Membuat Benda Kerajinan Anyaman
Thursday, October 15, 2020
Edit
Menganyam berarti mengatur bilah atau lembaran-lembaran secara tindih-menindih dan silang-menyilang. Bilah atau lembaran-lembaran yang diatur tersebut sanggup berupa bambu, daun pandan, janur, kertas, rotan, atau kulit binatang, dan materi yang lainnya. Masyarakat di tempat pedesaan masih banyak yang melaksanakan pekerjaan menganyam. Mereka menciptakan hiasan dinding, alat dapur, tikar, dinding anyaman bambu, dan peralatan rumah tanggayang lainnya untuk digunakan sendiri atau untuk dijual.
Pemilihan materi untuk berkarya kerajinan anyaman perlu memperhatikan fungsi dan keindahan benda yang akan dibuat. Pemilihan materi yang tidak sempurna sanggup menimbulkan benda anyaman gampang rusak. Benda anyaman mungkin juga tidak indah, dan tidak kondusif untuk digunakan. Sebagai pola untuk menciptakan keranjang dan bakul dipilih materi bambu, lantaran selain besar lengan berkuasa bambu juga gampang dibentuk. Bambu bersifat lunak, gampang dihaluskan dengan pi au atau ampelas. Oleh lantaran itu, keranjang dan bakul bambu kondusif digunakan, kuat, dan indah. Bayangkan jikalau keranjang dan bakul nasi dibuat dari daun kelapa atau kertas. Walaupun keran jang atau bakul nasi tersebut terlihat indah tetapi tidak sanggup digunakan lantaran tidak kuat.
Selongsong ketupat juga dibuat dengan teknik menganyam. Bahan yang baik untuk menciptakan selongsong ketupat yaitu janur, daun pandan, dan daun lontar. Bahan-bahan tersebut mu dah dianyam
dan aman. Kerajinan anyaman janur selain selongsong ketupat yaitu kisa (tempat ayam) dan anyaman dekorasi pesta perkawinan.
Anyaman dari materi kertas hanya sempurna dan baik digunakan untuk menciptakan hiasan dinding, hiasan pigura, dan hiasan bendabenda kerajinan menyerupai tempat pensil atau sampul buku.
Keindahan Karya Kerajinan Anyaman
Keindahan anyaman sanggup dilihat pada motif anyaman, bentuk benda anyaman, serta tekstur materi anyaman. Sebagai pola dua benda anyaman, satu benda dianyam dengan anyaman dasar tunggal, dan satu lagi dianyam dengan anyaman kombinasi. Benda anyaman dengan motif anyaman kombinasi tampak lebih indah dan menarik dari pada anyaman dengan motif anyaman dasar tunggal.
Tekstur (sifat halus dan kasar) materi anyaman pun memilih keindahan benda anyaman. Akar amis sanggup dijadikan taplak meja, tas, dan kantong ponsel anyaman yang menawan. Tekstur akar amis yang garang menciptakan benda anyaman dari akar amis tampak menawan. Saat ini, selain menciptakan variasi motif dan bahan, orang juga mewarnai materi yang hendak dianyam. Bahan anyaman yang biasa dicelup dalam pewarna antara lain daun pandan dan mendong, lembaran bambu, dan akar wangi.
Kekuatan Karya Kerajinan Anyaman
Kekuatan benda kerajinan memilih keawetan, dalam pembuatan benda kerajinan kekuatan perlu diperhatikan. Kekuatan benda anyaman ditentukan oleh jenis materi serta teknik menganyam. Sebagai pola untuk menciptakan tikar. Bahan yang besar lengan berkuasa dan sempurna yaitu daun pandan dan mendong. Daun pandan dan daun mendong yang sudah dikeringkan mempunyai tekstur yang halus, giat (jawa), dan cukup tahan terhadap air. Sifat materi yang giat dan tahan air memungkin kan tikar pandan/mendong dicuci berkali-kali.
Lain halnya dengan keranjang pakaian. Keranjang pakaian lebih banyak dibuat dari materi rotan. Alasannya yaitu, rotan kuat, ulet, halus, gampang dibentuk, serta tahan terhadap air. Sifat rotan yang kuat, ulet, dan tahan air menciptakan keranjang pakaian kekal atau tahan lama. Bahan selain rotan yang mempunyai sifat yang hampir sama yaitu bambu. Oleh lantaran itu, bambu juga sering dibuat benda kerajinan menyerupai keranjang sampah, keranjang pakaian, tempat hantaran, dan sebagainya.
Kesesuaian Bahan Kerajinan Anyaman
Dinding anyaman biasa disebut juga gedhek. Dinding anyaman ini berfungsi sebagai epilog ruang, biar tidak terlihat dari luar, serta melindungi penghuni rumah dari hujan dan angin. Oleh lantaran itu materi yang digunakan harus kuat, tahan air, gampang dibentuk/ dianyam, serta kondusif bagi manusia.
Bahan yang mempunyai sifat-sifat tersebut di antaranya bambu dan rotan. Namun, selama ini kebanyakan orang lebih banyak memakai materi bambu. Alasannya, mungkin lantaran bambu lebih gampang ditemukan, dan harganya pun lebih murah.
Di pedesaan dan di daerah-daerah pedalaman, ada juga yang menciptakan dinding anyaman dari daun kelapa. Walaupun daun kelapa sanggup dianyam dan dijadikan dinding, namun kurang kuat. Selain itu, anyaman daun kelapa tidak mempunyai ketahan an yang baik terhadap cuaca (air hujan dan panas matahari), daun kelapa gampang rapuh.
Lain halnya dingklik anyaman. Kursi anyaman lebih banyak dibuat dari rotan, alasannya yaitu rotan besar lengan berkuasa dan mempunyai permukaan yang halus dan licin. Sifat rotan yang besar lengan berkuasa memungkinkan dingklik menahan beban berat. Permukaan rotan yang halus dan licin juga menciptakan dingklik kondusif untuk diduduki.
Membuat Anyaman
Anyaman sanggup dibuat dari materi alam menyerupai daun pandan, daun lontar, janur, bambu, dan rotan. Bahan buatan yang sanggup dianyam yaitu kertas, kulit sintetis, kain, pita jepang, dan mika.
Siapkan alat dan materi menyerupai kertas warna-warni, lem, gunting, cutter, penggaris, dan pensil.
- Siapkan kertas yang berbeda warna. Satu kertas sebagai lungsin dan lainnya sebagai pakan. Buatlah lungsin dengan jarak teratur.
- Masukkan pakan ke dalam lungsin secara berselang-seling. Kemudian, lanjutkan memasukkan pakan berikutnya dari celah lungsin yang berbeda hingga selesai
Membuat Benda Pakai dari Anyaman
Semua jenis benda yang dikenakan di badan atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan hidup menyerupai makan, minum, atau beribadah disebut benda pakai. Ada majemuk benda pakai yang dibuat dari anyaman, contohnya tudung saji, nyiru, topi, kipas, kap lampu, dan tas.