Peranan Tanah Dan Organisme Tanah
Friday, July 24, 2020
Edit
Tanah merupakan komponen penting bagi keberlangsungan kehidupan di bumi. Tumbuhan memperoleh air dan nutrisi dari tanah, kemudian mengolahnya sehingga sanggup dimanfaatkan oleh organisme yang lainnya termasuk kita. Selain itu, tanah berfungsi sebagai sumber kekayaan alasannya yaitu tanah dan kandungannya bisa memperlihatkan aneka macam sumber pendapatan bagi pemiliknya ataupun mereka yang menguasai. Tumbuhan sebagai produsen nomor satu amat bergantung pada tanah untuk berkembang biak. Demikian halnya dengan manusia, insan bergantung pada tumbuhan untuk mendapat materi makanan dan untuk berkembang biak. Oleh alasannya yaitu itu, tanah merupakan aspek penting yang harus senantiasa mendapat perhatian untuk kesejahteraan hidup manusia.
Tanah merupakan kawasan hidup bagi aneka macam makhluk hidup, termasuk kawasan hidup bagi tumbuhan. Oleh alasannya yaitu itu, tanah harus sanggup menyediakan segala keperluan hidup bagi tumbuhan tersebut sehingga sanggup terus tumbuh dan menghasilkan buah sehingga sanggup kita nikmati. Tumbuhan memerlukan unsur hara atau nutrisi pada tanah yang berupa mineral-mineral dan air yang terkandung dalam tanah. Beberapa tumbuhan, contohnya tumbuhan polong-polongan dan kacang-kacangan membutuhkan kuman yang ada di tanah untuk membantu akar melaksanakan perembesan dan pengolahan zat hara. Beberapa peranan tanah antara lain sebagai berikut.
- Tempat Hidup Hewan dan Bakteri. Ternyata di dalam tanah terdapat banyak sekali hewan. Tanah berfungsi sebagai kawasan hidup bagi aneka macam macam hewan. Selain hewan, pada tanah juga terdapat bakteri, meskipun tidak sanggup dilihat pada ketika pengamatan. Bermilyar-milyar binatang dan kuman hidup di atas dan dalam tanah.
- Penunjang Kesehatan dan Penyedia Keperluan Manusia. Pertandingan sepak bola biasanya dilaksanakan di lapangan sepak bola, yang berupa lapangan rumput. Berbagai acara insan menyerupai sepak bola, bermain kelereng, dan lainnya dilakukan di atas tanah. Rumah sebagian besar insan dibangun di atas tanah. Manusia juga memakai aneka macam jenis tanah sebagai materi bangunan rumah. Berbagai macam barang kerajinan dan perabotan rumah tangga juga banyak yang dibentuk dari tanah.
- Penyedia Tambang atau Bahan Galian. Selain mengandung nutrisi yang penting bagi tumbuhan, tanah menyimpan aneka macam macam logam, batubara dan minyak bumi yang diharapkan oleh insan untuk menunjang kehidupan sehari-hari. Emas, perak, timah, dan benda logam lain tersebar luas di dalam tanah, tetapi hanya beberapa wilayah di Indonesia yang tanahnya mengandung logam-logam tersebut. Batubara dan minyak bumi juga tersimpan di tanah, sehingga perlu dilakukan penambangan dan pengeboran untuk mendapatkannya.
- Penyedia dan Penyaring Air. Air higienis yang berasal dari tanah biasanya dimanfaatkan untuk minum, mandi, mencuci, dan memasak oleh masyarakat. Rumah tangga dan industri banyak menghasilkan limbah berupa air. Air kotor sisa buangan rumah tangga atau industri ada yang diolah dan ada juga yang eksklusif dibuang ke tanah melalui pedoman sungai. Beberapa materi penyebab polusi (polutan) yang masuk ke tanah yang melalui air atau secara eksklusif masuk ke tanah sanggup dinetralkan dan menjadi materi yang tidak membahayakan lingkungan. Hal ini alasannya yaitu di dalam tanah terdapat kuman atau mikroorganisme yang berfungsi menguraikan senyawa kompleks atau yang berbahaya menjadi lebih sederhana dan tidak merusak lingkungan.
2. Peran Organisme Tanah
Organisme tanah atau disebut juga biota tanah merupakan semua makhluk hidup baik binatang (fauna) maupun tumbuhan (flora) yang seluruh atau sebagian dari fase hidupnya berada dalam sistem tanah. Tanah menyimpan milyaran organisme di dalamnya. Selain makhluk hidup yang tampak secara kasat mata, di dalam tanah juga terdapat milyaran organisme yang tinggal di dalamnya. Organisme tanah pada umumnya berada pada lapisan tanah pecahan atas, kurang lebih 10 cm di bawah permukaan tanah. Aktivitas biologis yang ada di tanah 80-100% dilakukan oleh jamur dan bakteri. Beberapa pola mikroorganisme dalam tanah antara lain sebagai berikut.
No. | Jenis Mikroorganisme | Peran dan Fungsi | Contoh |
---|---|---|---|
1. | Bakteri |
| Nitrosomonas, Ozotobakter, dan Rizobium |
2. | Protozoa |
| Amoeba, Siliata, dan Flagelata |
3. | Jamur (fungi) |
| Mikoriza dan Rhizobium |
- Dekomposer. Organisme tanah melaksanakan dekomposisi atau penguraian terhadap bahan-bahan organik yang berasal dari sisa makhluk hidup. Misalnya, daun-daun yang telah jatuh ke tanah, ranting-ranting, dan jasad binatang yang telah mati menjadi materi organik yang lebih sederhana. Selain menguraikan materi organik, organisme tanah juga sanggup membantu pelapukan derma menjadi bahan-bahan anorganik atau yang biasa kita sebut mineral tanah. Materi organik dan mineral yang ada di tanah inilah yang disebut dengan zat hara atau nutrisi bagi tanaman. Keberadaan organisme tanah sebagai dekomposer dimanfaatkan untuk menciptakan pupuk kompos, yaitu pembuatan pupuk dari materi organik.
- Pereaksi Kimia dalam Tanah. Bakteri yang terdapat di tanah terlibat dalam reaksi penguraian materi organik. Misalnya kuman Nitrosomonas yang terlibat dalam reaksi penguraian materi organik kompleks yang berasal dari sisa makhluk hidup menjadi nitrat, senyawa yang diharapkan oleh tumbuhan. Mikoriza, yaitu jamur yang bisa membantu tumbuhan untuk meningkatkan kemampuannya menyerap unsur hara berupa fosfor.
- Pengurai Polutan dalam Tanah. Organisme tanah sanggup berperan sebagai distributor biologis yang bisa membersihkan polutan dalam tanah. Organisme tanah menguraikan materi kimia yang masuk ke tanah contohnya herbisida dari hasil pertanian. Penguraian herbisida sanggup dilakukan dengan lebih cepat kalau acara organisme tanah semakin tinggi. Unsur racun dan polutan menyerupai arsenik, kromium, dan merkuri sanggup “terkunci” di tanah alasannya yaitu terakumulasi di dalam badan bakteri. Polutan-polutan tersebut tidak menjadikan polusi bertambah parah.
- Pencegah Penyakit Tanah.Pada kondisi normal ketika tanah mempunyai jumlah senyawa organik dan acara organisme yang tinggi maka organisme tanah sanggup melawan organisme penyakit yang masuk ke tanah. Kondisi tanah yang normal sanggup tercipta ketika acara pertanian danperkebunan tidak berlebihan dan tidak banyak memakai materi kimia untuk pupuk dan pestisida. Secara alami, organisme yang ada di tanah memanfaatkan prinsip pengendalian biologis, yaitu predator dan mangsa sehingga organisme yang mengganggu tanah sanggup terkendali.
- Pemberi Pengaruh pada Tekstur Tanah.Tanah sanggup digolongkan menjadi beberapa jenis menurut teksturnya. Jenis tanah sanggup ditentukan menurut jumlah partikel penyusun yang paling banyak terdapat pada tanah tersebut. Partikel yang terdapat di dalam tanah yaitu pasir, liat, dan debu. Pembentukan tekstur tanah ini tentunya tidak lepas dari derma beberapa makhluk hidup menyerupai cacing atau akar tumbuhan yang mampu mempercepat pemecahan partikel-partikel tersebut dari batuan.
- Pengatur Kegemburan dan Struktur Tanah.Struktur tanah merupakan susunan partikel-partikel tanah yang terikat satu sama lain menjadi suatu gumpalan. Partikel-partikel tanah direkatkan oleh suatu perekat menyerupai materi organik yang dihasilkan oleh organisme tanah. Lendir yang dihasilkan oleh organisme tanah akan bercampur dengan tanah dan menciptakan partikel tanah terkumpul membentuk gumpalan-gumpalan tanah. Gumpalan tanah yang baik akan menunjang kehidupan organisme tanah dan juga menunjang pertumbuhan populasi organisme tanah. Keberadaan jamur di tanah juga bisa membantu pembentukan gumpalan tanah.