Aku Dan Cita Citaku

Cita-cita merupakan suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, bagi sebagian orang impian itu ialah tujuan hidup. Bagi orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidup maka impian ialah sebuah impian yang sanggup memperabukan semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang terang dan mantap dalam kehidupan ini. Manusia tanpa impian bagaikan seseorang yang sedang tersesat yang berjalan tanpa tujuan yang terang sehingga ia bahkan sanggup lebih jauh tersesat lagi. Cita-cita ialah sebuah rancangan bangunan kehidupan seseorang, bangunan yang tersusun dari kerikil bata keterampilan, semen ilmu dan pasir potensi diri.

Cita-cita kita akan tersalurkan atau terealisasi di mulai dari hoby kita terlebih dahulu. Hoby kita menyanyi, dimanapun kita berada kita selalu bernyanyi suatu ketika bunyi kita didengar oleh seorang produser yang populer dan beliau mendengar bunyi kita sangat manis dan kita mempunyai talenta untuk menyanyi maka kita pun akan ditawari menyanyi maka dengan hoby kita yang sering menyanyi maka akan tersalurkan impian kita itu.

Cita-cita bukan hanya terkait dengan sebuah pekerjaan namun lebih dari itu ia ialah sebuah tujuan hidup. Seperti ada seseorang yang bercita-cita ingin mempunyai harta yang banyak, menjadi orang terkenal, mengelilingi dunia, mempunyai prestasi yang manis dan segudang impian lainnya. Perhatikan beberapa teladan pekerjaan di bawah ini.
  • Pekerjaanku membawa alat elektronik untuk merekam kejadian-kejadian yang ada di masyarakat sekitar. Pekerjaanku memerlukan perilaku yang cekatan dan pantang menyerah.(wartawan).
  • Pekerjaanku mengendalikan pesawat terbang. Pekerjaanku ini memerlukan seseorang yang mempunyai kemampuan membaca letak koordinat daerah dengan tepat.(pilot)
  • Pekerjaanku merawat binatang yang sakit. Pekerjaanku memerlukan kemampuan untuk mengetahui anggota badan banyak sekali jenis hewan.(dokter hewan)
  • Pekerjaanku harus mempunyai kelenturan badan yang baik. Pekerjaan ini banyak menghibur orang lain dan harus terampil dalam mengikuti alunan musik.(penari)
Setiap orang niscaya mempunyai mimpi untuk mempunyai pekerjaan sesuai yang diharapkan. Impian itu disebut cita-cita.
Perhatikan dongeng berikut : Siti bahagia berkebun di rumah. Selain itu, ia juga gemar membaca buku perihal binatang dan tumbuhan. Ia banyak mengetahui ciri-ciri khusus binatang dan tumbuhan. Namun, Siti kesulitan ketika berguru bernyanyi. Setiap orang mempunyai acara yang disenangi dan tidak disenangi. Kita sanggup menemukan kegiatan-kegiatan yang digemari dan tidak digemari sobat dengan cara wawancara.

Melakukan Wawancara
Hal – hal yang perlu diperhatikan ketika melaksanakan wawancara:
  • Pertanyaan yang diajukan hendaknya sesuai dengan topik wawancara.
  • Untuk menggali informasi dari narasumber sanggup memakai kata tanya apakah, siapakah, di manakah, mengapakah, kapankah, berapakah, dan bagaimanakah.
Tahapan Wawancara:
  • Pewawancara memperkenalkan diri sekaligus mengemukakan maksud dan tujuan wawancara.
  • Pewawancara hendaknya mengikuti tata tertib dan kesopanan baik dalam penampilan maupun penggunaan bahasa.
  • Ajukan pertanyaan secara teratur/sistematis.
  • Kemukakan pertanyaan secara terang dan singkat.
  • Catatlah perkara atau informasi penting yang disampaikan oleh orang yang diwawancarai.
  • Akhiri acara wawancara dengan kesan yang baik dan menyenangkan.
  • Pewawancara hendaknya mengucapkan terima kasih.
Sebelum melaksanakan wawancara, buatlah pertanyaan untuk membantumu menemukan informasi yang kau perlukan. Buatlah pertanyaan dengan kata tanya apakah, mengapa, dan bagaimana.
1. Apa acara yang kau sukai di rumah?
2. Mengapa mimilih acara tersebut sebagai acara yang paling disukai ?
3. Bagaiman efek acara yang dipilih terhadap cita-citamu?

Makna Sila dalam Pancasila
Setiap orang mempunyai impian yang berbeda sesuai dengan kemampuan dan kegemarannya.  Sikap menghargai perlu kau miliki semoga sanggup membantumu menggapai cita-cita. Negara kita juga mempunyai impian semoga masyarakatnya sanggup hidup dengan tenteram dan damai. Hal ini sanggup terlihat dari makna setiap sila dalam Pancasila. 

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
Beriman kepada dewa yang maha esa, ini sesuai dengan agama dan keyakinan sejalan dengan asas kemanusiaan yang adil dan beradap. Nilai luhur ini telah melandasi kerukunan hidup berbangsa, bermasyarakat, dan juga bernegara. Di negara kita terdapat bermacam-macam agama yang berbeda. Masing-masing telah mempercayai agama yang telah dianutnya sehingga kerukunan diantara penganut agama tetap terpelihara. Iman dan takwa kepada dewa yang maha Esa telah terpatri dalam hati penganut agama,

Contoh pengamalannya ialah kita harus bersikap toleransi kepada setiap umat beragama. Kita dilarang membeda-bedakan cara bergaul hanya alasannya ialah ras, suku, dan agama. Kita harus menyebarkan perilaku saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mungkin setiap warga negara telah mengakui persamaan derajat, kewajiban antara sesama insan sebagai asas kebersamaan bangsa Indonesia, dan hak. Dengan menjunjung tinggi persamaan derajat, hak, kewajiban, maka seluruh bangsa Indonesia gotong royong akan bisa menegakkan dan juga memelihara kebersamaan yang dinamis dan selalu mengarah pada kemantapan yang telah disempurnakan.

Dalam hal ini kita harus berbuat adil kepada setiap manusia, menjunjung tinggi HAM, memperjuangkan pengadilan yang jujur dan tidak membeda-bedakan antaragama, ras, dan suku dalam bergaul.

3. Nilai Persatuan Indonesia
Setiap warga negara mengutamakan persatuan, kepentingan, kesatuan, dan juga keselamatan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi golongan. Sikap tersebut melahirkan kesanggupan dan kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara. Sikap kasatmata ini telah dilandasi oleh rasa cinta dan sayang kepada tanah air ( Patriotis) dan juga rasa cinta kepada bangsa dan negara (nasionalis).

Contoh pengamalannya ialah kita bisa menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan. Kita juga harus menyebarkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat budi dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Setiap warga negara niscaya mempunyai kedudukan yang baik. Kedudukan yang sama tersebut dipakai dengan kesadaran dan mengutamakan kepentingan negara dan masyarakat. Selain itu, warga negara Indonesia harus selalu mengutamakan musyawarah untuk mufakat dalam menuntaskan suatu dilema bersama.

Dalam hal ini kita harus bermusyawarah mufakat dalam setiap pengambilan keputusan, kita dilarang memaksakan kehendak kita kepada orang lain, menghormati dan menghargai pendapat orang lain, berhati besar untuk mendapatkan keputusan apa pun yang dihasilkan oleh musyawarah dan bekerja sama untuk mempertanggungjawabkan keputusan tersebut.

5. Nilai-nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kita harus menghindarkan diri dari sifat pemborosan, selalu bergaya hidup glamor dan perbuatan-perbuatan yang merugikan kepentingan umum. Bekerja keras dan juga menghargai hasil kerja keras orang lain sangat dibutuhkan dalam mewujudkan perilaku kebersamaan. Pada sat terjadi bahaya terhadap kelangsungan hidup bangsa dan bernegara, dan tindakan dari sekolompok orang-orang yang mengarah pada perpecahan bangsa. Tapi, Pancasila selalu menjadi pegangan bersama dan juga ideologi negara tak tergoyahkan sedikit pun.

Dalam pengamalannya kita harus menyebarkan perilaku adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan hak dan kewajiban, menghormati hak orang lain dan menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

cita merupakan suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya Aku dan Cita Citaku

Mengenal kemampuan diri sendiri dan mempunyai perilaku yang baik merupakan hal yang diharapkan untuk mencapai cita-cita.
  • Pekerjaanku ialah seorang polisi hutan. Jawaban: (hutan).
  • Aku bekerja sebagai pengendali hama di area persawahan. Jawaban: (padi dan tanah).
  • Aku seorang yang bekerja di laboratorium pertanian. Jawaban: (tanaman).
  • Aku bekerja sebagai pemerah susu. Jawaban: (sapi).
  • Aku bekerja sebagai pemahat. Jawaban (kayu dan batu).
  • Aku bekerja sebagai pelaut. Jawaban (ikan)
  • Aku bekerja sebagai penambang. Jawaban: (emas).
  • Aku bekerja sebagai guru. Jawaban: (kapur tulis).
  • Aku bekerja sebagai seorang pelajar. Jawaban: (kayu untuk buku tulis).
  • Aku seorang desainer. Jawaban: (kapas untuk materi baju).
Jika kau bercita-cita mempunyai pekerjaan yang memanfaatkan alam, kau sanggup menjadi pekerja di bidang pertanian, kehutanan, ataupun kelautan. Cita-cita yang bersahabat dengan alam juga membantu kita bersyukur perihal apa yang Tuhan berikan pada kita.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel