Pandu Lingkungan Indonesia
Thursday, October 15, 2020
Edit
Pandu lingkungan ialah suatu gerakan yang merintis kesadaran untuk menjaga kelestarian lingkungan. Pandu lingkungan Indonesia berarti gerakan menjaga kelestarian lingkungan yang ada di negara kita. Kegiatan pandu lingkungan sanggup dimulai dari hal-hal yang kecil dan sanggup kita lakukan baik di rumah ataupun di sekolah. Semua siswa sanggup menjadi pandu lingkungan di rumah masing-masing. Kegiatan pandu lingkungan harus dilakukan dengan penuh kesadaran akan pentingnya kelestarian lingkungan hidup.
Pandu lingkungan pada tingkat yang lebih tinggi anggotanya dari banyak sekali macam kalangan, mulai dari pelajar sekolah, mahasiswa (Mahasiswa Pecinta Alam atau MAPALA), pelopor organisasi lingkungan, karyawan dan anggota karang taruna. Mereka juga dilatih menyerupai layaknya anggota kepanduan atau Pramuka. Lembaga yang melatih dan membimbing anggota Pandu Lingkungan (PL) itu ialah dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, dan dibantu dengan sejumlah forum lainnya.
Kegiatan pandu lingkungan sanggup dilakukan di rumah ataupun di sekolah dengan cara mengadakan acara kebersihan lingkungan. Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid biar membuang sampah pada tempatnya. Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah acak-acakan dimana-mana. Sampah tadi juga sanggup mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga sanggup menyebabkan suasana mencar ilmu kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang higienis dan nyaman untuk mencar ilmu kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi duduk masalah di atas. Siswa diharapkan memiliki kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan. petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar. Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan bisa menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan kuat besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.
Lingkungan merupakan suatu yang amat penting dalam kehidupan kita. Kerusakan terhadap lingkungan hidup membawa imbas yang amat besar terhadap kehidupan manusia. Pemanasan global, banjir, tanah longsor merupakan sebagian kecil dari imbas kerusakan lingkungan hidup terhadap tata kehidupan umat manusia. Yang lebih parah lagi, dengan semakin rusaknya lingkungan hidup yang ada mengancam eksistensi keanekaragaman hayati yang kita miliki. Kondisi itu akan berakibat terancamnya kesejahteraan hidup umat manusia.
Manusia sebagai pengelola lingkungan hidup memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Untuk itu perlu ditanamkan semangat cinta lingkungan semenjak dini. Karena belum dewasa merupakan generasi penerus yang akan mengelola lingkungan untuk selanjutnya. Sudah sepantasnya jikalau mereka dibekali dengan cara-cara mengelola lingkungan dengan baik.
Contoh termudah yang sanggup kita lakukan contohnya menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak pohon sembarangan, mengajak belum dewasa untuk mulai menyayangi tumbuhan dengan berkebun. Memberikan tanggung jawab terhadap mereka untuk menjaga tumbuhan yang mereka tanam sendiri. Semua itu merupakan upaya untuk menanamkan kecintaan anak terhadap lingkungan hidup. Membawa belum dewasa keluar jalan-jalan menikmati udara segar di persawahan atau pun alam terbuka juga merupakan salah satu upaya untuk menanamkan cinta lingkungan.
Dengan adanya rasa cinta terhadap lingkungan diharapkan belum dewasa usia dini ini nantinya akan sanggup berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup daerah tinggal mereka. Lingkungan hidup yang lestari akan membawa kesejahteraan bagi penghuninya.
Pentingnya proteksi orang bau tanah dalam menyayangi lingkungan merupakan sesuatu upaya yang sangat fundamental melalui pelatihan lingkungan semenjak dini. Untuk meningkatkan proteksi keluarga dibutuhkan kesadaran orang bau tanah dalam memperlihatkan proteksi kepada anaknya. Dalam melaksanakan tugasnya dan kewajibannya dalam mengasuh anak tidak terlepas dari unsur– unsur yang menyertai, yaitu sikap dan cara yang diterapkan. Beberapa faktor yang mendukung perkembangan sikap hidup cinta lingkungan pada anak tersebut ialah dengan adanya proteksi keluarga yang baik melalui sikap hidup menyayangi lingkungan akan ditiru oleh anaknya.
Pandu lingkungan pada tingkat yang lebih tinggi anggotanya dari banyak sekali macam kalangan, mulai dari pelajar sekolah, mahasiswa (Mahasiswa Pecinta Alam atau MAPALA), pelopor organisasi lingkungan, karyawan dan anggota karang taruna. Mereka juga dilatih menyerupai layaknya anggota kepanduan atau Pramuka. Lembaga yang melatih dan membimbing anggota Pandu Lingkungan (PL) itu ialah dari Badan Pengelola Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD), Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka, dan dibantu dengan sejumlah forum lainnya.
Kegiatan pandu lingkungan sanggup dilakukan di rumah ataupun di sekolah dengan cara mengadakan acara kebersihan lingkungan. Seringkali kita melihat murid-murid yang membuang sampah sembarangan. Beberapa kali bapak ibu guru menasehati kepada murid-murid biar membuang sampah pada tempatnya. Tentu kita sebagai warga sekolah tidak mau melihat sampah acak-acakan dimana-mana. Sampah tadi juga sanggup mencemari lingkungan sekolah baik di dalam kelas maupun diluar kelas selain itu juga sanggup menyebabkan suasana mencar ilmu kita tidak nyaman.
Demi tercapainya lingkungan yang higienis dan nyaman untuk mencar ilmu kita, perlu sekali dilakukan tindakan yang bersifat mengajak kesadaran kita untuk menjaga kebersihan dan bersifat mengatasi duduk masalah di atas. Siswa diharapkan memiliki kesadaran dari hati nuraninya sendiri untuk menjaga kebersihan. petugas piket harus membersihkan kelas serta lingkungan sekitar. Dengan tindakan-tindakan tersebut diharapkan bisa menyadarkan siswa untuk menjaga kebersihan. Kebersihan kuat besar tehadap kesehatan maka dari itu kebersihan perlu dijaga.
Lingkungan merupakan suatu yang amat penting dalam kehidupan kita. Kerusakan terhadap lingkungan hidup membawa imbas yang amat besar terhadap kehidupan manusia. Pemanasan global, banjir, tanah longsor merupakan sebagian kecil dari imbas kerusakan lingkungan hidup terhadap tata kehidupan umat manusia. Yang lebih parah lagi, dengan semakin rusaknya lingkungan hidup yang ada mengancam eksistensi keanekaragaman hayati yang kita miliki. Kondisi itu akan berakibat terancamnya kesejahteraan hidup umat manusia.
Manusia sebagai pengelola lingkungan hidup memegang peranan penting dalam menjaga kelestarian lingkungan. Untuk itu perlu ditanamkan semangat cinta lingkungan semenjak dini. Karena belum dewasa merupakan generasi penerus yang akan mengelola lingkungan untuk selanjutnya. Sudah sepantasnya jikalau mereka dibekali dengan cara-cara mengelola lingkungan dengan baik.
Contoh termudah yang sanggup kita lakukan contohnya menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, tidak merusak pohon sembarangan, mengajak belum dewasa untuk mulai menyayangi tumbuhan dengan berkebun. Memberikan tanggung jawab terhadap mereka untuk menjaga tumbuhan yang mereka tanam sendiri. Semua itu merupakan upaya untuk menanamkan kecintaan anak terhadap lingkungan hidup. Membawa belum dewasa keluar jalan-jalan menikmati udara segar di persawahan atau pun alam terbuka juga merupakan salah satu upaya untuk menanamkan cinta lingkungan.
Dengan adanya rasa cinta terhadap lingkungan diharapkan belum dewasa usia dini ini nantinya akan sanggup berperan aktif dalam menjaga lingkungan hidup daerah tinggal mereka. Lingkungan hidup yang lestari akan membawa kesejahteraan bagi penghuninya.
Pentingnya proteksi orang bau tanah dalam menyayangi lingkungan merupakan sesuatu upaya yang sangat fundamental melalui pelatihan lingkungan semenjak dini. Untuk meningkatkan proteksi keluarga dibutuhkan kesadaran orang bau tanah dalam memperlihatkan proteksi kepada anaknya. Dalam melaksanakan tugasnya dan kewajibannya dalam mengasuh anak tidak terlepas dari unsur– unsur yang menyertai, yaitu sikap dan cara yang diterapkan. Beberapa faktor yang mendukung perkembangan sikap hidup cinta lingkungan pada anak tersebut ialah dengan adanya proteksi keluarga yang baik melalui sikap hidup menyayangi lingkungan akan ditiru oleh anaknya.