Membuat Batik Ikat Celup

Serat tekstil yang dipakai untuk aneka macam macam aplikasi ibarat penutup, penghangat, perhiasan pribadi dan bahkan untuk menampilkan kekayaan pribadi. Teknologi tekstil telah jauh memenuhi kebutuhan ini. Salah satu kegunaan serat tekstil yakni dalam pembuatan batik. Batik Jumputan yakni batik yang dikerjakan dengan cara ikat celup, di ikat dengan tali di celup dangan warna. Batik ini tidak memakai malam tetapi kainnya diikat dan dikerut dengan memakai tali.

A. Alat dan Bahan
Batik Ikat celup yakni proses menciptakan motif dan warna pada kain putih polos dengan teknik mengikat dan menutup sebagian kain dengan karet gelang, tali rafia dan selanjutnya dicelup pada pewarna. Kain ikat celup pada awalnya dipakai sebagai busana dan komplemen busana, namun produk ikat celup mengalami banyak perkembangan di antaranya dalam hal bahan, keindahan, maupun prosesnya. Perkembangan fungsi dari kain ikat celup ikut mendorong adanya pengembangan estetika/keindahan ragam hias ini, sehingga motif yang dibuat kini sangat bermacam-macam dan tidak kalah menarik dengan ragam hias tekstil yang lain. Untuk menciptakan batik ikat celup membutuhkan alat dan materi sebagai berikut :
  • 2 jenis kain polos 1 x 1 m (jenis katun dan nilon)
  • Tali (tali rafia atau benang nilon)
  • Kelereng/batu berdasarkan selera
  • Air
  • Garam
  • Karet gelang secukupnya

B. Cara Pembuatan
  • Proses Pembuatan Warna. Ambilah daun suji, kunyit, atau tumbuhan lain yang sanggup menghasilkan warna tertentu. Tumbuklah daun suji, kunyit, atau tumbuhan lain yang ada hingga halus. Beri air sedikit. Peraslah daun suji itu.
  • Langkah Pengikatan Kain. Ikat bagian-bagian kain yang hendak dibiarkan tidak kena warna. Teknik ikatan yakni Bagian yang ikat, kencang itu pada ketika dicelup tidak terkena warna, sehingga sehabis ikatannya dilepas akan terbentuk gambarnya. Pertama, masukkan kelereng pada kain katun/nilon dari bab jelek kain. Kedua, ikat kelereng yang telah terbungkus kain tersebut dengan karet gelang dari bab baik kain.
  • Langkah Pewarnaan (Pencelupan). Masukkan zat pewarna alami yang telah kau buat ke dalam air yang mendidih/hangat. Tambahkan 2 sendok teh garam, kemudian aduk hingga rata.
  • Celup kain yang sudah diikat-ikat ke dalam air dingin, kemudian diperas. Setelah itu, masukkan ke dalam larutan zat pewarnanya.
  • Biarkan kain tetap dalam larutan untuk beberapa ketika (5-10 menit), kemudian angkat, dinginkan, dan basuh hingga bersih.
Serat tekstil yang dipakai untuk aneka macam macam aplikasi ibarat epilog Membuat Batik Ikat Celup

Ternyata hasil celupan kedua materi tersebut berbeda. Katun merupakan serat alami dihasilkan dari binatang dan tumbuhan. Serat dari tumbuhan misalnya serat kapas. Serat dipintal untuk dijadikan benang. Benang ditenun menjadi sebuah kain atau materi pakaian. Selanjutnya, materi dijahit menjadi pakaian, saputangan, dan sebagainya. Nilon misalnya yakni senar gitar dan tali kail (pancing) yakni referensi benang (tali) nilon. Tali nilon termasuk serat tiruan (sintetis atau buatan). Serat ini terbuat dari materi kimia yang terdapat dalam minyak bumi.

1. Kapas
Kapas, serat alami yang paling banyak dipakai dalam pakaian, tumbuh di biji buah kapas di sekitar biji tumbuhan kapas. Sebuah serat tunggal yakni sel memanjang yang datar, bengkok, berongga, struktur ibarat pita.

Karakteristik serat kapas
  • Kekuatan cukup hingga baik
  • Elastisitas sangat rendah
  • Kurang tangguh dan rentan terhadap kerutan
  • Nyaman dan terasa lembut
  • Daya serap baik
  • Mengalirkan panas dengan baik
  • Bisa rusak alasannya serangga, jamur, lumut dan ngengat
  • Bisa melemah alasannya paparan sinar matahari dalam jangka waktu yang lama

2. Nilon
Dalam Nilon, zat pembentuk serat yakni poliamida sintetik rantai panjang di mana kurang dari 85% tautan amida menempel eksklusif ke dua cincin aromatik. Unsur-unsur karbon, oksigen, nitrogen dan hidrogen digabungkan dengan proses kimia menjadi senyawa yang bereaksi membentuk molekul rantai panjang, yang secara kimia dikenal sebagai poliamida dan kemudian dibuat menjadi serat. Ada beberapa bentuk nilon. Masing-masing tergantung pada sintesis kimia.

Karakteristikserat nilon
  • Sangat tangguh
  • Penguluran dan elastisitas tinggi
  • Sangat berpengaruh dan tahan lama
  • Ketahanan terhadap erosi sangat baik
  • Termoplastik
  • Bisa menjadi sangat berkilau, semi berkilau atau kusam
  • Tahan terhadap serangga, jamur, lumut dan kebusukan

Serat atau benang penyusun kain berbeda-beda. Serat yang terbuat dari binatang dan tumbuhan mempunyai daya serap yang cepat alasannya terbuat dari serat alami. Serat yang terbuat dari adonan materi kimia mempunyai daya serap yang lambat alasannya terbuat dari minyak. Kerapatan materi ketika proses pengikatan juga memengaruhi hasil perembesan pada setiap kain yang dihasilkan.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel