Lego-Lego, Tari Watak Alor Bermakna Persatuan

Budaya bangsa Indonesia memang sangat bermacam-macam ada : tradisi, upacara adat, pakaian adat, rumah adat, maupun tarian khas daerah. Kebudayaan yang bermacam-macam didukung oleh penduduk yang bermacam-macam suku bangsa. Salah satu kebudayaan yang menonjol ialah tarian adta daerah. Tarian watak ialah salah satu kekayaan budaya yang disampaikan secara bebuyutan dari nenek moyang. Tarian watak kerap mempunyai pesan-pesan dan makna yang luhur. Salah satunya ada pada tari Lego-lego dari Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Tarian ini ditujukan untuk mengajak masyarakatnya bersatu membangun kampung dan negeri. Pada masing-masing daerah di Kabupaten Alor terdapat gaya tari dan nyanyian yang berbeda-beda, namun formasinya tetap sama, yakni lingkaran. Masing-masing nyanyian dan pantun yang diungkap kan ketika menari, mempunyai arti serta cita-cita yang berbeda-beda.

Beberapa literatur menyatakan bahwa tarian ini sempat menjadi tari perang. Sekarang tarian ini lebih sering dipakai untuk menyambut tamu. Tamu disambut oleh masyarakat yang dituakan, kemudian diajak menuju sebuah pohon besar yang rindang, dengan beberapa warga wanita yang berpegangan tangan mengelilingi pohon. Tamu dipersilakan untuk ikut serta dalam tarian tersebut. Dengan gerakan kaki yang diatur sedemikian rupa, penari akan bergerak mengitari pohon. Pada ketika yang sama sirih pinang dan minuman ditawarkan. Gerakan kaki dan nyanyian di masing-masing daerah sanggup saja berbeda, namun bentuk deretan bulat dan komponen tradisional lainnya tetap sama.

Di dalam lingkaran, ada tiga lelaki yang mempunyai kiprah berbeda. Ada pemukul gong yang nadanya akan dipakai untuk menghitung langkah penari, kemudian ada seorang lelaki yang bernyanyi sekaligus mengucapkan pantun, dan seorang lagi bertugas membagikan sirih pinang serta minuman.

Selain menjadi identitas setiap suku, tarian ini menjadi salah satu identitas pemersatu masyarakat Alor yang punya mimpi supaya masyarakat dan pendatang terus bersatu membangun kampung serta negeri.
Sumber: beritasatu.com,
  1. Apa pesan moral yang terdapat dalam tari Lego-lego?. Pesan moral yang terdapat dari Tari Lego-lego ialah persatuan, tarian ini ditujukan mengajak masyarakat untuk bersatu membangun kampung, daerah, dan negeri.
  2. Jelaskan secara ringkas bagaimana melaksanakan tari Lego-lego! Tamu disambut oleh masyarakat yang dituakan, kemudian diajak menuju sebuah pohon besar yang rindang, dengan beberapa warga wanita yang berpegangan tangan mengelilingi pohon. Tamu dipersilakan untuk ikut serta dalam tarian tersebut. Dengan gerakan kaki yang diatur sedemikian rupa, penari akan bergerak mengitari pohon. Pada ketika yang sama sirih pinang dan minuman ditawarkan. Gerakan kaki dan nyanyian di masing-masing daerah sanggup saja berbeda, namun bentuk deretan bulat dan komponen tradisional lainnya tetap sama.
  3. Jelaskan salah satu tarian yang ada di daerahmu yang mempunyai nilai-nilai luhur! Tarian dari Surabaya yang mempunyai nilai luhur ialah Tari Remo, yang melambangkan jiwa kepahlawanan.  Tari Kuda Lumping merupakan bentuk penghargaan dan derma rakyat jelata kepada pasukan berkuda Pangeran Diponegoro, serta menggambarkan dongeng usaha Raden Patah dan Sunan Kalijaga melawan penjajah Belanda.
  4. Tulis kesimpulanmu wacana tari Lego-lego! Tari Lego-lego merupakan simbol persatuan dan kesatuan, alasannya ialah pada praktiknya dilakukan secara bahu-membahu oleh masyarakat suatu desa di Alor, NTT. Dan, pelaksanaannya yang dilakukan untuk penyambutan tamu merupakan cerminan bahwa orang-orang Alor sangat menghargai para tamu.

Jumlah Sudut Bangun Segitiga
Selain membentuk lingkaran, ada juga tarian yang menerapkan unsur segi tiga dalam gerakan dan kostum yang mereka kenakan. Salah satunya terdapat pada tari Ngremo dari Jawa Timur. Pola segi tiga merupakan salah satu bentuk simbol yang sangat berpengaruh menempel pada tari Ngremo, simbol tersebut ada pada contoh gerak kaki ketika melaksanakan gerakan iket maupun pada ikat kepala (udeng).
 Budaya bangsa Indonesia memang sangat bermacam-macam ada  Lego-Lego, Tari Adat Alor Bermakna Persatuan
Makara jumlah sudut pada segitiga ialah 180 derajat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel