Jenis Jenis Acara Ekonomi
Sunday, September 22, 2019
Edit
Kegiatan ekonomi merupakan acara yang bertujuan menghasilkan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan hidup. Kebutuhan insan selalu berkembang sejalan dengan tuntutan zaman, tidak sekedar memenuhi kebutuhan hayati saja, namun juga menyangkut kebutuhan lainnya ibarat pakaian, perumahan, pendidikan, dan kesehatan. Kebutuhan yang dahulu belum ada, kini telah banyak menjadi kebutuhan manusia. Manusia mempunyai kebutuhan yang beraneka ragam, hal ini akan selalu berkembang seiring dengan perkembangan peradaban manusia.
Untuk memenuhi kebutuhannya yang sangat bermacam-macam tersebut insan melaksanakan banyak sekali acara ekonomi. Kegiatan ekonomi sanggup dikelompokkan menjadi tiga macam, yaitu produksi, distribusi, dan konsumsi.
a. Kegiatan Produksi
Kegiatan produksi ialah perjuangan insan untuk menghasilkan atau mengubah barang atau jasa yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Contoh acara produksi misalnya, pabrik tekstil mengolah serat kain dari materi mentah menjadi kain. Orang atau forum yang melaksanakan acara produksi disebut produsen. Jenis-jenis acara produksi sanggup dikelompokkan berdasarkan bidang perjuangan pengolahan sumber dayanya. Jenis-jenis acara produksi berdasarkan bidang usahanya ialah sebagai berikut.
- Bidang perjuangan ekstraktif ialah acara produksi yang bergerak di bidang pengambilan atau pemanfaatan sumber daya alam secara eksklusif tanpa diolah terlebih dahulu Contoh acara ekonomi ekstraktif misalnya, penambang yang mengambil hasil tambang atau nelayan yang menangkap ikan di laut.
- Bidang perjuangan agraris ialah acara produksi yang bergerak di bidang pengolahan atau pengelolaan tanah. Contohnya, petani yang mengolah tanah untuk dijadikan sawah atau kebun.
- Bidang perjuangan industri, ialah acara produksi yang bergerak di bidang pengolahan materi mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi. Contoh industri pengolahan kapas menjadi benang, industri otomotif, dan kerajinan.
- Bidang perjuangan perdagangan ialah acara produksi yang bersifat menambah nilai guna barang dengan cara menjual barang dari produsen ke konsumen. Sebenarnya acara niaga pun termasuk acara produksi. Contoh perjuangan produksi di bidang perdagangan antara lain: toko kelontong, biro koran, atau supermarket.
- Bidang perjuangan jasa ialah acara produksi yang bergerak di bidang jasa dan pelayanan. Misalnya bank, pos, biro perjalanan, restoran, rumah sakit, dan bengkel.
Kegiatan produksi tidak dilaksanakan tanpa ada faktor-faktor produksi atau sumber daya ekonomi. Faktor produksi sanggup dibedakan menjadi 4 faktor produksi, yaitu faktor alam, tenaga kerja, faktor modal dan kewirausahaan. Faktor produksi alam dan tenaga kerja disebut faktor produksi asli, sedangkan faktor produksi modal dan kewirausahaan disebut faktor produksi turunan.
Faktor Produksi Alam
Faktor produksi alam ialah faktor produksi yang disediakan oleh alam sebagai materi mentah atau materi baku produksi. Contohnya, tanah telah disediakan oleh alam, insan sanggup memakai untuk lahan pertanian, pabrik, perkebunan, peternakan, kawasan untuk perjuangan atau air sanggup digunakan
untuk pengairan.Faktor produksi tenaga kerja.
Tenaga kerja ialah sumber daya insan yang sanggup dipakai kemampuannya untuk proses produksi. Tenaga kerja sanggup dibedakan menjadi tiga, yaitu sebagai berikut.
- Tenaga kerja terdidik (skilled labour) ialah tenaga kerja yang memerlukan pendidikan formal. Contoh tenaga kerja ini antara lain, dokter, guru, dan konsultan.
- Tenaga kerja terlatih (trained labour) ialah tenaga kerja yang memelukan latihan ketrampilan, ibarat : tukang kayu, atau sopir.
- Tenaga kerja tidak terdidik dan tidak terlatih ialah tenaga kerja yang tidak memerlukan pendidikan dan latihan secara khusus, seperti: kuli angkut, pelayan, atau tukang sapu.
Faktor Produksi Modal
Faktor produksi modal ialah segala hasil produksi yang dibentuk insan dengan tujuan untuk menghasilkan barangbarang atau jasa-jasa lain. Modal tidak hanya berupa uang tetapi bisa juga berupa barang, rujukan modal, gedung, mesinmesin, materi mentah atau materi baku yang dipakai dalam proses produksi.
Faktor keirausahaan ialah kemampuan seseorang atau beberapa orang untuk menyatukan semua faktor produksi supaya sanggup menghasilkan barang tertentu. Faktor produksi ini merupakan kemampuan menjalankan suatu perusahaan sehingga perusahaan tersebut sanggup berjalan secara efisien dan menguntungkan.
Kewirausahaan sangat besar peranannya dan sebagai penentu dalam pelaksanaan serta hasil yang ingin dicapainnya. Faktor keahlian mencakup tiga faktor keahlian, yaitu sebagai berikut.
- Keahlian mengatur (managerial skill) ialah kemampuan memimpin dan memakai setiap kesempatan yang ada dengan sebaik-baiknya dan berani menanggung risiko.
- Keahlian bidang teknis (tehnological skill) ialah kemampuan mengkombinasikan faktor-faktor produksi sehingga sanggup menghasilkan barang / jasa.
- Keahlian mengorganisasi (organizational skill) ialah kemampuan mengorganisasi banyak sekali usaha, baik perusahaan ataupun di luar perusahaan.
b. Kegiatan Distribusi
Kegiatan distribusi ialah acara untuk menyalurkan barang/jasa dari produsen kepada konsumen. Selain pengertian tersebut distribusi juga merupakan perjuangan untuk menambah nilai guna barang atau jasa. Orang atau forum yang melaksanakan acara distribusi disebut distributor. Distributor sanggup dikelompokkan menjadi tiga bagian, yaitu pedagang besar, pedagang kecil, dan perantara.
Pedagang besar (grosir)
Pedagang besar ialah distributor yang membeli barang dalam jumlah besar eksklusif dari pabrik atau produsen dan menjualnya kepada pedagang kecil. Termasuk pedagang besar ialah grosir, eksportir, dan importir.
Pedagang kecil yaitu distributor yang membeli barang dalam jumlah tertentu dari pedagang besar dan menjualnya eksklusif ke konsumen secara eceran. Termasuk pedagang kecil yaitu pedagang asongan, pedagang kaki lima, warung, kios, dan minimarket.
Perantara
Perantara yaitu distributor yang mempertemukan penjual dengan pembeli dan tidak bertanggung jawab kepada kondisi barang yang diperjualbelikan. Termasuk dalam distributor mediator adalah:
- Agen, ialah mediator yang berperan sebagai distributor barang tertentu atas nama perusahaan yang ditugaskan menyalurkan barang di wilayah tertentu.
- Komisioner, ialah mediator yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama dan tanggung jawab sendiri. Upah komisioner disebut komisi.
- Makelar (broker/pilang) ialah mediator yang mempertemukan penjual dengan pembeli atas nama orang lain atau perusahaan. Bonus yang diterima makelar disebut kurtasi/provisi.
Untuk mencapai tujuan distribusi ada beberapa cara yang dilakukan supaya barang hingga kepada konsumen. Cara tersebut, antara lain sebagai berikut.
- Distribusi eksklusif ialah distribusi barang / jasa tanpa melalui mediator sehingga penyaluran eksklusif dari produsen kepada konsumen. Contoh, pedagang sate eksklusif menjual barang kepada konsumen.
- Distribusi semi eksklusif ialah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui pedagang mediator yang merupakan bab dari produsen. Contoh : pabrik tekstil menyalurkan kainnya melalui conventer.
- Distribusi tidak langusung ialah sistem distribusi dari produsen kepada konsumen melalui agen, grosir, makelar, komisioner, pedagang kecil yang bertindak sebagai pedagang perantara.
c. Kegiatan Konsumsi
Kegiatan konsumsi ialah acara ekonomi yang bersifat mengurangi, atau menghabiskan manfaat dan kegunaan hasil dari produksi (barang atau jasa) untuk memenuhi kebutuhan. Orang atau forum yang melaksanakan acara konsumsi disebut konsumen. Kegiatan konsumsi sanggup dilakukan oleh rumah tangga keluarga, perusahaan, dan negara.
- Kegiatan Konsumsi Rumah Tangga. Contoh acara konsumsi rumah tangga ialah pemenuhan kebutuhan berupa makanan dan pakaian, rumah, listrik ataupun telepon.
- Kegiatan Konsumsi Perusahaan. Perusahaan merupakan kawasan berlangsungnya proses produksi. Pada dikala memproduksi barang, perusahaan memerlukan materi baku, tenaga kerja, dan modal. Perusahaan dalam hal ini bukan hanya melaksanakan acara produksi akan tetapi juga melaksanakan acara konsumsi ditujukan untuk menghasilkan barang atau jasa.
- Kegiatan Konsumsi Negara. Kegiatank konsumsi negara bertujuan untuk memenuhi atau melayani kebutuhan masyarakat. Negara setiap selesai tahun menciptakan rancangan anggaran dan belanja negara. Hal ini dilakukan supaya pengeluaran pemerintah sanggup sesuai dengan kebutuhan dari masyarakat.
Kegiatan konsumsi ini sangat penting demi kelangsungan hidup manusia, akan tetapi bukan berarti perilaku boros sanggup dibenarkan. Kita harus selalu mempertimbangkan besarnya pendapatan dan harus selektif dalam melaksanakan konsumsi. Kita harus mendahulukan kebutuhan yang paling penting. Untuk hal tersebut sebaiknya setiap orang harus menciptakan skala prioritas kebutuhan yang diadaptasi dengan pendapatannya. Hal ini bertujuan untuk menghindari pengeluaran yang tidak seimbang dengan pendapatan.