Memuji Dan Mengkritik Banyak Sekali Karya
Monday, August 24, 2020
Edit
Mengkritik sanggup diartikan sebagai acara mengemukakan pendapat atau jawaban terhadap suatu karya yang disertai dengan uraian dan pertimbangan baik buruknya hal tersebut, tapi mengkritik cenderung dikaitkan dengan hal-hal yang dinilai kurang baik dari sebuah karya. Sedangkan memuji sanggup diartikan sebagai acara mengemukakan pendapat terhadap sesuatu karya yang dianggap bernilai positif dan cenderung dikaitkan dengan hal-hal yang baik. Untuk sanggup memilih keunggulan dan kekurangan tentunta harus mempelajari secara mendalam karya yang akan dikritik.
Setiap hasil karya pastilah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penilaian terhadap sebuah karya haruslah objektif atau menurut fakta-fakta dan tidak memihak. Pengungkapan kebanggaan terhadap kelebihan sebuah karya sebaiknya tidak berlebihan dan tidak menjatuhkan karya lain. Demikian juga dalam memberikan kritik terhadap kekurangan yang ada. Kritik terhadap sebuah karya sebaiknya bersifat membangun, tidak menjatuhkan, dan tidak sekadar mengemukakan kekurangan yang ada. Kritik sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang santun dan komunikatif. Selain itu, kritik perlu juga disertai dengan solusi atau alternatif pemecahannya.
Agar sanggup menjadi apresiator atau komentator yang baik dalam menilai sebuah karya seni, perhatikan 2 hal berikut.
Contoh Kritikan dan Pujian
Sebelum menunjukkan kritikan atau kebanggaan terhadap sebuah karya sebaiknya terlebih dahulu mengenal unsur-unsur karya yang akan dikritik. Pada tumpuan ini karya yang dikritik berupa sebuah lukisan sehingga unsur-unsur sebuah lukisan perlu diketahui terlebih dahulu. Beberapa unsur sebuah karya lukisan antara lain sebagai berikut.
Struktur dasar seni rupa yaitu korelasi antar unsur tersebut sanggup berupa: korelasi antara garis atau goresan, pola ruang, shape atau bangun, warna, tekstur, gelap terang, dan desain penyusunannya. Untuk memahami estetika gotong royong menelaah struktur rupa yang terdiri atas unsur-unsur rupa yang meliputi:
Perhatikan tumpuan hasil karya seni berikut !
Setelah mengamati karya tersebut dengan cermat, dan mendapatkan kesan mengenai karya tersebut, baik kelebihan maupun kekurangannya. Penilaian wacana kelebihan yang berupa kebanggaan terhadap karya tersebut sanggup diungkapkan sebagaimana tumpuan berikut.
Penilaian terhadap kekurangan yang ada dalam lukisan tersebut juga harus diungkapkan secara objektif. Contoh ungkapan evaluasi mengenai kekurangan dari karya tersebut yaitu berikut.
Setiap hasil karya pastilah mempunyai kelebihan dan kekurangan. Penilaian terhadap sebuah karya haruslah objektif atau menurut fakta-fakta dan tidak memihak. Pengungkapan kebanggaan terhadap kelebihan sebuah karya sebaiknya tidak berlebihan dan tidak menjatuhkan karya lain. Demikian juga dalam memberikan kritik terhadap kekurangan yang ada. Kritik terhadap sebuah karya sebaiknya bersifat membangun, tidak menjatuhkan, dan tidak sekadar mengemukakan kekurangan yang ada. Kritik sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang santun dan komunikatif. Selain itu, kritik perlu juga disertai dengan solusi atau alternatif pemecahannya.
Agar sanggup menjadi apresiator atau komentator yang baik dalam menilai sebuah karya seni, perhatikan 2 hal berikut.
- Objektivitas. Menilai yang di dalamnya terdapat acara memuji dan mengkritik harus disampaikan dengan obejktif, tanpa memihak.
- Bahasa yang lugas dan santun. Penyampaian kritik maupun kebanggaan sebaiknya disampaikan dengan bahasa yang lugas dan penuh kesantunan. Hal itu dimaksudkan semoga pihak yang diberi kritik sanggup mendapatkan kritik itu.
Contoh Kritikan dan Pujian
Sebelum menunjukkan kritikan atau kebanggaan terhadap sebuah karya sebaiknya terlebih dahulu mengenal unsur-unsur karya yang akan dikritik. Pada tumpuan ini karya yang dikritik berupa sebuah lukisan sehingga unsur-unsur sebuah lukisan perlu diketahui terlebih dahulu. Beberapa unsur sebuah karya lukisan antara lain sebagai berikut.
Struktur dasar seni rupa yaitu korelasi antar unsur tersebut sanggup berupa: korelasi antara garis atau goresan, pola ruang, shape atau bangun, warna, tekstur, gelap terang, dan desain penyusunannya. Untuk memahami estetika gotong royong menelaah struktur rupa yang terdiri atas unsur-unsur rupa yang meliputi:
- Garis. Garis tersebut mempunyai dimensi panjang, arah, dan sifat-sifat umum (lurus, bengkok, bergelombang, dsb.). Garis mempunyai arah vertikal, horisontal, dan diagonal. Garis dipakai untuk membuat bentuk.
- Bidang. Bidang yaitu area permukaan datar/2 dimensi atau keluasan yang mempunyai panjang dan lebar (geometris dan organis). Bidang: garis-garis dan sisi yang terhubung dengan satu atau lebih titik hilang.
- Bentuk. Bentuk mempunyai dua macam sifat, yaitu bentuk yang bersifat geometris dan organis. Bentuk geometris: bentuk yang mempunyai susunan struktur teratur (permukaan/bidang gampang diukur panjang dan lebarnya, isi atau volumenya). Bentuk organis: bentuk yang mempunyai susunan struktur tidak teratur (permukaan/bidang atau lengkungan yang tidak teratur.
- Ruang. Di dalam suatu susunan ada ruang positif yaitu ruang dibatasi oleh suatu batas tepi berupa garis, sedang ruang negatif yaitu ruang yang berada di antara ruang-ruang positif.
- Warna. Warna merupakan kesan yang ditimbulkan oleh cahaya. Sistem yang paling sederhana untuk mengetahui korelasi warna-warna yaitu susunan warna dalam bentuk bulat warna.
- Tekstur. Tekstur yakni nilai raba dari suatu permukaan. Dapat dianalisa dalam tiga aspek: (a) kualitas raba dari permukaan; (b) kualitas raba dari manipulasi benda tiga dimensi; dan (d) kualitas visual dari permukaan benda.
- Gelap-Terang (Tone). Gelap terperinci yaitu perbedaan warna hitam dan putih, serta kisaran warna abu-abu di antaranya. Gelap terperinci dipakai untuk menunjukkan delusi kenyataan tiga dimensi.
Perhatikan tumpuan hasil karya seni berikut !
Related:
Lukisan bunga pada kain tersebut benar-benar manis dan menarik. Meskipun digambar secara sederhana, lukisan tersebut sanggup menghidupkan kain. Artinya warna kain yang intinya gelap menjadi cerah dengan kehadiran lukisan bunga tersebut. Hal ini dikarenakan oleh kekontrasan pewarnaan pada lukisan bunga dengan warna kainnya.
Penilaian terhadap kekurangan yang ada dalam lukisan tersebut juga harus diungkapkan secara objektif. Contoh ungkapan evaluasi mengenai kekurangan dari karya tersebut yaitu berikut.
- Lukisan tersebut memang menarik, tetapi objek yang digambarkan terlalu sederhana. Jenis bunga sepatu menjadi objeknya. Padahal, jenis bunga lain yang lebih indah sanggup dijadikan sebuah objek lukisan yang bagus. Hal inilah yang menjadikan lukisan ini terkesan terlalu sederhana.
- Pengambilan warna bunga yang kurang tegas. Hal ini membuat penikmat seni berpikir seakan pelukis kurang antusias dalam melukis, sebab pencoretan warna pada hasil karya sanggup mengekspresikan perasaan.