Perubahan Sosial Masyarakat
Monday, October 26, 2020
Edit
Masyarakat berubah dari waktu ke waktu baik secara cepat maupun lambat. Dalam kehidupan, setiap masyarakat niscaya mengalami perubahan-perubahan. Tidak ada sekelompok masyarakat pun yang tidak berubah. Perubahan tersebut sanggup terjadi dalam banyak sekali bidang kehidupan, contohnya dalam bidang politik, ekonomi, sosial, maupun perubahan yang berkaitan dengan kebudayaan. Perubahan yang terjadi dalam bidang sosial pada suatu masyarakat sering dikenal dengan istilah perubahan sosial.
Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak faktor dan juga perubahannya sanggup menuju ke arah yang konkret maupun menuju arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan sanggup menciptakan lebih baik, namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh banyak sekali faktor dan mempunyai banyak sekali dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan para hebat mempunyai pendapat yang berbeda wacana perubahan sosial tersebut. Oleh lantaran itu, melalui makalah ini, kami ingin mengetahui bagamaina pendapat para hebat mengenai perubahan sosial dan teladan perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
Jika kita melaksanakan kilas balik sepuluh atau lima belas tahun yang kemudian dibandingkan, dengan apa yang terjadi pada ketika ini, maka akan banyak perubahan yang sudah terjadi,baik yang direncanakan atau tidak,kecil atau besar, serta cepat atau lambat. Jelas bahwa semua sudah berubah. Tidak ada yang statis.
Beberapa tahun yang lalu, orang belum mengenal telepon gengam (HP), mereka masih memakai telepon rumah yang tidak bisa dibawa kemana-mana. Namun ketika ini banyak yang sudah mempunyai telepon genggam atau minimal tahu alat komunikasi tersebut. Penggunaan alat tersebut mempunyai dampak pada cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Kita tidak perlu lagi pergi ke warung telpon untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain ditempat yang jauh. Dengan telepon gengam kita bisa berkomunikasi sambil berjalan, tiduran, berbelanja, kalau kita perhatikan satu persatu maka akan ada banyak perubahan yang terjadi diantara masyarakat kita, perubahan yang terjadi didalam masyarakat disebut perubahan sosial.
Perubahan Sosial Yang Terjadi Di Masyarakat
Masyarakat juga selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sekarang ini banyak sekali sikap yang memperlihatkan perubahan sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Di lingkungan tempat tinggal kita pun terjadi banyak sekali macam perubahan sosial, ibarat :
1. Perubahan Jumlah Penduduk
Beberapa puluh tahun yang kemudian julah penduduk di desaku tidak sebanyak ibarat ketika ini. Jaman dahulu, sepasang suami istri mempunyai anak yang lebih dari dua, contohnya lima, atau enam bahkan lebih. Dengan adanya aktivitas Kelurga Berencana (KB), ketika ini sepasang suami istri hanya mempunyai 2 orang anak. Selain dipengaruhi oleh kelahiran perubahan jumlah penduduk di lingkungan juga disebabkan oleh adanya kematian dan juga perpindahan penduduk. Banyak masyarakat yang berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan tetapi juga sebaliknya banyak penduduk yang dari kota berpindah ke desa.
2. Perubahan Kualitas Penduduk
Masyarakat pada beberapa puluh tahun yang lampau hanya menempuh pendidikan hingga Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah saja, namun kini masyarakat telah banyak yang menempuh pendidikan hingga Perguruan Tinggi. Apalagi kini ada Wajar 9 Tahun (wajib berguru 9 tahun) yang mengharuskan warga masyarakat minimal lulus sekolah menengah pertama (SMP). Bagi yang tidak bisa melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama juga sanggup menempuh jalur pendidikan Paket B yang setara dengan SMP. Dengan demikian pengetahuan yang dimiliki semakin bertambah, hal ini sebagai akhir konkret dengan terjadinya perubahan.
Selain memperlihatkan dampak konkret bagi kualitas penduduk, perubahan sosial juga menjadikan dampak negatif yang berupa penurunan moral yang dimiliki oleh masyarakat. Penurunan moral ini sering terjadi pada anak muda, hal ini sanggup dilihat pada sikap yang kurang sopan dalam masyarakat. Misalnya ketika jalan/lewat di depan warga masyarakat tanpa memberi salam, berbicara yang kurang sopan kepada orang lain. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak mentaati peraturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Misalnya wacana peraturan kemudian lintas.
3. Perubahan Sistem Pemerintahan
Perubahan sistem pemerintahan yang terjadi dalam negara, juga mempunyai dampak bagi pemerintahan suatu dusun. Beberapa puluh tahun yang kemudian pemerintahan dibawah rezim orde gres dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Sejak tahun 1998 kita berganti kala menjadi kala reformasi yang masih berlangsung hingga dengan ketika ini.
Dengan perubahan kala pemerintahan berubah pula dalam pengambilan keputusan, Misalnya dalam pemilihan presdien dan wakil presiden ketika ini memakai sistem langsung. Rakyat sanggup menentukan presiden dan wakil presiden tanpa melalui perwakilan di DPR. Kepala tempat juga dipilih secara eksklusif melalui Pemilukada.
4. Perubahan Mata Pencaharian
Perkembangan teknologi menghipnotis perubahan mata pencaharian masyarakat. Dahulu, Mata pencaharian penduduk di lingkungan masyarakat sebagian besar ialah sebagai petani, namun dengan berjalannya waktu dan berkembangnya pengetahuan yang mereka miliki, ketika ini banyak yang menjadi pegawai negeri, karyawan suatu perusahaan, dan juga ada yang pergi merantau bekerja ditempat lain.
Kegiatan bertani mulai ditinggalkan oleh masyarakat, banyak yang pergi merantau ke kota besar dan bekerja di sektor industri ibarat yang terjadi di Bali. Sebagian besar jenis mata pencaharian masyarakat Bali ialah bertani disawah. Namun mata pencaharian pokok tersebut mulai bergeser pada jenis mata pencaharian non-pertanian. Pergeseran ini terjadi lantaran bahwa pada ketika kini dengan berkembangnya industri pariwisata di tempat Bali, sebagian masyarakat menganggap bertani bukan lagi sebagaisektor utama dalam mata pencahariannya. Sehingga kebanyakan orang menjual lahannya untuk industri pariwisata yang dirasakan lebih besar dan lebih cepat dinikmati. Budaya agraris di Bali memang masih ada namun hanya di daerah-daerah pedesaan saja, itupun sebagian sudah dipengaruhi oleh teknologi.
5. Perubahan Gaya Hidup
Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup masyarakat pun berubah. Saat ini gaya hidup konsumtif sudah menjangkit hingga di lingkungan pedesaan. Warga masyarakat mempunyai impian untuk berbelanja yang tinggi. Contoh sikap konsumtif masyarakat sanggup dilihat contohnya pada gaya berpakaian. Setiap hari selalu ada model pakain gres yang ditawarkan baik di toko maupun di pasar. Warga masyarakat yang merasa bisa tentunya tidak ingin ketinggalan. Selain itu, dengan adanya perubahan sosial, masyarakat mempunyai pandangan bahwa produk dari luar negeri lebih baik dari pada produk dari dalam negeri.
6. Perubahan lantaran Adanya Teknologi
Jaman dahulu para petani masih memakai sumbangan tenaga binatang dalam mengerjakan/membajak sawahnya dan juga dibantu oleh tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya. Namun ketika ini, dengan berkembangnya teknologi, para petani telah memakai traktor dalam membajak sawah dan juga sudah memakai mesin perontok padi untuk mengolah hasil panenannya.
Dalam bidang pertukangan juga mengalami perubahan, penggunaan alat pertukangan yang memakai sumber tenaga listrik sudah banyak ditemukan di desa-desa. Saat ini sudah sangat jarang tukang kayu yang memakai alat pertukangan tradisional ibarat pada jaman dahulu. Perkembangan teknologi telah merubah cara menciptakan perabot rumah tangga dan meubelair.
Selain teknologi dalam bidang pertanian, teknologi yang berkaitan dengan komunikasi pun berkembang pesat. Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi ketika ini sudah canggih. Misalnya melalui telepon seluler yang ketika ini satu orang tidak hanya mempunyai satu alat komunikasi tersebut. Bahkan, kini anak usia dewasa bahkan yang masih belum dewasa sekalipun telah mengenal apa itu facebook, email, twitter, dan lain sebagainya.
