Penyebab Dan Efek Pemanasan Global
Monday, June 1, 2020
Edit
Pemanasan global yaitu istilah yang dipakai untuk menggambarkan peningkatan suhu rata-rata atmosfer Bumi dan lautan secara bertahap, serta sebuah perubahan yang diyakini secara permanen mengubah iklim Bumi.
Proses pemanasan global dimulai dari cahaya matahari yang menyinari bumi, sebagian panas diserap oleh bumi dan sebagian lagi dikembalikan ke angkasa (atmosfer). Sinar matahari yang dikembalikan ke angkasa terperangkap oleh gas-gas yang ada di atmosfer ibarat gas karbon dioksida, belerang dioksida, metana, uap air dan lain sebagainya yang mana insiden ini dimanakan dampak rumah kaca.
Radiasi sinar matahari di atmosfer bumi mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis dan ini menciptakan sinar matahari yang menyinari bumi semakin panas. Efek rumah beling juga mengakibatkan sinar matahari yang kembali ke angkasa dipantulkan ke bumi. Hal ini yang mengakibatkan bumi semakin usang semakin panas. Dan ibarat itulah proses terjadinya global warming.
1. Penyebab Pemanasan Global
Bumi dikala ini yang mengalami perubahan akhir acara manusia. Pembakaran materi bakar fosil dan penebangan hutan sanggup meningkatkan kadar CO₂ di atmosfer. Dikarenakan CO₂ yaitu salah satu gas rumah kaca, maka meningkatnya kadar CO₂ di atmosfer akan berkontribusi terjadinya pemanasan global. Oleh alasannya itu, setiap tahun kadar CO₂ di atmosfer terus menerus meningkat.Beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global di antaranya, yaitu sebagai berikut
2. Dampak Pemanasan Global
Aktivitas insan telah mengubah kealamian dari gas rumah beling di atmosfer. Konsekuensi dari perubahan gas rumah beling di atmosfer sulit diprediksi, tetapi beberapa dampak yang telah nampak, yaitu sebagai berikut.
Beberapa perjuangan yang sanggup dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global, di antaranya sebagai berikut.
Proses pemanasan global dimulai dari cahaya matahari yang menyinari bumi, sebagian panas diserap oleh bumi dan sebagian lagi dikembalikan ke angkasa (atmosfer). Sinar matahari yang dikembalikan ke angkasa terperangkap oleh gas-gas yang ada di atmosfer ibarat gas karbon dioksida, belerang dioksida, metana, uap air dan lain sebagainya yang mana insiden ini dimanakan dampak rumah kaca.
Radiasi sinar matahari di atmosfer bumi mengakibatkan lapisan ozon semakin menipis dan ini menciptakan sinar matahari yang menyinari bumi semakin panas. Efek rumah beling juga mengakibatkan sinar matahari yang kembali ke angkasa dipantulkan ke bumi. Hal ini yang mengakibatkan bumi semakin usang semakin panas. Dan ibarat itulah proses terjadinya global warming.
1. Penyebab Pemanasan Global
Bumi dikala ini yang mengalami perubahan akhir acara manusia. Pembakaran materi bakar fosil dan penebangan hutan sanggup meningkatkan kadar CO₂ di atmosfer. Dikarenakan CO₂ yaitu salah satu gas rumah kaca, maka meningkatnya kadar CO₂ di atmosfer akan berkontribusi terjadinya pemanasan global. Oleh alasannya itu, setiap tahun kadar CO₂ di atmosfer terus menerus meningkat.Beberapa faktor yang mengakibatkan terjadinya pemanasan global di antaranya, yaitu sebagai berikut
- Emisi CO₂ yang berasal dari pembakaran materi bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik.
- Emisi CO₂ yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai materi bakar alat transportasi.
- Emisi metana dari hewan, lahan pertanian, dan dari dasar maritim Arktik.
- Deforestation (penebangan liar) yang disertai dengan pembakaran lahan hutan.
- Penggunaan chlorofluorocarbons (CFCs) dalam refrigator (pendingin).
- Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian.
2. Dampak Pemanasan Global
Aktivitas insan telah mengubah kealamian dari gas rumah beling di atmosfer. Konsekuensi dari perubahan gas rumah beling di atmosfer sulit diprediksi, tetapi beberapa dampak yang telah nampak, yaitu sebagai berikut.
- Temperatur Bumi menjadi semakin tinggi, di beberapa wilayah mungkin temperaturnya menjadi lebih tinggi dan di wilayah lainnya mungkin tidak.
- Tingginya temperatur Bumi sanggup mengakibatkan lebih banyak penguapan dan curah hujan secara keseluruhan, tetapi masingmasing wilayah akan bervariasi, beberapa menjadi lembap dan pecahan lainnya kering.
- Mencairnya glasier yang mengakibatkan kadar air maritim meningkat. Begitu pula dengan daratan pantai yang landai, usang kelamaan akan mengalami peningkatan akhir penggenangan air.
- Hilangnya terumbu karang. Sebuah laporan ihwal terumbu karang yang dinyatakan bahwa dalam kondisi terburuk, populasi karang akan hilang pada tahun 2100 alasannya meningkatnya suhu dan pengasaman laut.
- Kepunahan spesies yang semakin meluas. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam majalah Nature, peningkatan suhu sanggup mengakibatkan kepunahan lebih dari satu juta spesies. Sampai dikala ini hilangnya spesies semakin meluas dan daftar spesies yang terancam punah terus berkembang dan bertambah.
- Kegagalan panen besar-besaran. Menurut penelitian terbaru, terdapat 90% kemungkinan bahwa 3 miliar orang di seluruh dunia harus menentukan antara pergi bersama keluarganya ke kawasan yang beriklim baik atau kelaparan akhir perubahan iklim dalam kurun waktu 100 tahun.
- Penipisan lapisan ozon. Lapisan ozon yaitu salah satu lapisan atmosfer yang berada di dalam lapisan stratosfer, yaitu sekitar 17-25 km di atas permukaan Bumi. Lapisan inilah yang melindungi Bumi dari ancaman radiasi sinar ultra violet (UV). Berdasarkan pengamatan satelit, diketahui bahwa lapisan ozon secara berangsur-angsur mengalami penipisan semenjak pertengahan tahun 1970.
Beberapa perjuangan yang sanggup dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global, di antaranya sebagai berikut.
- Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi penggunaan kerikil bara, gasoline, kayu, dan materi bakar organik lainnya.
- Meningkatkan efisiensi materi bakar kendaraan.
- Mengurangi deforestation.
- Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung chlorofluorocarbons (CFCs) dengan memakai produk-produk yang ramah lingkungan.
- Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.