Hubungan Antarmakhluk Hidup
Saturday, October 24, 2020
Edit
Setiap makhluk hidup tidak sanggup hidup sendiri. Mereka hidup saling memengaruhi dan tergantung satu dengan lainnya. Hubungan antarmakhluk hidup sanggup saling membantu dan menguntungkan. Tetapi ada pula yang saling merugikan, bahkan yang ada sama-sama tidak diuntungkan atau dirugikan. Hubungan antarmakhluk hidup yang khas yang hidup bersama dalam sebuah ekosistem dinamakan simbiosis. Simbiosis bertujuan sebagai perjuangan makhluk hidup untuk bertahan hidup di lingkungannya.
Simbiosis ada yang disebut simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat bersahabat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Berikut ini beberapa jenis simbiosis yang terjadi di sekitar kita
1. Simbiosis Komensalisme
Beberapa tumbuhan kecil yang hidup di hutan yang lebat sering kesulitan mendapat sinar matahari. Beberapa tumbuhan menyerupai tumbuhan anggrek hutan, hidup melekat pada batang pohon yang tinggi. Dengan demikian, tumbuhan anggrek tersebut mendapat cukup sinar matahari untuk bertahan hidup. Pohon tersebut sama sekali tidak dirugikan, alasannya tumbuhan anggrek tersebut tidak mengambil kuliner dari pohon berbatang tinggi tersebut. Hubungan antara anggrek dan pohon yang ditumpanginya ini disebut simbiosis komensalisme.
Contoh lainnya yakni tumbuhan paku dan tumbuhan jati. Tumbuhan Paku memperoleh laba dengan hidup melekat pada Tanaman Jati Tanaman Jati tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Tumbuhan Paku. Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya, tumbuhan Sirih mendapat laba dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya. Tumbuhan inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.
Simbiosis komensalisme juga terjadi pada beberapa hewan. Misalnya ikan remora dan ikan hiu, ikan Rremora melekat pada ikan hiu untuk memperoleh sisa kuliner dari ikan hiu. ikan hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh ikan remora. Selain itu juga ikan goby dan bulu babi. Goby yakni ikan yang berukuran kecil yang bersembunyi dan berlindung di antara celah celah bulu babi yang beracun Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan ikan goby
2. Simbiosis Mutualisme
Hubungan yang unik terjadi antara bunga dan kupu-kupu. Kupu-kupu membantu bunga untuk membuatkan serbuk sari ke bunga yang lain semoga terjadi penyerbukan. Pada dikala yang sama, kupu-kupu mendapat kuliner dari bunga berupa madu, yang disebut nektar. Dengan demikian kedua jenis makhluk hidup tersebut saling membantu dan saling diuntungkan. Hubungan ini disebut simbiosis mutualisme.
Selain itu simbiosis mutualisme juga terjadi pada kerbau dan burung jalak. Dalam hubungan ini burung jalak dinutngkan alasannya mendapat kuliner berupa kutu yang melekat pada badan kerbau. Dalam hubungan ini kerbau diuntungkan alasannya higienis dari kutu kutu yang telah dimakan oleh burung Jalak.
3. Simbiosis Parasitisme
Hubungan dua jenis makhluk hidup sanggup juga saling merugikan. Salah satu misalnya yakni hubungan antara tumbuhan tali putri dan tumbuhan inangnya. Tanaman tali putri yang berwarna kuning, tidak sanggup menciptakan makanannya sendiri, alasannya tidak mempunyai zat hijau daun. Tanaman ini membutuhkan tumbuhan lain semoga ia sanggup hidup. Ia akan hidup melekat dan mengambil kuliner tumbuhan lainnya. Hubungan menyerupai ini disebut sebagai simbiosis parasitisme.
Simbiosis parasitisme juga terjadi antara parasit dan tumbuhan inangnya. Hubungan yang terjadi antara parasit dengan inangnya sedikit berbeda dengan interaksi antara tali putri dengan inangnya Benalu mempunyai klorofil sehingga ia sanggup melaksanakan proses fotosintesis. Benalu mengambil air dan mineral dari inangnya. Sedangkan tumbuhan inangnya mengalami kerugian alasannya air dan mineralnya diambil oleh tumbuhan benalu.
Simbiosis ada yang disebut simbiosis mutualisme, simbiosis komensalisme dan simbiosis parasitisme.
- Komensalisme : Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang keduanya tidak diuntungkan juga tidak dirugikan.
- Mutualisme : Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang saling menguntungkan.
- Parasitisme: Hubungan timbal balik antara dua makhluk hidup yang satu diuntungkan dan yang lain dirugikan.
Simbiosis berasal dari bahasa Yunani sym yang berarti dengan dan biosis yang berarti kehidupan. Simbiosis merupakan interaksi antara dua organisme yang hidup berdampingan. Simbiosis merupakan pola interaksi yang sangat bersahabat dan khusus antara dua makhluk hidup yang berlainan jenis. Berikut ini beberapa jenis simbiosis yang terjadi di sekitar kita
1. Simbiosis Komensalisme
Beberapa tumbuhan kecil yang hidup di hutan yang lebat sering kesulitan mendapat sinar matahari. Beberapa tumbuhan menyerupai tumbuhan anggrek hutan, hidup melekat pada batang pohon yang tinggi. Dengan demikian, tumbuhan anggrek tersebut mendapat cukup sinar matahari untuk bertahan hidup. Pohon tersebut sama sekali tidak dirugikan, alasannya tumbuhan anggrek tersebut tidak mengambil kuliner dari pohon berbatang tinggi tersebut. Hubungan antara anggrek dan pohon yang ditumpanginya ini disebut simbiosis komensalisme.
Contoh lainnya yakni tumbuhan paku dan tumbuhan jati. Tumbuhan Paku memperoleh laba dengan hidup melekat pada Tanaman Jati Tanaman Jati tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh Tumbuhan Paku. Tumbuhan Sirih dan Tumbuhan Inangnya, tumbuhan Sirih mendapat laba dengan tumbuh merambat pada Tumbuhan Inangya. Tumbuhan inangnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.
Simbiosis komensalisme juga terjadi pada beberapa hewan. Misalnya ikan remora dan ikan hiu, ikan Rremora melekat pada ikan hiu untuk memperoleh sisa kuliner dari ikan hiu. ikan hiu tidak dirugikan maupun diuntungkan oleh ikan remora. Selain itu juga ikan goby dan bulu babi. Goby yakni ikan yang berukuran kecil yang bersembunyi dan berlindung di antara celah celah bulu babi yang beracun Bulu Babi sendiri tidak dirugikan maupun diuntungkan dengan keberadaan ikan goby
2. Simbiosis Mutualisme
Hubungan yang unik terjadi antara bunga dan kupu-kupu. Kupu-kupu membantu bunga untuk membuatkan serbuk sari ke bunga yang lain semoga terjadi penyerbukan. Pada dikala yang sama, kupu-kupu mendapat kuliner dari bunga berupa madu, yang disebut nektar. Dengan demikian kedua jenis makhluk hidup tersebut saling membantu dan saling diuntungkan. Hubungan ini disebut simbiosis mutualisme.
Selain itu simbiosis mutualisme juga terjadi pada kerbau dan burung jalak. Dalam hubungan ini burung jalak dinutngkan alasannya mendapat kuliner berupa kutu yang melekat pada badan kerbau. Dalam hubungan ini kerbau diuntungkan alasannya higienis dari kutu kutu yang telah dimakan oleh burung Jalak.
3. Simbiosis Parasitisme
Hubungan dua jenis makhluk hidup sanggup juga saling merugikan. Salah satu misalnya yakni hubungan antara tumbuhan tali putri dan tumbuhan inangnya. Tanaman tali putri yang berwarna kuning, tidak sanggup menciptakan makanannya sendiri, alasannya tidak mempunyai zat hijau daun. Tanaman ini membutuhkan tumbuhan lain semoga ia sanggup hidup. Ia akan hidup melekat dan mengambil kuliner tumbuhan lainnya. Hubungan menyerupai ini disebut sebagai simbiosis parasitisme.
Simbiosis parasitisme juga terjadi antara parasit dan tumbuhan inangnya. Hubungan yang terjadi antara parasit dengan inangnya sedikit berbeda dengan interaksi antara tali putri dengan inangnya Benalu mempunyai klorofil sehingga ia sanggup melaksanakan proses fotosintesis. Benalu mengambil air dan mineral dari inangnya. Sedangkan tumbuhan inangnya mengalami kerugian alasannya air dan mineralnya diambil oleh tumbuhan benalu.