Cara Menciptakan Kolase
Monday, September 28, 2020
Edit
Kolase merupakan karya seni rupa dua dimensi yang memakai aneka macam macam paduan bahan. Kolase mencakup aktivitas menempel pecahan potongan kertas, batu, logam, kaca, keramik, biji-bijian atau material lain untuk membentuk sebuah desain/rancangan tertentu. Membuat kolase ini sangat gampang dan sanggup dikerjakan oleh siswa dengan baik. Siswa hanya tinggal memberi lem/perekat pada gambar berpola lalu taburkan material (beras, daun-daun kering, pasir, kertas warna-warni). Tekan pelan supaya material sanggup menempel dengan sempurna. Kemudian sisihkan sisa-sisa material yang tidak ikut tertempel di kertas.
Pemanfaatan materi baku kolase yang bermacam-macam akan menghasilkan abjad bentuk kolase yang unik dan menarik yang sanggup dibedakan menjadi : kolase dua dimensi dan kolase tiga dimensi untuk fungsi yang berbeda. Kita sanggup memanfaatkan kolase untuk aneka macam kebutuhan. Membuat kolase sanggup merupakan mekanisme menghias atau mendekorasi yang sangat atraktif untuk diaplikasikan pada kartu ucapan, tas kertas, kotak hias, cover buku, bingkai foto, baki kayu dan lain sebagainya. Selain itu, Anda sanggup pula berbagi kolase sebagai unsur estetik dalam seni lukis atau mengeksplorasi secara kreatif sebagai karya seni.
Unsur-unsur rupa yang terdapat pada kolase antara lain :
- Titik dan Bintik: titik yaitu unit unsur rupa yang terkecil yang tidak mempunyai ukuran panjang dan lebar, sedang bintik yaitu titik yang sedikit lebih besar. Unsur titik pada kolase sanggup diwujudkan dari butir-butir pasir laut. Sedang bintik sanggup diwujudkan dari lada atau biji-bijian yang berukuran kecil dan sejenisnya.
- Garis: merupakan perpanjangan dari titik yang mempunyai ukuran panjang namun relatif tidak mempunyai lebar. Ditinjau dari jenisnya garis sanggup dibedakan menjadi: garis lurus, garis lengkung, garis putus-putus dan garis spiral. Unsur garis pada kolase sanggup diwujudkan dari pecahan kawat, lidi, batang korek, benang dan sebagainya.
- Bidang: merupakan unsur rupa yang terjadi alasannya pertemuan beberapa garis. Bidang sanggup dibedakan menjadi bidang horizontal, vertikal, melintang. Aplikasi unsur bidang pada kolase sanggup berupa bidang datar (2D) dan bidang bervolume (3D).
- Warna: merupakan unsur rupa yang penting dan salah satu wujud keindahan yang sanggup dicerap oleh indera penglihatan manusia. Warna secara konkret sanggup dibedakan menjadi warna primer, sekunder dan tertier. Unsur warna pada kolase sanggup diwujudkan dari unsur cat, pita/renda, kertas warna, kain warna-warni dan sebagainya.
Bahan-bahan pembuatan kolase antara lain:
1. Serutan Kayu Untuk materi kolase sanggup digunakan serutan kayu yang harus dikeringkan dahulu. Hal ini dimaksudkan supaya warnanya tidak berubah, lalu serutan kayu dipotongpotong sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan siap untuk ditempel.
2. Kaca
Kaca yang digunakan yaitu bekas pecahan beling yang biasa didapat di daerah orang yang memasang bingkai untuk gambar pajangan yang sudah tidak digunakanlagi. Agar beling berwarna, sanggup digunakan beling biasa yang dicat. Kalau pemotong kacatidak ada, beling sanggup dibuat dengan cara mengetok atau menghempaskan ke atas permukaan yang keras. Dengan cara ini akan diperoleh ukuran beling yang tidak teratur dan tidak sama besar. Dalam pengolahan beling dibutuhkan berhati-hati supaya tidak terluka.
Batu yang cocok yaitu kerikil akik alasannya mempunyai bermacam-macam warna, lalu diasah sehingga warnanya akan kelihatan lebih cemerlang.
Untuk kolase sebaiknya dipilih bekas-bekas logam yang gampang didapat, ibarat seng, kuningan, dan aluminium. Plat logam sanggup dipotong-potong dengan ukuran yang dikehendaki, lalu gres didatarkan ke bidang dasar kolase.
Keramik mempunyai warna yang cukup banyak. Untuk keperluan menciptakan kolase sanggup digunakan bekas pecahan keramik untuk lantai rumah. Bahan ini sanggup dipotongpotong, sesuai ukuran yang dikehendaki.
6. Tempurung (batok kelapa)
Untuk materi kolase sebaiknya dipilih tempurung dari kelapa setengah renta hingga kelapa tua, lalu dibersihkan dari serat-serat sabut itu dihaluskan dengan ampelas. Setelah halus, gres dipotong dengan ukuruan yang dikehendaki.Tempurung sanggup dipotong-potong dengan gergaji besi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Biji-bijian diperoleh dari tumbuh-tumbuhan, biji-bijian ini banyak pula macamnya, demikian pula bentuk, ukuran, warna, dan teksturnya. Biji-bijian ini hendaknya dikeringkan terlebih dahulu supaya warnanya tidak berubah lagi demikian pula penyusutannya. Bila perlu, sanggup pula digoreng tanpa minyak.
Daun-daunan yaitu materi kolase yang sangat gampang diperoleh. Untuk dijadikan materi kolase, diambil daun kering atau daun yang sudah gugur. Pilihlah warna daun kering yang berbeda-beda supaya dalam penyusunannya menjadi sebuah lukisan atau desain akan lebih mudah.
9. Kulit-kulitan
Kulit-kulit berasal dari kulit buah dan kulit batang tumbuh-tumbuhan. Tidak semua kulit buah sanggup dijadikan materi kolase, demikian pula dengan kulit batang, kulit salak, kulit kacang tanah, kulit jeruk, dan kulit rambutan. Kulit batang yang sanggup dijadikan kolase di antaranya: rambutan, kulit pisang, dan kelopak bambu. Semua kulit-kulitan haruslah dikeringkan dahulu sebelum digunakan sebagai materi kolase, lalu dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Untuk materi kolase sebainya dipilih kertas yang berwarna. Semua kertas berwarna intinya sanggup dijadikan materi kolase. Kertas-kertas bekas sampul, majalah, poster-poster, almanak-almanak, kemasan rokok atau kemasan produk-produk industri sanggup pula digunakan sebagai materi kolase. Dalam pemakaian, kertas dipotong-potong sesuai dengan ukuran yang dikehendaki.
Teknik Pembuatan Kolase
- Siapkan materi dari barang bekas, ibarat koran, majalah, dan kertas. Media dan alat yang dibutuhkan: kalender bekas/kertas gambar, pewarna, gunting pensil, dan lem.
- Buat gambar bunga (atau gambar lain yang kau inginkan) di kalender bekas/kertas gambar.
- Rencanakan penempelan materi bekas pada gambar yang telah kau buat. Bahan bekas diberi pewarna terlebih dahulu.
- Gunting atau sobek materi bekas menjadi ukuran kecil.
- Oleskan lem bertahap pada gambar yang akan ditempeli kertas.
- Tempelkan guntingan atau sobekan materi bekas tadi pada kertas.
- Lakukan dengan rapi sesuai kreativitasmu. Usahan tempelan kertas tertata dengan rajin sehingga hasil kolase juga rajin.