Gangguan Pada Rangka Tubuh

Rangka badan kita terdiri dari tulang dan sendi. Rangka berfungsi sebagai penopang dan penunjang tegaknya tubuh, menguatkan tubuh, tempat melekatnya otot, memberi bentuk tubuh, serta melindungi bagian-bagian badan yang lunak. Rangka badan yang besar lengan berkuasa akan terhindar dari banyak sekali penyakit dan mengurangi tanda-tanda kelainan pada tulang. Kelainan pada tulang insan dan penyakit tulang sanggup terjadi oleh sebagian orang dari kita lantaran banyak sekali faktor ibarat cacat bawaan lahir, gangguan metabolik ataupun kecelakaan. Tulang-tulang pada rangka insan harus dirawat agar tetap sehat. Cara merawat kesehatan tulang di antaranya dengan berolahraga secara teratur dan makan masakan yang bergizi. Beberapa macam-macam penyakit tulang dan sendi antara lain sebagai berikut :

1. Ankilosis
Gangguan pada persendian, sehingga sendi tidak sanggup digerakkan dan dimana ujung-ujung antara tulang terasa bersatu. Ankilosis merupakan gangguan pada sendi yang menimbulkan sendi menjadi kaku atau bahkan tulang-tulang saling menempel satu sama lainnya. Jika terjangkit ankilosis, maka tungkai dan lengan akan sulit digerakkan pada mulanya dan kemudian tidak sanggup digerakkan sama sekali ketika ankilosis bertambah parah. Ankilosis disebabkan oleh radang pada jaringan ikat di sekitar sendi atau penumpukan asam urat. Ankilosis paling sering menyerang lutut, namun juga sanggup menyerang pergelangan tangan, pergelangan kaki, dan leher.

2. Rematik/Radang Sendi
Rematik merupakan peradangan sendi, nyeri, bengkak, rasa kaku yang meliputi sejumlah gangguan dari sistem rangka tulang, ibarat osteoarthritis, rheumatoid arthritis dan asam urat. Cedera, penyakit atau infeksi, faktor keturunan atau kelainan metabolik sanggup menimbulkan arthritis. Kemudian ketika usia bau tanah ketika tulang rawan yang meliputi sendi untuk melindungi tulang dari kerusakan akhir gesekan, yang tidak sanggup terbentuk dengan baik ibarat penyakit pengapuran tulang.

3. Rakhitis
Rakitis yaitu pelunakan tulang pada bawah umur lantaran kekurangan atau gangguan metabolisme vitamin D, magnesium, fosfor atau kalsium, berpotensi menimbulkan patah tulang dan kelainan bentuk. Penyebab utama yaitu kekurangan vitamin D. Meskipun sanggup terjadi pada orang dewasa, sebagian besar masalah terjadi pada bawah umur menderita gizi buruk, biasanya akhir kelaparan atau kelaparan selama tahap awal masa kanak-kanak. Osteomalacia yaitu istilah yang dipakai untuk menggambarkan kondisi serupa terjadi pada orang dewasa, umumnya lantaran kekurangan vitamin D.

4. Osteoporosis
Osteoporosis banyak yang ditemukan lebih banyak pada perempuan terutama pada orang tua. Penumpukan kalsium dalam tulang terutama fosfor dan kalsium yang membutuhkan proses pada tubuh. Sebagai sumber utama mineral, tulang akan mengalami diskompensasi mineral, sehingga tulang menjadi lemah dan rentan terhadap patah tulang. Penyakit osterporosis sering terjadi ketika usia lanjut lantaran mulai terjadinya ketidak seimbangan hormon, disposisi, genetik dan sebagainya. Pencegahan osteoporosis sanggup dilakukan dengan: mempertahankan atau meningkatkan kepadatan tulang dengan mengonsumsi kalsium yang cukup, melaksanakan olah raga dengan teratur.
Rangka badan kita terdiri dari tulang dan sendi Gangguan Pada Rangka Tubuh
5. Ostemielitis
Penyakit tulang ini, disebabkan infeksi oleh strain tertentu dari kuman Staphylococcus. Bakteri sanggup masuk melalui luka terbuka, kemudian masuk pada peredaran darah dari tempat tertular ke tulang lain. Kelainan ini dinamakan, Ostemielitis yang ditandai dengan adanya rasa nyeri di tulang yang terinfeksi, demam, menggigil, mual dan kelemahan. Diagnosa dokter dilakukan dengan melibatkan aspirasi jarum untuk menghilangkan cuilan tulang yang terinfeksi yang diikuti dengan pengobatan antibiotik.

6. Fraktur/Kerusakan Tulang
Fraktur tulang merupakan retak yang terjadi pada tulang. Fraktur lebih sering terjadi pada orang pria daripada perempuan dan sering bekerjasama dengan olahraga, pekerjaan atau kecelakaan. Tingkat keparahan fraktur tergantung di cuilan tulang mana telah terjadi kerusakan serta jaringan tulang di sekitarnya. Fraktur tulang dibedakan menjadi atah tulang tertutup (patah tulang simplek). Tulang yang patah tidak tampak dari luar dan patah tulang terbuka (patah tulang majemuk). Tulang yang patah tampak dari luar lantaran tulang telah menembus kulit atau kulit mengalami robekan.

7. Kifosis
Kifosis yaitu penyakit kelainan pada tulang belakang yang menimbulkan badan penderita melengkung ke depan melebihi batas normal atau bungkuk. Kifosis sanggup disebabkan oleh postur badan yang buruk, radang sendi, osteoporosis, ataupun beberapa faktor lainnya, namun kifosis pada bawah umur sanggup muncul tanpa lantaran yang jelas. Kifosis sanggup menjadikan rasa lelah serta rasa nyeri dan kaku pada punggung. Kondisi membungkuk mungkin hanya terasa menimbulkan kesulitan dalam melaksanakan acara normal, tapi dalam masalah tertentu sanggup menjadikan duduk kasus dalam bernapas.

Untuk mencegah penyakit kifosis sanggup dilakukan dengan cara rajin minum susu dan mengkonsumsi masakan tinggi kalsium semenjak dini. Dengan mengkonsumsi masakan yang berkalsium tinggi dan rajin meminum susu semenjak dini juga sanggup mencegah terjadinya kifosis di usia lanjut.

8. Lordosis
Lordosis yaitu penyakit kelainan pada tulang belakang yang menimbulkan punggung penderita terlalu melengkung masuk pada tempat pinggang. Lordosis disebabkan oleh perilaku badan yang buruk, pembentukan tulang punggung yang kurang tepat semenjak lahir, Posisi duduk yang salah, dan beberapa faktor lainnya.

Ada beberapa cara untuk mencegah lordosis, diantaranya : Mengubah posisi duduk dengan benar, konsumsi masakan yang mengandung vitamin D, perbanyak konsumsi kalsium untuk menguatkan tulang secara seimbang, dan olahraga yang teratur.

9. Skoliosis
Skoliosis merupakan kelainan tulang belakang, dimana tulang belakang bengkok dan menimbulkan postur badan menjadi miring. Skoliosis menimbulkan otot atau saraf di sekitar tulang belakang tidak berfungsi tepat dan menimbulkan bentuk tulang belakang menjadi melengkung ke samping. Skoliosis disebabkan oleh faktor keturunan dan juga faktor hormon dalam tubuh. Kelengkungan tulang belakang ini mengurangi kesenjangan dalam dada yang sanggup mengganggu fungsi paru-paru.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel