Fungsi Bab Badan Nemathelminthes

Nama Nemathelminthes berasal dari bahasa Latin nematos yang berarti benang dan nelminthes yang berarti cacing, Nemathelminthes berarti cacing benang. Cacing ini ada yang hidup bebas dan ada yang bersifat parasit, baik pada binatang ataupun pada manusia. Tubuh dari cacing ini gilig, tidak bersegmen, kulitnya halus, licin, dan dilapisi oleh kutikula. Apabila dipotong tubuhnya, akan terlihat tubuhnya bersifat bilateral simetris (tubuh sanggup dibagi menjadi dua penggalan yang sama) dan termasuk golongan binatang yang triplobastik pseudoselomata. Terlihat juga lisan dan anus di dalamnya juga terdapat usus, jadi sistem pencernaannya sudah lengkap.

1. Ciri-ciri Nemathelminthes
Nemathelminthes ada yang hidup bebas, ada pula yang benalu pada manusia. Nemathelminthes yang hidup bebas terdapat di tanah becek dan di dasar perairan, berperan untuk menguraikan sampah organik, sedangkan yang benalu akan hidup di tubuh inangnya dan memperoleh masakan dengan menyerap nutrisi dan darah dari inangnya. Hampr seluruh binatang sanggup menjadi inang bagi Nemathelminthes. Secara umum ciri-ciri Nemathelminthes ialah sebagai berikut.
  • Tubuh tak beruas. 
  • Bentuk gilig (bulat panjang). 
  • Alat pencernaan tepat (sudah mempunyai lisan dan anus). 
  • Belum mempunyai alat respirasi (pertukaran gas berlangsung difusi).

Nemathelminthes umumnya bereproduksi secara seksual alasannya ialah sistem reproduksinya bersifat gonokoris, yaitu alat kelamin jantan dan betinanya terpisah pada individu yang berbeda. Fertilisasi dilakukan secara internal. Saat berada di lingkungan yang tidak menguntungkan, maka telur sanggup membentuk kista untuk donasi dirinya

2. Struktur Tubuh Nemathelminthes
Hewan ini mempunyai susunan triploblastik (mempunyai tiga lapisan) pseudoselomata (hewan yang mempunyai tubuh semu). Tubuhnya terdiri atas 3 lapisan, yaitu lapisan luar (ektoderm), lapisan tengah (mesoderm), dan lapisan dalam (endoderm). Pada lapisan luar tubuhnya dilapisi oleh lapisan lilin atau kutikula. Rongga yang terdapat pada tubuhnya merupakan rongga semu atau tidak sejati (pseudoselomata). Cacing ini mempunyai simetri tubuh bilateral. Cacing ini bersifat dioesius, yaitu cacing jantan dan cacing betina. Nemathelminthes mempunyai sistem pencernaan yang sempurna, susukan pencernaan memanjang dari lisan hingga ke anus. Cacing ini belum mempunyai sistem peredaran darah.

Contoh-contoh cacing Nemathelminthes
Anggota filum Nemathelminthes mempunyai panjang tubuh antara 1 mm hingga lebih dari 1 m. Tubuh penggalan ujungnya meruncing membentuk ujung yang halus ke arah posterior sehingga menjadi suatu ujung buntu pada penggalan kepala. Nemathelminthes mempunyai pencernaan sempurna, tetapi tidak mempunyai sistem sirkulasi. Nutrisi diangkut ke seluruh tubuh melalui cairan tubuh dalam pseudoselom. Otot sanggup memanjang dan berkontraksi. Beberapa pola nemathelminthes antara lain sebagai berikut.

a. Ascaris lumbricoides
Cacing ini hidup sebagai benalu dalam usus insan dan sering disebut sebagai cacing usus atau cacing gelang, mempunyai panjang sekitar 20 cm, dengan kedua ujungnya meruncing dan berwarna merah muda. Karena hidupnya di dalam usus manusia, maka cacing ini mengisap sari masakan yang ada di dalam usus. Untuk membedakan antara cacing jantan dan betina, biasanya tubuh cacing jantan berukuran lebih kecil daripada cacing betina dan bagian posterior cacing jantan bengkok. 
 Nama Nemathelminthes berasal dari bahasa Latin nematos yang berarti benang dan nelminthes Fungsi Bagian Tubuh Nemathelminthes
Daur hidup cacing ini dimulai dari telur yang keluar bersama feses. Apabila telur yang telah dibuahi tadi tertelan oleh manusia, di dalam usus telur tadi akan menetas dan menembus dinding usus, ikut bersama anutan darah. Larva yang ikut anutan darah akan menuju jantung kemudian ke paru-paru dan seterusnya akan ke kerongkongan. Apabila larva yang berada di kerongkongan tadi tertelan lagi akan tumbuh menjadi cacing remaja dalam usus halus manusia.


