Pentingnya Integrasi Nasional Dalam Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Wednesday, July 29, 2020
Edit
Masyarakat Indonesia yaitu masyarakat yang beragam. Keberagaman masyarakat Indonesia ditandai oleh adanya keberagaman budaya. Misalnya perbedaan suku bangsa mengakibatkan adat-istiadat, bentuk rumah, pakaian serta kesenian yang mempunyai ciri khas yang berbeda. Bangsa Indonesia menyadari dan menghormati adanya perbedaan budaya tersebut. Bangsa Indonesia semenjak dahulu telah dipersatukan dalam semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda, tetapi tetap satu.
Integrasi nasional yaitu usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang lingkaran dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
Syarat Integrasi
Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diharapkan bagi Negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu Negara senatniasa diwarnai kontradiksi atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik materi, ibarat kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun kerugian mental spiritual. Seperti perasaan kekawatiran, cemas dan ketakutan bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan.. Adapun syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara yaitu sebagai berikut.
Diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban. Hal ini biar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa menjadikan kerugian bagi orang lain dan diri sendiri. Misalnya, pertumbuhan pembangunan infrastruktur (jalan dan jembatan) di satu tempat dengan tempat lainnya harus sama. Jika berbeda akan terjadi kecemburuan dan berakibat terganggunya integrasi nasional. Dengan demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa dalam masyarakat yang berbeda-beda. Setiap warga masyarakat di tempat harus menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Perbedaan tersebut jangan hingga dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi nasional. Oleh alasannya itu, kalian harus memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
Disintegrasi yaitu keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta mengakibatkan perpecahan. Adapun ciri-ciri terjadinya disintegrasi di suatu masyarakat antara lain: Ketidaksamaan tujuan antara anggota suatu kelompok sehingga tidak ada keterpaduan. Sebagian besar anggota kelompok tidak mematuhi norma-norma yang berlaku. Menurunnya wibawa tokoh-tokoh pemimpin kelompok. Kurang berfungsinya hukuman sebagaimana mestinya. Beberapa sikap dan sikap yang sanggup mengakibatkan terjadinya disintegrasi nasional melalui lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa antara lain sebagai berikut.
Rakyat Indonesia harus mempunyai sikap untuk mempersiapkan diri kalau terdapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang sanggup mengganggu integrasi nasional.
Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional
a. Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
b. Faktor pendukung integrasi nasional
c. Faktor penghambat integrasi nasional
Upaya untuk mencapai integrasi nasional sanggup dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu sanggup terwujud kalau ada tugas serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional.
Peran Pemerintah
Peran Masyarakat
Integrasi nasional yaitu usaha dan proses mempersatukan perbedaan yang ada pada suatu Negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional. Integrasi nasional berasal dari dua kata, yaitu “integrasi” dan “nasional”. Integrasi berasal dari bahasa Inggris, integrate, artinya menyatupadukan, menggabungkan, mempersatukan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi artinya pembauran hingga menjadi satu kesatuan yang lingkaran dan utuh. Kata Nasional berasal dari bahasa Inggris, nation yang artinya bangsa. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, integrasi nasional mempunyai arti politis dan antropologis.
- Integrasi nasional secara politis berarti penyatuan banyak sekali kelompok budaya dan sosial dalam kesatuan wilayah nasional yang membentuk suatu identitas nasional.
- Integrasi nasional secara antropologis berarti proses pembiasaan di antara unsur-unsur kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat.
Syarat Integrasi
Integrasi masyarakat merupakan kondisi yang diharapkan bagi Negara untuk membangun kejayaan nasional demi mencapai tujuan yang diharapkan. Ketika masyarakat suatu Negara senatniasa diwarnai kontradiksi atau konflik, maka akan banyak kerugian yang diderita baik kerugian berupa fisik materi, ibarat kerusakan sarana dan prasarana yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat maupun kerugian mental spiritual. Seperti perasaan kekawatiran, cemas dan ketakutan bahkan juga tekanan mental yang berkepanjangan.. Adapun syarat keberhasilan suatu integrasi di suatu negara yaitu sebagai berikut.
- Anggota-anggota masyarakat merasa bahwa mereka berhasil saling mengisi kebutuhankebutuhan satu dengan lainnya.
- Terciptanya janji (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
- Norma-norma dan nilai-nilai sosial dijadikan aturan baku dalam melangsungkan proses integrasi sosial.
