Mengevaluasi Teks Isu Menurut Ciri Kebahasaan

Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan teks berita. Teks gosip ialah teks yang berisi ihwal segala yang terjadi di dunia yang ditulis di meda cetak, disiarkan di radio, ditayangkan di televisi, atau di unggah di situs. Ada yang mengartikan bahwa gosip ialah kabar, berita yang dikirimkan dari suatu daerah ke daerah lain atau laporan insiden yang dituliskan di surat-surat kabar. Berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta diangkat menjadi berita. Artinya berita merupakan fakta dan bukan opini atau gagasan dari sang penulis.

Ciri ciri gosip yang ialah gosip bukan merupakan sesuatu yang sering terjadi (unik atau jarang ditemui). Berita bersifat aktual,  artinya perisitiwa yang diberitakan merupakan insiden yang gres saja terjadi. Berita disajikan memakai bahasa yang menarik sehingga sanggup menarik minat pembaca sehingga tampak ibarat sebuah cerita. Kronologis atau alur insiden diberikan secara runtut. Pada goresan pena ini akan membahas mengenai mengevaluasi teks gosip menurut ciri kebahasaannya.

1. Struktur Teks Berita
Struktur teks gosip terdiri dari orientasi, peristiwa, dan sumber berita. Orientasi berita, merupakan pembuka ihwal hal yang akan diberitakan. Peristiwa, merupakan tahap inti dari berita. Pada tahap ini gosip dinarasikan sedemikian rupa sampai tersaji beberapa fakta yang dimunculkan kemudian. Sumber Berita, sumber gosip tidak selalu berada di final berita, ia sanggup berada di dalam gosip itu sendiri. Struktur teks berita AS, UE, dan Iran Gelar Pertemuan di Geneva ialah sebagai berikut.

No.StrukturKalimat
1.OrientasiSejumlah pejabat Iran, Amerika Serikat, dan Uni Eropa, Senin (9/6), akan memulai pembicaraan bersama selama dua hari ihwal aktivitas n*klir Iran.
2.PeristiwaDelegasi Iran akan memperlihatkan kata pembukaan sebagai pecahan dari upaya menyelamatkan perundingan yang sebelumnya terancam goyah dan mengakhiri perselisihan yang telah berumur satu dekade.

Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyampaikan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas hukuman yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.

Dalam pertemuan ini, Araqchi akan bertemu, antara lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Chaterine Ashton dan Direktur Politik UE Helga Schmidt. Sementara delegasi AS dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri William Burns dan penasihat Gedung Putih Jake Sullivan.

Sebelumnya, perundingan mengenai aktivitas n*klir Iran yang digelar di Vienna, Austria, bulan lalu, berlangsung alot dan kurang memuaskan. Setiap pihak masih menyimpan prasangka bahwa pihak lain mempunyai tuntutan yang tidak realistis dalam perundingan tersebut.

Pada satu sisi, Barat mengira dibalik aktivitas pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran mempunyai ambisi menciptakan senjata n*klir. Sementara Iran menegaskan, pengayaan n*klir yang mereka kembangkan semata-mata untuk menghindari ketergantungan pada pemasok materi bakar reaktor n*klir mereka.

Bagi Iran, pertemuan di Geneva, pada Senin dan Selasa ini menjadi kesempatan mengakhiri hukuman internasional. Sementara bagi AS dan sekutunya, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun b*m n*klir.

Memecah Kebuntuan
Kehadiran delegasi AS di Geneva tersebut dilihat mencerminkan keinginan Washington untuk memecah kebuntuan proses perundingan sebelumnya.

“Pertemuan tersebut benar-benar menguji keseriusan kita, apakah kita sanggup mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai aktivitas n*klirnya. Kami percaya kita perlu untuk terlibat dalam diplomasi yang sangat aktif dan sangat agresif, “ kata seorang pejabat senior AS kepada Reuters.

Tim kecil yang mewakili AS merupakan tim kecil yang pernah berhasil mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan bersama Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, AS, dan Jerman (P5+1) tahun lalu.

Araqchi dengan bangga menyambut kehadiran Burns dan mengungkapkan harapannya bahwa pertemuan kali ini akan berjalan lancar dan positif.

Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan di Geneva tersebut memperlihatkan kesempatan untuk bertukar pandangan sebelum perundingan putaran berikutnya dengan P5+1 di Vienna. Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada 16-20 Juni.
(Sumber: Kompas, Selasa, 10 Juni 2014, halaman 8)
3.Sumber beritaWakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi
Pejabat senior AS

2. Ciri Kebahasaan Teks Berita
Ciri kebahasaan teks gosip ialah adanya keterangan, verba transitif, dan verba pewarta.

Related:

    1. Kata Keterangan /Adverbia. Keterangan dibedakan menurut kiprahnya di dalam kalimat. Peran tersebut berupa: keterangan waktu, keterangan tempat, keterangan tujuan, keterangan cara, keterangan similatif, keterangan penyebaban, dan keterangan kesalingan.
    2. Verba transitif ialah verba yang membutuhkan objek (O). Verba transitif terdiri dari verba atau kata kerja berimbuhan sebagai berikut: Berafiks me- Contoh: membawa, menolong, membahas. Berafiks memper- Contoh: memperbesar, memperistri. Berafik memper-kan Contoh: mempersoalkan. Berafiks me-i  Contoh: mengurangi, melindungi, memulai. Berafiks memper-i Contoh : memperbaiki, memperbaharui. Berafiks me-kan Contoh : mengerjakan, menyelesaikan
    3. Verba pewarta ialah kata kerja yang tidak membutuhkan (menghindari) objek (O). Bentuk kalimat yang mengandung kata kerja pewarta tidak sanggup dipasifkan. Dalam bahasa Indonesia, verba pewarta terdiri dari verba atau kata kerja berimbuhan sebagai berikut : Berupa verba dasar  Contoh: tenggelam. Berafiks ber- Contoh: berlari, berpakaian. Berafisk ber-kan Contoh: berdasarkan, beralaskan. Berafiks ter- Contoh: tersenyum, tertawa. Berafiks ke-an Contoh: kelaparan, ketakutan.
    Keterangan, verba transitif, dan verba pewarta pada teks gosip di atas ialah sebagai berikut.
    KalimatKeteranganVerba transitifVerba pewarta
    Delegasi Iran akan memperlihatkan kata pembukaan sebagai pecahan dari upaya menyelamatkan perundingan yang sebelumnya terancam goyah dan mengakhiri perselisihan yang telah berumur satu dekade.satu dekadememberikan
    menyelamatkan mengakhiri
    -
    Dalam tayangan televisi di Iran, Wakil Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araqchi menyampaikan bahwa pertemuan di Geneva, Swiss, itu juga membahas hukuman yang telah merusak ekonomi negara yang sangat bergantung pada minyak tersebut.Dalam tayangan televisi di Iran
    di Geneva, Swiss
    merusak membahasmengatakan
    Dalam pertemuan ini, Araqchi akan bertemu, antara lain, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Catherine Ashton dan Direktur Politik UE Helga Schmidt. Sementara delegasi AS dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri William Burns dan penasehat Gedung Putih Jake Sullivan.Dalam pertemuan ini-bertemu-
    Sebelumnya, perundingan mengenai aktivitas n*klir Iran yang digelar di Vienna, Austria, bulan lalu, berlangsung alot dan kurang memuaskan. Setiap pihak masih menyimpan prasangka bahwa pihak lain mempunyai tuntutan yang tidak realistis dalam negoisasi tersebut.di Vienna, Austria
    bulan lalu
    memuaskan menyimpan memiliki-
    Pada satu sisi, Barat mengira dibalik aktivitas pengayaan uranium untuk tujuan sipil, Iran mempunyai ambisi menciptakan senjata n*klir. Sementara Iran menegaskan, pengayaan n*klir yang mereka kembangkan semata-mata untuk menghindari ketergantungan pada pemasok materi bakar reaktor n*klir mereka.untuk tujuan sipilmenghindari menciptakan mendugamenegaskan
    Bagi Iran, pertemuan di Geneva, pada Senin dan Selasa ini menjadi kesempatan mengakhiri hukuman internasional. Sementara bagi AS dan sekutunya, pertemuan tersebut menjadi kesempatan untuk memastikan bahwa Iran tidak sedang membangun bom n*klir.di Geneva pada Senin dan Selasamengakhiri memastikan membangun-
    Kehadiran delegasi AS di Geneva tersebut dilihat mencerminkan keinginan Washington untuk memecah kebuntuan proses perundingan sebelumnya.di Genevamencerminkan memecah-
    “Pertemuan tersebut benar-benar menguji keseriusan kita apakah kita sanggup mencapai solusi diplomatik dengan Iran mengenai-menguji -mencapai-
    program n*klirnya. Kami percaya kita perlu untuk terlibat dalam diplomasi yang sangat aktif dan sangat agresif,” kata seorang pejabat senior AS kepada Reuters.yang sangat aktif dan agresifterlibat-kata
    Tim kecil yang mewakili AS merupakan tim kecil yang pernah berhasil mengajak Iran untuk kembali ke meja perundingan bersama Inggris, Tiongkok, Perancis, Rusia, AS, dan Jerman (P5+1) tahun lalu.tahun lalumengajak-
    Araqchi dengan bangga menyambut kehadiran Burns dan mengungkapkan harapannya bahwa pertemuan kali ini akan berjalan lancar dan positif.dengan gembiramenyambutmengungkapkan
    Seorang pejabat senior AS mengatakan, pembicaraan di Geneva tersebut memperlihatkan kesempatan untuk bertukar pandangan sebelum perundingan putaran berikutnya dengan P5+1 di Vienna. Pertemuan tersebut direncanakan akan digelar pada 16-20 Juni.di Vienna pada 16-20 Juni memberikanmengatakan

    Related Posts

    Iklan Atas Artikel

    Iklan Tengah Artikel 1

    Iklan Tengah Artikel 2

    Iklan Bawah Artikel