Merajut Semangat Kekeluargaan Dan Gotong Royong
Friday, January 24, 2020
Edit
“Gotong royong yakni pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, usaha bergotong-royong sesama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua.” Demikianlah penggalan pidato Presiden Soekarno yang disampaikan dalam Sidang BPUPKI tanggal 1 Juni 1945 untuk menimbulkan gotong royong sebagai landasan semangat membangun bangsa.
Gotong royong merupakan sebuah acara bersama yang bertujuan mencapai kemajuan bersama. Gotong royong telah menjadi kepribadian bangsa dan budaya semenjak dahulu. Budaya ini telah ada sebelum Indonesia merdeka dan telah berakar di dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan tolong-menolong. Dengan demikian, rasa persatuan dan kesatuan nasional terus terbina.
Lalu, bagaimana dengan semangat kekeluargaan? Keluarga sanggup dilihat sebagai mereka yang mempunyai hubungan darah dengan kita. Namun, sikap kekeluargaan yang ada di Indonesia, tidak semata-mata didasarkan pada hubungan darah. Sikap saling menyayangi, saling mengasihi, melindungi, merasa saling memiliki, turut mencicipi penderitaan saudara sebangsa dan setanah air, merupakan pola dari sekian banyak sikap kekeluargaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia semenjak dulu kala.
Di tengah terpaan modernisasi, penting bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga dan memelihara semangat kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi penggalan dari kehidupan kita. Dengan mempertahankan semua sikap faktual ini, persatuan dan kesatuan NKRI akan selalu terjaga dan terpelihara.
Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlah acara berikut ini.
1. Melengkapi Tabel
Gunakan tabel berikut untuk mencatat beberapa pola semangat gotong royong dan kekeluargaan yang terdapat di lingkungan sekolah dan lingkungan rumahmu.
2. Melakukan Wawancara
Bentuklah sebuah kelompok terdiri atas empat orang siswa. Lakukanlah wawancara dengan beberapa anggota komunitas sekolahmu. Anggota komunitas sekolah terdiri atas siswa, guru, kepala sekolah, pegawai sekolah, dan orang tua. Wawancarai mereka untuk mengetahui sikap gotong royong serta kekeluargaan yang sudah mereka tunjukkan selama berada di lingkungan sekolah dan di lingkungan rumah. Catatlah hasil wawancaramu pada tabel berikut ini.
3. Mendiskusikan Hasil Wawancara
Diskusikanlah hasil buah pikirmu dan hasil wawancara yang telah kalian lakukan.
a. Apakah hubungan antara NKRI dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong?
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas secara bergantian. Pastikan untuk mendengarkan hasil diskusi kelompok yang lain dengan
saksama.
Gotong royong merupakan sebuah acara bersama yang bertujuan mencapai kemajuan bersama. Gotong royong telah menjadi kepribadian bangsa dan budaya semenjak dahulu. Budaya ini telah ada sebelum Indonesia merdeka dan telah berakar di dalam kehidupan masyarakat. Gotong royong menumbuhkan rasa kebersamaan, kekeluargaan, dan tolong-menolong. Dengan demikian, rasa persatuan dan kesatuan nasional terus terbina.
Lalu, bagaimana dengan semangat kekeluargaan? Keluarga sanggup dilihat sebagai mereka yang mempunyai hubungan darah dengan kita. Namun, sikap kekeluargaan yang ada di Indonesia, tidak semata-mata didasarkan pada hubungan darah. Sikap saling menyayangi, saling mengasihi, melindungi, merasa saling memiliki, turut mencicipi penderitaan saudara sebangsa dan setanah air, merupakan pola dari sekian banyak sikap kekeluargaan yang dimiliki oleh bangsa Indonesia semenjak dulu kala.
Di tengah terpaan modernisasi, penting bagi kita sebagai generasi penerus bangsa untuk tetap menjaga dan memelihara semangat kekeluargaan dan gotong royong yang menjadi penggalan dari kehidupan kita. Dengan mempertahankan semua sikap faktual ini, persatuan dan kesatuan NKRI akan selalu terjaga dan terpelihara.
Berdasarkan bacaan di atas, lakukanlah acara berikut ini.
1. Melengkapi Tabel
Gunakan tabel berikut untuk mencatat beberapa pola semangat gotong royong dan kekeluargaan yang terdapat di lingkungan sekolah dan lingkungan rumahmu.
Lingkungan Sekolah | Lingkungan Rumah |
---|---|
|
|
2. Melakukan Wawancara
Bentuklah sebuah kelompok terdiri atas empat orang siswa. Lakukanlah wawancara dengan beberapa anggota komunitas sekolahmu. Anggota komunitas sekolah terdiri atas siswa, guru, kepala sekolah, pegawai sekolah, dan orang tua. Wawancarai mereka untuk mengetahui sikap gotong royong serta kekeluargaan yang sudah mereka tunjukkan selama berada di lingkungan sekolah dan di lingkungan rumah. Catatlah hasil wawancaramu pada tabel berikut ini.
Lingkungan Sekolah | Lingkungan Rumah |
---|---|
|
|
3. Mendiskusikan Hasil Wawancara
Diskusikanlah hasil buah pikirmu dan hasil wawancara yang telah kalian lakukan.
a. Apakah hubungan antara NKRI dengan semangat kekeluargaan dan gotong royong?
Bagi bangsa Indonesia semangat kekeluargaan dan gotong royong merupakan modal dasar dalam membentuk negara dan menjalankan kehidupan bernegara. Sikap kekeluargaan dan gotong royong dalam masyarakat Indonesia bukan hanya didasarkan oleh ikatan darah. Sikap kekeluargaan sudah ada dalam masyarakat Indonesia semenjak dulu.b. Bagaimana cara memperkuat semangat kekeluargaan dan gotong royong?
Berbagai tindakan yang perlu kita lakukan untuk memperkuat semangat kekeluargaan dan gotong royong yakni : Pertama meningkatkan semangat kekeluargaan, gotong-royong; dalam banyak sekali aspek kehidupan. Kedua meningkatkan semangat Bhinneka Tunggal Ika, dan Ketiga menghindari sikap mengutamakan kelompok atau golongan sendiri alasannya yakni bangsa Indonesia terdiri dari banyak sekali macam suku, bahasa, agama serta adat-istiadat kebiasaan yang berbeda-beda.4. Mempresentasikan Hasil Wawancara
Presentasikan hasil diskusi kelompokmu di depan kelas secara bergantian. Pastikan untuk mendengarkan hasil diskusi kelompok yang lain dengan
saksama.