No. | Lingkungan | Kewajiban | Hak |
---|---|---|---|
1. | Keluarga |
|
|
2. | Sekolah |
|
|
3. | Masyarakat |
|
|
Diperlukan keseimbangan dalam menjalankan hak dan kewajiban. Hal ini biar tidak terjadi kesalahpahaman yang bisa menjadikan kerugian bagi orang lain dan diri sendiri. Misalnya, pertumbuhan pembangunan infrastruktur (jalan dan jembatan) di satu tempat dengan tempat lainnya harus sama. Jika berbeda akan terjadi kecemburuan dan berakibat terganggunya integrasi nasional. Dengan demikian, sangat penting integrasi nasional bagi pembangunan bangsa dalam masyarakat yang berbeda-beda. Setiap warga masyarakat di tempat harus menyadari adanya perbedaan etnik, suku, agama, budaya, bahasa, dan sebagainya. Perbedaan tersebut jangan hingga dijadikan sebagai pemicu terjadinya disintegrasi nasional. Oleh alasannya itu, kalian harus memahami hak dan kewajiban dalam kehidupan sehari-hari.
Disintegrasi yaitu keadaan tidak bersatu padu yang menghilangnya keutuhan atau persatuan serta mengakibatkan perpecahan. Adapun ciri-ciri terjadinya disintegrasi di suatu masyarakat antara lain: Ketidaksamaan tujuan antara anggota suatu kelompok sehingga tidak ada keterpaduan. Sebagian besar anggota kelompok tidak mematuhi norma-norma yang berlaku. Menurunnya wibawa tokoh-tokoh pemimpin kelompok. Kurang berfungsinya hukuman sebagaimana mestinya. Beberapa sikap dan sikap yang sanggup mengakibatkan terjadinya disintegrasi nasional melalui lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, dan bangsa antara lain sebagai berikut.
No. | Lingkungan | Sikap dan Perilaku yang Menyebabkan Disintegrasi Nasional | Akibat dari Sikap dan Perilaku Tersebut | Alternatif agar Tidak Terulang |
---|---|---|---|---|
1. | Keluarga |
|
|
|
2. | Sekolah |
|
|
|
3. | Masyarakat |
|
|
|
4. | Bangsa |
|
|
|
Rakyat Indonesia harus mempunyai sikap untuk mempersiapkan diri kalau terdapat ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan (ATHG) yang sanggup mengganggu integrasi nasional.
Faktor-faktor Pendorong, Pendukung, dan Penghambat Integrasi Nasional
a. Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional
- Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah.
- Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
- Adanya tekad serta impian untuk bersatu di kalangan bangsa indonesia ibarat yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda.
- Adanya bahaya dari luar yang mengakibatkan munculnya semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia.
b. Faktor pendukung integrasi nasional
- Penggunaan bahasa Indonesia.
- Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air Indonesia.
- Adanya kepribadian dan pandangan hidup kebangsaan yang sama, yaitu Pancasila.
- Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas, dan toleransi keagamaan yang kuat.
- Adanya rasa senasib sepenanggungan akhir penderitaan penjajahan.
c. Faktor penghambat integrasi nasional
Related:
- Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
- Kurangnya toleransi antargolongan.
- Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap bahaya dan gangguan dari luar.
- Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
Upaya untuk mencapai integrasi nasional sanggup dilakukan dengan cara menjaga keselarasan antarbudaya. Hal itu sanggup terwujud kalau ada tugas serta pemerintah dan partisipasi masyarakat dalam proses integrasi nasional.
Peran Pemerintah
- Pemerintah harus bisa melaksanakan sebuah sistem politik nasional yang sanggup mengakomodasikan aspirasi masyarakat yang mempunyai kebudayaan yang berbeda-beda.
- Kemampuan desentralisasi pemerintah yang diwujudkan dalam aktivitas otonomi daerah.
- Keterbukaan dan demokratisasi yang bertumpu pada kesamaan hak dan kewajiban warga negara.
- Pemerataan pembangunan di segala bidang sehingga tidak menimbulkan kecemburuan sosial yang sanggup menjadikan disintegrasi
Peran Masyarakat
- Meminimalkan perbedaan dan berpijak pada kesamaan-kesamaan yang dimiliki oleh setiap budaya daerah.
- Meminimalkan setiap potensi konflik yang timbul.
- Meningkatkan ketahanan rakyat dalam menghadapi usaha-usaha pemecahbelahan dari bahaya luar.
- Menanamkan nilai-nilai Pancasila, jiwa sebangsa dan setanah air dan rasa persaudaraan, biar tercipta kekuatan dan kebersamaan di kalangan rakyat Indonesia.