Hubungan Insan Dengan Lingkungan
Sunday, October 18, 2020
Edit
Antara insan dan lingkungan mempunyai korelasi ketergantungan yang sangat erat. Manusia dalam hidupnya senantiasa berinteraksi dengan lingkungan di mana insan itu berada. Dalam lingkungan alamnya insan hidup dalam sebuah ekosistem yakni suatu unit atau satuan fungsional dari makhluk-makhluk hidup dengan lingkungannya. Dalam ekosistem terdapat komponen abiotik yang menghipnotis makhluk-makhluk hidup diantaranya: tanah, udara atau gas-gas yang membentuk atmosfer, air, cahaya, suhu atau temperatur, sedangkan komponen biotik diantaranya adalah: produsen, konsumen, dan pengurai. Kehidupan insan sangat tergantung pada keadaan tumbuh-tumbuhan, binatang, dan lingkungan fisik yang ada disekitarnya.
Lingkungan sanggup mengalami perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi di tempat kota bila dibandingkan dengan tempat pelosok (pedesaan). Perubahan lingkungan menghipnotis banyak sekali aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup insan menjadikan adanya gangguan terhadap keseimbangan lantaran berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan insan dan faktor alami yang terjadi sanggup menjadikan terjadinya perubahan lingkungan.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu kerusakan jawaban proses alam dan kerusakan jawaban acara manusia. Bumi tidak statis, selalu berubah, dan hingga ketika ini perubahan tersebut masih berlangsung. Misalnya, benua yang sanggup bergerak, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, terjadi penyimpangan animo antara kemarau dan hujan. Kejadian tersebut terjadi di luar imbas kegiatan insan dan insan pun tidak bisa mencegahnya.
Masalah lingkungan ketika ini telah menjadi duduk kasus global. Kerusakan lingkungan di suatu negara dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara yang bersangkutan, tetapi juga oleh negara lain, ibarat kebakaran hutan di Indonesia, asapnya hingga ke negara tetangga, ibarat Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang ketika ini telah menjadi tanda-tanda global yaitu pencemaran lingkungan hidup oleh kegiatan umat insan hingga kualitasnya turun hingga ke tingkat yang menjadikan lingkungan hidup tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.\
Hubungan antara insan dengan lingkungannya, bekerjsama telah berlangsung semenjak lama, yaitu ketika insan lahir dalam keadaan suci (bayi). Manusia hanya bisa menangis apabila ia menginginkan sesuatu. Manusia intinya sanggup hidup lantaran adanya donasi unsur- unsur lingkungan hidup lainnya. Manfaat lingkungan terhadap insan yaitu sebagai berikut:
Dalam upaya melestarikan lingkungan ini hendaknya masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatan menjaga lingkungan pada setiap kesempatan, sehingga jika menemukan tanah-tanah yang kosong dan belum ada tumbuhan, maka perlu ditanami pohon oleh masyarakat secara bahu-membahu dan dengan penuh kesadaran, jadi tidak perlu menunggu tawaran dari pemerintah dan dari manapun juga.
Dengan kesadaran semacam ini, maka semua warga diminta bisa berupaya memelihara dan terus melestarikan lingkungan hidup, sumber daya hutan dan lahan yang masih dalam kondisi baik maupun telah mengalami kerusakan, sehingga nanti tidak mengalami degradasi yang tidak menunjukkan manfaat yang optimal bagi kehidupan kita semua. Kita harus bisa mengatasi hal itu, semoga tidak mengalami keterpurukan dalam melesarikan lingkungan hidup ini.
Lingkungan sanggup mengalami perubahan dalam proses interaksi dengan hidup manusia. Perubahan lingkungan banyak terjadi di tempat kota bila dibandingkan dengan tempat pelosok (pedesaan). Perubahan lingkungan menghipnotis banyak sekali aspek kehidupan manusia. Perubahan yang terjadi pada lingkungan hidup insan menjadikan adanya gangguan terhadap keseimbangan lantaran berkurangnya fungsi dari sebagian komponen lingkungan. Dengan campur tangan insan dan faktor alami yang terjadi sanggup menjadikan terjadinya perubahan lingkungan.
Berdasarkan faktor penyebabnya, bentuk kerusakan lingkungan dibagi menjadi dua, yaitu kerusakan jawaban proses alam dan kerusakan jawaban acara manusia. Bumi tidak statis, selalu berubah, dan hingga ketika ini perubahan tersebut masih berlangsung. Misalnya, benua yang sanggup bergerak, gunung meletus, gempa bumi, angin topan, terjadi penyimpangan animo antara kemarau dan hujan. Kejadian tersebut terjadi di luar imbas kegiatan insan dan insan pun tidak bisa mencegahnya.
Masalah lingkungan ketika ini telah menjadi duduk kasus global. Kerusakan lingkungan di suatu negara dampaknya tidak hanya dirasakan oleh negara yang bersangkutan, tetapi juga oleh negara lain, ibarat kebakaran hutan di Indonesia, asapnya hingga ke negara tetangga, ibarat Malaysia, Brunei Darussalam, dan Singapura. Salah satu bentuk kerusakan lingkungan yang ketika ini telah menjadi tanda-tanda global yaitu pencemaran lingkungan hidup oleh kegiatan umat insan hingga kualitasnya turun hingga ke tingkat yang menjadikan lingkungan hidup tidak berfungsi sesuai dengan peruntukannya.\
Hubungan antara insan dengan lingkungannya, bekerjsama telah berlangsung semenjak lama, yaitu ketika insan lahir dalam keadaan suci (bayi). Manusia hanya bisa menangis apabila ia menginginkan sesuatu. Manusia intinya sanggup hidup lantaran adanya donasi unsur- unsur lingkungan hidup lainnya. Manfaat lingkungan terhadap insan yaitu sebagai berikut:
- Udara dipakai untuk keperluan pernapasan.
- Air menjadi salah satu sumber kehidupan untuk keperluan insan sehari-hari.
- Tumbuhan dan binatang sanggup dipakai untuk keperluan pemenuhan kebutuhan protein hewani dan nabati.
- Lahan dipakai untuk keperluan mendirikan prasarana pribadi dan sosial.
- Terhindar dari penyakit yang disebabkan lingkungan yang tidak sehat.
- Lingkungan menjadi lebih sejuk.
- Bebas dari polusi udara.
- Air menjadi lebih higienis dan kondusif untuk di minum.
- Lebih hening dalam menjalankan aktifitas sehari hari.
Dalam upaya melestarikan lingkungan ini hendaknya masyarakat melaksanakan kegiatan-kegiatan menjaga lingkungan pada setiap kesempatan, sehingga jika menemukan tanah-tanah yang kosong dan belum ada tumbuhan, maka perlu ditanami pohon oleh masyarakat secara bahu-membahu dan dengan penuh kesadaran, jadi tidak perlu menunggu tawaran dari pemerintah dan dari manapun juga.
Dengan kesadaran semacam ini, maka semua warga diminta bisa berupaya memelihara dan terus melestarikan lingkungan hidup, sumber daya hutan dan lahan yang masih dalam kondisi baik maupun telah mengalami kerusakan, sehingga nanti tidak mengalami degradasi yang tidak menunjukkan manfaat yang optimal bagi kehidupan kita semua. Kita harus bisa mengatasi hal itu, semoga tidak mengalami keterpurukan dalam melesarikan lingkungan hidup ini.