Produk Kerajinan Hiasan Dari Materi Limbah

Produk hiasan ialah produk yang mempunyai fungsi hias. Produk sanggup disebut sebagai hiasan apabila mempunyai nilai estetik atau nilai keindahan. Keindahan sanggup dihasilkan dari pengolahan material untuk menghasilkan bentuk, warna, dan tekstur yang indah. Setiap materi mempunyai peluang diolah menjadi produk hiasan, termasuk materi limbah. Bahan limbah melalui pengolahan yang kreatif sanggup mempunyai nilai estetik yang khas dan unik. Beberapa materi limbah yang sanggup dimanfaatkan untuk produk hiasan di antaranya ialah kaleng, plastik, kaca, kulit telur, batok kelapa, kulit kerang, dan kertas.

A. Jenis-jenis Produk Hiasan
Produk kerajinan Indonesia mempunyai potensi besar untuk berkembang. Sumber insan Indonesia mempunyai kreativitas dan keterampilan tangan yang tinggi. Kreativitas dan keterampilan tersebut didukung pula oleh keragaman hayati dari masing-masing daerah. Perkembangan industri di setiap kawasan juga membuka peluang diperolehnya materi baku untuk kerajinan. Kerajinan menampilkan keindahan yang dihasilkan oleh keterampilan tangan dari proses pembuatannya. Salah satu produk kerajinan yang sanggup dikembangkan ialah produk hiasan.

Produk hiasan sanggup ditemui di aneka macam tempat di sekitar kita. Dilihat dari penempatannya, produk hiasan sanggup ditemui di dalam rumah (interior) dan di luar rumah (eksterior). Hiasan di luar rumah sanggup berfungsi untuk menghias pagar, taman, atau dinding bab luar rumah. Produk hiasan di dalam rumah sangat beragam, berfungsi menghias dan membuat suasana tertentu di dalam ruangan. Hiasan yang digunakan di dalam rumah, sering disebut sebagai elemen estetis interior.

Selain produk hiasan eksterior dan interior produk hiasan juga sanggup ditemui pada kendaraan maupun dikenakan manusia. Produk hiasan yang digunakan di badan insan lebih dikenal dengan sebutan perhiasan. Perhiasan ialah sebuah benda yang digunakan untuk merias atau mempercantik diri. Perhiasan biasanya terbuat dari emas ataupun perak dan terdiri dari aneka macam macam bentuk mulai dari cincin, kalung, gelang, liontin dan lain-lain.

Selain perhiasan yang digunakan biasanya juga ada kelengkapan lain yang ada dibagian badan atau busana lainya yang sering disebut Aksesori. Aksesori ini terkadang mempunyai dua fungsi yaitu sebagai benda hias dan benda pakai. Beberapa pola pemanis yang sering digunakan pada bab badan dan busana antara lain bros baju, bando, jepit rambut, pita rambut dan masih banyak yang lainnya. Dari aneka macam macam hiasan yang ada di sekitar kita sanggup dikelompokkan menjadi menyerupai skema di bawah ini.
 Produk hiasan ialah produk yang mempunyai fungsi hias Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
2. Produk Hiasan dan Nilai Estetik
Nilai estetik berafiliasi dengan nilai keindahan dari suatu produk kerajinan. Beberapa produk hiasan hanya berfungsi sebagai elemen visual yang memperindah suasana dan tampilan suatu produk. Beberapa produk hiasan lainnya di samping mempunyai fungsi hias, juga mempunyai fungsi pakai. Contohnya kerajinan kincir angin yang ditempatkan di halaman, selain mempunyai fungsi hias juga berfungsi untuk mengetahui kecepatan angin.

Produk hiasan di dalam rumah menyerupai bingkai foto, mempunyai fungsi sebagai hiasan dan untuk memajang foto atau gambar yang mempunyai kenangan. Produk dengan fungsi pakai menyerupai tempat perhiasan jika mempunyai nilai keindahan yang tinggi, sanggup pula digolongkan menjadi produk hiasan.

Setiap produk yang digunakan intinya mempunyai nilai estetik. Sebuah produk fungsional menyerupai contohnya gelas beling yang digunakan minum sehari-hari mempunyai nilai estetik. Nilai fungsional gelas beling yang digunakan sehari-hari lebih tinggi daripada nilai estetiknya. Sebuah gelas kristal yang digunakan untuk program khusus mempunyai nilai estetika yang cukup tinggi dan masih mempunyai nilai fungsi alasannya ialah sanggup digunakan untuk minum. Beberapa pola produk kerajinan hiasan yang ada di sekitar kita antara lain sebagai berikut.

Gambar ProdukUnsur EstetikCara Membuat
 Produk hiasan ialah produk yang mempunyai fungsi hias Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
BentukBentuk miniatur bahtera berbahan limbah karet lembaran
WarnaWarna terbentuk dari warna orisinil lembaran karet limbah sandal tersebut
TeksturDibanding miniatur dari kayu, materi sandal jepit lebih tidak gampang lapuk, juga tidak gampang rusak ketika terjatuh.
BentukBoneka dari limbah kulit jagung
WarnaPewarna makanan digunakan untuk memberi warna pada kulit jagung
TeksturTekstur boneka kulit jagung ini bernafsu alasannya ialah berasal dari kuit jagung.
 Produk hiasan ialah produk yang mempunyai fungsi hias Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
BentukMiniatur binatang unggas berbahan dasar limbah kulit keraang.
WarnaWarna putih merupakan warna orisinil dari limbah kulir kerang, warna merah pada bab pial menggunkan cat.
TeksturTekstur miniatur unggas bergaris-garis mengikuti bentuk orisinil kulit kerang.
 Produk hiasan ialah produk yang mempunyai fungsi hias Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
BentukKalung antik dari materi dasar limbah tulang sapi
WarnaWarna putih merupakan warna orisinil leimbah tulang sapi yang dihaluskan permukaanya.
TeksturTekstur kalung dari limbah tulang sapi ini keras dan halus.
 Produk hiasan ialah produk yang mempunyai fungsi hias Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
BentukMiniatur bahtera berbahan dasar limbah kertas koran.
WarnaWarna mengikuti warna orisinil materi kertas korann.
TeksturTekstur miniatur bahtera berbahan kertas koran ini ringkih dan gampang rusak.

Kerajinan hiasan merupakan salah satu jenis industri kreatif yang menekankan pada keindahan (estetika). Untuk menghadirkan nilai keindahan itu, ada banyak taktik yang sanggup dilakukan, semoga produk yang anda ciptakan disukai konsumen.
  1. Pertama; pengembangan desain produk. Produk kerajinan hiasan yang didesain berbeda dengan yang ada di pasaran, akan menghasilkan suatu keunikan (diferensiasi), sehingga akan mempunyai keunggulan kompetitif dan komparatif dibanding produk sejenis. Pengembangan desain produk sanggup dilakukan, antara lain dengan pengembangan motif serta warna mengikuti demam isu dari ajakan konsumen.
  2. Kedua; membuat nilai tambah (value creation/ added). Agar tercipta nilai tambah, diharapkan kreativitas berpikir. Kretivitas berpikir ialah proses menghasilkan pandangan gres (gagasan) dan imajinasi, yang pada kesudahannya ditransformasikan ke dalam bentuk penemuan Nilai tambah dimaksud ialah peningkatan kualitas, sehingga produk yang dihasilkan mempunyai daya saing di pasaran. Dengan adanya daya saing dan kualitas bagus, itu juga menjadi salah satu penghambat bagi pesaing.
  3. Ketiga; inovasi. Inovasi ini tidak sekadar dimaknai dari produk saja. Tetapi mencakup prosesnya sampai distribusi. Inovasi menjadi suatu keharusan, sebagai upaya memperlihatkan fasilitas dan meningkatkan layanan kepada pelanggan (konsumen).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel