Data yang telah terkumpul dan disajikan dalam tabel sanggup pula disajikan dalam bentuk diagram batang dan diagram lingkaran. Diagram batang ialah diagram yang menyajikan data dalam bentuk persegi panjang tegak ataupun persegi panjang mendatar. Diagram batang menunjukkan keterangan-keterangan dengan batang-batang tegak atau mendatar dan sama lebar dengan batang-batang terpisah. Tujuan dalam menciptakan diagram yaitu untuk memudahkan bagi siapapun yang melihat data yang ditampilkan dalam bentuk sederhana.
Selain itu data juga sanggup disajikan dengan diagram lingkaran. Diagram bundar ialah penyajian data statistik dengan memakai gambar yang berbentuk lingkaran. Bagian-bagian dari tempat bundar menunjukkan belahan bagian atau persen dari keseluruhan. Untuk menciptakan diagram lingkaran, terlebih dahulu ditentukan besarnya persentase tiap objek terhadap keseluruhan data dan besarnya sudut sentra sektor lingkaran. Hal yang perlu diingat ialah satu bundar penuh besarnya ialah 360 derajat.
Berikut ini ialah tabel data hasil wawancara perihal luas lahan dan luas ruang terbuka hijau yang dimiliki oleh beberapa warga masyarakat.
No. | Nama Narasumber | Luas Lahan (m²) | Luas R. Terbuka Hijau (m²) |
1. | Bapak Riyan | 315 m² | 80 m² |
2. | Ibu Donita | 220 m² | 80 m² |
3. | Bapak Dani | 450 m² | 120 m² |
4. | Bapak Romi | 340 m² | 80 m² |
5. | Ibu Tantri | 180 m² | 40 m² |
6. | Ibu Titi | 180 m² | 80 m² |
7. | Bapak Riko | 500 m² | 120 m² |
8. | Bapak Edo | 420 m² | 80 m² |
9. | Ibu Rina | 130 m² | 40 m² |
10. | Bapak Akhmad | 250 m² | 80 m² |
Jumlah | 2.985 m² | 800 m² |
1. Penyajian Data dalam Diagram Batang Penyajian data dalam diagram batang sanggup dilakukan dengan menggambarkan data dalam bentuk batang pada bidang satu sumbu tegak. Penyajian diagram batang sanggup dalam bentuk tunggal/ganda/majemuk. Diagram batang sangat sempurna untuk melukiskan perbedaan/membandingkan. Bentuk diagram batang bermacam-macam, antara lain diagram batang beragam dan diagram batang tegak, Dianjurkan perbandingan antara absis dan ordinat sebaiknya 3 : 2, sebab lebih mendekati kenyataan
Untuk menggambar diagram batang diharapkan dua sumbu yaitu sumbu mendatar (horizontal) dan sumbu tegak (vertikal) yang saling berpotongan secara tegak lurus. Sumbu mendatar dipakai untuk pertanda jenis kategori, kategori pada data di atas ialah nama narasumber yang telah diwawancarai. Sedangkan sumbu tegak dipakai untuk pertanda jumlah frekuensi, frekuensi pada data di atas ialah luas lahan dan luas ruang hijau terbuka yang dimiliki warga masyarakat. Berikut pola gambar diagram batang menyerupai gambar di bawah ini.
2. Penyajian Data dalam Diagram Lingkaran
Dalam diagram lingkaran, satu bundar penuh dipakai untuk menggambarkan keseluruhan data, sedangkan sektor-sektor lingkarannya menggambarkan kategori-kategori data dalam belahan terhadap seluruh data. Untuk memilih sudut sentra setiap sektor pada diagram lingkaran, Anda kalikan pecahan ini dengan 360º (1 bundar mempunyai sudut sentra = 360º). Dengan demikian, tiap-tiap sektor bundar mempunyai sudut sentra sebagai berikut (hanya data luas ruang terbuka hijau yang ditampilkan di sini.
1. Bapak Riyan : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
2. Ibu Donita : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
3. Bapak Dani : | 120 | x 360 = 15% x 360 = 54º |
800 |
4. Bapak Romi : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
5. Ibu Tantri : | 40 | x 360 = 5% x 360 = 18º |
800 |
6. Ibu Titi : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
7. Bapak Riko : | 120 | x 360 = 15% x 360 = 54º |
800 |
8. Bapak Eko : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
9. Ibu Rina : | 40 | x 360 = 5% x 360 = 18º |
800 |
10. Bapak Akhmad : | 80 | x 360 = 10% x 360 = 36º |
800 |
Jika data diatas disajikan dalam diagram bundar maka gambarnya ialah menyerupai di bawah ini.