Desa Jatiluwih merupakan tempat pertanian dengan petani padi sebagai secara umum dikuasai selain itu, tempat ini juga menghasilkan flora kebun lainnya menyerupai sayuran, kelapa, kopi, pisang dll. Selain itu, dikala ini dimasyarakat juga telah terbentuk kelompok – kelompok tani yang pada risikonya akan sanggup meningkatkan pendapatan masyarakat menyerupai kelompok tani ikan, kelompok ternak. Jenis pekerjaan masyarakat masih didominasi sebagai petani dan buruh, alasannya yakni sarana pendukungnya yakni lahan pertanian yang sangat luas dan sangat cantik sehingga sanggup menarik tamu – tamu dari mancanegara.
Salah satu objek wisata yang mempunyai ciri khas Bali, yaitu desa Jatiluwih, dengan hamparan persawahan berundak/terasering seluas 636 hektar. Jatiluwih berada di Kabupaten Tabanan, kurang lebih 40 km dari sentra kota Tabanan dan 60 km dari Denpasar. Lokasi objek wisata Jatiluwih berada di tempat pegunungan Batukaru dengan hawa yang sejuk dan tentunya hamparan sawah berundak yang sangat indah.
Selain itu, Jatilluwih menjadi tempat dengan bantuan terbesar produksi gabah. Total produksi padi 2012 mencapai 865.500 ton gabah kering giling (GKG). Dari total jumlah tersebut, tempat lumbung padi, yakni Tabanan menyumbang 25,73%. Lebih banyak dari kabupaten/kota lainnya di Bali dikala ini, menyerupai Gianyar yang hanya mencapai 20,10%, Buleleng 14,86%, Badung 13,95%, sedangkan kabupaten lainnya konstribusinya masih di bawah 10%. Kontribusi terendah diberikan Bangli, yakni sebesar 3,25%.
Data BPS (Biro Pusat Statistik) Provinsi Bali mencatat, angka sementara 2012 mencatat produksi padi tahun itu mengalami peningkatan sebesar 7.500 ton GKG, sebelumnya 2011 produksi padi telah mengalami penurunan sebesar 10.500 ton GKG. Selain mempunyai panorama keindahan yang luarbiasa, Jatiluwih juga telah menunjukkan peranan yang penting dalam menghasilkan sumber daya alam hayati bagi masyarakatnya.
Produksi GKG Masing-masing Kabupaten Jumlah persentase hasil produksi padi di semua tempat di Bali:
1. | Tabanan: | 25,73% |
2. | Gianyar: | 20,10% |
3. | Buleleng: | 14,86% |
4. | Badung: | 13,95% |
5. | Bangli: | 10,00% |
6. | Kabupaten lainnya: | 15,36% |
| Jumlah: | 100% |
Kabupaten lainnya = 100 - (25,73+20,10+14,86+13,95+10) = 100 - 84,64 = 15,36.
Total produksi padi 2012 mencapai 865.500 ton gabah kering giling (GKG). Dari total jumlah tersebut, Tabanan menyumbang 25,73%. Berapa ton GKG yang dihasilkan oleh kabupaten Tabanan?
Jawab: 25,33% Ã bulatkan menjadi 26%
Tabanan = | 26 | x 865.500 = 225.030 ton GKG |
100 |
Hitung jumlah produksi padi yang dihasilkan tempat lainnya!
1. Gianyar 20,10, dibulatkan menjadi 20%
Gianyar = | 20 | x 865.500 = 173.100 ton GKG |
100 |
2. Buleleng 14,86, dibulatkan menjadi 15%
Buleleng = | 15 | x 865.500 = 129.825 ton GKG |
100 |
3. Badung 13,95, dibulatkan menjadi 14%
Badung = | 14 | x 865.500 = 121.170 ton GKG |
100 |
4. Bangli 10
Bangli = | 10 | x 865.500 = 86.550 ton GKG |
100 |
5. Kabupaten lainnya = 100 - (25,73+20,10+14,86+13,95+10) = 100 - 84,64 = 15,36, dibulatkan menjadi 15%
Lainya = | 15 | x 865.500 = 129.825 ton GKG |
100 |