Perubahan sosial yang terjadi dalam kehidupan masyarakat ini dipengaruhi oleh banyak faktor dan juga perubahannya sanggup menuju ke arah yang konkret maupun menuju arah yang negatif. Dalam hal ini, berarti perubahan sanggup menciptakan lebih baik, namun juga sebaliknya. Tentunya perubahan sosial yang terjadi dipengaruhi oleh banyak sekali faktor dan mempunyai banyak sekali dampak bagi kehidupan masyarakat. Dan para hebat mempunyai pendapat yang berbeda wacana perubahan sosial tersebut. Oleh lantaran itu, melalui makalah ini, kami ingin mengetahui bagamaina pendapat para hebat mengenai perubahan sosial dan teladan perubahan yang terjadi dalam lingkungan masyarakat.
Jika kita melaksanakan kilas balik sepuluh atau lima belas tahun yang kemudian dibandingkan, dengan apa yang terjadi pada ketika ini, maka akan banyak perubahan yang sudah terjadi,baik yang direncanakan atau tidak,kecil atau besar, serta cepat atau lambat. Jelas bahwa semua sudah berubah. Tidak ada yang statis.
Beberapa tahun yang lalu, orang belum mengenal telepon gengam (HP), mereka masih memakai telepon rumah yang tidak bisa dibawa kemana-mana. Namun ketika ini banyak yang sudah mempunyai telepon genggam atau minimal tahu alat komunikasi tersebut. Penggunaan alat tersebut mempunyai dampak pada cara kita berkomunikasi dengan orang lain. Kita tidak perlu lagi pergi ke warung telpon untuk bisa berkomunikasi dengan orang lain ditempat yang jauh. Dengan telepon gengam kita bisa berkomunikasi sambil berjalan, tiduran, berbelanja, kalau kita perhatikan satu persatu maka akan ada banyak perubahan yang terjadi diantara masyarakat kita, perubahan yang terjadi didalam masyarakat disebut perubahan sosial.
Perubahan Sosial Yang Terjadi Di Masyarakat
Masyarakat juga selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu. Sekarang ini banyak sekali sikap yang memperlihatkan perubahan sosial yang terjadi dalam lingkungan masyarakat. Di lingkungan tempat tinggal kita pun terjadi banyak sekali macam perubahan sosial, ibarat :
1. Perubahan Jumlah Penduduk
Beberapa puluh tahun yang kemudian julah penduduk di desaku tidak sebanyak ibarat ketika ini. Jaman dahulu, sepasang suami istri mempunyai anak yang lebih dari dua, contohnya lima, atau enam bahkan lebih. Dengan adanya aktivitas Kelurga Berencana (KB), ketika ini sepasang suami istri hanya mempunyai 2 orang anak. Selain dipengaruhi oleh kelahiran perubahan jumlah penduduk di lingkungan juga disebabkan oleh adanya kematian dan juga perpindahan penduduk. Banyak masyarakat yang berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan tetapi juga sebaliknya banyak penduduk yang dari kota berpindah ke desa.
2. Perubahan Kualitas Penduduk
Masyarakat pada beberapa puluh tahun yang lampau hanya menempuh pendidikan hingga Sekolah Dasar atau Sekolah Menengah saja, namun kini masyarakat telah banyak yang menempuh pendidikan hingga Perguruan Tinggi. Apalagi kini ada Wajar 9 Tahun (wajib berguru 9 tahun) yang mengharuskan warga masyarakat minimal lulus sekolah menengah pertama (SMP). Bagi yang tidak bisa melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama juga sanggup menempuh jalur pendidikan Paket B yang setara dengan SMP. Dengan demikian pengetahuan yang dimiliki semakin bertambah, hal ini sebagai akhir konkret dengan terjadinya perubahan.
Selain memperlihatkan dampak konkret bagi kualitas penduduk, perubahan sosial juga menjadikan dampak negatif yang berupa penurunan moral yang dimiliki oleh masyarakat. Penurunan moral ini sering terjadi pada anak muda, hal ini sanggup dilihat pada sikap yang kurang sopan dalam masyarakat. Misalnya ketika jalan/lewat di depan warga masyarakat tanpa memberi salam, berbicara yang kurang sopan kepada orang lain. Selain itu, banyak juga masyarakat yang tidak mentaati peraturan yang berlaku dalam lingkungan masyarakat. Misalnya wacana peraturan kemudian lintas.
3. Perubahan Sistem Pemerintahan
Perubahan sistem pemerintahan yang terjadi dalam negara, juga mempunyai dampak bagi pemerintahan suatu dusun. Beberapa puluh tahun yang kemudian pemerintahan dibawah rezim orde gres dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Sejak tahun 1998 kita berganti kala menjadi kala reformasi yang masih berlangsung hingga dengan ketika ini.
Dengan perubahan kala pemerintahan berubah pula dalam pengambilan keputusan, Misalnya dalam pemilihan presdien dan wakil presiden ketika ini memakai sistem langsung. Rakyat sanggup menentukan presiden dan wakil presiden tanpa melalui perwakilan di DPR. Kepala tempat juga dipilih secara eksklusif melalui Pemilukada.
4. Perubahan Mata Pencaharian
Perkembangan teknologi menghipnotis perubahan mata pencaharian masyarakat. Dahulu, Mata pencaharian penduduk di lingkungan masyarakat sebagian besar ialah sebagai petani, namun dengan berjalannya waktu dan berkembangnya pengetahuan yang mereka miliki, ketika ini banyak yang menjadi pegawai negeri, karyawan suatu perusahaan, dan juga ada yang pergi merantau bekerja ditempat lain.
Kegiatan bertani mulai ditinggalkan oleh masyarakat, banyak yang pergi merantau ke kota besar dan bekerja di sektor industri ibarat yang terjadi di Bali. Sebagian besar jenis mata pencaharian masyarakat Bali ialah bertani disawah. Namun mata pencaharian pokok tersebut mulai bergeser pada jenis mata pencaharian non-pertanian. Pergeseran ini terjadi lantaran bahwa pada ketika kini dengan berkembangnya industri pariwisata di tempat Bali, sebagian masyarakat menganggap bertani bukan lagi sebagaisektor utama dalam mata pencahariannya. Sehingga kebanyakan orang menjual lahannya untuk industri pariwisata yang dirasakan lebih besar dan lebih cepat dinikmati. Budaya agraris di Bali memang masih ada namun hanya di daerah-daerah pedesaan saja, itupun sebagian sudah dipengaruhi oleh teknologi.
5. Perubahan Gaya Hidup
Seiring dengan perkembangan jaman, gaya hidup masyarakat pun berubah. Saat ini gaya hidup konsumtif sudah menjangkit hingga di lingkungan pedesaan. Warga masyarakat mempunyai impian untuk berbelanja yang tinggi. Contoh sikap konsumtif masyarakat sanggup dilihat contohnya pada gaya berpakaian. Setiap hari selalu ada model pakain gres yang ditawarkan baik di toko maupun di pasar. Warga masyarakat yang merasa bisa tentunya tidak ingin ketinggalan. Selain itu, dengan adanya perubahan sosial, masyarakat mempunyai pandangan bahwa produk dari luar negeri lebih baik dari pada produk dari dalam negeri.
6. Perubahan lantaran Adanya Teknologi
Jaman dahulu para petani masih memakai sumbangan tenaga binatang dalam mengerjakan/membajak sawahnya dan juga dibantu oleh tetangga dalam menanam padi atau tanaman lainnya. Namun ketika ini, dengan berkembangnya teknologi, para petani telah memakai traktor dalam membajak sawah dan juga sudah memakai mesin perontok padi untuk mengolah hasil panenannya.
Dalam bidang pertukangan juga mengalami perubahan, penggunaan alat pertukangan yang memakai sumber tenaga listrik sudah banyak ditemukan di desa-desa. Saat ini sudah sangat jarang tukang kayu yang memakai alat pertukangan tradisional ibarat pada jaman dahulu. Perkembangan teknologi telah merubah cara menciptakan perabot rumah tangga dan meubelair.
Selain teknologi dalam bidang pertanian, teknologi yang berkaitan dengan komunikasi pun berkembang pesat. Dahulu, apabila ingin berkomunikasi jarak jauh memerlukan waktu yang lama. Akan tetapi, alat komunikasi ketika ini sudah canggih. Misalnya melalui telepon seluler yang ketika ini satu orang tidak hanya mempunyai satu alat komunikasi tersebut. Bahkan, kini anak usia dewasa bahkan yang masih belum dewasa sekalipun telah mengenal apa itu facebook, email, twitter, dan lain sebagainya.