Masyarakat Desa Sungai Tonang

Desa Sungai Tonang terletak di Kecamatan Kampar Utara, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Jika anda tiba ke desa ini, ataupun desa desa lainnya di kabupaten Kampar pada tahun 2000-an, di desa ini masih terdapat banyak hutan rimba dan rumah warga yang masih jarang. Itupun, rumah warga yang dibangun berupa rumah khas melayu yang merupakan peninggagalan dari ninik mamak. Daerah ini terletak di perlintasan sungai Kampar yang dahulunya menjadi sumber kehidupan masyarakat.

Kini keadaan berbeda. Kita sanggup melihat bukti pembangunan di bidang pertanian, pendidikan yang semakin maju, dan masyarakat yang terus bertambah. Jarak yang bersahabat (hanya 6 kilometer) dari Bangkinang (ibukota kabupaten) juga mendukung kemajuan Desa Tonang. Warga masyarakat pun mulai tersentuh kehidupan modern. Namun, meskipun sudah menikmati kehidupan modern, masyarakat Desa Tonang tetap memegang teguh watak istiadat.

Masyarakt Desa Tonang yang dahulu banyak merantau, kini mereka kembali ke desa. Mereka kembali untuk memajukan desa mereka dengan bersungguh-sungguh menjadi petani. Bukan hanya menjadi petani padi dan palawija, mereka juga mengelola perkebunan kelapa sawit dan karet. Kini yang banyak merantau yaitu para remaja. Mereka merantau ke luar tempat untuk menuntut ilmu ke Bangkinang, Pekanbaru, tempat Sumatera lain, Pulau Jawa, bahkan hingga ke luar negeri.
Desa Sungai Tonang terletak di Kecamatan Kampar Utara Masyarakat Desa Sungai Tonang
1. Temukan abjad bangsa Indonesia yang tercermin dalam bacaaan Bebuah Cerita Sederhana perihal Masyarakat Desa Sungai Tonang.
  • Cinta Tanah Air : Cara berpikir, bersikap dan berbuat yang membuktikan rasa kesetiaan, kepedulian dan penghargaan yang tinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
  • Semangat Kebangsaan : Cara berpikir, bertindak dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara diatas kepentingan diri dan kelompoknya.
  • Kerja Keras : Perilaku yang membuktikan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi banyak sekali kendala berguru dan tugas, serta menuntaskan kiprah dengan sebaik-baiknya.
  • Peduli Lingkungan : Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan membuatkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
  • Disiplin : Tindakan yang membuktikan sikap tertib dan patuh pada banyak sekali ketentuan dan peraturan.
  • Menghargai Prestasi : Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berkhasiat bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.

2. Temukan 3 kata yang kau anggap sulit atau belum kau pahami artinya dari bacaan Sebuah Cerita Sederhana perihal Masyarakat Desa Sungai Tonang.
  • Modern yaitu sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dng tuntutan zaman;
  • Istiadat yaitu watak atau kebiasaan
  • Merantau yaitu pergi ke negeri lain (untuk mencari penghidupan, ilmu, dsb)
  • Palawija yaitu tanaman selain padi; biasa ditanam di sawah atau di ladang (spt kacang, jagung, ubi).

3. Susunlah kalimat dengan memakai 3 kata sulit yang kau temukan dalam bacaan Sebuah Cerita Sederhana perihal Masyarakat Desa SungaiTonang.
  • Warga masyarakat Desa Sungai Tonang mulai tersentuh kehidupan modern.
  • Meskipun sudah menikmati kehidupan modern, masyarakat Desa Tonang tetap memegang teguh watak istiadat.
  • Masyarakt Desa Tonang yang dahulu banyak merantau, kini mereka kembali ke desa.
  • Bukan hanya menjadi petani padi dan palawija, mereka juga mengelola perkebunan kelapa sawit dan karet.

Baca sekali lagi bacaan Bebuah Cerita Sederhana perihal Masyarakat Desa Sungai Tonang kemudian buatlah kesimpulan dari bacaan tersebut.
Kesimpulan : Desa Sungai Tonang dahulu daerahnya berupa hutan rimba dan penduduknya masih sangat jarang. Kini keadaan sudah berubah pembangunan di bidang pertanian dan pendidikan sudah maju serta masyarakat yang terus bertambah. Masyarakat mulai tersentuh kehidupan modern, namun mereka tetap memegang teguh watak istiadat. Masyarakat Desa Sungai Tonang yang dahulu banyak merantau, mereka kembali ke desa untuk membangun desa mereka. Para cukup umur merantau ke luar tempat untuk menuntut ilmu.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel