Pencarian Dan Penyelesaian Kesalahan Interkoneksi Antar Komputer
Thursday, March 19, 2020
Edit
Interkoneksi antar Komputer ialah sistem koneksi/ hubungan antar komputer satu dengan komputer lainnya.Dalam interkoneksi komputer membutuhkan peralatan-peralatan yang mempunyai fungsi sesuai dengan kegunaanya. Uji coba koneksi dipakai untuk mengetahui ketersambungan komputer kita dengan komputer lain atau server yang dituju.
Jika komputer tidak sanggup terhubung ke jaringan atau melihat komputer lain pada jaringan, maka kita perlu untuk memecahkan problem jaringan tersebut. Troubleshooting merupakan pencarian sumber problem secara sistematis sehingga problem tersebut sanggup diselesaikan, dan proses penghilangan peyebab potensial dari sebuah masalah. Sebuah jaringan tidak berfungsi/bermasalah mungkin sanggup disebabkan oleh salah satu alasan di bawah ini :
- Kartu jaringan tidak terhubung dengan baik.
- Perangkat jaringan (spt: Switch, Router, dll) tidak berfungsi dengan baik / rusak.
- Driver kartu jaringan yang jelek atau pengaturan perangkat lunak atau konfigurasinya tidak benar.
- Firewall mencegah komputer dari melihat satu sama lain.
- Konfigurasi / settingan software terkait jaringan.
- Pengaturan routing atau subnetting.
A. Kesalahan Interkoneksi Antar Komputer
Beberapa pesan error pada jaringan komputer antara lain ialah sebagai berikut :
1. “A Network Cable Is Unplugged”
Pesan ini muncul pada jaringan yang memakai kabel yang membuktikan bahwa kabel jaringan tidak tehubung/terpasang pada NIC.
Lakukan pengecekan kabel LAN. Setelah yakin tidak ada problem dengan pengkabelan, masuk ke Network Connection di Control Panel. Klik ganda Local Area Network yang bermasalah. Klik tab Properti, pada jendela “Connect using :” klik tab Configure. Selanjutnya pada jendela gres yang muncul, klik Advanced kemudian Sorot Link Speed/Duplex Mode, pada jendela dropdown di sebelahnya ubah nilainya. Coba satu per satu nilai yang ditawarkan hingga LAN terkoneksi.
2. “IP Address Conflict”
Pesan ini muncul jikalau ada dua IP address (biasanya IP address kita dengan IP address orang lain) sehingga komputer tidak akan terhubung ke jaringan. Masalah ini biasanya terjadi pada konfigurasi yang memakai IP statis.
Konflik IP sanggup terjadi ketika dua atau lebih komputer atau perangkat lain (yang support IP address) dalam jaringan memakai alamat IP yang sama. Untuk jaringan yang setiap komputer memakai IP static sanggup kita hindarkan. Pastikan setiap komputer yang terhubung telah memakai IP address yang unik (tidak ada yang sama).
Konflik IP sanggup terjadi ketika dua atau lebih komputer atau perangkat lain (yang support IP address) dalam jaringan memakai alamat IP yang sama. Untuk jaringan yang setiap komputer memakai IP static sanggup kita hindarkan. Pastikan setiap komputer yang terhubung telah memakai IP address yang unik (tidak ada yang sama).
Pesan ini muncul karen konfigurasi TCP / IP tidak sanggup diperbaharui / refresh oleh sistem operasi. Masalah ini kadang terlihat pada komputer dengan sistem operasi Microsoft Windows ketika mencoba untuk mengakses perangkat lain melalui Network Neighborhood.
Perhatikan Client for microsoft network sudah terinstall atau sudah tercentang. jikalau ini tidak ada, maka computer browser yang terdapat di services secara otomatis dalam keadaan tidak start. sehingga menimbulkan pc tersebut tidak sanggup mengumpulkan dan mendistribusikan daftar workgroup atau domain yang ada di server dan biasanya akan di tampilakan di My Network Place.
Jika di langkah pertama sudah benar, perhatikan. Computer browser yang terdapat di services sudah running caranya : Klik start --> klik Run -->ketikan seriveces.msc --> kemudian Ok -->double click computer browser --> kemudian rubah startup type menjadi Automatic -->Klik tombol Start. berikut tampilan computer browser yang seudah berjalan.
4. “Duplicate Name Exists on the Network“ Pesan ini muncul jikalau “Computer Name” yang sama antara komputer kita dengan komputer yang lainnya dalam jaringan / subnet yang sama. Karena terdapat dua Computer Name yang sama maka data tidak sanggup terkirim ke tujuan sehingga komputer tersebut menjadi error / tidak sanggup terhubung ke jaringan.
Untuk mengatasi problem ini:1. Control Panel
2. Advance Sistem Setting
3. Computer Name
4. Jika nama komputer susdah ada klik Change : Ganti Nama Komputer Sesuai Keinginan
5. Kemudian "OK" dan Restart Komputer
5. “Limited or no connectivity…“
Pesan ini muncul disebabkan oleh koneksi kabel pada NIC kurang baik (jika setting static) atau ada yang salah sehingga tidak terkoneksi ke jaringan atau sanggup juga lantaran DHCP server tidak ada (jika setting dynamic) atau tidak sanggup diterima oleh client kita.
6. “Destination Host Unreachable“
Pesan ini muncul ketika komputer lawan / tujuan tidak sanggup dijangkau atau rute menuju IP komputer lawan tidak ditemukan. Hal ini disebabkan oleh konfigurasi routing tidak ada atau salah atau konfigurasi subnettingnya yang salah.
Jika anda menemui pesan “Destination Host Unreachable” ketika melaksanakan tes koneksi via Command Prompt pada komputer Windows anda ,maka ada 3 problem yang harus diperbaiki :- Kabel jaringan, LAN Card atau Wireless USB kemungkinan tidak terhubung ke PC atau perangkatnya rusak. Hubungkan perangkat jaringan tersebut dengan baik pada posisinya,j ika perangkat rusak maka perlu di ganti posisi PCI untuk LAN Card ke slot yang gres (jika tidak berdampak sama sekali maka gantilah dengan baru)
- HUB/SWITCH tidak dinyalakan atau rusak. Nyalakan HUB/SWITCH dan coba pindahkan kabel jaringan komputer sasaran ke slot yang lain, kemudian coba tes koneksi lagi.Jika tidak ada perubahan sesudah di cek dengan penyelesaian problem 1 maka sanggup di pastikan HUB/SWITCH anda rusak,sehingga harus di perbaiki atau di ganti dengan yang baru.
- Status “Local Area Connection” masih “Disable” pada Network Connection di Control Panel. Klik kanan pada Local Area Connection yang disable dengan warna debu abu kemudian klik enable dan coba lakukan tes koneksi lagi.
Pesan ini muncul lantaran komputer anda tidak mendapatkan pesan ping kembali dari komputer tujuan dalam waktu yang telah ditentukan. Hal ini biasanya lantaran komputer lawan mati atau NIC-nya rusak, atau tidak terkoneksi ke jaringan. Penyebab RTO (request time out) :
- Utilisasi/pemakaian bandwidth sudah penuh. solusi harus upgrade kecepatan.
- Kualitas susukan jaringan (wireless/wireline) kurang bagus.
- Koneksi ke IP tersebut putus, atau
- Port di komputer tersebut ditutup
- Adanya Firewall
- Kabel rusak atau tidak terpasang.
Cara Mengatasinya :
- Check kembali penulisan IP Tujuan pada sintaks ping
- Check kembali apakah pemasangan kabel sudah sempurna di Komputer tujuan
- Check kembali NetID pada computer tujuan
- Matikan Firewall di kedua computer.
B. Troubleshooting
Untuk melaksanakan troubleshooting / perbaikan jaringan tersebut, kita harus mempunyai pengetahuan wacana jaringan, pengalamatan, dan konfigurasinya. Langkah untuk melaksanakan analisa kerusakan jaringan diantaranya sebagai berikut :
- Melihat / membaca / mempelajari topologi jaringan yang terpasang. Kita harus memahami topologi jaringannya terlebih dahulu. Dari topologi tersebut kita sanggup tahu dari dan ke arah mana komputer yang bermasalah dan yang harus kita periksa serta berapa saja pembagian IP address dan subnettingnya. Dengan demikian pekerjaan mencari lokasi komputer yang bermasalah akan lebih efektif.
- Lakukan tes koneksi (ping) ke titik yang dicurigai dan ke titik lainnya sebagai perbandingan. Setelah kita mengetahui komputer mana yang bermasalah, maka kita lakukan tes koneksi dengan perintah “ping” ke komputer tersebut. Selain itu juga kita lakukan tes koneksi ke komputer lainnya apakah kondisinya sama menyerupai tes terhadap komputer yang bermasalah atau tidak.
- Analisa hasil ping tersebut dan perkirakan permasalahan ada dititik mana. Hasilnya jikalau ke komputer lainnya terkoneksi dengan baik sementara ke komputer yang dianggap bermasalah menghasilkan pesan “Request Time Out (RTO)” maka permasalahan terperinci berada pada komputer tersebut dan jaringan yang menghubungkannya.
- Lakukan pengecekan dititik yang dicurigai baik konfignya, drivernya, ataupun hardwarenya Dari hasil langkah 3, maka kita sanggup yakinkan problem terdapat pada koneksi NIC dan jaringan yang menghubungkannya. Kita coba periksa konektornya barangkali kurang masuk atau ujung kabel satunya yang terhubung ke switch. Jika masih tidak terkoneksi maka coba tes ping dari komputer yang bermasalah ke dirinya sendiri dan jikalau tetap “RTO” maka terperinci NIC-nya yang bermaslah/rusak.
- Hasilnya akan didapat apakah konfigurasi IP/subnetnya, install ulang drivernya, OS-nya, atau penggantian NIC-nya. Hasil dari pengecekan langkah 4, maka kesimpulannya ialah harus diganti NIC-nya lantaran kerusakannya terperinci pada NIC tersebut.