Pada penderita cacingan, kadang kala cacing ini akan keluar bersama feses (kotoran manusia). Karena suhu tubuh penderita lebih panas, maka cacing tersebut tidak tahan berada di dalam usus. dan akan bergerak keluar, bahkan ada yang keluar melalui kerongkongan. Untuk menghindari cacing ini perjuangan yang sanggup kita lakukan ialah makan masakan yang bersih, tertutup rapat, supaya terhindar dari lalat dan bubuk yang mengandung telur cacing. Selain itu, kita harus menjaga kebersihan dan kesehatan tubuh.


b. Wuchereria bancrofti
Bentuk cacing ini gilig memanjang, ibarat benang maka disebut filaria. Cacing ini sanggup menimbulkan penyakit kaki gajah (filariasis). Penularannya melalui gigitan nyamuk Culex. Cacing ini hidup dalam susukan limfe (getah bening) yang ada di kaki. Karena pembuluh getah bening yang ada di kaki tersumbat maka kaki penderita akan membesar ibarat kaki gajah atau elephantiasis.
 Nama Nemathelminthes berasal dari bahasa Latin nematos yang berarti benang dan nelminthes Fungsi Bagian Tubuh Nemathelminthes
Pada ketika dewasa, cacing ini menghasilkan telur kemudian akan menetas menjadi anak cacing berukuran kecil yang disebut mikrofilaria. Selanjutnya, mikrofilaria beredar di dalam darah. Larva ini sanggup berpindah ke peredaran darah kecil di bawah kulit. Jika pada waktu itu ada nyamuk yang menggigit, maka larva tersebut sanggup menembus dinding usus nyamuk kemudian masuk ke dalam otot dada nyamuk, kemudian sesudah mengalami pertumbuhan, larva ini akan masuk ke alat penusuk. Jika nyamuk itu menggigit orang, maka orang itu akan tertular penyakit ini, demikian seterusnya.

c. Ancylostoma duodenale
Cacing ini disebut juga sebagai cacing tambang. Disebut cacing tambang alasannya ialah pada awalnya hanya ada pada kawasan pertambangan. Larva cacing ini sanggup masuk melalui pori-pori kulit kaki. Cacing ini hidup di dalam usus insan yang mempunyai alat kait untuk mencengkeram dan mengisap darah. Jenis Ancylostoma duodenale hidup di Afrika dan Necator americanus hidup di Amerika.

Related:

    Daur hidupnya hampir sama dengan cacing perut, hanya telurnya menetas di tempat yang becek. Larva tadi akan ikut menuju jantung dan remaja di usus halus manusia. Cacing ini sanggup menghasilkan zat antikoagulan (zat antipembeku darah). Orang yang terkena cacing ini sanggup terkena anemia. Apabila ada seseorang yang menginjak tanah tersebut, maka larva akan melekat dan menembus kaki kemudian masuk ke peredaran darah, selanjutnya akan mengalami daur hidup ibarat cacing perut.

    d. Enterobius vermicularis
    Cacing ini biasa dikenal juga sebagai cacing kremi, hidup dalam usus manusia.  Cacing kremi tidak menimbulkan penyakit yang berbahaya namun cukup mengganggu. Infeksi cacing kremi tidak memerlukan perantara.
     Nama Nemathelminthes berasal dari bahasa Latin nematos yang berarti benang dan nelminthes Fungsi Bagian Tubuh Nemathelminthes
    Ketika cacing betina akan bertelur, mereka bergerak menuju anus. Telur cacing sanggup tertelan jikalau kita memakan masakan yang tercemar telur cacing ini. Pada telur yang ditinggalkan itu juga terdapat semacam lendir yang menimbulkan rasa gatal pada kawasan anus penderita. Karena rasa gatal tersebut menimbulkan penderita akan menggaruknya, sehingga terjadi penularan dengan sendiri atau autoinfeksi.

    3. Peranan Nemathelminthes
    Karena cacing ini hidup sebagai benalu pada makhluk hidup, maka bersifat merugikan kehidupan manusia. Cacing gilig atau nematoda yang hidup bebas, berperan penting dalam pembusukan dan daur ulang mineral. Namun banyak Nematoda merupakan hama pertanian yang menyerang akar tumbuhan.

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel