Percobaan Perihal Pembusukan Dan Perkaratan.

Faktor yang menjadikan perubahan suatu benda yaitu pelapukan, perkaratan, dan pembusukan. Perkaratan/korosi yakni kerusakan atau degradasi logam tanggapan reaksi redoks antara suatu logam dengan banyak sekali zat di lingkungannya. Korosi sanggup juga diartikan sebagai serangan yang merusak logam lantaran logam bereaksi secara kimia atau elektrokimia dengan lingkungan.

Pembusukan atau dekomposisi merupakan salah satu perubahan secara kimia yang menciptakan objek, biasanya makhluk hidup yang mati sanggup mengalami perusakan susunan/struktur yang dilakukan oleh dekomposer (termasuk semut, belatung, basil dan jamur). Makanan yang membusuk lantaran disimpan terlalu lama. Pembusukan pada makanan disebabkan oleh proses penguraian oleh mikroba ( jamur dan basil ).

Pada kurun waktu tertentu, ternyata suhu juga sanggup memengaruhi keadaan suatu benda. Mari kita buktikan dengan melaksanakan acara di bawah ini.

A. Alat dan Bahan
  1. Empat iris roti tawar dengan tanggal kadaluarsa yang sama.
  2. Toples empat buah.
  3. Kaca pembesar.
  4. Lidi.
  5. Alat tulis.
Faktor yang menjadikan perubahan suatu benda yaitu pelapukan Percobaan wacana Pembusukan dan Perkaratan.
B. Cara Kerja
  1. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples terbuka. Simpan di daerah yang terkena sinar Matahari. Tandai toples dengan nomor 1.
  2. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples tertutup. Simpan di daerah yang terkena sinar Matahari. Tandai toples dengan nomor 2.
  3. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples terbuka. Simpan di dalam ruangan. Tandai toples dengan nomor 3.
  4. Letakkan 1 iris roti tawar ke dalam toples tertutup. Simpan di dalam ruangan. Tandai toples dengan nomor 4
  5. Amati dan catatlah keadaan roti tawar pada setiap toples!
  6. Lakukan pengamatan terhadap keempat toples tersebut setiap hari hingga hari ke-7, dan catat kondisi roti di dalamnya. Agar pengamatan lebih seksama, ambil sedikit pecahan roti dengan lidi. Gunakan beling pembesar untuk pengamatan. Jangan lupa menggambar pecahan yang sedang kalian amati!
Catat hasil pengamatan pada tabel di bawah ini!
Hari KeWaktu
Pengamatan
Kondisi Roti
di Toples 1
Kondisi Roti
di Toples 2
Kondisi Roti
di Toples 3
Kondisi Roti
di Toples 4
1. PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
2. PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
3. PagiBelum tumbuh jamurBelum tumbuh jamurMulai tumbuh jamurBelum tumbuh jamur
4. PagiBelum tumbuh jamurMulai tumbuh jamurBerjamurMulai tumbuh jamur
5. PagiMulai tumbuh jamurBerjamurBerjamurBerjamur
6. PagiBerjamurBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitam
7. PagiBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitamBerbintik hitam

Roti yang disimpan diudara terbuka akan lebih tahan lama. Sedangkan penyimpanan roti pada ruangan lebih cepat berjamur diakibatkan efek udara lantaran udara juga mempengaruhi pertumbuhan jamur.
Sekarang, kau akan mengamati efek air dan udara pada proses pengaratan paku. Perhatikan langkah-langkah pengamatan berikut ini!

A. Alat dan Bahan
  1. Air.
  2. Tiga paku besi (ukuran 2 cm).
  3. Tiga gelas beling bening berukuran sama.
Faktor yang menjadikan perubahan suatu benda yaitu pelapukan Percobaan wacana Pembusukan dan Perkaratan.
B. Cara Kerja
  1. Masukkan sebuah paku dengan posisi bangkit ke dalam setiap gelas.
  2. Pastikan seluruh gelas berada pada ruangan yang sama.
  3. Gelas 1 diisi air hingga seluruh pecahan paku terendam air.
  4. Gelas 2 diisi air hingga setengah pecahan paku yang terendam air.
  5. Gelas 3 dibiarkan tanpa diisi air.
  6. Lakukan pengamatan setiap hari selama seminggu. Apa yang terjadi pada ketiga paku tersebut? Gambarlah dan beri penjelasannya!

Catatlah hasil pengamatan harianmu dalam tabel berikut.
Hari keKondisi Paku
Direndam seluruhnyaDirendam setengahTanpa air
1. Tidak berkaratTidak berkaratTidak berkarat
2. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal paku berkaratTidak Berkarat
3. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal paku berkaratTidak Berkarat
4. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
5. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
6. Pangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkaratPangkal dan ujung paku berkarat
Dari percobaan tersebut paku mengalami korosi yang paling cepat cepat yakni paku yang direndam seluruhnya, yang paling lambat yakni paku yang tanpa air.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel