Biologi Bagi Kehidupan
Wednesday, July 8, 2020
Edit
Ilmu pengetahuan yang mempelajari wacana makhluk hidup disebut biologi atau ilmu hayat. Ilmu biologi yang telah mencapai perkembangan luar biasa lantaran sudah mencapai pengetahuan substansi kehidupan hingga pada tingkat molekuler. Ternyata ilmu biologi tidak sanggup bangun sendiri, menyerupai ditemukannya alat mikroskop, termometer, sinar X, dan lain-lain yang bekerja menurut prinsip Fisika. Ilmu pengetahuan, termasuk biologi merupakan kumpulan konsep, prinsip, hukum, dan teori yang dibuat melalui serangkaian acara ilmiah dengan ciri-ciri: mempunyai objek kajian, mempunyai metode, bersifat sistematis, bersifat universal, bersifat objektif, bersifat analitis, dan bersifat verifikatif.
Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir insan semakin berkembang pula. Manusia mulai memikirkan wacana alam sekitar menurut rasa keingintahuannya, dengan mengadakan pengamatan dan penyelidikan sehingga ilmu pengetahuan semakin berkembang dengan pesat. Di sisi lain dengan adanya dengan kemajuan ilmu pengetahuan sanggup menjadikan dampak negatif, menyerupai timbulnya pencemaran lingkungan. Suatu pengetahuan sanggup disebut sebagai ilmu apabila memenuhi syarat atau ciri-ciri sebagai berikut.
- Memiliki objek kajian. Suatu ilmu harus mempunyai objek kajian, pola ilmu matematika memiliki objek kajian berupa angka-angka, ilmu kimia mempunyai objek kajian berupa zat-zat beserta sifatnya.
- Memiliki metode. Pengembangan ilmu pengetahuan tidak sanggup dilakukan secara asal-asalan, tetapi memakai cara atau metode tertentu. Metode yang dipakai itu bersifat baku dan sanggup dilakukan oleh siapapun.
- Bersifat sistematis. Ilmu pengetahuan bersifat sistematis ialah bahwa sebuah pengetahuan harus mempunyai kekerabatan ketergantungan dan teratur, dihentikan ada unsur-unsur yang saling bertolak belakang. Bersifat universal. Ilmu itu berlaku secara umum atau bersifat universal. Jadi, kebenaran yang disampaikan oleh ilmu harus berlaku secara umum.
- Bersifat objektif. Sebuah ilmu harus menggambarkan keadaan secara apa adanya, yaitu mengandung data dan pernyataan yang gotong royong (bersifat jujur), bebas dari prasangka, kepentingan, atau kesukaan pribadi. Bersifat analitis. Kajian suatu ilmu sanggup terbagi-bagi menjadi bab yang lebih rinci guna memahami banyak sekali hubungan, sifat, serta peranan dari bagian-bagian tersebut.
- Bersifat verifikatif. Suatu ilmu mengarah pada tercapainya suatu kebenaran. Misalnya, teori wacana Generatio Spontanea, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati yang sudah diyakini kebenarannya, tetapi balasannya teori itu digugurkan dengan teori Biogenesis, menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Akhirnya teori ini diyakini kebenarannya hingga sekarang.
Objek kajian biologi meliputi manusia, hewan, tumbuhan, serta mikroorganisme yang sanggup dilihat dengan mata telanjang maupun dengan memakai proteksi alat, contohnya mikroskop. Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam juga berkembang, sehingga objek kajian ilmu biologi semakin banyak. Ibarat pohon, ilmu biologi mempunyai cabang-cabang menyerupai berikut.
- Anatomi : Ilmu yang mempelajari wacana bagian-bagian struktur badan dalam makhluk hidup
- Agronomi : Ilmu yang mempelajari wacana tumbuhan budidaya
- Andrologi : Ilmu yang mempelajari wacana macam hormon dan kelainan reproduksi pria
- Algologi : Ilmu yang mempelajari wacana alga/ganggang
- Botani : Ilmu yang mempelajari wacana tumbuhan
- Bakteriologi : Ilmu yang mempelajari wacana bakteri
- Biologi molekuler : Ilmu yang mempelajari wacana kajian biologi pada tingkat molekul
- Bioteknologi : Ilmu yang mempelajari wacana penggunaan penerapan proses biologi secara terpadu yang meliputi proses biokimia, mikrobiologi, rekayasa kimia untuk materi pangan dan peningkatan kesejahteraan manusia
- Ekologi : Ilmu yang mempelajari wacana kekerabatan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
- Embriologi : Ilmu yang mempelajari wacana perkembangan embrio
- Entomologi : Ilmu yang mempelajari wacana serangga
- Evolusi : Ilmu yang mempelajari wacana perubahan struktur badan makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
- Epidemiologi : Ilmu yang mempelajari wacana penularan penyakit
- Eugenetika : Ilmu yang mempelajari wacana aturan pewarisan sifat
- Endokrinologi : Ilmu yang mempelajari wacana hormon
- Enzimologi : Ilmu yang mempelajari wacana enzim
- Fisiologi : Ilmu yang mempelajari wacana faal (fungsi kerja) organ tubuh
- Fisioterapi : Ilmu yang mempelajari wacana pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
- Farmakologi : Ilmu yang mempelajari wacana obat-obatan
- Genetika : Ilmu yang mempelajari wacana pewarisan sifat
- Histologi : Ilmu yang mempelajari wacana jaringan
- Higiene : Ilmu yang mempelajari wacana pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
- Imunologi : Ilmu yang mempelajari wacana sistem kekebalan (imun) tubuh
- Ichtiologi : Ilmu yang mempelajari wacana ikan
- Karsinologi : Ilmu yang mempelajari wacana crustacea
- Klimatologi : Ilmu yang mempelajari wacana iklim
- Limnologi : Ilmu yang mempelajari wacana perairan mengalir
- Mikrobiologi : Ilmu yang mempelajari wacana mikroorganisme
- Malakologi : Ilmu yang mempelajari wacana moluska
- Morfologi : Ilmu yang mempelajari wacana bentuk atau ciri luar organisme
- Mikologi : Ilmu yang mempelajari wacana jamur
- Organologi : Ilmu yang mempelajari wacana organ
- Onthogeni : Ilmu yang mempelajari wacana perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
- Ornitologi : Ilmu yang mempelajari wacana burung
- Phylogeni : Ilmu yang mempelajari wacana perkembangan makhluk hidup
- Patologi : Ilmu yang mempelajari wacana penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
- Palaentologi : Ilmu yang mempelajari wacana fosil
- Parasitologi : Ilmu yang mempelajari wacana makhluk parasit
- Protozoologi : Ilmu yang mempelajari wacana Protozoa
- Sanitasi : Ilmu yang mempelajari wacana kesehatan lingkungan
- Sitologi : Ilmu yang mempelajari wacana sel
- Taksonomi : Ilmu yang mempelajari wacana penggolongan makhluk hidup
- Teratologi : Ilmu yang mempelajari wacana cacat janin dalam kandungan
- Virologi : Ilmu yang mempelajari wacana virus
- Zoologi : Ilmu yang mempelajari wacana hewan
- Teori abiogenesis (generatio spontanea) Pada kala ke-17 Aristoteles menyatakan bahwa makhluk hidup itu terjadi dengan mendadak atau secara impulsif (abiogenesis atau generatio spontanea). Teori ini didukung oleh Leeuwenhook (pencipta mikroskop).
- Teori biogenesis. Teori ini tokohnya ialah Lazzaro Spallanzani, Francisco Redi, dan Louis Pasteur. Teori ini berhasil menggugurkan teori abiogenesis. Teori biogenesis mengemukakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup lain.
- Sel ialah kumpulan materi paling sederhana yang sanggup hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup
- Jaringan ialah kumpulan sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
- Organ merupakan struktur badan yang kompleks yang terdiri dari kumpulan jaringan.
- Sistem organ ialah kelompok banyak sekali organ yang bekerja sama untuk melaksanakan suatu fungsi tertentu. Sistem organ akan membentuk organisme (individu).
- Individu (organisme) terbentuk dari beberapa sistem organ. Individu (organisme) tidak ada yang bisa menyendiri, semua berinteraksi atau sering berhubungan. Contoh individu atau organisme, yaitu seekor kambing, sebatang pohon kelapa, si Bejo.
- Populasi merupakan kelompok individu dari satu spesies yang menduduki areal tertentu. Tempat tinggalnya disebut habitat. Contoh populasi, yaitu populasi insan di Kota Surakarta, populasi kambing di padang rumput, populasi ikan tuna di laut.
- Komunitas merupakan populasi semua macam spesies yang menduduki suatu habitat. Spesies dalam komunitas sanggup berperan sebagai produsen, konsumen, pengurai, dan detritrivor. Contoh komunitas yaitu komunitas sawah (ada populasi belalang, ada populasi padi, ada populasi ular, dan lain-lain).
- Ekosistem berasal dari kata oikos yang berarti rumah sendiri dan systema yang berarti terdiri atas bagian-bagian yang utuh atau saling memengaruhi. Ekosistem ialah sistem yang dibuat di suatu daerah, di mana komponen makhluk hidup dengan lingkungannya terdapat kekerabatan timbal balik atau saling memengaruhi atau sebagai satu kesatuan yang utuh.
- Bioma berasal dari kata bios yang berarti hidup. Bioma merupakan masyarakat umum dari kehidupan organisasi yang mencapai titik puncak dalam suatu wilayah di permukaan bumi ini, menyerupai tundra (kehidupan padang lumut), savana (kehidupan di padang rumput), gurun (kehidupan di padang pasir, sebagian besar dihuni golongan kaktus), dan hutan (mencakup hutan homogen menyerupai hutan berdaun jarum (pinus) dan hutan heterogen yang dihuni oleh banyak sekali jenis tumbuhan).
Metode dalam Ilmu Biologi
Para jago pengetahuan harus melaksanakan pekerjaan ilmiah dengan teliti. Langkah-langkah metode ilmiah yang dipakai ilmuwan sehingga berhasil menemukan suatu ilmu ialah sebagai berikut.
- Menemukan dan merumuskan masalah.
- Merumuskan hipotesis (menyusun dugaan sementara).
- Merancang eksperimen untuk merancang hipotesis.
- Melakukan percobaan.
- Mengadakan observasi atau pengumpulan data.
- Menarik kesimpulan.
- Menguji kesimpulan dengan eksperimen lain.
- Merumuskan hukum, konsep, atau prinsip.
Peran Biologi
Sebagai ilmu pengetahuan, biologi tidak bangun sendiri melainkan erat hubungannya dengan ilmu-ilmu pengetahuan yang lain, bahkan besar peranannya jika dikaitkan dengan kebutuhan manusia.
- Biologi modern bisa membuka tabir diam-diam alam yang banyak dijumpai dalam alam kehidupan dan sangat berkhasiat bagi kemajuan dan kesejahteraan manusia.
- Peranan biologi terhadap ilmu-ilmu lain, yaitu biologi sebagai ilmu pengetahuan tentu tidak sanggup bangun sendiri melainkan bekerjasama erat dengan ilmu-ilmu lain. Sifat kekerabatan itu kadangkala biologi merupakan sumber atau bab terpenting, tapi sering juga berupa aksesori dalam memahami suatu ilmu pengetahuan.
Related:
Kegiatan mempelajari biologi, sebaiknya dengan melaksanakan pendekatan proses untuk mendapat fakta atau konsep sendiri menyerupai yang dilakukan ilmuwan terdahulu dalam menemukan ilmu pengetahuan, yaitu dengan mengobservasi, menggolongkan, menafsirkan, memperkirakan, mengajukan pertanyaan, dan mengidentifikasi variabel.
Dengan mempelajari ilmu biologi, dibutuhkan kita mempunyai pemahaman yang lebih mendalam mengenai diri kita sendiri untuk meningkatkan kualitas hidup, mempunyai pengetahuan untuk memanfaatkan sumber daya alam hayati, dan berupaya melaksanakan pelestarian sumber daya alam hayati itu supaya tidak punah, tetapi mengolahnya bagi pemenuhan kebutuhan insan secara optimal.