Persaingan Di Dalam Ekosistem
Monday, October 19, 2020
Edit
Didalam suatu ekosistem selalu terjadi interaksi antar makhluk hidup dengan makhluk hidup lainnya ataupun makhluk hidup dengan lingkungannya. Setiap makhluk hidup akan selalu membutuhkan sumber daya sebagai syarat untuk berrtahan hidup. Untuk itu setiap makhluk hidup akan selalu berusaha untuk tetap hidup dan melanjutkan keturunaannya, sehingga akan selalu terjadi kompetisi. Kompetisi yaitu persaingan antar makhluk hidup dalam mendapat makanan, pasangan hidup, wilayah kekuasaan, untuk hidup.
Makhluk hidup yang menempati sebuah ekosistem akan terlibat dalam persaingan untuk bisa bertahan hidup. Persaingan terjadi dikala lebih dari dua jenis makhluk hidup membutuhkan suatu hal yang sama untuk kelangsungan hidupnya. Misalnya, pepohonan yang tinggi di hutan-hutan yang lebat biasanya mendapat sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan flora yang lebih kecil atau pendek. Pohon-pohon yang lebih kecil harus bersaing dengan pepohonan kecil lainnya untuk mendapat sinar matahari yang tersisa.
Makhluk hidup melaksanakan persaingan untuk mendapat aneka macam sumber kehidupan. Selain sinar matahari, makhluk hidup akan bersaing untuk mendapat makanan, air, dan ruang untuk hidup. Hanya makhluk hidup yang bisa bersaing yang akan bertahan.
Dalam kompetisi komunitas yang berpengaruh akan memenangkan persaingan dalam memperebutkan syarat-syarat untuk hidup, sedangkan yang lemah akan ditekan, dan ini cenderung menciptakan populasinya yang lebih kecil dan memungkinkan pula punah dengan sendirinya bila tidak bisa bersaing. Persaingan di Antara dua atau lebih spesies organisme terhadap sumber daya alam akan menjadikan imbas yang merugikan kedua belah pihak. Bahkan salah satu spesies yang bersaing sanggup tersingkir akhir persaingan. Persaingan ini semakin keras dikala sumber daya alam yang diperebutkan persediaannya semakin terbatas.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapat kawasan kekuasaan. Misalnya binatang dan manusia. Manusia mengambil alih tempat yang sebelumnya dihuni oleh para hewan, untuk memenuhi kebutuhannya akan tempat tinggal. Akibatnya, beberapa binatang yang tergusur akan memasuki area perumahan yang dibangun oleh manusia.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapat oksigen. Alga ialah salah satu contohnya. Alga yang tumbuh pada ekosistem air akan menyediakan oksigen dan masakan bagi para ikan dan makhluk hidup lainnya. Akan tetapi kalau populasi alga terlalu banyak, mengakibatkan beberapa alga tidak mendapat cahaya matahari yang cukup. Sehingga beberapa alga tidak akan bertahan dan mati.
Persaingan juga terjadi tidak hanya pada spesies yang berbeda saja, melainkan juga dengan spesies yang sama. Persaingan antarorganisme dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Persaingan intraspesifik
Persaingan yang terjadi antara individu dari spesies yang sama. Persaingan ini sanggup berupa persaingan secara pribadi yang ditampakan dalam bentuk perebutan individu betina dan wilayah kekuasaan dan persaingan secara tidak pribadi yang ditampakkan dalam bentuk memperebutkan makanan.
Misalnya seekor singa jantan dalam memperebutkan kelompok lain, dimana setiap klompok singa terdiri dari 1 jantan pemimpin, dan lebih dari 2 betina dan mempunyai wilayah kekuasan tertentu. Untuk memperebutkan kelompok tersebut singa pejantan harus saling membunuh. Apabila singa penantang yang menang, maka singa penantang akan mengkliam wilayah, betina dan membunuh keturunan dari singa pejantan sebelumnya. Secara tidak pribadi singa penantang yang telah menjadi pemimpin yang gres akan memperoleh masakan dari singa betina yang berburu secara berkelompok.
2. Persaingan interspesifik
Persaingan yang terjadi antar dua atau lebih individu dari spesies yang berbeda. Spesies yang akan bertahan dalam persaingan bergantung pada reproduksi, tingkat agresifitas, dan pertumbuhan. Contoh kompetisi interspesifik antara lain kompetisi antara Cheetah dan elang dalam memperebutkan sumber makanan.
Makhluk hidup memerlukan keadaan yang optimal biar bisa berkembang dengan baik. Akan tetapi keadaan yang optimal tersebut sering kali harus diusahakan secara maksimal. Hal itu disebabkan, makhluk hidup tidak hidup sendiri, sedangkan kebutuhan makhluk hidup hampir sama, yaitu makanan, air, tempat tinggal, dan sinar matahari. Oleh karenanya, di alam, tidak sanggup dihindarkan terjadinya persaingan antarmakhluk hidup, baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang terjadi di dalam rantai masakan dan jejaring masakan ini akan mempengaruhi ekosistem.
Makhluk hidup yang menempati sebuah ekosistem akan terlibat dalam persaingan untuk bisa bertahan hidup. Persaingan terjadi dikala lebih dari dua jenis makhluk hidup membutuhkan suatu hal yang sama untuk kelangsungan hidupnya. Misalnya, pepohonan yang tinggi di hutan-hutan yang lebat biasanya mendapat sinar matahari yang lebih banyak dibandingkan flora yang lebih kecil atau pendek. Pohon-pohon yang lebih kecil harus bersaing dengan pepohonan kecil lainnya untuk mendapat sinar matahari yang tersisa.
Makhluk hidup melaksanakan persaingan untuk mendapat aneka macam sumber kehidupan. Selain sinar matahari, makhluk hidup akan bersaing untuk mendapat makanan, air, dan ruang untuk hidup. Hanya makhluk hidup yang bisa bersaing yang akan bertahan.
Dalam kompetisi komunitas yang berpengaruh akan memenangkan persaingan dalam memperebutkan syarat-syarat untuk hidup, sedangkan yang lemah akan ditekan, dan ini cenderung menciptakan populasinya yang lebih kecil dan memungkinkan pula punah dengan sendirinya bila tidak bisa bersaing. Persaingan di Antara dua atau lebih spesies organisme terhadap sumber daya alam akan menjadikan imbas yang merugikan kedua belah pihak. Bahkan salah satu spesies yang bersaing sanggup tersingkir akhir persaingan. Persaingan ini semakin keras dikala sumber daya alam yang diperebutkan persediaannya semakin terbatas.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapat kawasan kekuasaan. Misalnya binatang dan manusia. Manusia mengambil alih tempat yang sebelumnya dihuni oleh para hewan, untuk memenuhi kebutuhannya akan tempat tinggal. Akibatnya, beberapa binatang yang tergusur akan memasuki area perumahan yang dibangun oleh manusia.
Beberapa makhluk hidup bersaing untuk mendapat oksigen. Alga ialah salah satu contohnya. Alga yang tumbuh pada ekosistem air akan menyediakan oksigen dan masakan bagi para ikan dan makhluk hidup lainnya. Akan tetapi kalau populasi alga terlalu banyak, mengakibatkan beberapa alga tidak mendapat cahaya matahari yang cukup. Sehingga beberapa alga tidak akan bertahan dan mati.
Persaingan juga terjadi tidak hanya pada spesies yang berbeda saja, melainkan juga dengan spesies yang sama. Persaingan antarorganisme dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Persaingan intraspesifik
Persaingan yang terjadi antara individu dari spesies yang sama. Persaingan ini sanggup berupa persaingan secara pribadi yang ditampakan dalam bentuk perebutan individu betina dan wilayah kekuasaan dan persaingan secara tidak pribadi yang ditampakkan dalam bentuk memperebutkan makanan.
Misalnya seekor singa jantan dalam memperebutkan kelompok lain, dimana setiap klompok singa terdiri dari 1 jantan pemimpin, dan lebih dari 2 betina dan mempunyai wilayah kekuasan tertentu. Untuk memperebutkan kelompok tersebut singa pejantan harus saling membunuh. Apabila singa penantang yang menang, maka singa penantang akan mengkliam wilayah, betina dan membunuh keturunan dari singa pejantan sebelumnya. Secara tidak pribadi singa penantang yang telah menjadi pemimpin yang gres akan memperoleh masakan dari singa betina yang berburu secara berkelompok.
2. Persaingan interspesifik
Persaingan yang terjadi antar dua atau lebih individu dari spesies yang berbeda. Spesies yang akan bertahan dalam persaingan bergantung pada reproduksi, tingkat agresifitas, dan pertumbuhan. Contoh kompetisi interspesifik antara lain kompetisi antara Cheetah dan elang dalam memperebutkan sumber makanan.
Makhluk hidup memerlukan keadaan yang optimal biar bisa berkembang dengan baik. Akan tetapi keadaan yang optimal tersebut sering kali harus diusahakan secara maksimal. Hal itu disebabkan, makhluk hidup tidak hidup sendiri, sedangkan kebutuhan makhluk hidup hampir sama, yaitu makanan, air, tempat tinggal, dan sinar matahari. Oleh karenanya, di alam, tidak sanggup dihindarkan terjadinya persaingan antarmakhluk hidup, baik yang sejenis maupun yang berbeda jenis, untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Persaingan yang terjadi di dalam rantai masakan dan jejaring masakan ini akan mempengaruhi ekosistem.