Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan observasi yaitu teks yang berisi penjabaran umum/melaporkan sesuatu berupa hasil dari pengamatan (observasi). Teks laporan observasi ini juga disebut teks pembagian terstruktur mengenai alasannya yaitu memuat pembagian terstruktur mengenai mengenai jenis-jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Jenis teks ini mendeskripsikan atau menggambarkan bentuk, ciri, atau sifat umum menyerupai benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, manusia, atau peristiwa. Teks hasil observasi bersifat faktual alasannya yaitu semua yang berada di teks tersebut benar benar ada atau fakta.

Ketika akan menciptakan teks hasil observasi terlebih dahulu kita memperhatikan hal-hal yang berkaitan dengan teks observasi. Diantaranya yaitu mengamati objek yang akan kita observasi. Objek yang diamati haruslah objek tunggal. Setelah mengamati mencatat data yang diperlukan, data yang dicatat haruslah data yang akurat sesuai pengamatan, data yang disajikan hasil penelitian terkini. Jika diharapkan sanggup melaksanakan wawancara dengan narasumber sebagai bukti penguat dan referensi. 

Setelah hal-hal diatas sudah sesuai, tinggal kita menciptakan teks laporan hasil observasi. Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut. dalam penyusunan laporan hasil observasi kita harus menyusun teks sesuai dengan struktur teks laporan. sesuaikan dengan kaidah-kaidah (ciri-ciri) teks laporan hasil observasi. dalam penulisan laporan hasil observasi harus terdapat kalimat diskripsi dan kalimat difinisi. jikalau terdapat rujukan yang lain sumber harus ditulis dalam laporan tersebut. tidak terdapat pandangan penlis atau simpulan.

Mengenal Struktur Teks Laporan Hasil Observasi
Struktur teks hasil laporan observasi tersebut yaitu unsur-unsur dalam laporan hasil observasi yang terdiri  dari :
  • Definisi umum yaitu paragraf yang berisi klarifikasi secara rinci menyerupai pengertian objek yang diamati atau nama lain dari objek yang diamati.
  • Deskripsi bagian, yaitu paragraf atau struktur yang berisi bagian-bagian dari objek yang di amati. 
  • Deskripsi manfaat, yaitu paragraf atau struktur yang berisi manfaat-manfaat dari objek yang di amati tersebut.
Perhatikan teladan laporan hasil observasi berikut ini.
Struktur TeksKalimat
Definisi UmumBurung merpati atau burung dara yaitu salah satu binatang yang hidup di aneka macam belahan dunia, alasannya yaitu burung jenis ini ditemui di seluruh belahan dunia kecuali Antartika. Burung merpati hidup berdampingan dengan insan sebagai binatang peliharaan.
Deskripsi BagianBurung merpati termasuk burung berukuran sedang. Ukuran panjang burung ini antara 20 cm hingga 30 cm dan berat antara 700 gram hingga 900 gram. Merpati yaitu burung berbadan gempal dengan leher pendek dan paruh ramping pendek.

Burung merpati mempunyai bermacam-macam jenis warna, antara lain coklat, putih, hitam, atau perpaduan dari beberapa warna tersebut. Makanan burung ini yaitu biji-bijian seperti, jagung, beras, kacang hijau, dan lain sebagainya. Merpati merupakan binatang pemakan biji-bijian.
 Teks laporan observasi yaitu teks yang berisi penjabaran umum Mengenal Teks Laporan Hasil Observasi
Burung merpati biasanya tinggal di dalam sarang berbetuk balok dengan lubang persegi sebagai pintunya. Pada habitat alamnya merpati membangun sangkarnya dari ranting dan sisa-sisa lainnya, yang ditempatkan di pepohonan, birai, atau tanah, tergantung spesiesnya. Sarang burung merpati sering di sebut pagupon. Pagupon biasanya ditempel di dinding rumah pemilik burung merpati.
Deskripsi ManfaatBurung merpati sanggup digunakan dalam perlombaan atau kontes kecantikan burung merpati. Perlombaan merpati yang sering dijumpai yaitu belapan. Balapan biasanya dilakukan untuk dengan cara menerbangkan dari jarak jauh secara bersamaan. Merpati yang hingga terlebih dahulu di kawasan perlombaan sebagai pemenang.

Merpati sering diapakai sebagai lambang perdamaian oleh insan dan sering digambarkan sedang memegang daun zaitun, berdasarkan catatan dahulu merpati pernah digunakan untuk mengirim surat dengan mengikatkan surat di kakinya.

Populasi burung merpati di Indonesia sangatlah besar, namun kebanyakan burung merpati di Indonesia yaitu peliharaan. Keberadaan burung merpati liar sangatlah sedikit, mungkin hal ini alasannya yaitu berkurangnya habitat merpati alasannya yaitu pesatnya pembangunan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel