Pentingnya Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Masyarakat Indonesia yaitu masyarakat yang beragam. Keberagaman masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya keberagaman budaya. Misalnya perbedaan suku bangsa mengakibatkan adat-istiadat, bentuk rumah, pakaian serta kesenian yang mempunyai ciri khas yang berbeda. Bangsa Indonesia menyadari dan menghormati adanya perbedaan budaya tersebut. Bangsa Indonesia semenjak dahulu telah dipersatukan dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu.

Integrasi nasional yaitu usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.  Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang lingkaran dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
  1. Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan banyak sekali kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
  2. Integrasi nasional secara antropologis berarti proses pembiasaan di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.

Syarat Integrasi
Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diharapkan bagi Negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu Negara senatniasa diwarnai kontradiksi atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik materi, ibarat kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun kerugian mental spiritual. Seperti perasaan kekawatiran, cemas dan ketakutan bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan.. Adapun syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara yaitu sebagai berikut.
  • Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan satu dengan lainnya.
  • Terciptanya janji (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
  • Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
Masyarakat Indonesia yaitu masyarakat yang bermacam-macam Pentingnya Integrasi Nasional dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Di dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 disebutkan bahwa setiap warga negara mempunyai hak dan kewajiban yang harus dilakukan dengan sebaik-baiknya. Jangan hingga menyalahgunakan hak alasannya banyak sekali orang yang bisa seenaknya melaksanakan sesuatu hal yang bisa merugikan orang lain. Begitu pula dengan orang yang selalu berusaha menghindar dari kewajibannya sebagai warga negara. Perilaku ini bisa dijadikan salah satu referensi sikap yang bisa merugikan masyarakat lain, khususnya bagi pemerintah. Pelanggaran akan hak orang akan mengakibatkan terjadinya disintegrasi sehingga orang tersebut tidak menjalankan kewajibannya. Beberapa kewajiban dan hak sebagai warga negara Indonesia dalam menjaga integrasi nasional baik dalam keluarga, sekolah dan masyarakat antara lain sebagai berikut.
No.LingkunganKewajibanHak
1.Keluarga
  1. Menghormati orang tua, wali dan guru
  2. Mencintai keluarga, masyarakat dan mengasihi teman
  3. Menghargai orang yang lebih tua.
  4. Melaksanakan etika dan susila yang mulia
  1. Bergaul dengan anak sebaya
  2. Hak menyatakan dan didengar pendapatnya
  3. Hak dihargai dan dihormati dalam keluarga
  4. Hak beribadah berdasarkan agamanya
2.Sekolah
  1. Mengikuti seluruh kegiatan sekolah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
  2. Mewujudkan dan memelihara ketertiban, keamanan, keindahan, kekeluargaan dan kerindangan
  3. Hadir di sekolah sebelum bel sekolah dibunyikan.
  4. Memberi keterangan izin/sakit/berhalangan yang sah.
  1. Menggunakan fasilitas pembelajaran.
  2. Mendapatkan porsi pengembangan sesuai potensi yang dimiliki.
  3. Memperoleh bimbingan dan konsultasi secara optimal.
  4. Mendapatkan derma selama berada di lingkungan sekolah 
3.Masyarakat
  1. Menjaga kerukunan hidup dengan tetangga atas dasar saling menghormati;
  2. Ikut menjaga keamanan dan kebersihan lingkungan;
  3. Menaati peraturan yang berlaku di dalam lingkungan itu atas dasar kepentingan bersama;
  4. Membatasi diri jangan hingga mengganggu hak dan kemerdekaan orang lain atas dasar hak dalam negara
  1. Menggunakan fasilitas umum yang disediakan pemerintah
  2. Mendapat pelayanan dari pemerintah
  3. Memiliki hak untuk memberikan pendapat di lingkungan masyarakat
  4. Hak untuk mendapat rasa aman.
  5. Hak mendapat derma hukum.

Diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban. Hal ini biar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa menjadikan kerugian bagi orang lain dan diri sendiri. Misalnya, pertumbuhan pembangunan infrastruktur (jalan dan jembatan) di satu tempat dengan tempat lainnya harus sama. Jika berbeda akan terjadi kecemburuan dan berakibat terganggunya integrasi nasional. Dengan demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa dalam masyarakat yang berbeda-beda. Setiap warga masyarakat di tempat harus menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Perbedaan tersebut jangan hingga dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi nasional. Oleh alasannya itu, kalian harus memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.

Disintegrasi yaitu keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta mengakibatkan perpecahan. Adapun ciri-ciri terjadinya disintegrasi di suatu masyarakat antara lain: Ketidaksamaan tujuan antara anggota suatu kelompok sehingga tidak ada keterpaduan. Sebagian besar anggota kelompok tidak mematuhi norma-norma yang berlaku. Menurunnya wibawa tokoh-tokoh pemimpin kelompok. Kurang berfungsinya hukuman sebagaimana mestinya. Beberapa sikap dan sikap yang sanggup mengakibatkan terjadinya disintegrasi nasional melalui lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa antara lain sebagai berikut.
No.LingkunganSikap dan Perilaku
yang Menyebabkan
Disintegrasi Nasional
Akibat dari Sikap
dan Perilaku
Tersebut
Alternatif agar
Tidak Terulang
1.Keluarga
  1. Tidak mendengarkan nasehat orang tua
  2. Bermusuhan dengan abang atau adik
  1. Mendapat eksekusi atas perbuatan tersebut
  2. Terjadi pertengkaran dan permusuhan
  1. Mendengarkan dan melaksanakan nasehat orang tua.
  2. Saling mengasihi dan mengasihi sesama anggota keluarga
2.Sekolah
  1. Tidak menghargai pendapat teman.
  2. Saling mengejek dan menghina sesama teman
  1. Terjadi kontradiksi pendapat yang berujung perselisihan.
  2. Terjadi permusuhan dan saling hirau tak acuh
  1. Menghragai perbedaan pendapat.
  2. Menghargai keberagaman suku, ras, dan antargolongan
3.Masyarakat
  1. Menggunakan hak tanpa memperhatikan kepentingan orang lain.
  2. Bergaul hanya dengan masyarkat sedaerah
  1. Tumpang tindih pelaksanaan hak dalam masyarakat.
  2. Terjadi konflik antar suku, ras, dan antargolongan
  1. Menggunakan hak dengan tidak merugikan orang lain.
  2. Bergaul tanpa membedakan asal-usul mereka
4.Bangsa
  1. Sikap kurang menghargai dan merasa ikut mempunyai kebudayan tempat lain
  2. Sikap kurang toleransi antarumat beragama, walaupun agama
  1. Terjadi pertentangan, konflik dan masalah.
  2. Terjadi pepecahan antar umat beragama yang berujung perselisihan.
  1. Menghargai dan ikut mempunyai budaya tempat lain.
  2. Mengutamakan toleransi dalam pelaksanaan kegiatan keagamaan

Rakyat Indonesia harus mempunyai sikap untuk mempersiapkan diri kalau terdapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang sanggup mengganggu integrasi nasional.

Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional
a. Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
  • Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
  • Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
  • Adanya tekad serta impian untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia ibarat yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
  • Adanya bahaya dari luar yang mengakibatkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.

b. Faktor pendukung integrasi nasional
  • Penggunaan bahasa Indonesia.
  • Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
  • Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
  • Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
  • Adanya rasa senasib sepenanggungan akhir penderitaan penjajahan.

c. Faktor penghambat integrasi nasional
  • Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
  • Kurangnya toleransi antargolongan.
  • Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap bahaya dan gangguan dari luar.
  • Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.

Upaya untuk mencapai integrasi nasional sanggup dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu sanggup terwujud kalau ada tugas serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional.

Peran Pemerintah
  • Pemerintah harus bisa melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang sanggup mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda.
  • Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam aktivitas otonomi daerah.
  • Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara.
  • Pemerataan pembangunan di segala bidang sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang sanggup menjadikan disintegrasi

Peran Masyarakat
  • Meminimalkan perbedaan dan berpijak pada kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
  • Meminimalkan setiap potensi konflik yang timbul.
  • Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari bahaya luar.
  • Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan, biar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel