Menggambar Pemandangan Perspektif

Perspektif berasal dari bahasa Inggris to Spect artinya penglihatan atau pandangan. Perspektif juga berasal dari bahasa Latin. Perspekcere yang artinya melihat atau mengawasi. Perspektif ialah cara melukiskan suatu benda pada permukaan yang mendatar sebagaimana yang terlihat oleh mata secara tiga dimensi (panjang, lebar, dan tinggi).

Gambar perspektif merupakan perwujudan gambar tiga dimensi, yang secara teknis menggunakan titik hilang. Gambar perspektif ialah suatu gambar yang dituangkan pada bidang gambar sesuai dengan pandangan mata. Proses gambarnya menggunakan pemikiran titik lenyap (TL). Titik lenyap ialah titik simpulan dari penglihatan mata dalam gambar perspektif.

A. Hukum Hukum Perspektif
Mata insan sudah terbiasa melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif. Mata insan hanya bisa melihat keadaan sekeliling dengan sudut pandang tertentu yang relatif terbatas. Kemampuan insan memandag ini tidak sanggup dipaksakan untuk melihat (memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar. Dalam menggambar perspektif, pengamatan obyek berasal dari satu titik pandang yaitu titik daerah pengamat bangun memandang objek.
  1. Benda yang besar semakin jauh terlihat semakin kecil; 
  2. Benda yang tinggi semakin jauh terlihat semakin rendah; 
  3. Garis sejajar yang mengarah ke horizon akan bertemu di satu titik hilang (titik hilang selalu berada pada garis Horizon); 
  4. Garis sejajar dengan horizon akan tetap terlihat sejajar dengan horizon; 
  5. Garis tegak lurus dengan horizon digambar (terlihat) tetap tegak lurus dengan horizon; 
  6. Letak Garis horison pada bidang gambar menawarkan letak benda terhadap tinggi mata orang yang menggambar; 
  7. Warna benda makin jauh makin pucat (pudar); 
  8. Bidang lingkaran akan terlihat atau digambar menjadi bentuk elips.

B. Unsur Gambar Perspektif
Unsur-unsur yang mutlak ada dalam penggambaran gambar perspektif adalah: Obyek/Benda yang akan digambar, Pengamat (P), Kerucut Pandangan, Garis Horizon/Cakrawala (GH), Bidang Dasar/Garis Dasar (BD/GD), Bidang Gambar (BG), dan Titik Lenyap/Titik Hilang (TL/TH). Untuk jelasnya sanggup melihat pembagian terstruktur mengenai pada halaman berikut.
  1. Obyek atau benda yang akan digambar kesulitannya tergantung dari bentuk benda itu sendiri. Benda yang berbentuk garis lurus, siku dan teratur relatif gampang untuk digambarkan, sedangkan obyek yang semakin hidup atau tidak teratur menyerupai manusia, pohon atau pemandangan semakin sulit untuk digambar.
  2. Pengamat dalam gambar perspektif ialah posisi dan arah dari orang yang melihat obyek yang akan digambar. Gambar perspektif yang dihasilkan sangat dipengaruhi oleh jarak dan sudut pandang pengamat.
  3. Kerucut Pandangan ialah istilah untuk menawarkan sudut maksimal pandangan pengamat (45-60 derajat). Seluruh benda atau bab benda yang akan digambar akan baik apabila berada dalam kerucut pandangan, dan apabila terletak diluarnya hasilnya akan tampak distorsi.
  4. Garis Horizon/Cakrawala ialah garis horizontal hayal yang kedudukannya selalu setinggi dengan tinggi mata pengamat dan sejajar dengan bidang dasar.
  5. Bidang Dasar/Garis Dasar ialah bidang/garis horizontal yang merupakan dasar patokan dari segala ukuran vertikal dari benda yang akan digambar. Obyek yang memotong Bidang Dasar/Garis Dasar ini ukurannya digambarkan sesuai dengan ukuran sebenarnya.
  6. Bidang Gambar ialah bidang transparan 2 dimensi yang tegak lurus dengan garis pandangan. Perspektif tiap titik dimanapun juga selalu terletak pada bidang gambar. Pada kenyataannya Bidang Gambar ialah permukaan kertas gambar yang digunakan untuk menggambar perspektif.
  7. Titik lenyap ialah sebuah titik atau lebih yang mengumpulkan garis-garis (yang sesungguhnya) sejajar pada obyek yang posisinya tidak tegak lurus dengan garis pandangan. Kedudukan titik lenyap terdapat pada sepanjang garis horizon.


Menggambar perspektif dibagi menjadi dua:
  1. Menggambar perspektif konstruksi perspektif, ialah cara menggambar yang lebih mengutamakan penerapan aturan perspektif pada bentuk yang digambar, yang dikerjakan secara matematis.
  2. Menggambar pemandangan dengan perspektif, ialah menciptakan skema atau sketsa suatu bentuk benda yang menggunakan aturan perspektif.


C. Menggambar Perspektif dengan Titik Lenyap (TL)
Perespektif titik lenyap digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif bersahabat dengan mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, jadinya mata mempunyai sudut pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik lenyap saja. Perspektif satu titik hilang merupakan cara menggambar perspektif yang paling mudah, alasannya ialah keseluruhan objek pada bidang gambar sanggup diukur dengan skala.

Perspektif satu titik hilang menggambarkan sebuah objek dengan satu titik pemikiran yang menghubungkan dengan bidang gambar. Metode ini menggunakan hanya satu titik hilang di mana semua garis perspektif tersebut akan tertuju, serta satu titik ukur yang berperan pula sebagai titik diagonal. Menggunakan 1 TL (1 titik lenyap) mempunyai ciri-ciri tiga jenis garis yaitu:
  1. Garis horizon yaitu garis datar merupakan kumpulan titik lenyap
  2. Garis-garis yang sejajar menuju ke cakrawala, berpusat ke satu titik, yaitu titik lenyap.
  3. Garis vertikal (tegak lurus). Garis vertikal tidak bertemu di satu titik.


Untuk menggambar perspektif dengan 1 titik lenyap sanggup dilakukan dengan langkah sebagai berikut.

Langkah Menggambar Perspektif



  1. Buatlah sebuah garis mendatar pada kertas menyerupai gambar berikut. Garis itu disebut garis horizon
  2. Tentukan pada garis horizon itu satu titik lenyap (1 TL).
  3. Buatlah garis masuk. Ujung-ujung garis paling depan dihubungkan dengan titik lenyap dengan garis tipis sebagai garis pertolongan.
  4. Garis batas bidang bab depan dan belakang sejajar dengan horizon (cakrawala).
  5. Setelah terbentuk kubus yang diinginkan, tebalkan garis-garis bab kubus yang kelihatan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel