantul meja dan melambung, pukul bola dengan ayunan penuh dan bat menggesek bab belakang bola,
  • Akhir gerakan: lengan lurus ke depan, berat tubuh pada kaki depan, dan pandangan mengikuti arah gerakan bola.

Pukulan Servis
Servis yaitu memukul bola untuk menyajikan bola pertama. Caranya bola dilambungkan ke atas, ketika turun bola dipukul memantul di meja penyaji, dan jatuh di meja lawan. Ada beberapa teknik servis yaitu servis forehand topspin, servis backhand topspin, servis forehand backspin, servis backhand backspin. Topspin merupakan arah putaran bola (dimana bola berputar searah jarum jam). Backspin merupakan arah putaran bola juga (bola berputar berlawanan jarum jam). Prinsip dasar servis forehand topspin :
  • Persiapan : bangkit perilaku melangkah (kaki kiri di depan dan kaki kanan di belakang) menghadap meja tenismeja, tubuh condong ke depan, bat dipegang dengan prinsip dasar shakehand grip di samping depan badan, bola diletakkan pada telapak tangan kiri di depan tubuh (dada), pandangan tertuju pada arah gerakan,
  • Gerakan : tarik bat ke belakang, lambungkan bola ke atas, ketika bola turun pukul dengan bat dengan cara mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bab atas bola, dan bola memantul meja kemudian melewati atas net,
  • Akhir gerakan : gerakan tangan mengikuti arah gerak bola, pandangan mengikuti arah gerak bola.

Prinsip dasar servis backhand topspin :
  • Posisi Pawal : bangkit perilaku melangkah menghadap meja (kaki kanan berada di depan), tubuh bab atas seolaholah menggantung di atas bola, bat menyilang depan badan, hingga bat berada pada posisi di bawah ketiak kiri, pandangan ke arah gerakan,
  • Gerakan: lambungkan bola ke atas, ketika bola turun, pukul dengan bat, dengan cara mengayun bat ke arah bola, hingga bat menyerempet bab atas bola, dan bola memantul meja kemudian melewatl net,
  • Akhir gerakan: gerakan tangan mengikuti arah gerak bola dan lurus ke depan, pandangan mengikuti arah gerak bola.

4. Sistem Pertandingan
Perolehan Angka
Seorang atau pasangan pemain tenis meja akan memperoleh nilai apabila dalam melaksanakan servis atau mengembalikan bola dengan baik, sementara lawannya tidak sanggup mendapatkan atau mengembalikan bola. Ketentuan-ketentuan mendapatkan angka, antara lain:
  • Pemain menerima angka bila lawan gagal mengembalikan bola, baik melalui servis maupun dari permainan.
  • Pemain yang lebih dulu menerima angka 21 yang menjadi pemenang, kecuali terjadi deuce.
  • Deuce terjadi ketika angka sama 20–20 . Pemain yang menerima angka selisih dua lebih dulu itulah yang menjadi pemenang

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel