Persatuan Dan Kolaborasi Semut
Monday, March 30, 2020
Edit
Kita harus bersyukur pada Tuhan YME yang telah memperlihatkan kemampuan pada insan untuk melaksanakan kerja sama. Tujuan akan tercapai jikalau semua anggota bisa bekerja sama dan menjalankan kiprah yang telah disepakati. Namun ada juga kolaborasi yang bertujuan negatif, yang dilarang dilakukan sebab akhirnya akan merugikan diri sendiri, keluarga, sekolah, dan orang-orang di sekitar mereka. Seperti halnya semut yang berhasil menciptakan sarang yang rumit dengan bekerja sama. Kerjasama yang dilakukan oleh semut bertujuan aktual yaitu bergotong royong untuk mencapai tujuan mereka menyerupai pada goresan pena di bawah ini
Gotong Royong untuk Mencapai Tujuan
Semut yakni serangga sosial yang mempunyai lebih dari 12.000 jenis. Sebagian besar hidup di daerah tropika dengan koloni dan sarangsarang yang teratur beranggotakan ratusan hingga jutaan semut. Koloni-koloni itu membentuk satu kesatuan dan bisa menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka.
Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur yang dibuahi, kemudian menetas menjadi betina atau jantan. Semut tumbuh melalui metamorfosa lengkap, melewati tahap larva, pupa, kemudian dewasa. larva semut tidak mempunyai kaki sehingga tidak sanggup menjaga diri sendiri. Rentang hidup rata-rata seekor semut yakni 45 hingga 60 hari.
Terdapat pembagian kiprah yang rapi antaranggota kelompok yang terbagi menjadi satu atau dua betina subur yang disebut “ratu”, beberapa pejantan subur yang disebut “drone”, dan sejumlah besar betina steril yang disebut “pekerja”. Ratu dan semut jantan bertanggung jawab untuk reproduksi. Para semut pekerja juga dibagi lagi dalam beberapa kategori menurut kiprah yang mereka lakukan, yaitu mengumpulkan makanan, membela koloni, serta merawat larva, telur dan pupa. Seekor semut pekerja yang gres memasuki masa sampaumur menghabiskan beberapa hari pertama mereka untuk me rawat ratu dan semut muda. Setelah itu, pekerjaan mereka me ningkat menjadi menggali dan pekerjaan sarang lainnya, dan kemudian mencari makan dan mempertahankan sarang.
Meskipun ukuran tubuhnya relatif kecil, semut termasuk binatang terkuat di dunia. Semut jantan mempunyai kaki sangat besar lengan berkuasa untuk berjalan cepat dan menopang beban dengan berat lima puluh kali dari berat badannya sendiri. Semut menghasilkan asam format sebagai alat pertahanan diri. Di kepalanya terdapat sepasang antena yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi obyek, membangun sarang, dan mempertahankan diri.
Graphic Organizer yakni grafik visual yang menampilkan hubungan antara banyak sekali ide, konsep, fakta dan istilah dalam satu topik utama. Graphic organizer kadang disebut juga dengan nama peta konsep atau diagram konsep. Penggunaan graphic organizer di dalam kelas akan memperlihatkan laba bagi dua pihak yang terlibat di dalam proses berguru mengajar, yaitu siswa dan guru. Bagi guru Grahic Organiser memperlihatkan laba : Membantu untuk melihat level kemampuan siswa, membantu untuk mengasses proses berpikir siswa, dan membantu guru untuk mendapat umpan balik proses berguru siswa. Sedangkan bagi siswa laba yang diperoleh antara lain :Untuk siswa: membantu memperjelas hubungan antara banyak sekali konsep yang sudah dipelajari, membantu siswa dalam merapikan banyak sekali konsep, ide, teori dan istilah yang sudah dan sedang dipelajari.
Untuk melaporkan pengamatan sanggup memakai graphic organiser. Graphic organizer ini bisa menjadi alat bantu siswa dalam memproses semua informasi yang didapatkan melalui proses berguru baik itu dari acara di dalam lab dan kelas maupun informasi yang berasal dari sumber lain menyerupai internet, buku, koran dan majalah. Semua informasi ini dijalin hingga menjadi satu kesatuan dan terkoneksikan dengan alur proses berguru sebagai proses pengkoneksian data dan informasi, dan nantinya akan menjadi materi bukti/evidence yang mendukung ataupun membantah hipotesis yang sudah terumuskan di awal setiap unit/bab.
Pembuatan graphic ini hendaknya menjadi domain siswa, tetapi gurulah yang berperan dalam memperkenalkan, melatih dan memperlihatkan evaluasi sehingga siswa terbiasa menggunakannya sebagai penggalan dari proses analisa. Berikut ini akan disajikan beberapa pola graphic organizer yang lazim dipakai.
Tabel 4 kolom
Tuliskan topik yang hendak dijabarkan, dan tambahkan detail di setiap kolom yang berada di bawahnya. Sebenarnya kolom yang digunakan bisa bervariasi tergantung pada jumlah detail yang ada pada topik yang bersangkutan.
Topik : Sistem Adaptasi Semut | |||
Habitat | Daur Hidup | Pembagian Tugas | Bagian Tubuh |
---|---|---|---|
Semut yakni serangga sosial yang mempunyai lebih dari 12.000 jenis. Sebagian besar hidup di daerah tropika dengan koloni dan sarang-sarang yang teratur beranggotakan ratusan hingga jutaan semut. Koloni-koloni itu membentuk satu kesatuan dan bisa menguasai daerah yang luas untuk mendukung kehidupan mereka. | Kehidupan seekor semut dimulai dari sebuah telur yang dibuahi, kemudian menetas menjadi betina atau jantan. Semut tumbuh melalui metamorfosa lengkap, melewati tahap larva, pupa,kemudian dewasa. larva semut tidak mempunyai kaki sehingga tidak sanggup menjaga diri sendiri. Rentang hidup rata-rata seekor semut yakni 45 hingga 60 hari. | Terdapat pembagian kiprah yang rapi antaranggota kelompok yang terbagi menjadi satu atau dua betina subur yang disebut “ratu”, beberapa pejantan subur yang disebut “drone”, dan sejumlah besar betina steril yang disebut “pekerja”. Ratu dan semut jantan bertanggung jawab untuk reproduksi. | Semut menghasilkan asam format sebagai alat pertahanan diri. Di kepalanya terdapat sepasang antena yang digunakan untuk berkomunikasi satu sama lain dan sebagai alat peraba untuk mendeteksi segala sesuatu yang berada di depannya. Bagian depan kepala semut juga terdapat sepasang rahang yang digunakan untuk membawa makanan, memanipulasi obyek, membangun sarang, dan mempertahankan diri. |