Perubahan Yang Terjadi Pada Sebuah Ekosistem

Ekosistem selalu berubah, dan ada beberapa hal yang menimbulkan perubahan ekosistem diantaranya ialah penyebab yang berasal dari alam dan penyebab yang berasal dari acara manusia. Penyebab perubahan ekosistem yang berasal dari alam contohnya petaka menyerupai gunung meletus dan banjir. Penyebab yang berasal dari insan diantaranya ialah penebangan dan pembakaran hutan serta perburuan liar. Setiap ekosistem memiliki keunikan yang membedakannya dengan ekosistem lainnya.

Pada acara kali ini kita akan bekerja dalam kelompok untuk mengamati perubahan yang mungkin terjadi pada sebuah ekosistem. Setiap kelompok akan melaksanakan pengamatan dan riset sederhana ihwal satu jenis ekosistem. Pilihlah salah satu jenis ekosistem yang termasuk dalam ekosistem air, atau salah satu jenis ekosistem darat. Pada ekosistem yang kau amati, tuliskan perubahan apa saja yang mungkin terjadi. Pada setiap perubahan yang terjadi, tuliskan dan jelaskanlah akhir perubahan terhadap komunitas dan populasi yang ada pada ekosistem tersebut.

Dalam acara mengamati perubahan yang terjadi dalam ekosistem sanggup dilakukan dengan cara membandingkan komponen masing-masing ekosistem. Misalnya yang kita bandingkan ialah ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai menyerupai pada tabel di bawah ini.
Ekosistem Padang RumputEkosistem Sungai
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Tanah dan batu, Cahaya matahari, dan Iklim
Komponen Abiotik :
Suhu udara, Air, Batu, dan Cahaya matahari.
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : rumput
  • Organisme heterotrof : Hewan pemakan rumput contohnya saja domba, zebra, kuda liar, gajah. dan jerapah
  • Hewan karnivora tersebut menyerupai cheetah, singa, anjing liar, dan serigala
  • Pengurai : jamur dan bakteri
Komponen Biotik :
  • Organisme autotrof : alga atau ganggang
  • Organisme heterotrof : Plankton,
  • Nekton, contohnya ikan dan katak. Neuston contohnya : serangga air, teratai, eceng gondok, dan ganggang. Bentos contohnya ; udang, kepiting, cacing, dan ganggang. Perifiton contohnya ganggang dan siput.
  • Pengurai : jamur dan bakteri

 dan ada beberapa hal yang menimbulkan perubahan ekosistem diantaranya ialah penyebab yan Perubahan yang Terjadi pada Sebuah Ekosistem
Berdasarkan tugas dan fungsinya, makhluk hidup (komponen biotik) dalam sebuah ekosistem dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
  • Produsen ialah makhluk hidup yang bisa mengubah zat anorganik menjadi zat organik (organisme autotrof). Proses tersebut hanya bisa dilakukan oleh tumbuhan yang berklorofil dengan cara fotosintesis. Contoh produsen ialah alga, lumut dan tumbuhan hijau
  • Konsumer ialah organisme heterotrof yang tidak bisa menciptakan makanannya sendiri dan tergantung kepada organisme lain, baik yang bersifat heterotrof maupun yang autotrof. Konsumer biasanya merupakan hewan. Hewan yang memakan tumbuhan secara pribadi (herbivora) dinamakan konsumer primer. Hewan yang memakan konsumer primer dinamakan konsumer II dan seterusnya sehingga terbentuk suatu rantai makanan. Konsumer terakhir disebut konsumer puncak. Contoh konsumer puncak ialah manusia.
  • Dekomposer ialah organisme yang menguraikan materi organik menjadi anorganik untuk kemudian dipakai oleh produsen. Dekomposer sanggup disebut juga sebagai organisme detritivor atau pemakan bangkai. Contoh organisme dekomposer ialah kuman pembusuk dan jamur

Perubahan Ekosistem
Ekosistem yang dikatakan seimbang ialah apabila semua komponen baik biotik maupun abiotik berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun peranannya dalam lingkungan. Dalam ekosistem terjadi kejadian makan memakan yang kita sebut dengan istilah rantai makanan. Idealnya dalam sebuah rantai kuliner jumlah masing-masing anggotanya harus sesuai dengan hukum ekosistem. Dalam suatu ekosistem harus ada keseimbangan antara produsen dan konsumen. Kehidupan sanggup tetap berlangsung kalau jumlah produsen lebih besar dari konsumen primer. Konsumen primer lebih banyak dari konsumen II dan seterusnya.

Ketidakseimbangan ekosistem terjadi apabila semua komponen biotik maupun abiotik tidak berada pada porsi yang seharusnya baik jumlah maupun perananya dalam lingkungan. Sehingga sanggup dikatakan tidak seimbang kalau salah satu komponen pada ekosistem tersebut rusak. Ketidakseimbangan ekosistem sanggup menimbulkan hal-hal sebagai berikut.
  • Pada ekosistem padang rumput dan ekosistem sungai kalau yang mengalami perubahan produsen, maka semua organisme heterotrof akan terganggu alasannya ialah tidak adanya materi kuliner yang biasanya dihasilkan oleh produsen.
  • Jika yang mengalami gangguan ialah konsumer primer (hewan pemakan tumbuhan), maka populasi produsen akan meningkat, sedangkan konsumer II akan mengalami gangguan alasannya ialah hilangnya sumber kuliner mereka. Demikian pula akan terganggu konsumen puncak.
  • Jika yang mengalami gangguan ialah konsumen II, maka konsumer primer akan meningkat populasinya, dan konsumer puncak akan mengalami gangguan alasannya ialah hilangnya sumber kuliner mereka yan berasal dari konsumer II.
  • Jika yang mengalami gangguan ialah konsumer puncak, maka konsumer II akan meningkat populasinya.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel