Pembuatan Teladan Dasar Draping Tubuh Atas
Wednesday, March 25, 2020
Edit
Draping ialah menggelarkan sehelai kain pada boneka atau boneka jahit dari atas hingga ke bawah dari depan hingga ke belakang, sesuai yang dikehendaki perancang. Perbedaan kata contoh dengan kata Pola dasar b usana ialah Kata contoh memiliki pengertian yang umum, sanggup di gunakan tergantung dengan kalimatnya, sedangkan kata contoh dasar sudah niscaya artinya atau maksudnya patron atau cetakan untuk menciptakan busana.
Ukuran panjang bab muka ialah dari titik leher pundak hingga titik pinggang, ditambahkan kampuh pundak dan kampuh pinggang. Ukuran lebar bab muka ditempelkan bahanblacu secara fertikal atau melebar dari tengah muka melalui klimaks payud*ra hingga pada sisi, kemudian ditambah kampuh tengah muka dan kampuh sisi.
Ukuran panjang bab belakang caranya ialah dengan menenpelkan materi blacu pada tubuh boneka bab belakang mulai dari titik pundak bab leher belakang hingga pada titik pinggang, kemudian ditambah kampuh pundak dan kampuh pinggang. Ukuran lebar materi contoh belakang caranya ialah dengan menempelkan blacu pada tengah belakang melalui titik ketiak, kemudian ditambahkan kampuh tengah belakang dan kampuh sisi. Berikut ini langkah-langkah menciptakan contoh dasar tubuh atas.
Bahan belacu atau materi caliko, yang sudah disiapkan haruslah dipelajari atau diketahui sebelumnya perihal sifat dan karakteristik dari materi tersebut, semoga tidak terjadi kesalahan pada ketika menyiapkannya. Untuk mempelajari sifat dan karakteristik materi tekstil, tentu kau sanggup mempelajarinya pada materi pengetahuan materi tekstil, namun secara umum yang perlu di ingat pada ketika menyiapkan materi belacu/caliko, adalah:
- Buang tepi kain/bagian pinggir dengan cara di gunting atau di sobek.
- Tarik benang untuk memperbaiki tenunan.
- Rapikan tenunan dengan cara menarik materi tersebut secara diagonal, dan lakukan secara seimbang pada setiap sudut bahan.
- Rapikan permukaan materi dengan cara ditarik dan di seterika. Jangan menyeterika dengan panas yang tinggi, dan jangan menyeterika dengan memakai uap atau air atau jangan di stem, alasannya ini
a. Menentukan Kebutuhan Panjang Bahan Badan Atas Bagian Muka
Menentukan berapa panjang materi yang dibutuhkan untuk contoh dasar bab muka, caranya adalah: sisakan materi 3 cm pada ujung pundak bab leher(untuk kampuh garis bahu), kemudian tarik materi ke bab pinggang melalui klimaks payud*ra, dari batas garis pinggang tambahkan lagi 3 cm untuk kelebihan pada garis pinggang. Itulah panjang materi yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut ini.
b. Menentukan Kebutuhan Lebar Bahan Badan Atas Bagian Muka Menentukan berapa lebar materi yang dibutuhkan untuk contoh dasar bab muka, caranya adalah: sisakan materi 5 cm pada garis tengah muka, kemudian tarik materi ke bab sisi melalui klimaks payud*ra, dari batas garis tengah muka ukur ke kiri atau ke sisi dengan garis tegak lurus sempurna hingga pada titik payudara, diberi tanda semoga gampang mengukur jarak tengah muka ke titik payud*ra.
Kemudian hingga pada garis sisi, tambahkan 3 cm(untuk kampuh). Itulah lebar materi yang dibutuhkan. Untuk lebih jelasnya lihat gambar di atas.
c. Menentukan Kebutuhan Panjang Bahan Badan Atas Bagian Belakang
Menentukan berapa panjang materi yang dibutuhkan untuk contoh dasar bab belakang, caranya adalah: sisakan materi 3 cm pada ujung pundak bab leher(untuk kampuh garis bahu), kemudian tarik materi ke bab pinggang dari batas garis pinggang tambahkan lagi 3 cm untuk kelebihan pada garis pinggang. Itulah panjang materi bab belakang yang dibutuhkan. Untuk
d. Menentukan Kebutuhan Lebar Bahan Badan Atas Bagian Belakang
Menentukan berapa lebar materi yang dibutuhkan untuk contoh dasar bab belakang, caranya adalah: sisakan materi 5cm pada garis tengah belakang, kemudian tarik materi ke bab sisi melalui garis lingkar tubuh body line, dari batas garis tengah belakang ukur ke kanan atau ke sisi dengan garis tegak lurus menuju garis sisi,
Kemudian tambahkan 3 cm(untuk kampuh). Itulah lebar materi yang dibutuhkan.Dari garis tengah belakang ukur jarak lebar punggung , kemudian buat garis sejajar dengan garis tengah punggung.
Ukuran materi blacu/caliko untuk contoh drapping tubuh atas adalah
a) Bagian Belakang
Lebar = ¼ lingkar tubuh + 8 cm
Panjang = panjang punggung + 7 cm
Ukuran 5 cm pada bab pinggir ialah kelebihan materi yang disisakan untuk bab tengah belakang, maka garis putus-putus(- - -) ialah garis lurus tengah belakang. Garis melebar, ialah garis batas lebar punggung yang diukur tegak lurus dari garis tengah punggung hingga batas lebar punggung.
Dengan klarifikasi ini, maka ukuran yang dipakai sanggup berubah sesuai dengan kebutuhan besar atau kecilnya ukuran boneka atau dummy yang di pakai atau digunakan
b) Bagian Muka
Lebar = ¼ lingkar tubuh + 8 cm
Panjang = panjang punggung + 7 cm
Ukuran 5 cm pada bab pinggir ialah kelebihan materi yang disisakan untuk bab tengah muka, maka garis putus-putus(- - -) ialah garis lurus tengah muka. Garis melebar, ialah garis batas tinggi puncak payud*ra yang diukur tegak lurus dari garis tengah muka. Dengan klarifikasi ini, maka ukuran yang dipakai sanggup berubah sesuai dengan kebutuhan besar atau kecilnya ukuran boneka atau dummy yang di pakai atau digunakan.
2. Pembuatan Pola Dasar Badan Atas Dengan Teknik Drapping
Langkah kerja pembuatan contoh dasar tubuh atas dengan teknik drapping sanggup di lihat atau diikuti urutan cara memulir pada gambar–gambar yang sudah di susun sesuai dengan urutan cara menciptakan contoh drapping, sebagaimana digambarkan berikut ini
Tengah Muka
Menata tengah muka dan garis lingkar badan. Pastikan garis tengah muka sempurna pada garis tengah muka body line dan pastikan garis melebar yang tegak lurus pada tengah muka pas pada klimaks payudara. Garis tengah muka dan garis tegak lurus hingga pada klimaks di tahan dengan jarum pentul dan dihentikan bergerak atau berubah. Untuk bab bahu, lengan, sisi dan pinggang sanggup di atur sesuai keinginan.
Rapikan bab leher dan bahu. Pada bab leher kelebihan materi sanggup dibuang dan kampuhnya di guntin tegak lurus semoga tidak mengganggu jatuhnya materi pada bab dada. Apabila menginginkan kup pada pundak sanggup dibentuk kup langsung, yang penting materi pada klimaks dihentikan bergerak apa lagi berpindah. Titik puncak ialah menjadi poros utama dan patokan dalam menciptakan contoh dasar draping. Makara kupnat sanggup dibentuk dimanasaja yang diinginkan menyerupai pada bahu, pada lengan, pada sisi, pada pinggang bahkan di tengah mukapun sanggup dibuat, asalkan klimaks dan garis tengah muka tidak bergerak.
Tahan garis pundak dengan jarum pentul, kemudian bentuk kupnat pada bab pinggang dan di jarum pentul. Agar gampang di tata, kampuh pinggang sanggup digunting dengan arah tegak lurus.
Kerung Lengan
Membentuk kerung lengan dan bahu. Sisa materi pada pundak dan pada bab lengan sanggup dibuang atau digunting untuk memudahkan menata pada bab kerung lengan dan sisi. Setelah dibuang, bab kerung lengan juga sebaiknya digunting-gunting dengan arah sesuai bentuk kerung lengan,
Lengkapi semua garis contoh yaitu: garis tengah muka, leher, bahu, kerung lengan,sisi, pinggang dan kupnat. Memberi tanda garis contoh ialah dengan mengikuti garis tubuh(body line) yang sudah ditandai dengan pita hitam.
Tengah Belakang
Menata materi pada tengah belakang. Pastikan garis tengah belakang lurus dan sempurna pada garis body line. Garis melebar harus ditata benar-benar tegak lurus pada garis tengah belakang, kemudian ditahan dengan jarum pentul.
Membentuk kupnat bab belakang dengan cara garis lebar punggung harus sejajar dengan garis tengah punggung, kemudian gres ditata kupnat.
Membentuk kupnat pada bab pinggang. Setelah akibat kupnat bab pinggang, selanjutnya menata kupnat bahu.Pada ketika menata kupnat pundak garis lebar pundak harus tetap sejajar dengan garis tengah panjang punggung, kemudian dilanjutkan menata garis sisi. Pada ketika menata garis sisi, contoh bab depan atau bab muka harus tetap terpasang, supaya sisi bab belakang sama dengan sisi bab muka.
Menata kerung lengan dan mempertemukan sisi bab belakang dengan sisi bab muka. Agar gampang menata kerung lengan sisa materi sanggup digunting dan kampuh kerung lengan sanggup digunting-gunting juga. Selanjutnya lengkapi semua garis contoh yaitu: garis tengah punggung, leher, bahu, kerung lengan,sisi, pinggang dan kupnat
Ukuran materi blacu/caliko untuk contoh drapping tubuh atas adalah
a) Bagian Belakang
Lebar = ¼ lingkar tubuh + 8 cm
Panjang = panjang punggung + 7 cm
Ukuran 5 cm pada bab pinggir ialah kelebihan materi yang disisakan untuk bab tengah belakang, maka garis putus-putus(- - -) ialah garis lurus tengah belakang. Garis melebar, ialah garis batas lebar punggung yang diukur tegak lurus dari garis tengah punggung hingga batas lebar punggung.
Dengan klarifikasi ini, maka ukuran yang dipakai sanggup berubah sesuai dengan kebutuhan besar atau kecilnya ukuran boneka atau dummy yang di pakai atau digunakan
b) Bagian Muka
Lebar = ¼ lingkar tubuh + 8 cm
Panjang = panjang punggung + 7 cm
Ukuran 5 cm pada bab pinggir ialah kelebihan materi yang disisakan untuk bab tengah muka, maka garis putus-putus(- - -) ialah garis lurus tengah muka. Garis melebar, ialah garis batas tinggi puncak payud*ra yang diukur tegak lurus dari garis tengah muka. Dengan klarifikasi ini, maka ukuran yang dipakai sanggup berubah sesuai dengan kebutuhan besar atau kecilnya ukuran boneka atau dummy yang di pakai atau digunakan.
2. Pembuatan Pola Dasar Badan Atas Dengan Teknik Drapping
Langkah kerja pembuatan contoh dasar tubuh atas dengan teknik drapping sanggup di lihat atau diikuti urutan cara memulir pada gambar–gambar yang sudah di susun sesuai dengan urutan cara menciptakan contoh drapping, sebagaimana digambarkan berikut ini
Tengah Muka
Menata tengah muka dan garis lingkar badan. Pastikan garis tengah muka sempurna pada garis tengah muka body line dan pastikan garis melebar yang tegak lurus pada tengah muka pas pada klimaks payudara. Garis tengah muka dan garis tegak lurus hingga pada klimaks di tahan dengan jarum pentul dan dihentikan bergerak atau berubah. Untuk bab bahu, lengan, sisi dan pinggang sanggup di atur sesuai keinginan.
Rapikan bab leher dan bahu. Pada bab leher kelebihan materi sanggup dibuang dan kampuhnya di guntin tegak lurus semoga tidak mengganggu jatuhnya materi pada bab dada. Apabila menginginkan kup pada pundak sanggup dibentuk kup langsung, yang penting materi pada klimaks dihentikan bergerak apa lagi berpindah. Titik puncak ialah menjadi poros utama dan patokan dalam menciptakan contoh dasar draping. Makara kupnat sanggup dibentuk dimanasaja yang diinginkan menyerupai pada bahu, pada lengan, pada sisi, pada pinggang bahkan di tengah mukapun sanggup dibuat, asalkan klimaks dan garis tengah muka tidak bergerak.
Tahan garis pundak dengan jarum pentul, kemudian bentuk kupnat pada bab pinggang dan di jarum pentul. Agar gampang di tata, kampuh pinggang sanggup digunting dengan arah tegak lurus.
Kerung Lengan
Membentuk kerung lengan dan bahu. Sisa materi pada pundak dan pada bab lengan sanggup dibuang atau digunting untuk memudahkan menata pada bab kerung lengan dan sisi. Setelah dibuang, bab kerung lengan juga sebaiknya digunting-gunting dengan arah sesuai bentuk kerung lengan,
Lengkapi semua garis contoh yaitu: garis tengah muka, leher, bahu, kerung lengan,sisi, pinggang dan kupnat. Memberi tanda garis contoh ialah dengan mengikuti garis tubuh(body line) yang sudah ditandai dengan pita hitam.
Tengah Belakang
Menata materi pada tengah belakang. Pastikan garis tengah belakang lurus dan sempurna pada garis body line. Garis melebar harus ditata benar-benar tegak lurus pada garis tengah belakang, kemudian ditahan dengan jarum pentul.
Membentuk kupnat bab belakang dengan cara garis lebar punggung harus sejajar dengan garis tengah punggung, kemudian gres ditata kupnat.
Membentuk kupnat pada bab pinggang. Setelah akibat kupnat bab pinggang, selanjutnya menata kupnat bahu.Pada ketika menata kupnat pundak garis lebar pundak harus tetap sejajar dengan garis tengah panjang punggung, kemudian dilanjutkan menata garis sisi. Pada ketika menata garis sisi, contoh bab depan atau bab muka harus tetap terpasang, supaya sisi bab belakang sama dengan sisi bab muka.
Menata kerung lengan dan mempertemukan sisi bab belakang dengan sisi bab muka. Agar gampang menata kerung lengan sisa materi sanggup digunting dan kampuh kerung lengan sanggup digunting-gunting juga. Selanjutnya lengkapi semua garis contoh yaitu: garis tengah punggung, leher, bahu, kerung lengan,sisi, pinggang dan kupnat